do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Jumat, 30 September 2011

Membangun Sistem Bisnis

Bisnis tidak semata-mata proses menghasilkan suatu produk tertentu atau menjual sesuatu saja, tetapi yang terpenting adalah membangun sebuah sistem bisnis yang dapat berjalan dengan baik. Jika sistem bisnis telah berjalan dengan baik maka tidak hanya memberikan keuntungan sesaat tetapi juga keuntungan jangka panjang. Sistem bisnis yang berjalan dengan baik bagaikan kereta api yang berjalan pada rel dengan benar. Kontrol terhadap sistem bisnis yang berjalan dengan baik lebih mudah dan terkendali. Di dalam sebuah sistem bisnis yang baik masing-masing elemen dalam bisnis dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga menjadi sinergi bagi kelangsungan sebuah bisnis. Tidak ada unsur yang mendominasi di dalam sebuah sistem bisnis yang telah berjalan dengan baik.
Bagi kita yang akan memulai sebuah bisnis ada banyak pertimbangan dalam memilih bidang bisnis yang akan digelutinya. Sistem bisnis harus ditentukan terlebih dahulu sebelum mengambil langkah. Meskipun itu adalah sebuah bisnis pribadi atau bisnis sampingan sistem bisnis harus bisa didesain dan dijalankan dengan baik. Harapan setiap orang dalam memilih sebuah bisnis adalah bisnis yang mudah dilakukan dang menghasilkan keuntungan yang besar. Hal itu dapat terealisasikan jika sistem bisnis sudah berjalan dengan baik. Karena itu kuncinya adalah membuat sistem bisnis yang baik.
Bagaimana agar kita bisa memiliki sebuah bisnis yang mudah dilakukan dan menghasilkan keuntungan yang tinggi serta memiliki sistem bisnis yang baik? Ada beberapa model bisnis yang bisa dilakukan agar kita bisa memiliki sistem bisnis yang memberikan pemasukan bagi kita. Model-model bisnis itu antara lain sebagai berikut:

1. Membangun Sistem bisnis sendiri

Membangun sistem bisnis sendiri merupakan model bisnis yang sudah berpuluh-puluh tahun dilakukan orang. Bisnis dengan cara ini umumnya dilakukan orang dengan memulai bisnis dari nol. Karena bisnis dengan sistem yang baru maka membangun sistem bisnis ini memerlukan trial and error. Selain dengan cara trial and error terkadang orang perlu belajar dari bisnis orang lain yang serupa dengan bisnis yang dijalankan. Setelah mengalami berbagai pengalaman dan perjalanan bisnis akhirnya bisa ditemukan sistem bisnis yang baik. Setelah sistem bisnis yang dibangun berjalan dengan baik dan benar barulah akan mendatangkan keuntungan bagi pemiliknya.

2. Bisnis Waralaba

Jika pada cara pertama kita harus membangun sendiri sistem bisnis yang dijalankan, dengan waralaba kita tidak perlu membangun sistem bisnis sendiri. Pemilik waralaba atau franchise telah memulai membangun sistem bisnisnya dan teruji dengan baik keberhasilannya. Dengan membeli sebuah produk waralaba kita telah membeli sistem yang sudah jadi, tinggal kita menikmati hasilnya. Dengan membeli sebuah sistem waralaba kita telah melakukan “bypass” terhadap proses yang rumit dalam membangun bisnis. Konsentrasi kita tinggal dipusatkan pada memanage sumber daya yang ada. Dengan sistem waralaba yang sudah berjalan baik yang kita miliki, biasanya kita akan lebih mudah mendapatkan pinjaman modal dari lembaga keuangan. Lembaga keuangan lebih memilih sistem yang telah berjalan dengan baik dibandingkan rencana bisnis yang kelihatannya baik tetapi belum teruji keunggulannya. Akan tetapi kita juga perlu jeli dalam memilih produk waralaba yang ditawarkan, karena banyak produk waralaba yang hanya menawarkan janji muluk-muluk tetapi tidak realistis.

3. Bisnis Pemasaran Jaringan/MLM

Sistem bisnis Jaringan atau Multilevel Marketing (MLM), sebenarnya hampir sama dengan bisnis waralaba hanya saja bisnis jaringan dapat dilakukan dengan sklala yang lebih kecil. Pada dasarnya dalam menjalankan bisnis pemasaran jaringan atau Multi Level Marketing (MLM), kita menjalankan sistem yang sudah dibangun oleh orang lain. Ada organisasi atau lembaga pengelola bisnis pemasaran jaringan yang semata-mata menginginkan orang lain menjual sistem kepada orang lain, dengan memberikan mimpi sukses dalam waktu singkat.Tetapi ada pula pengelola bisnis jaringan yang tujuan utamanya mendidik kita untuk menjadi berhasil. Karena itulah kita harus berhati-hati dalam memilih bisnis ini.
Apapun sistem bisnis yang akan kita bangun, tidak ada cara singkat dan instan dalam sistem bisnis tersebut. Yang penting adalah bagaimana mengupayakan agar sistem bisnis itu berjalan dengan baik dan benar. Semuanya itu memerlukan ketekunan, kesabaran dan kerja keras.(Galeriukm).
Sumber:
Robert Kiyosaki, Cash Flow Quadrant

Kamis, 29 September 2011

Memahami Investasi

Bagi sebagian orang yang sudah bekerja seringkali dihadapkan pada permasalahan tidak cukupnya gaji dalam satu bulan yang diterima untuk kebutuhan sehari-hari. Sebagian berfikiran untuk melakukan usaha sampingan atau melakukan investasi pada sebuah bisnis, sehingga dapat memperoleh penghasilan sampingan di samping penghasilan utama dari gaji.  Mengelola bisnis pribadi atau membangun sistem bisnis sendiri merupakan satu bentuk investasi , selain mengelola bisnis pribadi membeli lisensi waralaba juga menjadi alternatif untuk menginvestasikan modalnya. Bagi seorang enterpreneur Investasi merupakan hal yang senantiasa difikirkan untuk menunjang kelangsungan bisnis dan penghasilannya. Pendek kata Investasi merupakan satu bentuk upaya menghasilkan uang dari uang yang dimiliki.
Dalam Cashflow Quadrant Robert Kiyosaki menempatkan Investasi pada quadrant sebelah kanan, sebelum menjadi seorang investor perlu ada pemahaman terlebih dahulu mengenai makna Investasi. Banyak orang menyamakan investasi dengan berjudi. Investasi jelas berbeda dengan Berjudi, walau masing-masing memiliki kemiripan. Berjudi adalah menempatkan uang dengan tujuan untuk memperoleh uang atau keuntungan yang belum pasti. Memang, ada yang bilang bahwa ketika kita berinvestasi di saham, kita sebenarnya seperti berjudi. Mungkin ini benar, jika Anda berinvestasi di saham hanya berdasar tebakan semata.
Tapi, investor yang asli tidak asal melemparkan duitnya sambil merem. Ia selalu melakukan analisis, dan hanya akan menempatkan duitnya jika memang ada potensi keuntungan yang masuk akal. Memang, akan tetap ada risiko ketika kita berinvestasi. Tapi, berinvestasi bukanlah sekadar berharap agar Dewi Fortuna mendekati kita. Melakukan investasi memerlukan hitung-hitungan yang cermat agar tidak asal berinvestasi, yang ujung-ujungnya kerugian yang didapat.

Mengapa Perlu Berinvestasi

Setiap orang tentu mengharapkan penghasilan yang cukup bahkan lebih untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam bahasa Robert Kiyosaki adalah Kebebasan Finansial. Apakah ini bisa dipenuhi dengan menjadi Employee? sebagian merasa itu tidak cukup. Lantas, bagaimana cara untuk memperoleh uang lebih? Ya, mau tidak mau, kita harus bekerja lebih lama. Masalahnya, waktu yang tersedia untuk bekerja itu ada batasnya. Lagi pula, apa enaknya memiliki duit banyak kalau kita tidak memiliki waktu untuk menikmatinya?
Seandainya kita bisa membelah diri, barangkali masalah itu bisa teratasi. Tapi, tak perlu pusing berpikir membelah diri, sebab sebenarnya Anda bisa mempekerjakan uang Anda agar memperoleh uang lebih banyak. Dengan cara ini, sembari Anda bekerja, tidur, atau pelesiran; uang yang Anda investasikan akan berbiak. Anda tetap akan memperoleh penghasilan lebih meskipun tidak naik gaji, atau lembur.
Ada banyak ladang investasi untuk membiakkan duit Anda. Misalnya, Anda bisa menginvestasikan uang  Anda untuk  membeli saham, obligasi, reksadana, emas, properti, atau bahkan memulai bisnis sendiri. Setiap ladang investasi ini tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tapi, di mana pun investasinya, idenya tetap sama. Yakni: menempatkan sebagian uang agar bisa memperoleh penghasilan lebih.  Sebelum memilih bentuk investasi yang akan anda pilih pikirkan terlebih dahulu investasi apa yang cocok untuk anda. (Galeriukm).
Sumber : Kontan Online

Rabu, 28 September 2011

Inspirasi Strategi Bisnis Dari Enterpreneur Sukses

Salah satu kunci sukses dalam berbisnis adalah tidak henti-hentinya belajar, belajar dari lingkungan, pengalaman, maupun belajar dari pengalaman orang lain. Kesuksesan enterpreneur terdahulu merupakan  inspirasi untuk mengembangkan bisnis yang kita jalankan saat ini. Setiap orang memiliki jalan sukses yang berbeda-beda, yang kita lakukan adalah mendapatkan inspirasi dari kesuksesan orang lain bukan menjiplak apa yang dilakukan orang lain. Setiap situasi bisnis dan lingkungan akan berbeda-beda dan sangat unik. Akan tetapi ada semangat dan nilai yang terkandung di dalamnya yang perlu kita tangkap. Bagaimana seorang enterpreneur memanage dan mengendalikan bisnis merupakan nilai yang perlu dipelajari dan diambil pelajaran. Bagaimanapun juga seorang pemimpin dalam bisnis harus mampu memegang kendali bisnis dan membarikan motivasi kepada bawahannya.
Siapa tidak mengenal Ciputra, tokoh enterpreneur yang cukup tersohor di negeri ini. Banyak orang terinspirasi oleh kesuksesan yang ia capai. Kesuksesannya tidak lepas bagaimana sikap dan kebiasaan hidupnya dalam mengelola bisnis. Sikap dan perilaku hidup inilah yang banyak dijadikan inspirasi banyak orang. Suatu ketika Pak Ciputra tiba-tiba meminta sang sopir untuk menghentikan mobilnya ketika memasuki kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol. Ciputra langsung turun dan memungut beberapa sampah yang terserak di jalan, lalu memasukkannya ke tong sampah yang tersedia di pinggir jalan. Setelah itu, seolah tak terjadi apa-apa, ia naik lagi ke mobil, disaksikan para karyawan di lingkungan Taman Impian Jaya Ancol yang hanya bisa tertegun dan tertunduk malu. Kawasan wisata pantai di Jakarta Utara ini, seperti kita tahu, adalah salah satu proyek prestisius karya sang raja properti Indonesia itu.
Cerita yang sempat populer sekitar 25 tahun yang lalu itu tetap relevan hingga sekarang: upaya seorang pemimpin bisnis menanamkan nilai-nilai utama dalam suatu bisnis. Dalam bisnis wisata, kebersihan memang segala-galanya. Dan Ciputra melakukannya dengan sederhana tetapi elegan. Tak perlu pidato berapi-api atau mengutip teori orang-orang hebat. Cukup lewat keteladanan dan contoh nyata.
Bukan cuma di lingkungan kerja. Di lingkungan keluarga – istri, anak-anak, dan para menantunya – Ciputra pun berusaha menanamkan nilai-nilai bisnis dan kehidupan dengan cara yang sama. Meskipun ia tergolong orang hebat di bisnis properti, nilai-nilai hidup yang ditularkannya simpel saja: kerja keras, jujur, menjadi warga negara yang baik, melayani seluruh stakeholder sebaik-baiknya. Itu sebabnya, meskipun sempat berantakan ketika dihajar krisis kawasan 1998, bisnis properti keluarga Ciputra cepat bangkit dan tumbuh lebih besar lagi, bahkan kini mampu berekspansi ke Australia dan Vietnam. Ini semua karena fondasi nilai-nilai pendirinya yang bersifat universal dan terbukti tak lekang oleh waktu dan deraan cuaca bisnis yang seburuk apa pun.
Kalau Ciputra tak canggung menjadi “tukang pungut sampah”, Inspirasi kesuksesan bisnis selanjutnya bisa kita petik  lewat Peter F. Gontha  yang tak segan menjadi bukan siapa-siapa ketika merintis karier barunya sebagai penyelenggara hajatan musik jaz. Peter tak malu mengakui betapa dirinya sangat kecil dibanding tokoh-tokoh jaz dunia yang dia berusaha mendatangkannya ke Indonesia. Bagai pasien dokter laris, Peter rela antre berjam-jam agar bisa bertemu dengan Bob James. Setelah berhasil ketemu dan mengenalkan diri, dengan kegigihan luar biasa Peter merayu agar musisi jaz ternama asal Amerika Serikat itu mau datang ke Indonesia yang kala itu sedang dilanda banyak kerusuhan. Begitu pula sederet musisi jaz kondang lainnya, dia datangi dan rayu satu per satu. Padahal, di negeri ini, siapa sih yang tak kenal pengusaha sekaliber Peter Gontha!
Berkat kegigihannya, belum lama ini, International Java Jazz Festival besutan Peter Gontha itu dinobatkan sebagai ajang festival jaz terakbar dan tersukses di dunia, mengalahkan North Sea Jazz Festival di Amsterdam dan penyelenggaraan festival jaz kelas dunia lainnya. Kegigihan Peter kini mulai menular kepada putrinya, Dewi Gontha, yang kebetulan punya passion yang sama di bidang musik jaz. Like father like daughter. Begitulah, dengan gairah dan kegigihan seperti ayahnya, Dewi pun mulai berani “mengemudikan” event musik jaz kelas dunia itu.
Ciputra dan Peter Gontha sekadar contoh bagaimana seorang ayah yang sekaligus entrepreneur berusaha menularkan dan mewariskan nilai-nilai bisnis dan kehidupan kepada anak-anak mereka. Memang, sungguh beragam cara atau strategi yang mereka terapkan. Namun, kalau diamati, intinya sebetulnya hampir sama. Mereka tampaknya lebih menekankan keteladanan ketimbang petuah secara lisan, apalagi mengajarkan teori-teori bisnis dan manajemen. Maklumlah, umumnya, sejak dini anak-anak mereka telah disekolahkan di lembaga pendidikan formal yang bagus, bahkan sampai ke mancanegara.
Wisdom dan strategi bisnis pada setiap pengusaha pastilah berbeda dan khas. Dan cara mewariskannya pun tak kalah spesifik. Sebab, untuk menyatukan chemistry antara generasi orang tua dan anak pasti butuh energi dan upaya khusus. Zaman terus berubah, pendidikan dan ilmu berbeda, demikian pula cara pandang dan paham hidup mereka pasti juga tak sama, bahkan tak jarang saling bergesekan.
Karena itu, sungguh menarik menelisik kepiawaian para pengusaha kawakan mereaktualisasi nilai-nilai hidup yang mereka anut ke era anaknya yang sekarang. Bagaimanapun, kendati zaman terus berubah, nilai-nilai tersebut terbukti bersifat langgeng dan tak lekang oleh gilasan waktu. Cerita-cerita perjalanan tokok bisnis sukses tentu memberikan pencerahan dan inspirasi bagi bisnis dan hidup kita.(Galeriukm).
Sumber:
http://swa.co.id/2010/06/menggali-wisdom-dan-strategi-para-pebisnis-senior/

Selasa, 27 September 2011

Manajemen Dan Kepemimpinan Bisnis

Permasalahan mendasar yang sering dihadapi pemilik Usaha Kecil adalah lemahnya penetrasi pasar dan kurang luasnya jangkauan wilayah pemasaran. Karena itu untuk memajukan usaha kecil yang memiliki daya saing yang kuat adalah dengan membangun strategi pemasaran yang baik dan tepat sasaran. Pemasaran merupakan upaya mengatur strategi dan cara agar konsumen mau mengeluarkan uang yang mereka miliki untuk menggunakan produk atau jasa yang dimiliki sebuah perusahaan, dalam hal ini usaha kecil dan menengah. Dengan strategi pemasaran yang baik posisi usaha kecil dan menengah menjadi kuat dan patut diperhitungkan dalam kegiatan ekonomi nasional yang akhirnya membawa keuntungan bagi usaha tersebut.
Strategi pemasaran berkaitan dengan bagaimana cara meyakinkan pembeli/pelanggan terhadap produk yang akan dijual. Untuk dapat meyakinkan pembeli si penjual harus memiliki keyakinan bahwa produk yang dijual memang patut dibeli. Karena itu perlu dipertimbangkan beberapa aspek dalam menentukan strategi pemasaran yang akan dijalankan.

Mendefinisikan visi, Misi dan Tujuan Usaha Kecil

Membangun strategi pemasaran sebuah produk usaha kecil harus dimulai dari visi, misi dan tujuan perusahaan yang jelas dan akan diarahkan kemana. Visi , misi dan tujuan dimulai dari level top manajemen kemudian menurun ke level karyawan terendah. Di sinilah letak pentingnya seorang pemimpin dalam sebuah usaha yang mampu menggerakan dan mampu memberikan motivasi kepada pelaksana. Dalam konteks usaha kecil pemimpin usaha biasanya sekaligus pemilik usaha. Visi, misi dan tujuan ini akan membantu kita menentukan strategi pemasaran seperti apa yang akan diterapkan. Dengan tujuan yang jelas, strategi pemasaran yang diterapkan menjadi terukur, apakah sesuai target pemasaran,gagal, perlu penyempurnaan dan lain-lain.

Menganalisa Faktor Eksternal Usaha Kecil

Selanjutnya setelah memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas, perlu dipertimbangkan beberapa faktor eksternal atau faktor lingkungan bisnis yang ditekuni. Pemetaan kondisi ini akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan pesaing kita, sekaligus melihat aspek mana yang bisa dijadikan sebagai keunggulan bersaing. Kebijakan dan aturan pemerintah juga perlu menjadi pertimbangan dalam membangun strategi pemasaran. Faktor eksternal menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam menentukan strategi pemasaran karena banyak hal diluar diri kita akan berpengaruh terhadap pemasaran yang dilakukan.

Memahami Pelanggan

Konsumen atau pelanggan adalah basis atau target dari produk kita, maka memahami konsumen atau pelanggan menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Pemahaman tentang konsumen, nilai-nilai yang mereka anut, dan nilai tambah seperti apa yang diinginkan mereka akan sangat membantu perusahaan dalam mendisain produk dan jasa yang dibutuhkan. Untuk memahami pelanggan perlu dilakukan riset pemasaran. Riset pemasaran merupakan bagian dari strategi pemasaran yang dilakukan  dengan cara survey atau wawancara dengan calon-calon konsumen mengenai apa harapan dan keinginan mereka tentang perusahaan, merupakan salah satu cara memahami pelanggan.

Menentukan Target Pasar

Menentukan target pasar  yang sudah tertentu merupakan strategi pemasaran agar tidak salah menjual produk pada orang yang tidak tepat.  Salah satu permasalahan usaha kecil adalah kesulitan untuk untuk menentukan segmen pasar dari hasil produknya, apakah diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah atas atau untuk menengah bawah. Bisnis Usaha kecil sejak awal harus menentukan bisnisnya diarahkan untuk kelas mana. Dengan menentukan target pasar yang dituju, perusahaan bisa memberikan satu nilai tambah yang menjadi pembeda dibandingkan dengan para pesaingnya. Nilai tambah inilah yang disebut sebagai differensiasi. Dengan differensiasi yang kuat, bisa menjadi senjata dalam menghadapi berbagai persaingan.

Menganalisa Faktor Internal Usaha Kecil

Setelah peta kondisi eksternal sudah diperoleh , langkah selanjutnya adalah memikirkan kondisi internal sebuah usaha, strategi apa yang akan dilakukan untuk mengelola perusahaan. Pola pengelolaan strategi internal ini, dalam ilmu pemasaran sering disebut sebagai strategi 4 P yaitu mengelola produk, harga, saluran distribusi dan promosi (product, price, place of distrbution, promotion).

Menawarkan Produk Yang sesuai dengan Kebutuhan Pelanggan

Salah satu kunci membangun strategi pemasaran adalah menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Sebagus apapun produk yang ditawarkan jika tidak sesuai dengan kebutuha pelanggan akan ditolak.  Produk-produk perusahaan bisa dibagi menjadi dua bagian, yaitu produk utama dan produk pendukung. Produk utama adalah kegiatan belajar mengajar dengan segala prosesnya. Karena bukan barang jadi, proses kegiatan belajar mengajar adalah produk utama yang melibatkan emosi dan perasaan dari peserta didik sebagai konsumen. Karena itu, agar produk utama ini baik harus diciptakan pengalaman belajar mengajar yang menyenangkan.
Perusahaan harus menentukan produk apa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Survey kebutuhan pelanggan perlu dilakukan agar produk yang diberikan sesuai dengan pilihan mereka.

Menentukan Harga Produk

Setelah menentukan produk apa yang ingin ditawarkan, selanjutnya adalah menentukan berapa harga yang harus dibayar oleh konsumen. Harga menjadi sesuatu yang cukup sensitif  bagi pelanggan, salah satu yang menjadi pertimbangan dalam membangun strategi pemasaran adalah menentukan harga yang pas. Prinsip utama dalam menentukan harga adalah menghitung keseluruhan biaya yang diperlukan. Dari situ, tinggal ditambahkan berapa persen laba yang ingin diperoleh untuk kepentingan pengembangan dan penghitungan berapa tahun akan balik modal.
Dalam hal distribusi, perlu juga dipikirkan bagaimana produk yang kita buat akan sampai kepada konsumen. Perlu dipikirkan apakah produk kita jual secara langsung atau dipercayakan kepada distributor dan agen untuk penyebarannya. Yang penting adalah bagaimana produk tersebut bisa sampai ke tangan konsumen.

Promosi Produk

Salah satu faktor yang penting dalam pemasaran sebagai P yang terakhir dari 4P yaitu promosi. Promosi adalah usaha-usaha sadar untuk melakukan sosialisasi, penerangan, dan pemberitahuan kepada masyarakat tentang berbagai informasi, yang biasanya mengenai berbagai produk yang ditawarkan. Aktivitas promosi melibatkan berbagai bentuk dan variasi yang sangat beragam. Tinggal bagaimana para pengelola melakukan berbagai promosi kreatif sesuai dengan kebutuhan dan anggaran promosi yang disediakan. Membuat kemasan produk yang baik dan menarik merupakan salag satu bentuk promosi yang cukup baik dan efektif.
Bentuk promosi yang paling tradisional adalah iklan. Iklan adalah pemasangan informasi produk di berbagai media dan penerbitan mulai dari koran, majalah, tabloid, televisi, dan juga radio. Iklan memang efektif menjangkau khalayak yang luas, tetapi dari sisi biaya memang membutuhkan anggaran yang besar. Jika terasa bahwa biaya iklan di media massa cukup besar, bisa dicoba bentuk lain yaitu dengan brosur, leaflet, dan juga spanduk yang dipasang di sekitar wilayah di mana konsumen berada. Dengan demikian, informasi lengkap tetap bisa didapatkan oleh target konsumen kita.
Cara lain yang efektif adalah melalui promosi dari mulut ke mulut (word of mouth) di mana satu orang memberikan penjelasan kepada orang lain karena merasa mendapatkan manfaat yang baik dari produk atau jasa yang digunakan. Promosi ini sangat efektif karena biasanya orang lebih percaya kepada apa yang dikatakan oleh saudara ataupun teman-teman yang sudah merasakan terlebih dahulu.
Pada akhirnya, aktifitas promosi apapun dalam perusahaan tidak bisa berjalan efektif jika secara internal tidak memperhatikan faktor kualitas sebuah perusahaan. Dengan kualitas produk yang baik, ditambahkan komunikasi yang mengena, maka aktifitas perusahaan bisa berjalan dengan baik.(Galeriukm).

Sumber : Sentra UKM

Senin, 26 September 2011

Belajar Dari Pengalaman Orang Lain

Ingin mencapai kesuksesan dalam usaha bisnis yang dijalankan? Ada Banyak Tips Sukses Bisnis yang dikemukakan oleh para praktisi maupun ahli bisnis. Berbeda kepala mungkin akan berbeda tips sukses bisnis yang disarankan, tetapi ada nilai-nilai umum yang bisa dipakai sebagai pedoman sukses dalam bisnis. Bisnis merupakan perjalanan dan perjuangan panjang sebelum meraih kesuksesan dan keberhasilan. Tidak jarang sebelum menuai kesuksesan orang sukses harus terpuruk dalam kegagalan demi kegagalan yang tidak hanya menyakitkan tetapi melemahkan semangat untuk terus berjuang. Orang sukses adalah orang yang mampu bangkit dari kegagalan bukan orang yangtidakpernahgagal.

Kebanyakan orang sukses memang seperti itu, meski tidak semua orang sukses melalui jalan penderitaan dan kegagalan. Meski demikian kesuksesan sebuah bisnis membutuhkan perjuangan yang tidak kenal lelah. Inovasi, kreatifitas, kegigihan dan semangat pantang menyerah merupakan kunci-kunci sukses bisnis yang harus dipegang teguh.
Satu tips sukses  bisnis adalah belajar dari pengalaman. Kata-kata bijak mengatakan , Pengalaman Adalah Guru yang paling baik. Demikian juga dengan bisnis, pengalaman mengalami kegagalan menjadikan pelaku bisnis bertambah matang dan mengerti, jika berhasil bangkit dari kegagalan tersebut. Pertanyaan selanjutnya “Apakah Harus Gagal dulu sebelum berhasil? Tidak ada orang yang ingin gagal, secara naluriah semua orang menginginkan usaha yang dijalankan selalu menuai keberhasilan demi keberhasilan. Tetapi dalam proses bisnis harapan tidak selamanya sesuai dengan kenyataan.
Untuk meminimalkan kegagalan dalam bisnis adalah belajar dari pengalaman orang lain. Pengalaman orang lain tidak hanya dari orang-orang sukses saja tetapi juga dari orang-orang gagal . Bagi pelaku bisnis pemula, pengalaman mengelola bisnis tentu saja belum dimiliki. Dengan Belajar dari orang lain kita bisa membuat analisa faktor-faktor penyebab kegagalan dan faktor-faktor pendukung keberhasilan usaha bisnis. Meski praktek langsung dengan melihat orang lain melakukan usaha, tetapi mempelajari pengalaman orang lain tetap memiliki arti yang cukup penting. Tips sukses bisnis dengan belajar dari pengalaman orang lain penting untuk meminimalkan resiko kegagalan, paling tidak tidak mengulangi kesalahan orang lain.
Bagaimana belajar dari orang lain? Banyak Cara bisa dilakukan untuk belajar dari kesuksesan orang lain. Cara sederhana adalah dengan bertanya dan melihat langsung kegiatan bisnis dari orang yang bersangkutan. Orang-orang yang telah mencapai kesuksesan biasanya sangat terbuka dalam memberikan informasi dan kiat-kiat sukses bisnis. Tips sukses bisnis yang diberikan langsung oleh sumber memiliki kekuatan sampai ke dalam hati dan fikiran kita. Pengalaman sukses yang dibagikan kepada orang lain tidak akan mengurangi kesuksesan itu sendiri, justru memperluas kesuksesan. Karena itu tidak salah bergaul dengan orang-orang seperti ini untuk belajar, bukan untuk mencari keuntungan sesaat.
Orang sukses biasanya memiliki buku biografi baik yang ditulis sendiri maupun ditulis orang lain, membaca biografi merupakan cara belajar menjadi orang sukses. Meski orang sukses adalah orang yang terbuka dan mau memberikan informasinya , tetapi kesibukan terkadang membuat kita sulit untuk bertemu, saat ini banyak kelompok usaha, instansi atau event organiser yang mengelola seminar Bisnis dan kewirausahaan yang menghadirkan pelaku-pelaku usaha sukses. Sangat baik memanfaatkan kesempatan seperti ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang akan bermanfaat untuk sukses bisnis anda.
Selain tips-tips sukses bisnis belajar dari pengalaman orang lain di atas, ada beberapa tips sukses dalam menjalankan bisnis:
1. Mengubah Pola Pikir, Tindakan manusia dikendalikan oleh cara berfikirnya, untuk sukses yang pertama kali harus diubah adalah cara berfikir kita. Pikiran harus dikondisikan dalam kondisi terdesak agar memacu tindakan menuju kesuksesan.
2. Keterampilan menangkap peluang Usaha, keterampilan tidak hanya berani tetapi juga jeli melihat peluang usaha yang prospektif dan tidak. Peluang usaha yang terlihat kecil tetapi bisa jadi menjanjikan keuntungan yang besar.
3. Melakukan Tindakan, meski pikiran menentukan tindakan tetapi tidak akan berarti apa=apa tsnpa tindakan.. Perubahan positif akan tercapai bila melakukan perubahan dengan tindakan nyata. Keberuntungan lebih berpihak kepada yang banyak mencoba dan melakukannya, bukan kepada orang yang berangan-angan melajukan dan tidak berbuat apa-apa.
4. Memilih Usaha yang belum terlalu banyak dilakukan orang lain. Memilih usaha yang belum banyak dilakukan orang lain meminimalkan persaingan (Threats dalam Analisis SWOT).
5.Memilih Bidang usaha yang menarik, semua orang pada dasarnya bisa melakukan apa saja tetapi pilihlah bidang usaha yang paling menarik minat kemudian ditekuni dan dilakukan dengan penuh kesungguhan. Hobi bisa menjadi peluang usaha jika ditekuni dengan sungguh-sungguh.
Selamat menjalankan usaha bisnis, semoga tips sukses bisnis sederhana tersebut bermanfaat. (Galeriukm).

Minggu, 25 September 2011

Manajemen Mutu Bagi Usaha Kecil Dan Menengah

Tidak dapat dielakkan lagi semenjak dibukanya Perdagangan Bebas Asean Free Trade Agreement/AFTA-China 2010 menimbulkan kekhawatiran di kalangan industri di Indonesia. Terlebih lagi bagi pelaku Usaha Kecil Dan Menengah, UKM menjadi kelompok usaha yang memiliki kekhawatiran yang cukup besar. Kekhawatiran yang cukup beralasan, karena belum di buka saja telah banyak produksi industri rumah tangga buatan Cina merambah pasar Indonesia dengan harga yang sangat murah. Lebih murah dari beberapa produk Usaha kecil dalam negeri. Dengan dibukanya CAFTA tentu akan semakin besar barang-barang Cina memasuki pasar yang selama ini menjadi wilayah Usaha kecil dan menengah. Salah satu jalan untuk  Meningkatkan Daya Saing  Usaha Kecil Dan Menengah Indonesia adalah dengan meningkatkan mutu produk dan efisiensi produksi dengan penerapan Manajemen Mutu.

Kenyataan tersebut menjadi sebuah ancaman sekaligus tantangan bagi usaha kecil dan menengah. Satu-satunya jalan untuk meningkatkan daya saing produk-produk UKM adalah dengan meningkatkan kualitas dan mutu produk UKM. Tidak semua produk luar negeri yang masuk dan bersaing dengan produk UKM memiliki kualitas yang cukup bagus, banyak produk UKM lokal yang lebih baik mutunya tetapi kalah dalam hal harga. Dalam jangka panjang konsumen akan melihat kualitas barang dibandingkan dengan harga yang murah. Karena itu penting bagi UKM untuk menerapkan Manajemen Mutu yang baik bagi produksinya dan melakukan efisiensi proses produksinya sehingga harga produk lebih murah tetapi memiliki kualitas yang baik, yang implikasi lebih jauh akan lebih dipilih oleh konsumen.
Manajemen mutu bagi perusahaan yang telah berkembang di negara maju dan negara-negara berkembang adalah ISO 9001:2000. Standard ini merupakan sarana untuk mencapai tujuan mutu dalam menerapkan Total Quality Control, yang tujuan akhirnya adalah mencapai efektifitas dan efisiensi suatu organisasi. Standard tersebut meliputi serangkaian prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis diantaranya :
  • Adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan bahwa sistem menghasilkan produk-produk berkualitas.
  • Tersimpannya data dan arsip penting dengan baik.
  • Adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit yang rusak, dengan disertai tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan.
  • Secara teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri.
Manfaat Manajemen Mutu
Pada awalnya penerapa manajemen mutu ini akan “merepotkan” beberapa pihak dalam perusahaan tetapi dalam jangka panjang akan memberi dampak yang positif dan mampu bertahan dalam persaingan di pasar bebas. Dampak yang mudah dirasakan adalah meningkatnya kepuasan pelanggan, sehingga pangsa pasar semakin meningkat. Beberapa manfaat penerapan manajemen mutu adalah sebagai berikut:
  • Mampu membuat sistem kerja dalam organisasi menjadi standard kerja terdukumentasi.
  • Meningkatkan semangat kerja karyawan karena ada kejelasan kerja sehingga meningkatkan efisiensi.
  • Dipahaminya berbagai kebijakan dan prosedur operasi yang berlaku di seluruh organisasi.
  • Meningkatkan pengawasan terhadap pengelolaan pekerjaan.
  • Termonitornya kualitas pelayanan organisasi terhadap mitra kerja.
Sertifikasi Mutu
Sertifikasi mutu bagi sebuah oraganisasi termasuk Usaha Kecil Dan Menengah merupakan sebuah bentuk pengakuan dari pihak luar bahwa organisasi tersebut telah menerapkan manajemen mutu yang sangat penting yang menjamin mutu dan kualitas produknya. Proses ini cukup panjang dan memerlukan waktu yang cukup lama. Sertifikasi sendiri esensinya hanyalah implikasi dari sebuah penerapan manajemen mutu yang baik, bukan tujuan penerapan manajemen mutu. Tidak ada gunanya memiliki serifikat standard mutu tertentu jika pernyata kenyatannya tidak memiliki kualitas yang baik. Setifikasi sendiri dilakukan oleh lembaga yang berwenang pada suatu wilayah tertentu.
Pemerintah sendiri telah merencanakan untuk memberikan fasilitas kepada Koperasi, usaha kecil, dan menengah (KUKM) memperoleh sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI). Pemberian sertifikasi oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertujuan agar KUKM lebih kompetitif dalam menghadapi era perdagangan bebas dengan Asean dan Tiongkok (Asean-Tiongkok Free Trade Agreement/AFTA). Fasilitas ini berupa kemudahan dalam proses kemudahan proses pengurusan SNI (Standard Nasional Indonesia), yang meliputi proses pelatihan dan bantuan dari sisi manajemen agar KUKM bisa mencapai standar. (Galeriukm).


Sabtu, 24 September 2011

Diversifikasi Bisnis Usaha Kecil

Perkembangan dan peningkatan bisnis yang baik merupakan harapan bagi setiap pelaku usaha. Upaya dan langkahpun selalu dilakukan untuk meningkatkan usahanya, misalnya dengan menambah jumlah outlet, meningkatkan kapasitas produksi dan pemasaran, serta memperbesar skala usaha. Bahkan ada yang melakukan diversifikasi usaha atau perluasan bisnis pada bidang usaha yang baru. Meski bagi sebagian pelaku usaha kecil, istilah diversifikasi usaha tidak semua orang mengenalnya, tetapi banyak yang melakukannya. Hanya mereka tidak terpaku pada istilah-istilah semacam itu. Pada prinsipnya bagaimana bisa menemukan peluang usaha baru dan meningkatkan penghasilan dari usahanya.

Di dalam mengembangkan sebuah bisnis ada berbagai langkah yang dilakukan oleh pelaku usaha diantaranya adalah peningkatan penetrasi pasar, perluasan pasar, pengembangan produk baru dan diversifikasi usaha . Salah satu tool yang sering dipakai dalam membantu untk memutuskan produk dan strategi pertumbuhan pasar bisnis adalah matriks Petumbuhan Ansoff.

1. Market Penetration (penetrasi Pasar), penetrasi pasar merupakan suatu strategi pertumbuhan bisnis yang berfokus pada penjualan produk yang sudah ada ke pasar yang ada .Langkah penetrasi pasar merupakan upaya mengelola potensi produk lama untuk dikembangkan di pasar lama karena bisa jadi masih banyak yang bisa digarap di pasar yang lama. Langkah-langkah penetrasi pasar dilakukan untuk hal-hal berikut:

- Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar produk saat ini , ini dapat dicapai dengan kombinasi strategi harga yang kompetitif, iklan, promosi penjualan dan sumber daya mungkin lebih didedikasikan untuk menjual pribadi.

- Merestrukturisasi pasar yang matang dengan mengusir pesaing, hal ini akan memerlukan promosi jauh lebih agresif, didukung oleh strategi harga yang dirancang untuk membuat pasar tidak menarik bagi kompetitor.

- Meningkatkan volume penggunaan oleh pelanggan yang sudah ada. dengan membangun loyalitas pelanggan akan meningkatkan volume penggunaan pelanggan lama.

2. Market Development (pengembangan Pasar), Merupakan langkah diversifikasi bisnis dengan pengembangan produk yang sudah ada ke pasar baru . Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melakukan strategi ini antara lain:

• Geografis pasar baru , misalnya ekspor produk tersebut ke suatu negara baru
• Dimensi produk baru atau kemasan baru.
• Jalur distribusi baru
• Kebijakan harga yang berbeda-beda untuk menarik pelanggan yang berbeda atau menciptakan segmen pasar yang baru

3. Product development (pengembangan Produk)
Pengembangan produk merupakan strategi pertumbuhan di mana sebuah bisnis bertujuan untuk memperkenalkan produk baru ke pasar yang ada. Strategi ini mungkin memerlukan pengembangan kompetensi baru dan membutuhkan usaha untuk mengembangkan produk yang dapat lebih diterima di pasar yang ada.

Diversifikasi Bisnis

Diversifikasi merupakan strategi pertumbuhan di mana sebuah produk baru di lepaskan ke pasar baru. Ini merupakan strategi yang memiliki resiko yang cukup besar karena bisnis bergerak ke pasar yang belum diketahui. Pelaku bisnis memiliki pengalaman sedikit atau bahkan tidak ada pada bidang usaha yang baru. Bagi perusahaan untuk mengadopsi strategi diversifikasi perlu pertimbangan dan pemikiran yang matang mengingat resikonya demikian besar. Untuk mengembangkan strategi difersifikasi harus memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang diharapkan untuk memperoleh hasil dari strategi dan penilaian yang jujur tentang berbagai macam risiko.

Yang sering dilaksanakan adalah strategi diversifikasi dikombinasi dengan satu dari ketiga strategi lainnya, apakah itu market penetration, product development, market development. Ini tergantung dari kesiapan perusahaan dari segi resources (people, money and time).

Mengenal segmentasi pasar juga dibutuhkan dalam pendekatan Matrix Ansoff ini , khususnya untuk mengetahui peta penggunaan produk saat ini berada di segmen mana. Yang disebut dengan pengembangan pasar lama atau baru (existing dan new market) tidak selalu dari segi area geografis saja, tetapi bisa saja dari segi segmen pasarnya.

Existing market merefleksikan segmen dimana produk kita sudah digunakan, sedangkan new market ditujukan untuk menjelaskan segmen yang baru/ belum digarap. Untuk memperoleh informasi tentang kekuatan/kelemahan produk kita di sebuah segmen, atau sampai dimana penetrasi sudah dilakukan, harus dengan penggalian informasi terus-menerus, melalui monitoring data penjualan di tiap segmen/area, hasil survei penggunaan produk di tingkat konsumen dan lain-lain.

Pada akhirnya untuk memajukan bisnis dan usaha perlu dilakukan upaya-upaya perubahan secara terus menerus. Perubahan dan pengembangan bisnis itu bisa dilakukan dalam beberapa sektor seperti di atas. Tinggal bagaimana kesiapan kita akan melangkah pada bidang yang mana. Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki. (Galeriukm).

Sumber:

http://tutor2u.net/business/strategy/ansoff_matrix.htm

http://my.opera.com/supernezar/blog/strategi-diversifikasi-produk

 

Jumat, 23 September 2011

Menjadi Pribadi Yang Sukses Dalam Bisnis


Seorang Enterpreneur adalah pribadi yang unik dan memiliki keunggulan dibandingkan dengan yang lainnya. Sukses dalam bisnis yag dicapai tidak lepas dari karakter pribadi yang baik. Jika kita menengok beberapa orang yang sukses mengelola bisnis, tentu ada sifat dan sikap-sikap yang unggul di dalamnya. Seorang enterpreneur memiliki kelebihan tersebut yang menjadi modal dasar dan kekuatan dalam menjalankan bisnis. Pribadi yang sukses dalam bisnis tidak muncul dengan begitu saja tetapi diasah atau melalui proses pembelajaran entah disadari atau tidak. Karena itu dalam proses menjadi pribadi yang sukses adalah melatih diri kita agar selalu membiasakan diri dengan hal-hal yang baik.

Cara orang melakukan kebiasasaan digerakkan oleh asosiasi pikirannya atau yang dikenal dengan neuro asosiatif conditioning (NAC). Satu contoh jika kita melihat restoran yang terbayang adalah makanan-makanan yang lezat dan mengundang selera. Jika asosiasi ini dilanjutkan dengan singgah di setiap restoran yang dilewati meski tidak sedang lapar tentu efeknya badan akan menjadi gemuk. Jika dirasakan badan terlalu gemuk adalah tidak baik maka yang bisa dilakukan adalah mengubah asosiasi tentang restoran dan makanan. Kalau sebelumnya asosiasi neuronya saat melihat restoran terbayang makanan yang lezat-lezat, kini diubah saat melihat restoran bayangan di layar mentalnya, seperti melihat kaca yang sangat besar dan di situ terlihat wajah gendut yang sangat jelek, penampilannya tidak menarik dan banyak orang yang mencibir. Perubahan asosiasi tersebut cukup ampuh sehingga ketika melihat restoran bukannya berhenti malah badan dia bergidik melihat penampilannya sendiri dan restoran dilewati saja. Itulah sekelumit cerita yang dialami oleh Anthony Robbins penulis buku berjudul “Awaken the Giant Within”.
Contoh sederhana bagi kita yang ingin disiplin bangun pagi. Bisa saja membuat gambaran, kalau selalu bangun kesiangan maka macam-macam penyakit akan datang. Atau kalau kesiangan maka kita tidak bisa janji tepat waktu dengan klien yang bisa menyebabkan order-order dibatalkan. Bagi pimpinan sebuah perusahaan, sanksi atas ketidakdisiplinan bisa membuat seseorang malu. Contohnya, apabila datang terlambat atau jarang mengikuti rapat-rapat. Dalam pertemuan bulanan diumumkan siapa-siapa saja yang jarang mengikuti rapat dan berapa hari absen dalam rapat. Kalau catatan tersebut diumumkan di forum, maka yang bersangkutan akan menanggung rasa malu yang luar biasa. Dan dipastikan di bulan berikutnya dia tidak akan mau lagi menanggung rasa malu yang besar tersebut di depan teman-temannya. Sementara yang rajin diberi reward atau penghargaan.
Setelah selesai mengubah satu kebiasaan, kita bisa beranjak untuk mengubah kebiasaan berikutnya. Misalnya saja, kreatif dan banyak ide dalam tiap pertemuan, menepati janji, menambah teman baru satu hari satu orang, selalu keluar rumah dengan doa dan membawa jadwal harian, selalu tersenyum setiap bertemu dengan siapapun, dll. Apa yang bakal terjadi ketika kita selalu mengubah kebiasaan-kebiasaan baru yang baik? Akumulasi mengubah kebiaasaan tersebut tanpa kita sadari, kita menjadi orang yang hebat dan luar biasa. Istilah asingnya menjadi Great Person. Great Person adalah seseorang yang selalu mengubah kebiasaan menjadi baik dan mempertahankannya tapi tetap merasa harus terus berubah setiap saat.
Budaya ini di Jepang dikenal dengan kaizen (improvement continuously), memperbaiki diri secara terus menerus, tidak pernah berhenti, tidak pernah merasa puas berubah untuk menjadi baik. Selalu berubah ke arah yang lebih baik menjadi visinya. Dalam menjalankan sebuah bisnis termasuk bisnis usaha kecil, transformasi dan perubahan-perubahan ke arah perbaikan perlu dilakukan secara terus menerus untuk mencapai kesuksesan. Bagaimana dengan Anda? Bisa jadi Anda sudah menerapkan lebih dahulu prinsip-prinsip di atas, kalau belum mari kita mengubah diri kita ke arah yang lebih baik. Konon katanya, satu kebiasaan akan menetap di alam bawah sadar kita apabila dilakukan 21 hari secara berturut-turut.
Yang perlu dihindari adalah ketika ingin berubah, datang godaan. Sebesar apapun godaan yang datang, milikilah prinsip yang kuat, lebih baik kita menunda suatu kesenangan saat demi menyongsong kenikmatan yang panjang di masa yang akan datang. Ketimbang kita tergoda dengan kenikmatan sesaat, tapi akan menjadi penderitaan seumur hidup. Pilih yang mana? Anda yang lebih pandai untuk membuat keputusan.
Jika ingin menjadi enterpreneur yang memiliki bisnis yang sukses, tentu hal pertama adalah membuat pemikiran setinggi mungkin sehingga kita memiliki motivasi untuk bekerja lebih keras. Dengan motivasi dan impian yang tinggi dapat memberikan dorongan untuk bekerja keras, pantang menyerah dan tidak putus asa. Perbaikan diri dengan senantiasa melakukan kebiasan-kebiasaan baik adalah hal kecil yang bisa dilakukan tetapi memiliki efek yang luar biasa bagi kesuksesan anda. (Galeriukm).
Sumber:
Ade Asep Syarifuddin , http://www.andriewongso.com/artikel/artikel_anda/3216/Mengubah_Kebiasaan_Dengan_NAC/


Kamis, 22 September 2011

Membangun Fondasi Usaha Yang Kuat

Banyak Usaha bisnis yang dijalankan oleh orang mencapai kesuksesan tetapi kemudian mengalami kemunduran usaha. Tetapi banyak pula usaha bisnis yang mencapai kesuksesan dan tetap berada pada kesuksesan. Semua terletak pada usaha bisnis yang dibangun dengan fondasi Usaha yang kuat. Perjalanan bisnis selalu dipenuhi dengan perubahan-perubahan yang tidak terduga, sehingga agar tetap eksis dalam persaingan usaha adalah membangun fondasi usaha dengan kuat. Salah satu langkah membangun fondasi usaha yang kuat adalah dengan melakukan inovasi bisnis secara terus menerus. Inovasi Bisnis memungkinkan perusahaan bertahan terhadap perubahan zaman. Selain itu diperlukan kesabaran untuk tidak tergiur oleh keuntungan sesaat tetapi tidak berumur panjang, inilah yang terkadang menjadi permasalahan pelaku usaha.

Salah contoh perusahaan yang bisa dijadikan inspirasi dalam mengembangkan usaha adalah apa yang telah dilakukan oleh Pabrik semen PT Holcim Indonesia Tbk. Perusahaan yang awalnya bernama PT Semen Cibinong ini mengalami sejumlah persoalan ketika diakuisisi Grup Holcim pada tahun 2002. Saat itu perusahaan masih merasakan dampak krisis ekonomi 1998. Pada saat itu Semen Cibinong berada di urutan ketiga di pasar, tetapi jaraknya dengan perusahaan di atasnya cukup lebar. Sehingga ada banyak hal yang harus dibenahi pada 2001-02. Dari sisi positioning bisnis, sebut contoh, Holcim memutuskan mengubah dari yang berbasis bisnis komoditas menjadi perusahaan pemberi solusi dan inovasi bagi pelanggan. Ada beberapa langkah yang dilakukan PT.Holcim dalam membangun Usaha yang kuat antara lain dengan melakukan langkah-langkah :

1.Memperbaiki Organisasi Perusahaan

Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan perbaikan di bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Holcim berkeyakinan bahwa dengan pengorganisasian SDM yang baik akan mampu memberi dampak yang lebih besar dibandingkan dengan perubahan dalam hal pemasaran dan inovasi. Perbaikan SDM ini dilakukan dengan mendirikan Holcim Academy Holcim Academy. Ini bukanlah lembaga pendidikan, melainkan konsep peningkatan mutu SDM. Di dalamnya ada sejumlah program yang dianggap penting. Contohnya, people development program dan succession planning. Tujuan program yang dilakukan sejak awal 2005 ini adalah menetaskan leader untuk memimpin unit-unit organisasi. Holcim Academy juga menyelenggarakan program Organizational Performance Improvement (OPI). Melalui program ini, Holcim mengambil beberapa orang terbaiknya, lalu diberi pelatihan untuk menjadi coach. Setelah dilatih, mereka dikembalikan ke unit area untuk membantu proses perubahan selama sekitar 8 bulan. Program itu berlaku bagi seluruh lapisan karyawan, dari kepala departemen sampai level terendah.

2.Membina Karyawan sendiri

Holcim Lebih memilih untuk membina Karyawan sendiri dari Fresh Graduate dibandingkan merekrut karyawan yang sudah jadi karena dipandang lebih efisien. Selain itu dalam rangka meningkatkan kualitas karyawan diadakan program penugasan kartawan ke negara-negara lain dimana ada bisnis Holcim.

3. Program-Progran Inovasi

Program-program inovasi memang menjadi prioritas manajemen Holcim agar perusahaan jadi winning company. Untuk menjadi organisasi yang inovatif juga dirancang melalui berbagai program resmi contohnya adalah Holcim rutin mengadakan CEO Award yang dengan itu masing-masing unit bisnis bisa saling melihat dan berkompetisi mana saja yang memiliki ide inovatif. Salah satu produk inovatif Holcim adalah Solusi Rumah, sebuah produk yang menawarkan bantuan dalam membangun rumah dan memberikan akses keuangan bagi konsumen untuk mendapatkan rumah. Inovasi lain adalah membuat sarana pengangkut dalam ukuran yang lebih kecil agar dapat menjangkau jalan-jalan kecil di kota yang memiliki tingkat kemacetan tinggi seperti Jakarta.

4. Menawarkan Waralaba/ Franchise

Holcim sukses melakukan co-branding dengan beberapa pebisnis di daerah, dan menawarkan kesempatan franchise/Waralaba untuk Solusi Rumah dan Holcim Beton. Untuk Solusi Rumah, Holcim menawarkan waralabanya sejak 2008, sedangkan Holcim Beton baru mulai Juni 2009. Melalui PT Holcim Beton, grup ini ingin membuat terobosan dalam perluasan pasar dengan melibatkan masyarakat, dengan konsep waralaba. Cara ini pertama kali ada di Indonesia dan sudah sudah diterapkan Holcim di Thailand dengan menuai sukses. Di Thailand, dari 77 batching plant Holcim, sekitar 22 dikelola mitra investor.
Semua yang telah ditempuh tersebut memerlukan waktu yang cukup lama sekitar 7 tahun untuk menerapkan konsep-konsep tersebut. Kesabaran dalam waktu lama tersebut yamh mengantarkan kesuksesan dalam jangka panjang dan memiliki fondasi usaha yang cukup kuat. (Galeriukm).
Sumber: Majalah Swa


Rabu, 21 September 2011

Inovasi Bisnis Dalam Manajemen Usaha Kecil

Banyak pelaku usaha kecil yang mengeluhkan sulitnya mengembangkan usaha, usaha yang dirintis mengalami kemandekan pada satu posisi tertentu. Bagaimana melakukan manajemen usaha yang benar, bagaimana membuat produk yang disukai pasar dan sederetan pertanyaan lainnya. Salah satu kunci jawaban dalam mengatasi persoalan tersebut adalah inovasi bisnis. Inovasi bisnis menjadi sebuah keharusan bagi setiap jenis usaha termasuk perusahaan dalam skala Usaha kecil Dan Menengah. Sebuah kalimat bijak mengatakan, Segala sesuatu mengalami perubahan, hanya perubahan itu sendiri yang tetap. Maka agar tetap eksis dalam persaingan usaha, pelaku usaha kecil harus menyelaraskan dengan perubahan itu. Untuk menyelaraskan dengan ritme perubahan adalah dengan melakukan inovasi bisnis.

Saat ini dunia termasuk dunia usaha telah memasuki gelombang kehidupan yang sangat cepat mengalami perubahan, contoh sederhana adalah teknologi Informasi, handphone dengan teknologi paling baru dalam beberapa bulan sudah akan tergusur dengan teknologi yang lebih baru. Komputer dalam beberapa bulan sudah akan nampak usang karena ada prosuk baru yang lebih canggih.
Dalam dunia bisnis sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perkembangan teknologi, perubahan peta dan pasar sangat cepat mengalami perubahan.Produk yang saat ini laku di pasaran bisa jadi bulan depan sudah akan ditinggalkan karena modelnya sudah tidak disukai. Dengan demikian menjadi penting bagi pelaku bisnis melakukan inovasi sesegera mungkin, bahkan mengantisipasinya sebelum produk lama tidak laku lagi di pasaran. Budaya inovasi bagi pelaku usaha kecil menjadi hal yang penting bagi kelangsungan hidupnya. Budaya inovasi akan membuat sebuah perusahaan tumbuh dan berkembang dengan kokoh dan tak lekang oleh zaman.

Alasan Melakukan Inovasi Bisnis

Ada beberapa alasan mengapa inovasi bisnis penting bagi usaha antara lain:
- Persaingan bisnis terus terjadi dan makin lama semakin ketat, hanya perusahaan-perusahaan yang inovatif yang akan dapat bertahan, dan tumbuh berkembang dalam lingkungan bisnis ini;
- Memenuhi kebutuhan konsumen dan mendorong arah pasar dapat dilakukan melalui inovasi.
- Membangun budaya inovatif dalam perusahaan juga akan membuat semakin hidup kreativitas sumber daya manusia yang ada dan menjadi tantangan yang menarik untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan karyawan serta kemajuan perusahaan;
- Inovasi akan dapat menjadi keunggulan perusahaan dalam jangka panjang berdasarkan keunggulan nilai, keunikan, tidak mudah ditiru, atau karena tidak ada produk pengganti.
- Kesadaran untuk selalu melakukan inovasi akan mendorong peningkatan peran departemen penelitian dan pengembangan serta menjalin kerja sama dengan institusi litbang lain.

Aspek-aspek Inovasi Bisnis

Di dalam sebuah perusahaan banyak aspek yang memungkinkan dilakukan inovasi dalam bisnisnya di antaranya adalah:
- Produk. Inovasi produk akan dapat meningkatkan kualitas, fungsi, menambah menariknya desain produk,serta menekan biaya operasional produk yang sesuai dengan keinginan konsumen;
- Pemasaran. Inovasi dalam pemasaran produk akan mendorong berkembangnya marketing mix sehinga dapat memperluas pasar yang sangat menguntungkan bagi perusahaan.
- Penjualan. Inovasi dalam teknik-teknik penjualan yang baru akan meningkatkan efektivitas penjualan, market share serta meningkatkan keuntungan;
- Mengelola konsumen. Inovasi pada pengelolaan konsumen misalnya melalui Customer Relationship Management (CRM) akan meningkatkan loyalitas konsumen yang tinggi pada perusahaan.
- Pelayanan. Inovasi dalam teknis pelayanan seperti pelayanan after sales akan membuat kepuasan konsumen tinggi dan akan mendorong pembelian ulang.(Galeriukm).
Sumber : Drs Nur Feriyanto, MSi ,Staf pengajar Pascasarjana Ekonomi UII Yogyakarta pada Harian Kedaulatan Rakyat

Selasa, 20 September 2011

Mengembangkan Usaha Kecil Dengan Pendekatan Klaster

Salah satu pendekatan untuk mengembangkan Usaha Kecil dan Menengah yang dianggap berhasil adalah melalui pendekatan klaster/kelompok. Namun demikian dilakukan di beberapa sentra industri di Indonesia. Namun masih banyak klaster di Indonesia dalam kondisi pasif. Dalam pendekatan klaster, dukungan (baik teknis maupun keuangan) disalurkan kepada kelompok Usaha Kecil dan Menengah bukan per individu UKM. Pendekatan kelompok diyakini lebih baik karena UKM secara individual biasanya tidak sanggup menangkap peluang pasar dan Jaringan bisnis yang terbentuk terbukti efektif meningkatkan daya saing usaha karena dapat saling bersinergi.

Bagi pemberi dukungan, pendekatan kelompok juga lebih baik karena proses identifikasi dan pemberdayaan UKM menjadi lebih fokus dan efisien. Dari kasus berhasil (success story) yang ditemui, pengembangan UKM dalam kelompok berhasil meningkatkan kapasitas daya saing usaha UKM, mengoptimalkan potensi sumberdaya manusia dan sumberdaya alam setempat, memperluas kesempatan kerja, serta meningkatkan produktivitas dan nilai tambah UKM.
Berbeda dengan Jaringan Bisnis yang merupakan sistem tertutup yang ditujukan untuk mengembangkan proyek bersama, Klaster bisnis merupakan suatu sistem terbuka yang melibatkan lebih banyak pelaku dan merupakan kelompok perusahaan yang saling terhubung dan berdekatan secara geografis dengan institusiinstitusi terkait dalam suatu bidang tertentu. Pembentukan klaster menjadi issue yang penting karena secara individual UKM seringkali tidak sanggup menangkap peluang pasar yang membutuhkan jumlah volume produksi yang besar, standar yang homogen dan penyerahan yang teratur.
UKM seringkali mengalami kesulitan mencapai skala ekonomis dalam pembelian input (seperti peralatan dan bahan baku) dan akses jasa-jasa keuangan dan konsultasi. Ukuran kecil juga menjadi suatu hambatan yang signifikan untuk internalisasi beberapa fungsi pendukung penting seperti pelatihan, penelitian pasar, logistik dan inovasi teknologi; demikian pula dapat menghambat pembagian kerja antar perusahaan yang khusus dan efektif secara keseluruhan fungsi-fungsi tersebut merupakan inti dinamika perusahaan.
Beberapa contoh keuntungan yang dapat ditarik dari sebuah kerjasama dalam klaster adalah:
- Melalui kerjasama horisontal, misalnya bersama UKM lain menempati posisi yang sama dalam mata rantai nilai (value chain) secara kolektif perusahaanperusahaan dapat mencapai skala ekonomis melampaui jangkauan perusahaan kecil secara individual.
- Melalui integrasi vertikal (dengan UKM lainnya maupun dengan perusahaan besar dalam mata rantai pasokan), perusahaan-perusahaan dapat memfokuskan diri ke bisnis intinya dan memberi peluang pembagian tenaga kerja eksternal.
Dari penelitian mengenai pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah Berbasiskan pendekatan Klaster ada beberapa kesimpulan yang diperoleh antara lain:
1. Pendekatan klaster industri bisa diadopsi sebagai platform nasional, baik dalam konteks pembangunan ekonomi nasional, daerah, lokal maupun pemberdayaan UKM khususnya, sehingga instansi-instansi yang berkepentingan memiliki kerangka cara pandang yang sama dalam menanganani masalah-masalah yang dihadapi oleh UKM.
2. Pendekatan klaster industri menjadi kunci pengembangan unggulan daerah, dimana UKM yang kompetitif menjadi tulang punggung system perekonomian daerah yang sekaligus juga menjadi pilar ekonomi nasional karena memungkinkan strategi, kebijakan dsn program upaya partisipasi yang memiliki kememadaian cakupan dan daya dongkrak tinggi bagi peningkatan produktivitas, kesetaraan posisi tawar, kemampuan inovasi UKM dan peran UKM dalam system perekonomian, memberikan platform sistemik dan sistematik serta focus yang terpadu bagi pengembangan unggulan daerah, lebih memungkinkan strategi dan kebijakan yang sinergis untuk mengembangkan kondisi sistemik yang mendukung bagi keterpaduan dan koherensi rantai nilai dan aliran rantai teknologi/inovasi, mendukung akselerasi pengembangan/penguatan jaringan dan kolaborasi para stake holders khususnya tingkat lokal memfasilitasi pragmatisasi alternatif pengembangan sejalan dengan karakteristik lokal dan dinamika perubahan global.
3. Walaupun sejumlah klaster di Indonesia telah berkembang pesat selama beberapa tahun belakangan ini, namun usaha pemerintah untuk mengembangkan klaster belu dianggaptelah berkembang pesat selama beberapa tahun belakangan ini, namun usaha pemerintah untuk mengembangkan klaster belu dianggap berhasil. Kegagalan tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor antara lain adalah pengembangan program pemerintah kurang mempertimbangkan adanya jaringan pemasaran yang dimiliki oleh klaster, baik jaringan potensial maupun yang telah ada, kegagalan dalam memanfaatkan potensi klaster untuk mengembangkan organisasinya sendiri dan bentuk social capital lainnya yang dimiliki, dan pemerintah lokal tidak memiliki ruang gerak yang cukup untuk mendorong pengembangan klaster dan jaringan bisnis memerlukan suatu konsep yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing klaster atau jaringan bisnis (tailor made) dan mempertimbangkan kemampuan maupun potensi peluang pasar yang dimiliki oleh klaster tersebut.
4. Kunci keberhasilan dalam upaya pengembangan klaster dan jaringan bisnis adalah partisipasi aktif dari semua stakeholders dalam membuat dan mengimplementasikan strategi pengembangan klaster.(Galeriukm).
Sumber :
http://www.smecda.com/kajian/files/Jurnal_3_2008/02_Lestari.pdf
http://ppkwu.uns.ac.id/isi_data.php?id=4&ktg=Journal


Senin, 19 September 2011

Industri Kreatif Indonesia: Peran Teknologi Informasi dan Penciptaan Nilai


Tidak selamanya perekonomian Indonesia bergantung pada ekonomi yang bergantung pada hasil alam. Sebut saja komoditas minyak, gas, mineral dan hasil alam lainnya.  Indonesia harus juga mengembangan dan mempertahankan industri-industri di sektor non-migas.  Sebut saja Industri dan manufaktur, perdagangan, Pariwisata, dan tentu saja sektor Industri Kreatif. untuk definisi dan subsektoral industri kreatif, anda bisa membacanya di tulisan saya dahulu mengenai industri kreatif.
Menurut departemen perdagangan republik indonesia pengertian industri kreatif didefinisikan sebagai “Industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
Negara-negara lain terutama negara maju sudah meninggalkan ketergantungan terhadap ekonomi sektor migas dan lebih berfokus kepada industri Kreatif. Sebut saja Inggris, Amerika, Jepang, Australia, Singapura, Selandia Baru dll. Menurut data departemen perdagangan, prosentase  industri kreatif  terhadap kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) antara 3-8%.
Kenapa  memilih Industri Kreatif ?
Bagi yang bergelut di Industri Kreatif, usaha ini memang tidak ada matinya. Karena industri kreatif berfokus terhadap penciptaan nilai melalui daya kreativitas. Gagasan dan ide merupakan kunci utama dalam industri kreatif. Misalnya iklan, desain, arsitektur, film dll. Gagasan ini merupakan sumber daya yang terbarukan. Dengan berfokus pada kreativitas maka kesempatan untuk terjun dalam industri kreatif ini terbuka lebar bagi masyarakat. Apalagi lingkup industri kreatif ini sangat luas, ada 14 subsektoral industri kreatif.

ekonomi kreatif
Apalagi dalam era sekarang ini peran industri kreatif memang berperan penting dalam perekonomian, di mana berpengaruh terhadap pendapatan nasional. Kemudian dapat banyak menyerap tenaga-tenaga (SDM) kreatif. Jika ditinjau dari segi selain ekonomi peran industri kreatif dapat menjadikan meningkatkan citra dan brand Indonesia karena industri akan berpengaruh terhadap persepsi konsumen mengenai produk ciri khas suatu negara.
Lalu, Apa Peran Teknologi Informasi dalam Industri Kreatif ?
Teknologi dan Informasi sangat berpengaruh terhadap  kemudahan dalam melakukan kreativitas. Kreativitas merupakan kunci utama dalam industri kreatif. Pada jaman sekarang ini teknologi dan informasi sudah semakin cepat berkembang seperti internet, komputer, software, peralatan-peralatan lainnya. Namun Teknologi itu bisa memudahkan dan membuat kita menjadi kesulitan tinggal bagaimana kita memanfaatkan dengan bijak. Misalnya untuk menjadi kreatif kita memerlukan internet sebagai sumber informasi yang tidak terbatas. Namun yang jadi masalah kok karena kebanyakan informasi malah membuat kita terbatas dalam berkreasi.
Kembali ke peran teknologi informasi dalam industri kreatif, Teknologi ini tidak hanya berupa alat dan mesin bantu akan tetapi metode, teknik aktivitas dan cara-cara yang dapat mempermudah manusia. Sedangkan informasi merupakan ilmu pengetahuan, berita dan sesuatu data yang bermanfaat untuk tujuan tujuan tertentu. memang teknologi informasi dan Industri kreatif memang tidak bisa dipisahkan. Kerap sekali keterbatasan teknologi menjadi  batasan dalam Diharapkan dengan teknologi dan informasi dapat berpengaruh terhadap produktivitas dan kualitas industri kreatif. Misalnya bagi para desainer dan arsitek bisa menggunakan software atau perangkat lunak desain gambar seperti CAD dan Vektor. Bagi industri Iklan dapat menggunakan teknologi untuk melakukan terobosan-terobosan dalam periklanan. :D
Jika kita berbicara internet, Ada yang menarik yang berhubungan  dengan industri Kreatif danwikinowics, yaitu dengan memanfaatkan kolaborasi global untuk menghasilkan produk dan jasa industri kreatif.  Dengan adanya internet, batasan waktu dan lokasi sudah bukan menjadi halangan lagi. Kita bisa membuat sebuah tim proyek desain dengan anggota yang lintas negara. Kita bisa memanfaatkan produk-produk hasil industri kreatif kita untuk memasarkan ke dalam lingkup global lagi. bahkan dapat menciptakan konsumen yang aktif (prosumen) untuk menghasilkan barang sesuai dengan keinginan mereka. Hal ini sudah terbukti untuk pengembangan software-software (salah satu subsektoral industri kreatif) yang bersifat opensource.
Proses Penciptaan Nilai
Setiap industri mengalami proses penciptaan nilai. Ketika ada input (barang mentah) mengalami proses kemudian menjadi barang jadi, terjadilah penambahan nilai. Begitu juga dengan industri kreatif, penciptaan nilai tambah (value added) bernilai tinggi. Kenapa kok bisa bernilai tinggi, karena proses yang diciptakan ada unsur kreativitas.  Ada lagi misalnya ada sebuah bongkahan kayu yang begitu dijual untuk dijual cuma dihargai seribu perak. Jika diolah dengan kreativitasnya dapat menjadi kerajinan kayu dapat dijual menjadi sesuatu yang lebih tinggi dibandingkan dengan seribu perak. Maka dalam hal ini terjadi proses penciptaan nilai tambah.
Dengan berkembangnya industri kreatif indonesia diharapkan dapat memotivasi warga indonesia untuk berkembang dan bergelut dalam industri kreatif, Industri tanpa batas. Selain itu dapat mencetak warga indonesia untuk menjadi generasi enterpreneur. Sebagai patokan, untuk menjadikan perekonomian suatu negara itu maju maka jumlah penduduk yang berwiraswasta minimal harus 2 % dari jumlah penduduk totalnya. Indonesia sendiri masih jauh dibawah 2%.  bagimana menurut anda?? sudah siapkah memasuki dunia industri kreatif !! Majulah terus bangsaku. Bangsa Indonesia.
sumber referensi pendukung http://www.depdag.go.id/
sumber gambar http://depdag.go.id