do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Rabu, 30 November 2011

Kalau DPR Berfungsi, Rakyat Akan Sejahtera


Kalau membaca judul tulisan ini, seakan nasib rakyat itu sangat tergantung dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan memang demikianlah seharusnya. Nasib rakyat Indonesia ini memang tergantung dengan baik atau buruknya kinerja DPR. Kenapa saya katakan demikian, karena DPR adalah wakil rakyat di pemerintahan, wakil rakyat yang memikirkan nasib dan masa depan serta kesejahteraan rakyatnya.
Secara fungsional, DPR mengontroldan mengawasi setiap kebijakan yang tidak berpihak kepada kepentingan dan kesejahteraan rakyatnya, DPR juga merancang setiap undang-undang yang isinya selalu memikirkan kepentigan rakyat, bukan kepentingan Pemerintah, dan mengawasi penerapan Undang-undang tersebut, jika ada yang tidak sesuai, maka DPR lah yang terlebih dahulu menentangnya, dengan demikian rakyat tidak perlu turun kejalan untuk menghadapi kebijakan pemerintah.
Kalau semua ini berjalan sesuai dengan semestinya, tentunya tidak perlu lagi rakyat mengencangkan urat lehernya untuk berteriak melawan kebijakan pemerintah, dan tidak mungkin ada parlemen dijalanan. Masalahnya sekarang ini, DPR lebih merasa sebagai aparatur pemerintah ketimbang memposisikan dirinya sebagai wakil rakyat, banyak kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat pun di setujui oleh DPR, banyak Rancangan Undang-undang yang tidak sesuai dengan kepentingan hajat hidup rakyat banyak pun di sahkan menjadi Undang-Undang oleh DPR.
Jadi kalau rakyat tidak tersejahterakan oleh pemerintah itu semua karena DPR tidak menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat yang sesungguhnya, karena DPR sudah merasa cukup tersejahterakan oleh pemerintah, sehingga DPR tidak perlu lagi memikirkan rakyat yang diwakilinya.
Maka saya katakan, kalau DPR berfungsi, maka rakyat akan sejahtera, karena DPR senantiasa memikirkan kesejahteraan rakyatnya, DPR selalu mengawasi setiap kebijakan pemerintah yang tidak menguntungkan rakyatnya, tapi ketika DPR sudah disejahterakan oleh pemerintah dengan segala fasilitas yang ada, sayangnya DPR menjadi lupa dengan rakyat yang diwakilinya.
Munculnya demo dan parlemen jalanan setiap hari, baik di ibu kota maupun di daerah, itu semua karena tidak terwakilinya aspirasi rakyat oleh DPR, DPR lebih merasa sebagai bagian dari pemerintah, bukanlah lembaga pengawas pemerintah. Kalau saja DPR itu keberadaannya efektif, maka semua mekanisme penyelenggaraan pemerintah akan terkontrol dengan baik oleh DPR, tidak akan ada penyalahgunaan anggaran pemerintah, tapi masalahnya sekarang ini DPR pun sudah berkonspirasi dengan pemerintah dalam menjarah keuangan negara.
Sekali lagi saya katakan, rakyat bisa tersejahterakan kalau DPR benar-benar menjalankan semua fungsinya, mengontrol dan mengawasi setiap kebijakan pemerintah, yang tidak sesuai dengan kepentingan Bangsa dan negara. DPR harus mampu melepaskan diri dari kepentingan pemerintah yang merugikan rakyatnya.

Selasa, 29 November 2011

Mengenal Pola Pikir Diri Sendiri

 Pola Pikir Sebagai Dasar Segala Bentuk Tindakan Pernahkah Anda kesal dalam satu percakapan, diskusi atau rapat? Atau pernahkan Anda memperhatikan orang yang kesal dalam diskusi atau pertemuan? Anda mungkin pernah mengalaminya atau melihatnya. Bukan hanya kesal, orang bisa emosi dan marah. Bahkan ada yang sampai berkelahi seperti yang pernah saya tonton di televisi. Apa yang menyebabkan sikap demikian? Mengapa begitu mudah berbeda pendapat atau berdebat yang bisa berujung dengan rasa kesal, emosi, marah bahkan sampai berkelahi? Pada lapisan yang paling mendasar, ini disebabkan adanya perbedaan praanggapan (presupposisi). Ibarat bangunan sebuah rumah, pra-anggapan adalah fondasinya. Kita tidak bisa melihat fondasinya. Tidak kelihatan dengan kasat mata bagaimana struktur fondasinya. Tetapi, di atas fondasi itulah bangunan berdiri: mulai dari dinding, pintu, jendela, dan atap rumah. Demikianlah praanggapan seseorang. Ini tidak kelihatan, tetapi di atas fondasi inilah seluruh tindakan dan perilaku seseorang dibangun. Setiap orang mempunyai pra-anggapan (presuposisi). Anda dan saya mempunyai pra-anggapan yang berbeda dan pra-anggpan itu tidak selalu sama. Edward de Bono menyebut pra-anggapan ini dengan istilah lain. Ia menggunakan kata kerangka berpikir atau pola pikir ('Thinking Pattern'), yaitu akumulasi informasi yang masuk ke dalam pikiran. Dan informasi ini kemudian, membentuk kerangka berpikir dengan sendirinya. Proses pembentukan kerangka berpikir dimulai sejak bayi dalam kandungan. Dengan bertambahnya usia bertambah pula informasi yang masuk ke dalam pikiran. Berapa banyak informasi yang masuk ke dalam pikiran ketika seseorang sudah remaja, pemuda, dewasa, orang tua dan nenek-kakek- kita tidak tahu. Informasi yang masuk ke dalam pikiran pun beragam: mulai dari pengalaman diasuh oleh ibu, dididik orang tua, dididik oleh guru di taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah, dan kampus. Bukan hanya itu saja, masih ada pengalaman-pengalaman unik dalam hidup kita seperti kisah percintaan, cinta ditolak, putus cinta, kecelakaan atau kemalingan. Tentu ada juga yang positif seperti mendapat inspirasi dari orang lain, buku bacaan, film atau sejarah. Dan masih banyak informasi lain yang diterima dalam pengalaman hidup yang memberi sumbangsih dalam pembentukan pola pikir. Informasi yang masuk ke dalam pikiran membentuk ragam pola dalam pikiran. Ibarat sebuah pohon, ada ranting kecil, ranting besar, dan batang. Besarnya pola tergantung dari berapa sering informasi masuk ke dalam pikiran dan berapa dalam kesan yang diberikannya. Semakin sering atau semakin berkesan sebuah informasi semakin kuat pola pikir yang dibentuk. 'Pencucian otak' (indoktrinasi) pun merupakan bagian dari proses pembentukan kerangka berpikir ini. Kuat atau besarnya pola- ranting kecil, ranting besar, dan batang- akan berpengaruh terhadap informasi-informasi yang datang di kemudian hari. Bakal ada informasi yang 'ditolak' dan diterima dan ini tergantung dari pola yang dominan dalam pikiran. Pola yang dominan inilah salah satu penyebab utama mengapa muncul perbedaan pendapat atau perdebatan dalam percakapan, diskusi atau rapat. Dari penjelasan singkat tentang proses pembentukan pola pikir, Anda dan saya sekarang bisa mengenal kerangka berpikir kita masing-masing. Kita bisa menelusuri pola apakah yang dominan dalam pikiran kita sehingga kita bersikap atau bertindak seperti sekarang. Ini bukan pekerjaan mudah. Mau tidak mau, kita harus menelusuri informasi-informasi apa saja yang kita terima selama ini, yang kemudian membangun kerangka berpikir kita.

Senin, 28 November 2011

Korupsi & Ancaman Runtuhnya NKRI


1. Perang Saudara / Tawuran Warga : Tawuran warga antar gank, antar kampung, rebutan lahan bisnis, antara Satpol PP dengan PKL misalnya, Masalah ini akan menjadi salah satu Indikator permasalahan pemisahan diri dari NKRI.
2. Kolonialisme : Baik penjajahan Geografis atau Penjajahan Ekonomi, baik Penjajah Asing maupun Penjajahan Pemerintah terhadap rakyatnya, misalnya disebuah daerah ada orang asing yang kaya raya dan menguasai Ekonomi, jika kita melihat hal ini ada di Negara kita, inipun bisa menjadi salah satu Indikator masalah yang dapat menjadi bom waktu.
3. Korupsi : Jika di negara KitaKementerian yang paling kuat dalam pemerintahan tanpa bangunan fisik adalah “Departemen Korupsi” di mana tingkat besar penipuan, pemborosan, penyalahgunaan dan penggelapan dana pemerintah adalah modus standar operasi. Kas negara dan kekayaan dikendalikan sebagian besar oleh beberapa pejabat pemerintah (Baik Masa Orde Baru dan Masa Reformasi), kroni dan keluarga mereka. Maka ini salah satu indikatornya.
4. Kebijakan Ekonomi: Negara kita telah mengalami langkah-langkah penghematan banyak atau program penyesuaian struktural di masa lalu namun perekonomian masih menentang semua logika ekonomi yang wajar. Sebaliknya, ada kesenjangan miskin dan kaya, tingkat kemiskinan yang tinggi, inflasi tinggi, tingkat pengangguran tinggi, pendidikan yang buruk dan sistem kesehatan, kelangkaan bensin, pasokan listrik tidak menentu, Pemadaman bergilir oleh PLN, Pajak TOL yang semakin meningkat, Harga Sembako yang semakin tidak terjangkau, kurangnya infrastruktur dan fasilitas publik fungsional sosial.
5. Intervensi Militer : Pemerintah negara Kita pernah didominasi oleh rezim militer atau penguasa mutlak lebih dari warga sipil yang terpilih secara demokratis atau negara Kita masih di bawah cengkeraman militer dengan ancaman kudeta militer. Atau mungkin Militer adalah politisi di seragam. Oh , Indonesia masih seperti itu, bagaiman Soekarno lama memerintah, Soeharto lebih lama lagi dan Sekarang Yudhoyonopun sama, jika yang trerplih orang sipil alamat tidak akan lama karena secara diam-diam dijatuhkan oleh militer dengan lobi Intelijennya.
6. Kebijakan Nasional Liberal : Jika formulasi kebijakan nasional di negara Kita didasarkan pada Sistem Liberal Sekuler, dan setiap janji nasional atau pemilihan didasarkan pada dikotomi regional seperti Utara vs Selatan, atau Timur vs Barat, dan Pemerintah Pusat sebagai Mahakuasa kontrol terhadapdaerah atau provinsi di negara itu terutama pada alokasi dana dan sumber daya.
7. Sumber Daya Alam: Sumber daya alam a(misalnya minyak mentah dan gas alam) terkonsentrasi di daerah tertentu di negara Kita. Saat ada daerah lain baik berkeinginan untuk menyabot mereka atau melakukan kontrol terbuka atasnya. Daerah yang meletakkan “telur emas” bagi negara dan ternyata justru orang-orang setempat menjadi orang miskin, pertanda ini adalah Indikator pendukung pemisahan diri.
8. Masyarakat Majemuk : Negara Republik Indonesia memiliki lebih dari Ribuan kelompok etnis dengan bahasa yang berbeda dan budaya. Persatuan nasional dipromosikan dalam namaBhineka Tunggal Ika. Di antara 2 atau 4 kelompok etnis utama tetapi sebuah kelompok etnis ingin mendominasi pemerintah nasional (lahir-ke-aturan nepotisme). Ironisnya, Anda adalah diperlakukan seperti “orang asing” yang tidak diinginkan di negara Anda sendiri jika Anda tinggal atau bekerja di lokasi etnis yang berbeda lain dari Anda di negeri ini.
9. Intoleransi Agama Antara pemeluk agama tidak saling menghormati, saling terjadi caci maki dan sumpah serapah nama Tuhan, dan sebagainya, maka ini pertanda indikator runtuhnya NKRI.
10. Gerakan separatis : Perasaan Anti-Pemerintah saat ini ada di negara Kita dan ada agitasi untuk tanah air terpisah oleh suatu wilayah atau seperangkat suku. Ada panggilan konferensi terbuka untuk bangsa yang berdaulat untuk menentukan masa depan negara atau kemungkinan referendum untuk memisahkan diri. Sebut saja dulu Ada Gerakan Aceh Merdeka, Organisasi Papua Merdeka, Rakyat Maluku Selatan.
sumber :

Minggu, 27 November 2011

16 tips menjadi bijaksana


1. Belajarlah dari pengalaman. Ini mencakup pengalaman positif maupun negatif. Biarlah penderitaan dan kesalahan itu menjadi gurumu, ingatlah bahwa kesalahan itu mengajari kamu hal-hal yang tidak efektif agar kamu menemukan hal-hal efektif. Biarlah penderitaan mengajari kamu kesabaran, belas kasih kepedulian dan kerelaan berbagi dengan sesama. Renungkanlah hal-hal yang terjadi padamu dan hal-hal yang kamu perbuat. Terimalah tanggungjawab atas pilihan-pilihan yang kamu buat dan konsekuensinya.
2. Kembangkanlah pikiranmu. Belajar tidaklah berakhir pada usia 17 atau 20 atau 30 atau berapapun kamu berhenti sekolah. Belajar adalah seumur hidup. Peliharalah pikiran yang terbuka terhadap informasi baru dan sikap mau diajar. Carilah pengetahuan, ide-ide, kebudayaan-kebudayaan dan beranikanlah dirimu mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi.
3. Rawatlah tubuhmu. Kamu tahu bahwa sehat itu penting. Makanlah makanan yang bergizi, tidurlah yang cukup dan berolah ragalah secara teratur, jagalah kebersihan tubuhmu dan hindarilah kebiasaan-kebiasaan yang merusak seperti merokok.
4. Peliharalah rohmu. Batinmu membutuhkan pemeliharaan juga. Berikanlah makan kepada rohmu dengan membaca alqurÂ’an, mempelajari al QurÂ’an, banyak-banyak berdzikir
5. Kenalilah dirimu sendiri dan kamu dapat menjadi apa. Ikutilah hobi dan minatmu, telaÂ’ahlah dan kembangkanlah bakatmu. Mengenali dirimu sendiri juga berarti mengakui serta menerima keterbatasan-keterbatasanmu. Kalau kamu tidak suka main sepakbola dan tidak pandai memainkannya, janganlah merasa bersalah kalau tidak bergabung dengan tim sepakbola. Sebaliknya kalau kamu suka main sepak bola dan pandai memainkannya, belajarlah. Mintalah tolong dan berlatihlah.
6.  Yakinlah akan harga dirimu. Janganlah mengandalkan penerimaan orang lain. Kuasamu berasal dari dalam. Janganlah mengandalkan orang lain untuk menggerakkannya, jadilah penggerak diri sendiri.
7. Carilah dan bangunlah hubungan dengan sesama. Bagaimana kamu berhubungan dengan sesama adalah tergantung kepada bagaimana kamu berhubungan dengan dirimu sendiri. Kalau kamu terima dan kamu hargai dirimu sendiri, akan lebih mudah menerima dan menghargai sesamamu. Kenalilah orang-orang lebuh dekat di rumah, di sekolah, di lingkungan dan di komunitas. Bersedialah belajar dari mereka. Mungkin kamu temukan bahwa orang-orang dalam kehidupanmu sehari-hari, orang tuamu, bibi, atau pamanmu, kakek-nenekmu, tetangga sebelah rumahmu, guru, sahabat terbaikmu, pemimpin kelompok muda-mudimu itu penuh hikmat.
8.  Carilah dan bangunlah hubungan dengan dunia. Seluruh alam menghasilkan music bersama-sama, seperti anggota sebuah orchestra. Orang bijak adalah mereka yang mengikuti irama alam, irama cuaca, hewan dan makhluk-makhluk di dunia. Belajarlah berbagi, menyeimbangkan dan hidup bersama alam. Ini berarti kamu tidak sembarangan menembak burung dengan senapan anginmu yang baru. Kamu hormati hewan dan makhluk hidup lainnya disekelilingmu.
9. Kembangkanlah intuisimu. Kalau kamu intuitif, kamu dapat menangkap perasaan, kepercayaan, keinginan dan kebutuhan sesamamu. Tidak semua orang itu intuitif secara alami, tetapi kamu bisa berlatih agar lebih intuitif. Salah satu caranya adalah dengan membayangkan bagaimana perasaan orang lain. Tempatkanlah dirimu sebagai mereka, berjalanlah dengan sepatu mereka.
10.  Gunakanlah akal sehatmu. Seringkali, akal sehat itu hanyalah soal berfikir sebelum bertindak-menarik apa yang sudah kamu ketahui tanpa harus berfikir keras. Akal sehat itu tidak canggih, tidak mendalam. Akal sehat mengatakan janganlah kamu berjalan ke depan mobil yang sedang melaju. Akal sehat mengatakan tutuplah jendela ketika turun hujan. Akal sehat mengatakan bahwa kamu sendiri tidak suka dikatai atau diganggu, orang lain pun tidak senang.
11.  Buatlah rencana dan ambillah keputusan berdasarkan keadilan dan kebenaran. Bersikaplah toleran terhadap orang lain dan ide-ide mereka. Cobalah untuk tidak menghakimi mereka. Kumpulkanlah sebanyak mungkin informasi sebelum membentuk pendapat.
12.  Cobalah melihat ‘gambaran besarnyaÂ’. Kalau kamu bisa membayangkan seperti teka-teki itu setelah jadi, akan lebih mudah kamu memasangnya. Contoh kamu mengerti bahwa semua orang butuh dikasihi dan diterima. Kamu tidak bisa menjangkau individu-individu di sekelilingmu ; orang dari segala usia, ras, agama, kebudayaan, ukuran, bentuk dan seterusnya. Melihat gambaran besarnya juda berarti kamu lebih siap menghadapi kejutan dan kemunduran. Kamu bisa melihat angin ributnya sebelum awannya muncul.
13. Bersikaplah fleksibel dan mampu beradaptasi. Ketika kakekmu masih muda, mungkin ia menekuni pekerjaan atau karir yang itu-itu juga seumur hidupnya. Kamu mungkin perlu berganti karir tiga, empat kali seumur hidupmu. Sekarang dan dimasa mendatang, orang yang sukses adalah orang yang berubah, belajar dan bertumbuh. Bersikaplah terbuka terhadap ide-ide baru.
14.  Bersedialah menunda keinginanmu. Kamu perlu menunggu hingga kamu cukup umur sebelum hal-hal tertentu kamu miliki dan kamu perbuat-membeli mobil, pulang larut malam, membeli apartemen dan sebagainya. Anak-anak yang tidak sabaran mendapatkan apa yang mereka inginkan itu mungkin saya mencuri, berhenti sekolah atau minggat. Orang dewasa yang tidak dapat menunda keinginnannya mungkin saja membeli rumah yang melampaui kesanggupan mereka. Kalau kamu bersedia bekerja keras, mambangun keterampilan yang kamu butuhkan dan menantikan saat yang tepat kamu bisa mendapatkan hal-hal baik yang kamu inginkan dan itu adalah bagian dari hikmah.
15.  Beranikanlah diri mengambil resiko atau tampak konyol. Agar menjadi bijaksana, kamu membutuhkan keberanian untuk memandang segalanya dari sudut yang berbeda dan menentang ide-ide yang sudah diterima serta cara-cara mengerjakan segalanya yang sudah terbiasa. Terkadang, orang mungkin saja mengolok-olok kamu. Christoper Columbus tampak konyol di mata bangsa Eropa ketika ia menangtang ide bahwa ia akan jatuh di ujung bumi seandainya ia berlayar terus ke barat.
16.  Memberi dan menerima. Orang bijak mau menerima bantuan sesamanya dan juga mengulurkan tangan membantu sesamanya sementara mereka sama-sama menaiki tangga kehidupan.

Sabtu, 26 November 2011

40 Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes


1. R Budi & Michael Hartono (14 miliar dollar AS)
2. Susilo Wonowidjojo (10 miliar dollar AS)
3. Eka Tjipta Widjaja (8 miliar dollar AS)
4. Low Tuck Kwong (3,7 miliar dollar AS)
5. Anthoni Salim (3,6 miliar dollar AS)
6. Sukanto Tanoto (2,8 miliar dollar AS)
7. Martua Sitorus (2,7 miliar dollar AS)
8. Peter Sondakh (2,6 miliar dollar AS)
9. Putera Sampoerna (2,4 miliar dollar AS)
10. Achmad Hamami (2,2 miliar dollar AS)
11. Chairul Tanjung (2,1 miliar dollar AS)
12. Boenjamin Setiawan (2 miliar dollar AS)
13. Sri Prakash Lohia (1,7 miliar dollar AS)
14. Murdaya Poo (1,5 miliar dollar AS)
15. Tahir (1,4 miliar dollar AS)
16. Edwin Soeryadjaya (1,35 miliar dollar AS)
17. Kiki Barki (1,3 miliar dollar AS)
18. Garibaldi Thohir (1,3 miliar dollar AS)
19. Sjamsul Nursalim (1,22 miliar dollar AS)
20. Ciliandra Fangiono (1,210 miliar dollar AS)
21. Eddy Wiliam Katuari (1,2 miliar dollar AS)
22. Hary Tanpesoedibjo (1,19 miliar dollar AS)
23. Kartini Muljadi (1,15 miliar dollar AS)
24. TP Rachmat (1,140 miliar dollar AS)
25. Djoko Susanto (1,040 miliar dollar AS)
26. Harjo Sutanto (1 miliar dollar AS)
27. Ciputra (950 juta dollar AS)
28. Samin Tan (940 juta dollar AS)
29. Benny Subianto (900 juta dollar AS)
30. Aburizal Bakrie (890 juta dollar AS)
31. Engki Wibowo & Jenny Quantero (810 juta dollar AS)
32. Hashim Djojohadikusumo (790 juta dollar AS)
33. Soegiarto Adikoesoemo (770 juta dollar AS)
34. Kuncoro Wibowo (730 juta dollar AS)
35. Muhammad Aksa Mahmud (710 dollar dolar AS)
36. Husain Sjojonegoro (700 juta dollar AS)
37. Sandiaga Uno (660 juta dollar AS)
38. Mochtar Riady (650 juta dollar AS)
39. Triatma Haliman (640 juta dollar AS)
40. Handojo Santosa (630 juta dolar AS).

(Sumber: Forbes/DOR)

Jumat, 25 November 2011

Rahasia Sukses Orang Terkaya di Indonesia


Siapa yang tidak kenal Liem Sioe Liong atau Sudono Salim, orang paling kaya di Indonesia di era Orde Baru, banyak orang penasaran ingin tahu rahasia kesuksesannya. Kiat Sukses apa yang telah di lakukannya ? Liem Sioe Liong yang mulai mengenal Indonesia di usia 20 tahun pernah mengatakan “Anda harus di lahirkan di tempat dan waktu yang benar.” Dan di sambut komentar yang sama oleh pewarisnya, Anthony Salim. putranya yang bernama kelahiran Liem Fung Seng, yang mengatakan “Jika anda ingin menangkap seekor ikan, pertama-tama anda harus membeli umpan “.
Ungkapan sederhana ini namun bermakna sangat luas sebenarnya gambaran prinsip mereka berdagang di Indonesia sampai merembes ke kancah Internasional. Ungkapan ini menjadi modal dasar yang sangat kuat bagi Liem Sioe Liong ketika pertama kali datang ke Indonesia dari Fukkien, di bilangan selatan negara Tiongkok. Om Liem hanya membawa pakaian yang melekat saja. Tapi kini ia berhasil jadi konglomerat terkemuka di kawasan Asia. Selain itu, ia juga di kenal punya hubungan dekat dengan kekuasaan di Indonesia.
Ada kisah yang menarik ketika Om Liem berhasil di wawancarai oleh wartawan terkait kesuksesannya, bagaimana Om Liem  cerita ketika mengawali bisnis di Indonesia hingga sukses seperti sekarang ini ?” Dulu ketika Om Liem belum punya apa-apa, dia coba memulai bekerja dulu pada orang, sehingga dari upah yang di terimanya, Om Liem membelikan dua ekor bebek. Om Liem mengatakan bebek-bebek tersebut dia pelihara lantas beranak-pinak. Sebagian telurnya saya jual, sebagian saya tetaskan jadi bebek sehingga bebek saya bertambah banyak,” kata Om Liem.
Selanjutnya merasa sudah berhasil dengan bebeknya dan di dukung oleh kesabarannya dan sikap telaten yang luar biasa, Om Liem terus beralih dari usaha binatang yang satu ke binatang yang lain, Om Liem berpikir bisnis ini dapat mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Tapi apakah hanya sekedar itu hingga Om Liem bisa menjadi seorang Konglomerat, pasti ada sesuatu yang di rahasiakannya.
Rasa penasaran ini ternyata terjawab sudah, ketika di tanya lagi oleh wartawan terkait cerita evolusi usaha Om Liem hingga sukses ? Om Liem akhirnya melanjutkan ceritanya, setelah sukses memelihara bebek, babi, kambing, sapi, akhirnya Om Liem memutuskan untuk memelihara babe, nah memelihara babe ini lah yang akhirnya menjadi kiat sukses yang paling jitu hingga mengantarnya menjadi orang paling kaya di Indonesia bahkan dunia.
Itu lah sedikit rahasia mengapa Om Liem Bisa menjadi Konglomerat Indonesia bahkan bisa menjadi Konglomerat Dunia. Sayangnya Om Liem ini sekarang sudah tidak tinggal di Indonesia lagi. Wah habis manis sepah di buang dong Om Liem ?
 sumber http://agussutondomediacenter.blogspot.com

Kamis, 24 November 2011

Indonesia Riwayatmu Kini, Sedari Dulu Dijajah


Indonesia adalah negara dimana imprelisme lama bertemu dengan imprelaisme baru, negara kaya dengan sumber daya alam melimpah seperti kayu, emas, tembaga, perak, batubara, dan masih banyak energi dan sumber daya alam yang belum ditemukan keberadaannya Namun sejak dari abad ke-16 Indonesia dijajah oleh barat, kekayaan Indonesia dikeruk dengan brutal tanpa belas kasihan. Dan tak ayal para penjajah negeri ini-pun hidup mewah bergelimang harta sampai saat ini, serta meninggalkan warisan budaya korupsi dan hutang yang tak kunjung lunas untuk bangsa Indonesia.
Negeri yang begitu kaya ini di ubah menjadi negara pengemis, sehingga pada tahun 1998 kita bisa di dikte oleh IMF sampai saat ini. Kejadian itu tidak semena-mena ada, namun sudah dirancang sedemikian rupa oleh para penjajah sejak zaman dulu. Ketidakadaan karakter bangsa -lah yang menyebabkan bangsa ini makin terpuruk, karena negara Indonesia dididik untuk menjadi negara yang sangat konsumtif.
Imprealisme baru mengatakan perdagangan bebas, dapat mengurangi kemiskinan serta meratakan kekayaan didunia ini karena bisa berdagang secara bebas di negara manapun. Namun pada kenyataannya yang miskin tambah miskin yang kaya makin kaya.
Tak dapat kita elakan, sekitar 70 juta orang hidup dalam kondisi yang teramat miskin, dan sampai saat ini pula negara kita masih dijajah oleh imprealisme baru yang mengatas namakan kemakmuran untuk rakyat Indonesia.
Pabrik-pabrik besar merek terkenal didirikan di bangsa ini, seperti nike, yamaha, honda, Wal-Mart Stores, Exxon Mobil, Royal Dutch Shell, Toyota motor, Chevron, Total, dan yang dari dulu mencuri emas kita ‘Free Port’ dll, namun rakyat masih saja tetap menderita. Ironis memang, sampai saat ini kita masih dijajah, walaupun katanya kita sudah merdeka.
Penjajahan Dimana-Mana
Buruh pabrik, tani, nelayan, TKI, karyawan merupakan bagian dari perekonomian, namun sampai saat ini mereka tidak merasakan yang namanya kemerdekaan indonesia yang 100%. Hak-hak mereka dirampas oleh para pemilik modal yang hanya segelintir orang dibandingkan dengan jumlah rakyat Indonesia. Upah mereka dibayar murah, padahal semua barang yang terpampang di dalam mall atau supermarket dengan merek-merek terkenal adalah hasil jerih payah mereka, membanting tulang dengan kesejahteraan ala kadarnya.
Didalam negeri sendiri seakan kita tidak bisa hidup dengan layak lagi, karena setiap hari kebutuhan hidup semakin meningkan namun taraf hidup rakyat hanya bisa merangkak. Alkibatnya semakin hari banyak rakyat yang kelaparan dan menderita. jumlah penduduk yang kelaparan di Indonesia hingga saat ini masih terus mengalami lonjakan, paling sedikit 23,63 juta penduduk Indonesia terancam kelaparan saat ini, di antaranya 4,35 juta tinggal di Jawa Barat.
Ancaman kelaparan ini akan semakin berat, dan jumlahnya akan bertambah banyak, seiring dengan Mereka yang terancam kelaparan adalah penduduk yang pengeluaran per kapita sebulannya di bawah Rp 30.000,00. Di antara orang-orang yang terancam kelaparan, sebanyak 272.198 penduduk Indonesia, berada dalam keadaan paling mengkhawatirkan, Artinya banyak penduduk Indonesia tidak bisa merasakan kemerdekaan mendapatkan makanan yang seharusnya tidak perlu terjadi, karena kita hidup di negeri yang bergelimang sumberdaya alam.
Belum lagi penyiksaan TKI yang bekerja diluar negeri, hampir setiap bulan, minggu bahkan hari kita mendapatkan berita tentang penyiksaan para ‘pahlawan devisa’ kita diperlakukan secara tidak manusiawi oleh para majikan.
Ini adalah data secara general mengenai jumlah kasus baik pemerkosaan, penganiayaan, pembunuhan, pelecehan yang saya ambil dari harian kompas Sabtu, 20 November 2011 beberapa saat yang lalu:
NegaraJumlah TKIKasus
Arab Saudi960.00022.035
Taiwan130.0004.497
Uni Emirat Arab (UEA)75.0003.866
Singapura100.0002.937
Malaysia2.000.0002.476
Hongkong120.0002.245
Qatar25.0001.516
Oman12.0001.146
Bahrain16.000373
Suriah80.000161
Brunei33.00084
Korsel33.00010
Hal ini membuktikan bahwa, masih jauh untuk rakyat dan bangsa Indonesia memiliki kemerdekaan 100%.
Ditambah indonesia dipimpin oleh para pemimpin korup yang menggadaikan bangsanya kepada pemilik modal. Bahkan hampir setiap cengkal tanah yang ada sudah digadaikan kepada pihak asing dan pemilik modal, sehingga kondisi Indonesia kian terpuruk. Terlebih lagi dalam mengambil suatu keputusan bumbu-bumbu politik selalu menyertainya. Maka jangan heran jika penyelesaian masalah yang ada dimasyarakat membutuhkan waktu yang sangat lama untuk segera diantisipasi dan ditanggulangi.
Jika rakyat Indonesia tidak bisa melakukan revolusi, mulai diri sendiri melalui penyadaran pendidikan kemudian melakukan penerapan dalam berkehidupan “berdiri dikaki sendiri”, maka siap-siap saja negara ini akan menjadi sejarah seperti kerajaan-kerajaan nusantara terdahulu yang tinggal kenangan.

Rabu, 23 November 2011

66 Tahun Indonesia Merdeka, Bagaimana Dengan Papua?

PADA 17 Agustus 2011 lalu, hampir sebagian besar rakyat Indonesia merayakaan kemerdekaan negara mereka. Kalau mau jujur, sebenarnya Indonesia belum bisa disebut negara merdeka. Masih banyak rakyat lain yang merasa ‘dijajah’, terutama rakyat Papua. Saya menulis ini sebagai kado ulang tahun untuk negara penjajah –Negara Indonesia.
Arti kemerdekaan yang sesungguhnya ialah semua warga negara merasa diperlakukan secara adil, benar serta hak-hak hidup mereka diperhatikan secara sungguh-sungguh. Tapi yang memprihatinkan, sampai saat ini negara sengaja tidak berlaku adil dan benar terhadap seluruh rakyat, terutama bagi rakyat Papua. Negara perlakukan mereka sebagai kelas nomor dua. Kelas yang hak-haknya tak patut dihargai. 
Hampir tiga setengah abad lamanya Negara Indonesia dijajah. Ia dijajah oleh beberapa negara besar yang ada di Eropa –Inggris, Portugis, Spayol, Jepang dan Belanda yang paling lama. Pemerintah Inggris mulai menguasai Indonesia sejak tahun 1811 pemerintah Inggris mengangkat Thomas Stamford Raffles (TSR) sebagai Gubernur Jenderal di Indonesia. Ketika TSR berkuasa sejak 17 September 1811, ia telah menempuh beberapa langkah yang dipertimbangkan, baik dibidang ekonomi, sosial, dan budaya (Jan Aritonang, 2004)
Penyerahan kembali wilayah Indonesia yang dikuasai Inggris dilaksanakan pada tahun 1816 dalam suatu penandatanganan perjanjian. Pemerintah Inggris diwakili oleh John Fendall, sedangkan pihak dari Belanda diwakili oleh Van Der Cappelen. Sejak tahun 1816, berakhirlah kekuasaan Inggris di Indonesia. Kembali belandai menjajah Indonesia. Mereka paling lama, tahun 1602 sampai tahun 1942. Kemudian Jepang. Masa pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada tanggal 17 Agustus 1945 seiring dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan M. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Yang namanya penjajah jelas akan tidak berlaku adil pada yang dijajah. Hal itu juga yang dirasakan oleh rakyat Indonesia pada masa penjajahaan. Mereka sering diperlakukan tidak adil, wanitanya diperkosa, bahkan banyak dari antara mereka yang dibunuh. Dibanding beberapa negara besar di Asia, Indonesia adalah salah satu negara yang dijajah paling lama. Coba bayangkan, dijajah hampir tiga setegah abad lamanya. Indonesia meraih kemerdekaan berkat pertolongan negara adidaya, yakni; Amerika Serikat. Setelah sebelas hari Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan delapana hari di Nagasaki, kemerdekaan negara Indonesia akhirnya terwujud.
Artinya, Indonesia tidak berjuang secara susah payah untuk mendapatkan kemerdekaan, tetapi kemerdekaan negara Indonesia adalah kado berharga dan tak ternilai harganya yang diberikan secara tidak langsung oleh negara Amerika Serikat.
Senjata nuklir "Little Boy" dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945, diikuti dengan pada tanggal 9 Agustus 1945, dijatuhkan bom nuklir "Fat Man" diatas Nagasaki. Kedua tanggal tersebut adalah satu-satunya serangan nuklir yang pernah terjadi di dunia. John Hersey dalam laporan tentang Hiroshima memparkan tentang semua peristiwa kelam itu.
Saat itu mata dunia tertuju kepada tragedi bersejarah di Jepang. Amerika Serikat diklaim sebagai negara yang jahat dan biadab. Mereka memusnahkan semua yang ada di Hirosima. Mata negara penjajah di dunia juga sedang tertuju kepada Hiroshima. Bahkan beberapa negara yang sedang menjajah justru melepaskan daerah jajahaan mereka untuk merdeka. Indonesia adalah salah satu contoh negara jajahaan Jepang yang mendapatkan kemerdekaan.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 negara Indonesia memproklamirkan kemerdekaan mereka dari Jepang. Sebelumnya Jepan telah menandatangi surat menyerah. Dunia internasional mengakui kemerdekaan itu. Seantoro rakyat Indonesia, kecuali Papua juga turut bangga dengan kemerdekaan itu. Babak perjuangan untuk meraih kemerdekaan telah dilewati, sekarang bagaimana mengisi kemerdekaan itu. Pergumulan paling berat adalah mengisi sebuah kemerdekaan yang telah diperoleh Negara Indonesia.
Soekarno sebagai sang proklamtor menjadi presiden. Hatta menjadi wakil. Mereka memimpin dengan cukup bijak. Walau beberapa isu penting tentang kedekataan Soekarno dengan agen intelejen Amerika sering nampak. Banyak peristiwa penting yang dilewati. Selama 20 Tahun Soekarno memimpin.
Tahun 1966 kekuasaan Soekarno tumbang. Surat perintah sebelas maret digunakan oleh Soeharto untuk memimpin Indonesia. Partai Komunis saat itu dituduh sebagai separatis yang akan mengganggu keamanan negara. Mayor Jenderal Soeharto menjadi otak untuk penumpasaan itu. Keberhasilaannya membawanya menjadi orang nomor satu. Selama 32 Tahun memimpin dengan Otoriter akhirnya Soeharto tumbang. Mahasiswa bersama rakyat Indonesia mengakhiri kediktatoran Soeharto. Habibie menjadi presiden menggantikan Soeharto.
Habibi memimpin hanya dua bulan tujuh hari . Setelah itu pemilu ulang di lakukan, Abdurhaman Wahid terpilih. Gus Dur tak bertahan lama. MPR mendesak Gus Dur untuk mundur. Megawati mengantikannya. Pemilu berikutnya juga di langsungkan, SBY akhirnya terpilh, hingga yang berikut lagi tetap terpilih. Hampir enam orang yang telah memimpin negeri ini. lima di antaranya pria, dan seorang wanita. Tidak semua memperhatikan persoalan yang terjadi di Papua dengan cermat dan bijak, hanya Gus Dur seorang diri yang dianggap sedikit peka dan peduli terhad persoalan di Papua.

Penjajahan di Papua
Saat negara Indonesia diproklamirkan, Papua tidak turut didalamnya. Sabang (Ache) sampai Amboina (Ambon) saat itu menjadi wilayah negara Indonesia. Sumpah palapa, sumpah pemuda dan beberapa sumpah pemuda Indonesia yang lain tidak pernah ada keterwakilan Papua. Ini menandakan bahwa Papua bukanlah bagian dari negara Indonesia.
Pada 1 Mei 1961 oleh intelektual Papua yang tergabung dalam Nieuw Guinea Raad pernah mendeklarasikan kemerdekaan Papua. Saat itu lagu “Hai Tanahku Papua” dinyanyikan, lambang burung mambruk diperlihatkan, juga bendera bintang kejora dikibarkan dan membentuk pemerintahan sendiri. Tri komando rakyat, salah satunya berbunyi bubarkan negara boneka buataan Belanda, Indonesia juga pernah mayakini bahwa Papua adalah sebuah Negara (P.J Drooglever, 2005).
Tahun 1969 atas usulan Elswot Bungker, akhirnya penentuaan pendapat rakyat diberlangsungkan. Saat itu usulannya satu orang Papua memberikan satu suaranya, bukan beberapa orang Papua mewakili seluruh rakyat Papua, tetapi pemerintah Indonesia berlaku tidak adil, mereka menunjuk 1025 orang Papua untuk memberikan suara mereka mewakili 800.000 orang Papua (Jhon Saltford, 2006). 
UNTEA, badan khusus PBB yang ditugaskan untuk memantau perkembangan di Papua juga tak bisa berbuat apa-apa. Pemerintah Indonesia menekan semua gerak-gerik mereka. Ruang demokrasi ditutup rapat. Mereka tidak menghargai hak setiap orang untuk berpendapat, termasuk utusan PBB sendiri. Hasil pepera akhirnya memutuskan bahwa rakyat Papua ikut dengan negara Indonesia. Mereka yang memberikan suaranya mewakili rakyat Papua adalah orang-orang pilihan pemerintah Indonesia. Mereka diancam akan dibunuh jika memilih ikut Papua. Mereka memilih dibawah tekanan.
Setelah Papua integrasi ke dalam negara Indonesia secara sepihak banyak problem yang terjadi. Misalnya, militer mencurigai masih banyak orang Papua menghendaki kemerdekaannya sendiri. Mereka dikejar, diinterogasi bahkan banyak dari antara mereka yang dibunuh. Pelanggaran HAM oleh aparat militer sering terjadi di Papua. Semua berlangsung atas nama kepentingan negara. Orang Papua dianggap tidak penting untuk hidup. Pemerintah lebih mementingkan kekayaan alam orang Papua dari pada manusianya. PT Freeport Indonesia menjadi lahan yang paling menguntungkan bagi pemerintah Indonesia.
Pertumbuhaan penduduk Papua tak nampak. Program keluarga berencana yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, hal itu hanyalah akal-akalan untuk menekan penduduk asli Papua. Transmigrasi terus diberlangsungkan di Papua. Orang Papua sungguh tidak berdaya. Orang Papua memang betul-betul di buat tidak berdaya. UU Otsus hanyalah bentuk penjajahaan baru. Pemerintah Indonesia menaruh kecurigaan yang besar terhadap rakyat Papua, dampaknya Otsus tidak diimplementasikan secara baik dan konsekuen. Uang Otsus hanya di nikmati oleh pejabat Papua dan pemerintah Jakarta.
Peraturan daerah khusus yang di buat oleh pemerintah daerah untuk menjaga hak-hak adat masyarakat lokal juga selalu dicurigai. Pemerintah selalu beralasan untuk tidak menyetujui Perdasi maupun Perdasus seperti itu. Rakyat Papua dianggap manusia yang tidak berguna dan tidak perlu dididik.
Rakyat kecil yang seharusnya menikmati dana Otsus tetap terpinggirkan. Betul-betul dibuat tidak berdaya. Pemekaraan malah menimbulkan penyakit baru. Banyak uang Otsus dialokasikan untuk membuka daerah pemekaran. akhirnya lebih banyak uang Otsus dinikmati oleh birokrasi pemerintah dan aparat negara. Rakyat Papua masih tetap di jajah. Dijajah oleh sistem yang tidak memihak. Sepertinya keadilaan tidak pernah ada untuk rakyat Papua. Penjajahaan itu membuat orang Papua sebagai kaum lemah yang sungguh tak berdaya.
Maka pantaslah jika rakyat Papua menuntut hak mereka untuk memisahkan diri, arti lain menuntut merdeka. Semua rakyat Papua, termasuk pejabat-pejabat birkorasi pemerintah sudah muak dengan pemerintah pusat yang tidak pernah menghargai rakyat Papua sebagai manusia beradab. Pemerintah Indonesia merdeka, berarti rakyat Papua juga harus merdeka. Semua orang, termasuk rakyat Papua juga berhak menentukan nasib sendiri. Tidak ada seseorang-pun yang bisa menghalangi hak setiap orang. Negara di dunia manapun mengakui hak-hak itu.
Pemerintah Indonesia perlu membuka diri dan merefleksikan kembali kegagalan mereka dalam membangun Papua. Menyadari bahwa tidak siap memimpin sebuah daerah yang di sebut Papua. Ini juga sudah menunjukan kedwasaan mereka sebagai negara demokrasi. Dunia sedang menanti sikap pemerintah Indonesia.
Kemarin lalu negara Indonesia senang karena telah merdeka. Tetapi bagaimana dengan rakyat Papua yang saat ini sedang dijajah, dan merasa benar-benar belum merdeka. Semoga pemerintah Indonesia sadar akan ketidakmampuaan itu. Hanya satu kebutuhan rakyat Papua saat ini; bebas dari penjajahan Indonesia. Selamat ulang tahun. Selamat bersenang-senang untuk rakyat Indonesia. Untuk rakyat Papua, terus berjuang, sampai harapan dan cita-cita kita tercapai. Kita harus mengakhiri!!!

*Penulis adalah Sekjend Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia, tinggal di Jakarta.

Selasa, 22 November 2011

6 Cara Memotivasi Diri Sendiri

Sisihkan waktu untuk hal yang Anda sukai
Jika Anda bisa memilih hal-hal yang Anda akan lakukan, entah itu pekerjaan yang akan Anda lakukan atau jurusan yang akan Anda ambil di perguruan tinggi, pilihlah sesuatu yang akan Anda sukai dan nikmati. Dengan memilih pekerjaan yang memberi gaji lebih tinggi atau sebuah jurusan yang terdengar lebih bergengsi tidak akan membuat Anda termotivasi.

Bahkan saat Anda mengerjakan pekerjaan yang Anda benci, mungkin Anda masih bisa mengendalikan pekerjaan tersebut. Bisakah Anda meminta untuk dilibatkan dalam proyek baru yang lebih menarik? Bisakah Anda bekerja sukarela untuk membantu manajer Anda dengan sebuah proyek?

Berbangga dengan pekerjaan yang dijalani

Sebagian kegiatan mungkin terlihat sia-sia. Mungkin Anda hanya satu bagian kecil dalam pekerjaan yang besar dan sulit bagi orang untuk mengetahui apakah hasil kerja kita signifikan atau tidak. Namun kenyataannya hal itu membuat perbedaan, perusahaan Anda mungkin tidak akan merekrut Anda dahulu jika keberadaan Anda tidka diperlukan.

Lebih mudah untuk memotivasi diri sendiri saat kita bangga dengan apa yang kita kerjakan dan Anda melakukannya dengan kemampuan terbaik Anda. Apakah Anda membersihkan rumah atau berhadapan dengan pelanggan, Anda bisa secara sadar memutuskan untuk melakukan yang terbaik.

Pikirkan hasilnya

Dalam dunia yang ideal, setiap pekerjaan adalah imbalan itu sendiri. Tentu saja, hal itu tidak selalu terjadi. Anda mungkin memiliki banyak sekali pekerjaan di daftar Anda yang kurang menarik atau mengasyikkan tetapi Anda menginginkan untuk tetap melakukannya karena pekerjaan-pekerjaan itulah yang akan membawa Anda lebih Sisihkan waktu untuk hal yang Anda sukai
Jika Anda bisa memilih hal-hal yang Anda akan lakukan, entah itu pekerjaan yang akan Anda lakukan atau jurusan yang akan Anda ambil di perguruan tinggi, pilihlah sesuatu yang akan Anda sukai dan nikmati. Dengan memilih pekerjaan yang memberi gaji lebih tinggi atau sebuah jurusan yang terdengar lebih bergengsi tidak akan membuat Anda termotivasi.

Bahkan saat Anda mengerjakan pekerjaan yang Anda benci, mungkin Anda masih bisa mengendalikan pekerjaan tersebut. Bisakah Anda meminta untuk dilibatkan dalam proyek baru yang lebih menarik? Bisakah Anda bekerja sukarela untuk membantu manajer Anda dengan sebuah proyek?
Berhati-hati dengan penggunaan imbalan Anda

Sebagian orang memotivasi diri dengan imbalan: “Setelah aku menyelesaikan laporan  ini, aku akan menghadiahi diri dengan sebatang coklat”. Hal ini bisa membantu jika Anda harus mendorong diri untuk menyelesaikan tugas tetapi jika Anda melakukannya terlalu sering, Anda akan bergantung pada imbalan daripada motivasi alami Anda.

Berpikirlah tentang imbalan yang ada dalam pekerjaan itu sendiri: “Setelah aku menyelesaikan laporan ini, aku merasa lebih lega” atau “Menyesaikan laporan ini akan membahagiakan orang yang membacanya.” Daripada memandang pekerjaan sebagai kumpulan beban di agenda harian kita, mengapa tidak memikirkan tentang dampak nyatanya pada Anda dan orang lain?

Pelajari sesuatu yang baru

Kita semua adalah pelajar alami. Itulah bagaimana manusia bertahan hidup. “Belajar” tidak hanya bagi anak kecil dan siswa di sekolah. Belajar adalah sesuatu yang kita selalu lakukan sepanjang hayat. Jika Anda pernah berjuang untuk merancang sebuah software baru dan menemui momen inspiratif, Anda akan tahu betapa mengasyikkannya bisa terus belajar sesuatu yang baru.

Jika ada area spesifik dalam kehidupan yang membuat kita kurang termotivasi, itu lebih karena kita tidak percaya diri dalam melakukannya. Mungkin Anda membenci memasak, menulis, berolahraga atau pekerjaan lain karena Anda tahu Anda berjuang keras melakukannya dengan baik.Bersabarlah dalam belajar dan itu bisa membuat mtovasi lebih tinggi.

Tetap termotivasi saat bekerja

Anda mungkin termotivasi memulai pekerjaan baru tetapi jika perhatian Anda buyar setelah 5 menit, Anda akan berjuang untuk menjaga keberadaan motivasi itu. Setiap waktu Anda beralih ke hal lain (seperti Facebook atau ponsel Anda), Anda sedang mengganggu konsentrasi diri sendiri.

Senin, 21 November 2011

A. Definisi dan Ciri-Ciri Kelompok Sosial



1. Definisi Kelompok SosialKelompok sosial mengandung pengertian suatu kumpulan dari individu-individu yang saling berinteraksi sehingga menumbuhkan perasaan bersama.
Berikut ini adalah engertian kelompok sosial dari beberapa ahli.
a. Menurut Soerjono Soekanto, kelompo adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi.
b. Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, istilah kelompok sosial diartikan sebagai kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.
c. Menurut George Homans, kelompok adalah kumpulan individdu yang melakukan kegiatan, interaksi dan memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi dan berhubungan secara timbal balik.

Menurut Soerjono Soekanto, suatu himpunan manusia dikatakan kelompok sosial apabila memenuhi persyaratan berikut ini :
a. Setiap anggota kelompok memiliki kesadaran bahwa dia bagian dari kelompok tersebut.
b. Memiliki struktur sosial sehingga kelangsungan hidup kelompok tergantung pada kesungguhan para anggotanya dalam melaksanakan perannya.
c. Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya.
d. Memiliki kepentingan bersama.
e. Adanya interaksi dan komunikasi diantara anggotanya.

2. Ciri-ciri Kelompok SosialCiri-ciri kelompok sosial tersebut adalah sebagai berikut :
a. Merupakan kesatuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau kesatuan manusia yang lain.
b. Memiliki struktur sosial
c. Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya.
d. Memiliki faktor pengikat.
e. Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.

Maka kelompok sosial dapat dibedakan ke dalam dua bentuk, yaitu kelompok sosial kecil dan kelompok sosial besar.

B. Proses Pembentukan Kelompok Sosial

1. Faktor-faktor Pendorong Timbulnya Kelompok Sosial

a. Dorongan untuk mempertahankan hidup
b. Dorongan untuk meneruskan keturunan
c. Dorongan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja

2. Dasar Pembentukan Kelompok Sosial
a. Kesatuan Genealogis atau Faktor Keturunan
b. Kesatuan Religius
c. Kesatuan Teritorial (Community)
d. Kesatuan Kepentingan (Asosiasi)

C. Klasifikasi Kelompok Sosial


1. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Solidaritas Antara anggotaIstilah ini dipopulerkan oleh seorang sosiolog yang bernama Emile Durkheim.
a. Solidaritas Mekanik
Solidaritas mekanik adalah solidaritas yang muncul pada masyarakat yang masih sederhana dan diikat oleh kesadaran kolektif serta belujm mengenal adanya pembagian kerja diantara para anggota kelompok.
b. Solidaritas Organik
Solidaritas organik adalah solidaritas yang mengikat masyarakat yang sudah kompleks dan telah mengenal pembagian kerja yang teratur sehingga disatukan oleh saling ketergantungan antaranggota.

2. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Erat Longgarnya Ikatan dalam Kelompok.
Klasifikasi ini diperkenalkan oleh Ferdinand Tonnies
a. Gemeinschaft (Paguyuban)
Gemeinschaft adalah kelompok sosial yang memiliki ikatan erat dan intim.
b. Gesellschaft (Patembayan)
Gesellschaft adalah kehidupan publik yang bersifat sementara dan semu.

3. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Indentifikasi Diri
a. In-Group
b. Out-Group

4. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Hubungan diantara Para Anggotanya.
a. Kelompok Primer
Kelompok Primer adalah kelompok sosial yang memiliki hubungan saling mengenal dan memiliki perasaan kebersamaan.
b. Kelompok Sekunder
Kelompok Sekunder adalah kelompok sosial yang terbentuk karena adanya kepentingan yang sama sehingga kerjasama didasarkan pada hitungan untung rugi.

5. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Sistem Hubungan
a. Kelompok Formal
Kelompok Formal adalah kelompok yang memiliki sistem hubungan yang sengaja diciptakan, sehingga unsur-unsur dalam suatu organisasi merupakan bagian-bagian fungsional yang berhubungan.
b. Kelompok Informal.
Kelompok informal adalah kelompok yang memiliki hubungan secara pribadi, bersifat erat dan intim.

Minggu, 20 November 2011

kata kata mutiara



Urusan kita dalam kehidupan bukanlah untuk melampaui orang lain, tetapi untuk melampaui diri sendiri, untuk memecahkan rekor kita sendiri, dan untuk melampaui hari kemarin dengan hari ini (Stuart B. Johnson)
Saya telah mempelajari kehidupan pria-pria besar dan wanita-wanita terkenal, dan saya menemukan bahwa mereka yang mencapai puncak keberhasilan adalah mereka yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang ada di hadapan mereka dengan segenap tenaga, semangat dan kerja keras (Harry S. Truman)
Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan (Robert F. Kennedy)
Setiap pria dan wanita sukses adalah pemimpi-pemimpi besar. Mereka berimajinasi tentang masa depan mereka, berbuat sebaik mungkin dalam setiap hal, dan bekerja setiap hari menuju visi jauh ke depan yang menjadi tujuan mereka (Brian Tracy)
Percayalah pada keajaiban, tapi jangan tergantung padanya (H. Jackson Brown, Jr)
Rayulah aku, dan aku mungkin tak mempercayaimu. Kritiklah aku, dan mungkin aku tak menyukaimu. Acuhkan aku, dan aku mungkin tak memaafkanmu. Semangatilah aku, dan aku mungkin takkan melupakanmu (William Arthur)
Jika Anda membuat seseorang bahagia hari ini, Anda juga  membuat dia berbahagia dua puluh tahun lagi, saat ia mengenang peristiwa itu (Sydney Smith)
Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya. (Ali bin Abi Thalib)
Jangan segan untuk mengulurkan tangan Anda. Tetapi, jangan juga segan untuk menjabat tangan orang lain yang datang pada Anda (Pope John XXIII)
Alam memberi kita satu lidah, akan tetapi memberi kita dua telinga, agar kita mendengar dua kali lebih banyak daripada berbicara (La Rouchefoucauld)
Sahabat paling baik dari kebenaran adalah waktu, musuhnya yang paling besar adalah prasangka, dan pengiringnya yang paling setia adalah kerendahan hati (Caleb CC.)
Kebahagiaan tergantung pada apa yang dapat Anda berikan, bukan pada apa yang Anda peroleh (Mohandas Ghandi)
Kegagalan tidak diukur dari apa yang telah Anda raih, namun kegagalan yang telah Anda hadapi, dan keberanian yang membuat Anda  tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi (Orison Swett Marden)
Dan bahwa setiap pengalaman mestilah dimasukkan ke dalam kehidupan, guna memperkaya kehidupan itu sendiri. Karena tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan (Annemarie S.)
Sebagian orang mengatakan kesempatan hanya datang satu kali, itu tidak benar. Kesempatan itu selalu datang, tetapi Anda harus siap menanggapinya (Louis L’amour)
Kegagalan dapat dibagi menjadi dua sebab. Yakni orang yang berpikir tapi tidak pernah bertindak dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir (W.A. Nance)
Kebahagiaan tertinggi dalam kehidupan adalah kepastian bahwa Anda dicintai apa adanya, atau lebih tepatnya dicintai walaupun Anda seperti diri Anda adanya (Victor Hugo)
Jika kita memulainya dengan kepastian, kita akan berakhir dalam keraguan, tetapi jika kita memulainya dengan keraguan, dan bersabar menghadapinya, kita akan berakhir dalam kepastian (Francis Bacon)
Jangan melihat masa lalu dengan penyesalan, jangan pula melihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitarmu dengan penuh kesadaran (James Thurber)
Orang-orang menjadi begitu luar biasa ketika mereka mulai berpikir bahwa mereka bisa melakukan sesuatu. Saat mereka percaya pada diri mereka sendiri, mereka memiliki rahasia kesuksesan yang pertama (Norman Vincent Peale)
Kebahagiaan akan tumbuh berkembang manakala Anda membantu orang lain. Namun bilamana Anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami tiap hari dengan sikap dan tindakan memberi (J. Donald Walters)
Sedikit sekali orang yang memiliki hartanya sendiri. Hartalah yang memiliki mereka (Robert G. Ingersoll)
Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah. Hidup adalah sebuah nyanyian, maka nyanyikanlah. Hidup adalah sebuah mimpi, maka sadarilah. Hidup adalah sebuah permainan, maka mainkanlah. Hidup adalah cinta, maka nikmatilah (Bhagawan Sri Sthya Sai Baba)
Orang yang bahagia bukanlah pada lingkungan tertentu, melainkan orang dengan sikap-sikap tertentu (Hugh Downs)
Jangan takut untuk mengambil satu langkah besar bila memang itu diperlukan. Anda tak akan bisa melompati jurang dengan dua lompatan kecil (David Lloyd George)
Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (General Collin Power)
Kita menilai diri kita dengan mengukur dari apa yang kita rasa mampu untuk kerjakan, orang lain mengukur kita dengan mengukur dari adap yang telah kita lakukan (Henry Wadsworth Longfellow)
Pengalaman bukan apa yang terjadi pada Anda, melainkan apa yang Anda lakukan atas apa yang terjadi pada Anda (Aldous Huxley)
Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi (Jawaharlal Nehru)
Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan (Confusius)
Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan adalah berbuat sebaik-baiknya dan berbahagia hari ini (Samuel Taylor Colleridge)
Amatlah sedikit yang diperlukan untuk membuat suatu kehidupan yang membahagiakan, semuanya ada di dalam diri Anda, yaitu di dalam cara berpikir dan bersikap (Fred Corbett)
Kesalahan terbesar yang dibuat manusia dalam kehidupannya adalah terus-menerus merasa takut bahwa mereka akan melakukan kesalahan (Elbert Hubbad)
Kebanggan kita yang terbesar bukan karena tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kita jatuh (Confusius)
Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan, dan saya percaya pada diri saya sendiri (Muhammad Ali)
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan, saat mereka menyerah (Thomas Alfa Edison)
Semua orang tidak perlu malu karena berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana dari sebelumnya (Alexander Pope)
Kita berdoa jika kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan rezeki melimpah (Khalil Gibran)
Bagian terbaik dari seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain (William Wordsworth)
Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup di tepi jalan dan dilempari dengan batu, tapi membalas dengan buah (Abu Bakar Sibli)
Apabila kamu tidak bisa berbuat kebaikan kepada orang lain dengan kekayaanmu, maka berilah mereka kebaikan dengan wajahmu yang berseri-seri, disertai akhlak yang baik (Nabi Muhammad Saw.)
Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih (Lao Tse)
Kaca, porselen, dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa bekas yang nampak (Benjamin Franklin)
Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain (Thomas Hardy)
Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putusnya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menentramkan amarah dan gelombang itu (Marcus Aurelius)
Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya. Tidak kelihatan olehnya walaupun nyata.  Kecil di pandangnya walau bagaimana pun besarnya (Jalinus At Thabib)
Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika semua orang mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan (Sir Francis Bacon)
Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya  yang menimbulkan permusukan dan pengkhianatan (Johan Wolfgang Goethe)
Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali nampak mustahil, kita baru yakin kalau kita telah melakukannya dengan baik (Evelyn Underhill)
Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh (Andrew Jackson)
Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita menyesali apa yang belum kita capai (Schopenhauer)
Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak (Aldus Huxley)
Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi (Ernest Newman)
Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri (Martin Vanbee)
Dalam masalah hati nurani, pikiran pertama lah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang terbaik (Robert Hall)
Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tidak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu (William Feather)
Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan yang sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya ketika ia marah (Nabi Muhammad Saw.)
Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berfikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berfikir seperti komputer (Sydney Harris)
Orang-orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dengan cara yang berbeda (Dale Carnegie)
Hati yang penuh syukur bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan induk dari segala kebajikan yang lain (Cicero)
Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu (Benjamin Franklin)
Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain adalah ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan-kepentingan yang lebih besar (La Roucefoucauld)
Tiga sifat manusia yang merusak adalah : kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan (Nabi Muhammad Saw.)
Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari, dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri (Mary Mc Carthy)
Kerendahan hati menuntun pada kekuatan, bukan kelemahan. Mengakui kesalahan dan melakukan perubahan atas kesalahan adalah bentuk tertinggi dari penghormatan pada diri sendiri (John McCLoy)
Apapun tugas hidup kita, lakukanlah dengan baik. Seseorang semestinya melakukan pekerjaannya sedemikian baik sehingga mereka yang masih hidup, yang sudah mati dan yang belum lahir tidak mampu melakukannya lebih baik lagi (Marthin Luther King)
Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tetapi perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri (Bung Karno)
Orang-orang yang gagal dibagi menjadi dua : mereka yang berpikir gagal padahal tidak pernah melakukannya, dan mereka yang melakukan kegagalan tapi tak pernah memikirkannya (John Charles Salak)
Kegagalan adalah sesuatu yang bisa kita hindari dengan tidak mengatakan apa-apa, tidak melakukan apa-apa dan tidak menjadi apa-apa (Denis Waitley)
Persahabatan adalah hal tersulit untuk dijelaskan di dunia ini. Dan, itu bukan soal yang Anda pelajari di sekolah. Tetapi, bila Anda tidak pernah belajar makna persahabatan, Anda benar-benar tidak belajar apa pun (Muhammad Ali)
Kebaikan hati adalah ketidakmampuan untuk tetap tenteram jika ada orang lain yang merasa gelisah, ketidakmampuan merasa nyaman jika ada orang merasa tidak nyaman, ketidakmampuan untuk tetap berperasaan enak apabila seorang tetangga sedang gundah (Samuel H. Holdenson)
Maafkanlah musuh-musuh Anda, tapi jangan pernah melupakan nama-namanya (John F. Kennedy)
Hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk orang lain bukanlah membagikan kekayaan Anda, tetapi membantu ia untuk memiliki kekayaannya sendiri (Benjamin Disraeli)
Ada dua macam manusia di dunia ini : mereka yang mencari alasan dan mereka yang mencari keberhasilan. Orang yang mencari alasan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya tidak selesai, dan orang yang mencari keberhasilan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya dapat terselesaikan (Alan Cohen)
Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah orang yang kau benci sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau cintai (Imam Ali RA)
Sebuah tong yang penuh dengan pengetahuan belum tentu sama nilainya dengan setetes budi (Phytagoras)
Bila rahasia sebuah atom dari atom-atom tersingkap, rahasia segala benda ciptaan, baik lahir maupun batin akan tersingkap, dan kau takkan melihat pada dunia ini atau dunia yang akan datang kecuali Tuhan (Syaikh Ahmad Al-Alawi)
Lebih baik menjaga mulut Anda tetap tertutup dan membiarkan orang lain menganggap Anda bodoh, daripada membuka mulut Anda dan menegaskan semua anggapan mereka (Mark Twain)
Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki (Mahatma Ghandi)
Hal terindah yang dapat kita alami adalah misteri. Misteri adalah sumber semua seni sejati dan semua ilmu pengetahuan (Albert Einstein)
Orang-orang yang melontarkan kritik bagi kita pada hakikatnya adalah pengawal jiwa kita, yang bekerja tanpa bayaran (Corni Ten Boom)
Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tapi kita kehilangan semangat (Abraham Lincoln)
Kata yang paling indah di bibir  umat manusia adalah kata “Ibu”, dan panggilan yang paling indah adalah “ibuku”. Ini adalah kata yang penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati. (Kahlil Gibran)
Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Dialah ladang hatimu, yang dengan kasih kau taburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terima kasih. Kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan, dan mencarinya di kala jiwa membutuhkan kedamaian. Janganlah ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa (Kahlil Gibran)
Seorang pecundang tak tahu apa yang dilakukannya bila kalah, tapi sesumbar apa yang dilakukannya bila menang. Sedangkan pemenang tak berbicara apa yang akan dilakukannya bila ia menang, tetapi tahu apa yang dilakukannya bila ia kalah (Eric Berne)
Seekor burung hantu yang bijaksana duduk di sebatang dahan. Semakin banyak ia melihat, semakin sedikit ia berbicara. Semakin sedikit ia berbicara, semakin banyak ia mendengar. Mengapa kita tidak seperti burung hantu yang bijaksana itu? (Edward Hersey Richards)
Pandanglah hari ini, kemarin sudah jadi mimpi. Dan esok hanyalah sebuah visi. Tetapi, hari ini yang sungguh nyata, menjadikan kemarin sebagai mimpi kebahagiaan, dan setiap hari esok adalah visi harapan (Alexander Pope)
Jadikan deritaku sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuatan Yang Maha Esa (Bung Karno)
Ia akan datang, dan pergi. Seorang penguasa, pengemis atau pertapa – setiap orang yang lahir pasti mati. Menghembuskan nafas terakhir di atas tahta, atau diseret ke dalam kubur dengan tangan dan kaki terikat, apa bedanya? (Kabir)
Satu-satunya yang harus kita takuti adalah ketakutan itu sendiri (Franklin D. Rosevelt)
Saya melihat seorang pemecah batu sedang memukul sebongkah batu padas sampai seratus kali tanpa kelihatan retak sedikit pun. Tapi, pada pukulan ke seratus satu kali, batu itu pecah menjadi dua. Saya tahu bahwa bukan pukulan terakhir itu yang membelah batu, tapi semua pukulan yang sudah dilakukan sebelumnya (Jacob Riis)
Jika Anda membiarkan sesuatu yang kecil berlalu, Anda akan menemukan kedamaian yang kecil juga. Jika Anda membiarkan lebih banyak hal berlalu, Anda akan meraih lebih banyak kedamaian. Jika Anda benar-benar membiarkan seluruhnya berlalu, Anda akan mendapatkan seluruh kedamaian (Ajahn Chah)
Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada sikap kita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan. (J. Sidlow Baxter)
Musisi harus menciptakan musik. Pelukis harus menggoreskan lukisannya. Penyair harus menulis sajaknya. Mereka harus melakukannya agar mencapai puncak kedamaian dalam diri mereka sendiri. Seseorang harus menjadi apa yang mereka bisa jadi (Abraham Maslow)
Meski Anda menyembunyikan pikiran buruk dalam hati Anda, tetap akan terpancar kekuatan kelam. Pikiran cinta, meskipun tak mengucapkannya, maka dunia pun akan terasa lebih terang (Ella Wheeler Wilcox)
Kadang-kadang anda dapat mengatasi sebuah situasi sulit hanya dengan bersedia memahami orang lain. Sering yang paling dibutuhkan oleh seseorang adalah mengetahui bahwa ada seorang lain yang peduli tentang bagaimana perasaannya dan berusaha memahami posisi mereka (Brian Tracy)
Orang bijak adalah dia yang hari ini mengerjakan apa yang orang bodoh akan kerjakan tiga hari kemudian (Abdullah Ibnu Mubarak)
Kesempatan Anda untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat diukur oleh seberapa besar kepercayaan Anda pada diri sendiri (Robert Collier)
Saya tak pernah menjumpai seseorang yang menderita karena terlalu banyak bekerja. Lebih banyak orang menderita karena terlalu banyak ambisi tetapi tak cukup berusaha (Dr. James Mantague)
Nilai manusia, bukan bagaiman ia mati, melainkan bagaimana ia hidup. Bukan apa yang telah ia perolah, melainkan apa yang telah ia berikan. Bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang telah diperbuat dengan tugas yang diberikan Tuha kepadanya (Ministry)
Perhatikan perbedaan antara apa yang terjadi bila seseorang berkata, “Saya telah gagal tiga kali”, dan apa yang terjadi bila ia berkata, “Saya orang yang gagal”. (S. I. Hayakawa)
Saat berbicara mode, berenanglah mengikuti arus. Saat berbicara prinsip, tegarlah seperti batu karang (Thomas Jefferson)
Ada dua cara untuk menjalani hidup ini dengan mudah, percaya pada segala sesuatu atau meragukan segala sesuatu. Kedua cara tersebut membebaskan kita dari berfikir (Theodore Rubin)
Hidup dengan melakukan kesalahan akan tampak lebih terhormat daripada selalu benar karena tidak melakukan apa-apa (George Bernard Shaw)
Kegagalan adalah satu-satunya kesempatan untuk memulai lagi dengan lebih cerdik (Henry Ford)
Apapun fakta yang ada di depan kita tidak lebih penting dari sikap kita dalam menghadapinya, karena itulah yang menentukan keberhasilan atau kegagalan kita (Norman Vincent Peale)
Anda adalah produk dari lingkungan Anda. Maka, pilihlah lingkungan terbaik bagi pengembangan Anda menuju tujuan-tujuan Anda. Analisalah hidup Anda melalui lingkaran Anda. Apakah hal-hal di sekitar Anda membatu Anda menuju sukses atau malah menahan Anda? (W. Clement Stone)
Kita harus saling memaafkan dan kemudian melupakan apa yang telah kita maafkan (Andrew Jackson)
Kebencian atau dendam tidak menyakiti orang yang tidak Anda sukai. Tetapi setiap hari dan setiap malam dalam kehidupan Anda, perasaan itu menggerogoti Anda (Norman Vincent Peale)
Jangan pernah berpisah tanpa ungkapan kasih sayang untuk dikenang. Mungkin saja perpisahan itu ternyata untuk selamanya (Jean Paul Reatcher)
Maut bukanlah kehilangan terbesar dalam hidup. Kehilangan terbesar adalah apa yang mati dalam sanubari sementara kita masih hidup (Norman Cousins)
Ada yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun. Yang lain dengan denyut jantung, gairah dan air mata. Tetapi ukuran sejati di bawah mentari adalah apa yang telah engkau lakukan dalam hidup ini untuk orang lain (Confusius)
Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang kali. Dengan demikian, kecemerlangan bukan tindakan, tetapi kebiasaan (Aristoteles)
Seorang pemimpin adalah orang yang melihat lebih banyak dari pada yang dilihat orang lain, melihat lebih jauh dari pada yang dilihat orang lain, dan melihat sebelum orang lain melihat (Leroy Eims)
Jangan biarkan orang lain mempengaruhi ide dan keputusan Anda. Dalam lima tahun ke depan, Anda lah – bukan mereka – yang harus hidup dengan pilihan yang Anda buat (Sarah Brklacich)
Bukalah mata sewaktu berjalan, karena bisa saja Anda akan bertemu kesempatan. Adapun kesempatan itu sendiri buta. Peganglah erat-erat, karena kesempatan datang dan pergi tanpa memberitahu (Anonim)
Sifat cinta sama seperti sifat air dan tanah. Apabila Anda tidak cukup menggali, yang Anda peroleh adalah air yang keruh.
Apabila Anda cukup menggali, yang Anda peroleh adalah air yang bersih dan jernih (Hazrat Inayat Khan)
Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (Gen Collin Powel)
Kita datang ke dunia ini sendiri, dan sendiri pula kita meninggalkannya. Di antara pintu masuk dan pintu keluar, kita menghabiskan waktu lain untuk mencari persahabatan (E. M. Dooling)
Mereka yang tidak bisa memaafkan orang lain menghancurkan jembatan yang akan dilewatinya (Confusius)
Tuhan menganugerahi Anda wajah,  tapi kita harus memberikannya ekspresi (Anonim)
Manusia tidak dirancang untuk gagal, tapi manusia-lah yang gagal untuk merancang (William J. Siegel)
Hati Anda belum hidup kalau belum pernah mengalami rasa sakit. Rasa sakit karena cinta akan membuka hati, bahkan bila hati itu sekeras batu (Hazrat Inayat Khan)
Motivasi Hidup ini hanya berlaku bagi orang berjiwa besar. Motivasi Hidup ini hanya berlaku bagi orang yang ingin berubah. Motivasi Hidup ini hanya berlaku bagi orang yang ingin hidupnya menjadi lebih baik. Motivasi Hidup ini hanya akan menjadi pemicu untuk bergerak menjadi lebih baik.