do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Sabtu, 27 Oktober 2012

Pohon Industri Minyak Atsiri


Usaha peningkatan nilai tambah hasil tanaman minyak nilam dan akar wangi melalui industri penyulingan masih belum optimal. Hal ini karena Indonesia masih terbatas pada menghasilkan produk dalam bentuk minyak, belum menghasilkan dan mengekspor produk turunan dari minyak atsiri yang dihasilkan. Peningkatan nilai tambah produk minyak atsiri masih potensial untuk diupayakan yaitu dengan menghasilkan produk turunannya seperti yang ditunjukkan oleh pohon industri minyak akar wangi dan minyak nilam. Proses peningkatan nilai tambah produk masih didominasi oleh negara-negara pengimpor minyak nilam dan akar wangi dari Indonesia, antara lain melalui proses pemurnian dan proses fraksinasi. Produk tersebut kemudian diimpor lagi oleh Indonesia dalam bentuk parfum atau produk kosmetika lainnya atau untuk memenuhi kebutuhan industri kosmetika dan parfum di Indonesia.
Minyak Akar Wangi :Minyak akar wangi berfungsi sebagai fiksatif alamiah. Penggunaan minyak akar wangi sangat luas dalam pembuatan parfum, bahan kosmetik, pewangi sabun, dan obat-obatan pembasmi dan penolak serangga. Minyak akar wangi yang digunakan dalam formulasi parfum merupakan minyak akar wangi yang bermutu tinggi, sedangkan minyak akar wangi yang bermutu rendah biasanya digunakan sebagai pewangi sabun.
Aromanya yang keras, menyebabkan dosis pemakaian minyak akar wangi harus tepat. Penggunaan dengan dosis yang berlebihan akan memberi kesan bau tidak menyenangkan (woody). Oleh karena itu dalam penggunaannya dalam industri parfum dan sabun, umumnya minyak akar wangi dicampur dengan minyak cendana, minyak nilam atau minyak mawar.
Minyak akar wangi dapat dideterpenasi untuk memisahkan antara senyawa hidrokarbon dan oxygenated hydrocarbon. Oxygenated hydrocarbon dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan vetiverol melalui proses fraksinasi yang menghasilkan vetiverol, vetiveron, dan venil vetivenat. Vetiverol mempunyai bau yang lebih lembut dan halus dibandingkan dengan bahan asalnya, dan merupakan zat fiksatif alam dalam parfum.
Selain minyak, penyulingan akar wangi juga menghasilkan hasil samping berupa limbah padat. Limbah padat tersebut dapat dimanfaatkan sebagai alternatif substitusi pada tepung kayu pada produksi obat nyamuk bakar, sebagai bahan campuran kayu lapis, bahan penghalang bunyi (sound insulator), bahan baku pembuatan papan semen partikel, sebagai penolak serangga (insect repellent) dan kerajinan tangan. Pohon industri minyak akar wangi dapat dilihat pada


Minyak Nilam : Sifat-sifat minyak nilam yang dapat larut dalam alkohol, dapat dicampur (blending) dengan minyak atsiri lainnya, dan sukar menguap dibanding minyak atsiri lainnya, menyebabkan minyak nilam baik untuk digunakan sebagai fiksatif (zat pengikat bau) dalam parfum dan dapat membentuk bau yang harmonis. Penambahan fiksatif di dalam parfum adalah untuk mengikat bau wangi dan mencegah penguapan zat pewangi yang terlalu cepat, sehingga bau wangi tidak cepat hilang atau lebih tahan lama. Peranan minyak nilam sebagai fiksatif belum dapat disubstitusi oleh minyak atsiri lain ataupun bahan sintetis. Selain untuk industri parfum, minyak nilam juga banyak digunakan sebagai bahan baku bagi industri toiletries, kosmetik dan farmasi.
Proses penyulingan daun nilam akan menghasilkan minyak nilam dan limbah. Minyak nilam dapat diproses lebih lanjut dengan proses deterpenasi untuk memisahkan antara oxygenated hydrocarbon dan seskuiterpen. Oxygenated hydrocarbon yang dihasilkan difraksinasi untuk memisahkan komponen-komponen patchouli alkohol, eugenol, benzaldehid dan sinamaldehid.
Patchouli alkohol merupakan komponen utama sebagai penentu aroma khas minyak nilam, yang sangat penting dalam pembuatan parfum. Kandungannya dalam minyak nilam tidak kurang dari 30% dari bobot minyak. Eugenol adalah senyawa yang berupa cairan tidak berwarna atau kekuningan yang mempunyai flavor rempah-rempah dengan rasa yang sangat pedas dan panas. Senyawa ini dapat berfungsi sebagai obat sakit gigi dan dapat digunakan sebagai bahan baku pada industri rokok.
Benzaldehid berupa cairan tidak berwarna dengan bau almond yang khas. Salah satu penggunaan praktis dari benzaldehid adalah kemampuan untuk berkondensasi dengan beberapa macam aldehid untuk membentuk nilai yang tinggi pada parfum. Selain digunakan dalam pembuatan parfum, benzaldehid juga digunakan sebagai bahan baku kosmetik dan industri farmasi. Benzaldehid dan sinamaldehid juga dapat digunakan sebagai obat kulit. Pohon industri minyak nilam dapat dilihat pada Gambar.

Selasa, 23 Oktober 2012

Manajemen SUMBER DAYA MANUSIA


A.  Pengertian MSDM
MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia) adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja secara efisien dan efektif sehingga tercapai tujuan
bersama perusahaan,karyawan dan masyarakat.
B. Fungsi Operasional MSDM
Fungsi operasional dalam Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan basic (
dasar ) pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan
organisasi/perusahaan. Fungsi operasional tersebut terbagi 5 ( lima ), secara singkat
sebagai berikut:
 Fungsi Pengadaan
adalah proses penarikan ,seleksi,penempatan,orientasi,dan induksi untuk
mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan.( the right man in the right
place).
 Fungsi Pengembangan
adalah proses peningkatan ketrampilan teknis,teoritis,konseptual, dan moral
karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan
harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
 Fungsi Kompensasi
adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak lansung berbentuk uang atau

barang kepada karyawan sebagai imbal jasa (output) yang diberikannya kepada
perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung
jawab karyawan tersebut.
 Fungsi Pengintegrasian
adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan
karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan.Dimana
Pengintegrasian adalah hal yang penting dan sulit dalam MSDM, karena mempersatukan dua aspirasi/kepentingan yang bertolak belakang antara karyawan dan
perusahaan.
 Fungsi Pemeliharaan
adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental
dan loyalitas karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang. Pemeliharaan yang
baik dilakukan dengan program K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja ) .



Mewujudkan Nilai-Nilai Kemanusiaan


Pada gempa di Nias (28/03/2005), korban berjatuhan adalah dari kalangan kaum Muslim maupun non-Muslim. Nias sendiri selama ini dikenal sebagai daerah yang mayoritas penduduknya non-Muslim. Namun demikian, Islam tetap memerintahkan agar kita mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan (qîmah insânniyah) dengan memberikan bantuan dan meringankan derita penduduk Nias.
Manusia beraktivitas dengan tujuan meraih nilai-nilai kepuasan (qîmah) tertentu. Ada empat qîmah yang menonjol, yaitu: (1) qîmah rûhiyyah (nilai spiritual); (2) qîmah madiyyah (nilai material); (3) qîmah akhlaqiyah (nilai moral); dan qîmah insâniyyah (nilai kemanusiaan). 
Nilai spiritual tampak, misalnya, dalam ibadah ritual, dakwah, atau jihad. Nilai material tampak dalam berbagai bentuk muamalat. Nilai moral tampak dalam sikap manusia menghadapi sesuatu, termasuk juga sikap sayang kepada binatang. Adapun nilai kemanusiaan tampak dalam pemberian pertolongan tanpa pamrih kepada manusia lain—tanpa memandang bangsa, ras/warna kulit, tanah air, agama, dll—yang memerlukan. Semua nilai (qîmah) ini diakui dalam Islam. Islam juga memberikan petunjuk bagaimana mendapatkan nilai-nilai itu tanpa bertabrakan satu sama lain.
Islam memerintahkan kita untuk mewujudkan qîmah insâniyyah (nilai kemanusiaan) dalam setiap interaksi kita dengan manusia lain. Setiap Muslim diperintahkan berbuat baik kepada manusia lain dan membantu manusia lain yang mengalami musibah, tanpa memandang suku, ras, warna kulit, atau agamanya.
Perlakuan yang baik terhadap manusia lain, sekalipun berbeda agama, juga dikuatkan dalam firman-Nya:
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kalian menjadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil, dan janganlah sekali-kali kebencian kalian terhadap suatu kaum mendorong kalian untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah kalian, karena adil itu lebih dekat pada takwa, dan bertakwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah Mahatahu atas apa saja yang kalian kerjakan. (QS al-Maidah [5]: 8).


Bahkan dalam peperangan sekalipun, Islam menunjukkan kemuliaan ajarannya, dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Misalnya, saat kaum Kafir Quraisy kalah dalam Perang Badar, kaum Muslim telah dengan tulus memakamkan kaum Kafir yang terbunuh, sebagaimana mereka memakamkan kaum Muslim. Sementara yang terluka diberi perawatan dan pengobatan, sebagaimana mereka merawat dan mengobati tentara kaum Muslim yang terluka (Syet Mahmud Khatthab, ar-Rasûl al-Qâ'id, hal. 110). Subhana-Llah. Inilah nilai kemanusiaan yang luar biasa, yang diajarkan oleh Islam kepada ummatnya.
Jika individu saja diperintahkan demikian, apalagi negara yang harus menanggulangi bencana, maka siapapun korbannya, selama masih rakyatnya, negara tidak boleh melakukan diskriminasi (perlakuan yang berbeda) dalam hal melayani warganya.
Rasulullah saw. pun telah memberikan contoh bagaimana Daulah Islamiyah (Negara Islam) di bawah kepemimpinan beliau memberikan perlindungan yang sama, baik kepada Muslim maupun non-Muslim. Standar perlakuan yang sama dari negara ini justru telah menjadi media dakwah yang sangat efektif sehingga banyak orang berduyun-duyun masuk Islam dengan sukarela.
Pada waktu Umar bin al-Khaththab menjadi khalifah, beliau mendapatkan seorang musyrik tua yang mengemis karena kemiskinannya. Beliau lalu berkata, "Celakalah kita. Kita telah menarik jizyah darinya sewaktu muda. Lalu apakah kita akan menelantarkannya ketika tua?" 
Umar lalu memerintahkan bawahannya agar memberikan santunan dari Baitul Mal secara teratur kepada orang tersebut dan membebaskannya dari membayar jizyah. 



Pengertian dan Macam Keadilan


Keadilan berasal dari bahasa Arab adil yang artinya tengah. Keadilan berarti menempatkan sesuatu di tengah-tengah, tidak berat sebelah atau dengan kata lain keadilan berarti menempatkan sesuatu pada tempatnya. Berikut ini beberapa pendapat pengertian mengenai keadilan. Berikut ini beberapa pendapat mengenai makna keadilan.
- Menurut W.J.S. Poerdaminto, keadilan berarti tidak berat sebelah, sepatutunya, tidak sewenang-wenang. Jadi, dalam pengertian adil termasuk di dalamnya tidak terdapat kesewenang-wenangan. Orang yang bertindak sewenang-wenang berarti bertindak tidak adil.
- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), keadilan berarti (sifat perbuatan, perlakuan) yang adil. Keadilan berarti perilaku atau perbuatan yang dalam pelaksanaannya memberikan kepada pihak lain sesuatu yang semestinya harus diterima oleh pihak lain.
- Menurut Frans Magnis Suseno dalam bukunya Etika Politik menyatakan bahwa keadilan sebagai suatu keadaan di mana orang dalam situasi yang sama diperlakukan secara sama.
Mengenai makna keadilan, Aristoteles membedakan dua macam keadilan, yaitu
a. Keadilan Komulatif, dan
b. Keadilan distributive.
Sedangkan plato, guru Aristoteles, menyebutkan ada tiga macam, yaitu
a. Keadilan komulatif adalah keadilan yang memberikan kepada setiap orang sama banyaknya, tanpa mengingat berapa besar jasa-jasa yang telah diberikan (dari kata commute = mengganti, menukarkan, memindahkan).

b. Keadilan distributive adalah keadilan yang memberikan hak atau jatah kepada setiap orang menurut jasa-jasa yang telah diberikan (pembagian menurut haknya masing-masing pihak). Di sini keadilan tidak menuntut pembagian yang sama bagi setiap orang, tetapi pembagian yang sama berdasarkan perbandingan.
c. Keadilan legal atau keadilan moral adalah keadilan yang mengikuti penyesuaian atau pemberian tempat seseorang dalam masyarakat sesuai dengan kemampuannya, dan yang dianggap sesuai dengan kemampuan yang bersangkutan.
Keadilan merupakan hal penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Charles E. Merriam dalam Miriam Boedihardjo (1982) meletakkan keadilan ini sebagai salah satu prinsip dalam tujuan suatu Negara, yaitu keamanan ekstern, ketertiban intern, keadilan, kesejahteraan umum, dan kebebasan.
Adalah menjadi tugas pengelenggara Negara untuk menciptakan keadilan. Tujuan bernegara Indonesia adalah terpenuhinya keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini dapat diketahui baik dalam pembukaan UUD 1945 maka Negara yang hendak didirikan adalah Negara Indonesia yang adil dan bertujuan menciptakan keadilan social.





Pemimpin yang Adil


Pada Zaman Amru bin 'Ash menjadi gubernur di mesir, beliau melakukan pembebasan tanah penduduk untuk membangun mesjid jamik. semua pemilik tanah penduduk yang digunakan proyek tersebut mau diganti rugi oleh pemerintah,kecuali satu orang Yahudi yang mempunyai rumah diatas tanah lokasi proyek pembangunan mesjid, orang Yahudi tersebut tidak mau menjual tanahnya dan rumah yang lokasinya digunakan untuk mesjid, namun Amru bin 'Ash sebagai penguasa di mesir tetap berkeinginan keras mendirikan sebuah mesjid besar dan akhirnya rumah orang Yahidi tersebut dirobohkan dengan paksa dan didirikan mesjid, orang Yahudi sebagai rakyat biasa dan lemah tidak bisa melindungi miliknya sendiri.
Dengan perasaan gundah dan sedih dia ingin mencari keadilan kepada sang Khalifah Umar bin Khatab di Medinah. Setelah bertemu Sang Khalifah di Medina, orang Yahudi tersebut melaporkantindakan Gubernur Amru bin Ash kepadanya, dan dia jauh-jauh dari Mesir datang ke Medinah ingin mencari keadilan dalam perintah Islam.
Dengan nada marah dan geram Umar bin Khatab mendengar perlakuan sala satu Gubernurnya terhadap rakyatnya, lalu Umar bin Khatab berkata kepada si Yahudi " hai pak, tolong ambilkan tulang di tempat sampah itu." Dengan rasa heran dan penasaran si Yahudi mengambilkan tulang. lalu diberikan kepada Sang Khalifah, kemudian khalifah Umar bin Khatab menggoreskan pedangnya yang tajam pada tulang dengan garis lurus dan disilang di tengahnya, sambil berkata " Wahai bapak, sekarang pulanglah kau ke Mesir, berikanlah kepada Gubernur Amru, dan sampaikan salamku padanya."
Dengan perasaan agak kesal, kecewa dan penasaran, dia berkata pada Khalifah " Tuan Khalifah, saya datang kepada tuan, bukan hanya sekedar tulang unta yang busuk ini." Dengan senyum yang ramah Sang Khalifah menjawab " Ketahuilah, hai pak Yahudi justru dalam tulang busuk itu, keadilan yang kau cari."

Setelah tiba di Mesir si Yahudi memberikan tulang unta itu kepada Gubernur. Dengan perasaan takut dan gemetar Gubernur Amru bin Ash menerima tulang unta dari tangan si Yahudi. lalu berkata pada pengawalnya " Hai pengawal, sekarang bongkarlah mesjid yang kita bangun ini dan dirikan gubuk si Yahudi di tempatnya semula."
Dengan Penuh tanda tanya dan rasa keheranan dia lalu bertanya pada Amru bin Ash " Pak Gubernur, kenapa anda memerintahkan merobohkan mesjid yang akan rampung dibangun dan mengapa anda takut dengan gemetar yang hanya dikirim tulang busuk oleh Khalifah. Amru bin Ash menjawab "Hai oarang Yahudi ketahuilah!! pada tulang busuk itu Khalifah mengancamku dengan keras seakan akan dia berkata : " Hai Amru ! Ingatlah kau saat ini yang menjadi penguasa mesir, pada akhirnya kau akan mati juga, menjadi tulang belulang,seperti tulang busuk ini, jika kau tidak berbuat adil dan lurus, maka aku akan tebas lehermu dengan pedang ini."
Dari peristiwa tersebut dapat diambil pelajaran yang tinggi bahwa seorang pemimpin, penguasa negara, maupun pemimpin kampung haruslah bertindak dan berlaku adil kepada rakyatnya tanpa membeda-bedakan, suku, agama, dan ras dalam menjalankan perintahnya.



Menyelesaikan Masalah Kemiskinan Melalui Distribusi yang Adil


Masalah kemiskinan sesungguhnya berpangkal pada
buruknya distribusi kekayaan di tengah
masyarakat. Karena itu, masalah ini hanya dapat
diselesaikan dengan tuntas dengan cara menciptakan pola
distribusi yang adil. Di mana setiap warga negara dijamin
pemenuhan kebutuhan pokoknya dan diberi kesempatan
yang luas untuk memenuhi kebutuhan sekundernya.

Kesalahan sistem ekonomi Kapitalis yang diterapkan saat
ini adalah, bahwa upaya penghapusan kemiskinan
difokuskan hanya pada peningkatan produksi, baik
produksi total negara maupun pendapatan per kapita,
bukan pada masalah distribusi. Maka, sistem ekonomi
Kapitalis tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah
kemiskinan karena titik pusat persoalannya, yaitu
distribusi kekayaan, tidak ditata sebagaimana semestinya.
Akibatnya, pemerintahan yang datang silih berganti,
termasuk di Indonesia, selalu mengarahkan pandangan
mereka pada pertumbuhan produksi serta peningkatan
pendapatan rata-rata penduduk, namun tidak pernah
memberi perhatian pada persoalan bagaimana kekayaan
tersebut didistribusikan dengan adil di tengah masyarakat.
Padahal, dari waktu ke waktu, seiring dengan
meningkatnya produksi, telah terjadi penumpukan
kekayaan di tangan segelintir orang. Pihak yang kuat
meraih kekayaan lebih banyak melalui kekuatan yang
mereka miliki. Sedangkan yang lemah semakin
kekurangan, karena kelemahan yang ada pada diri mereka.
Hal ini tak ayal semakin menambah angka kemiskinan.
Islam memberikan penyelesaian masalah
kemiskinan ini dengan cara yang unik. Intinya, harus ada
pola distribusi yang adil. Soal keadilan distribusi ini
disinggung dalam al-Quran. Allah SWT. berfirman:

“… Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah
kepada Rasul-Nya (dari harta benda) yang berasal dari

penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul,
kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan
orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu
jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di
antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka
terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka
tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah amat keras syariatannya.” (Qs. al-Hasyr [59]: 7)

Secara ekonomi, negara harus memastikan bahwa
kegiatan ekonomi baik yang menyangkut produksi, distribusi
maupun konsumsi dari barang dan jasa, berlangsung sesuai
dengan ketentuan syariah, dan di dalamnya tidak ada pihak
yang mendzalimi ataupun didzalimi. Karena itu, Islam
menetapkan hukum-hukum yang berkaitan dengan kegiatan
ekonomi (produksi, industri, pertanian, distribusi, dan
perdagangan), investasi, mata uang, perpajakan, dll, yang
memungkinkan setiap orang mempunyai akses untuk
mendapatkan kekayaan tanpa merugikan atau dirugikan
oleh orang lain.

Selain itu, negara juga menggunakan pola distribusi
non ekonomi guna mendistribusikan kekayaan kepada
pihak-pihak yang secara ekonomi tetap belum
mendapatkan kekayaan, melalui instrumen seperti zakat,
shadaqah, hibah dan pemberian negara. Dengan cara ini,
pihak yang secara ekonomi tertinggal tidak semakin
tersisihkan.



Bersikap Adil Dan Bijaksana Dalam Bergaul menjadi sebab hidup bahagia


Rasulullah “ bersabda,
"Artinya : Janganlah seorang mu'min lelaki membenci seorang wanita
mu'minah. Karena, kalaupun ia tidak menyenangi suatu karakter
yang ada padanya, tentu ia menyenangi karakter lain yang ada
padanya" 1
Hadits ini mengandung dua hikmah yang agung:
1. Arahan untuk bergaul dengan isteri, kerabat dekat, teman, orang yang
bekerja sama dengan anda, dan semua yang ada keterkaitan dan hubungan
antara anda dan dia.
Yaitu, seyogianya anda tata batin anda dalam bergaul dengannya, bahwa
pasti ia mempunyai cela atau kekurangan atau hal lain yang tidak anda
sukai.
Jika anda dapati hal yang demikian, bandingkanlah itu dengan kuatnya
pertalian dan kesinambungan cinta antara anda dan dia yang wajib atau
seyogianya anda bina, dengan mengingat sisi-sisi kebaikan, maksud-maksud
baik yang bersifat umum atau khusus yang ada pada dirinya.
Dengan menutup mata dari sisi-sisi keburukkan dan memandang sisi
kebaikan, persahabatan dan tali hubungan akan langgeng dan ketenteraman
batin akan terwujud bagi anda. 2. Yaitu hilangnya kegelisahan maupun keguncangan, langgengnya ketulusan
cinta, keberlanjutan menunaikan tuntunan bergaul yang bersifat wajib
maupun sunnah, dan terwujudnya ketentraman batin antara kedua belah
pihak.
Barangsiapa yang tidak mengambil pelajaran dari hadits Nabi
Õ΃ð éJ
Ê« éÊË@úΓ ini, tetapi bahkan ia melakukan sebaliknya, yaitu dengan
memperhatikan sisi-sisi keburukan dan membutakan mata dari melihat
sisi-sisi kebaikan, maka pasti ia akan guncang dan gelisah, dan pasti

tidaklah mulus cinta yang ada antara dia dan orang yang sudah terjalin
hubungan dengannya.
Disamping itu, sejumlah hak maupun kewajiban yang harus dipelihara oleh
masing-masing dari keduanyapun akan putus.
Banyak tokoh atau pahlawan yang mampu menguatkan hatinya untuk sabar
dan tenang saat terjadinya bencana atau malapetaka besar. Namun, di saat
menghadapi perkara-perkara remeh dan sederhana, maka justeru guncang, dan
kepolosan hatinya tidak jernih lagi.
Sebabnya adalah karena mereka dapat menguatkan hati dalam menghadapi
perkara-perkara besar, namun saat menghadapi perkara-perkara kecil, justeru
mereka biarkan diri mereka tanpa kontrol, sehingga membahayakan mereka dan
berefek buruk pada ketenangan mereka.
Orang yang berkepribadian kokoh mampu menguatkan hatinya untuk
menghadapi perkara kecil maupun besar. Ia memohon pertolongan Allah untuk
menghadapinya dan memohon agar Allah tidak menitipkan dirinya kepada
dirinya walau sekejap mata.
Maka, di saat itulah perkara kecil menjadi mudah baginya, sebagaimana
perkara besar pun menjadi mudah. Dan, ia tetap berjiwa tenteram dan berhati
tenang dan nyaman. 



Membangun Politik Cerdas


http://id.shvoong.com/images/spacer.gif?s=summarizer&d=1351048790047&id=273206cf-974b-4c4a-9b0e-9e13b6659030
Musyawarah Nasional (Munas) II PKS di Hotel The Ritz Carlton, Jakarta, yang telah berakhir pada Minggu, 20 Juni 2010 lalu secara makro layak dibaca sebagai salah satu proses pelembagaan sistem kepartaian di Indonesia.

Tak berbeda dengan momentum kongres beberapa parpol lain yang secara kebetulan digelar beruntun sejak awal tahun 2010, Munas PKS merupakan forum krusial melakukan reposisi dan restrukturisasi organisatoris. Tetapi ada yang menarik dari Munas II PKS, bahwa forum ini memiliki perbedaan cukup mencolok dengan ajang serupa oleh partai politik lain di Indonesia; tidak ada pemilihan ketua umum. Oleh karena itu,tidak akan ada baliho besar kandidat yang menjejali Jakarta dan arena kongres, tidak ada tim sukses, tidak ada hiruk-pikuk, tidak ada money politic, tidak ada negative campaign,dan sepertinya juga tidak akan ada liputan besar- besaran oleh media massa, seperti liputan terhadap kongres Partai Golkar ataupun Partai Demokrat beberapa waktu yang lalu.

Demokrasi yang dibangun oleh PKS dalam memilih ketua umumnya adalah dengan menjalankan asas demokrasi perwakilan. Majelis ini merupakan lembaga tertinggi PKS yang bertugas antara lain menyusun visi dan misi Partai, ketetapan- ketetapan dan rekomendasi Musyawarah Nasional, memilih ketua umum, dan memilih pimpinan pusat partai serta keputusan- keputusan strategis lainnya.

Kecerdasan Demokrasi

Pola demokrasi dan restrukturisasi yang ditampilkan oleh PKS tanpa ke-gaduhan ini ingin menawarkan pola politik cerdas, setidaknya ditilik dari dua sisi: Pertama,minimalisasi turbulensi politik internal. Salah satu kelemahan demokrasi langsung bagi manajemen internal parpol adalah kesulitan mengakurkan pluralitas kelompok dan agregasi kepentingan yang beragam. Aksi dukung-tolak yang dilakukan oleh pimpinan cabang dan pimpinan wilayah terhadap calon ketua umum kerap berimplikasi pada perpecahan.

Selain masih belum matangnya pola demokrasi kepartaian di Indonesia yang cenderung mengedepankan aspek kepentingan kelompok, juga dilatari oleh ketidak dewasaan dalam menyikapi kekalahan. Penyerahan kewenangan kepada syura (perwakilan) merupakan sebuah alternatif solusi cerdas meminimalisasi turbulensi politik tersebut. Kedua, orientasi agenda programatik ketimbang interaksi politis yang acap kali menjerumuskan kader parpol kepada disparitas kepentingan dan melupakan grand design kebutuhan parpol. Karena tidak adanya proses politik pemilihan langsung, maka forum Munas PKS mempunyai energi jauh lebih besar untuk membahas agenda program dan desain kepartaian dalam lima tahun ke depan, utamanya strategi mempersiapkan kemenangan pada Pemilu selanjutnya.

Grand Design

Dengan memfokuskan pada pembahasan strategi dan grand design parpol hingga lima tahun mendatang, PKS selangkah tampak lebih cerdas. Dalam konteks ini, merujuk pada plus-minus kontestasi politik yang diperagakan PKS, maka setidaknya ada agenda krusial yang terus-menerus dipertajam. yaitu , masalah pencitraan. Dalam konstelasi politik mutakhir, aspek pencitraan menempati posisi krusial bagi partai politik dalam membentuk persepsi masyarakat.Hal ini dilakukan secara kontinu dan berkelanjutan melalui realisasi program partai sesuai sasaran masyarakat dan dapat dirasakan langsung,pencitraan dapat dilakukan melalui media komunikasi massa, baik televisi, media cetak ataupun radio. Persepsi merupakan hal terpenting bagi akseptabilitas partai politik dan peningkatan elektabilitasnya. Kini PKS telah tercitrakan sebagai parpol bersih, peduli, profesional dan partai kaum muda.Citra ini sampai kapan pun harus dijaga. Paling tidak, pencitraan diorientasikan untuk kian menegaskan segmentasi politik PKS.


Namun masih banyak kelemahan yang patut dievaluasi seiring kian kompleksnya persoalan politik tanah air.Konsolidasi internal tak hanya dilakukan dalam forum-forum resmi, melainkan secara kontinu menanamkan budaya silaturahmi,baik oleh pimpinan pusat ke bawah (top down) atau dari pimpinan ranting ke atas (buttom up). Ketiga, sosialisasi dan komunikasi massa. Banyak pihak beranggapan setelah menjadi partai pemerintah selama satu dasawarsa ini, PKS kehilangan sikap kritisnya. Justru sebaliknya, PKS telah membuktikan konsistensinya bahwa berkoalisi tak boleh menghilangkan prinsip kebenaran.

Selama terdapat permasalahan yang harus diungkap, maka semuanya niscaya dikuak secara transparan dan sportif. Keempat, problem finansial. Bagaimanapun kegiatan partai adalah massal dan harus terprogram secara profesional.Untuk itu PKS perlu memikirkan bagaimana agar bisa memiliki sumber finansial kuat, transparan, bersih dan berdaya.

Cerdas Berdakwah

Lebih jauh, sisi interaksi dengan parpol lainnya dalam kontestasi politik merupakan faktor penting yang tak boleh disepelekan. Selama ini, sikap politik PKS masih dianggap eksklusif dalam konfigurasi politik nasional. Kini PKS mulai beranjak dari partai eksklusif menjadi inklusif. Diterimanya kader dan konstituen nonmuslim menjadi iktikad baik yang membutuhkan pengembangan visioner. Selain adaptasi dari spirit nasionalisme, sikap ini sesungguhnya diambil dari saripati firman Tuhan, Innaa Kholaqnaakum min dzakarin wauntsaawaja’alnaakumsyu’uuban wa qobaailan lita’aarafuu.

Karenanya, biarkanlah kemajemukan itu tetap ada, tapi itu semua tidak didikotomikan, melainkan disinergikan untuk mencapai ketakwaan (Innaa akramakum ‘indallaahi atqokum). Sebagai partai Islam dan partai dakwah, muatan ideologis PKS dapat dilakukan kepada siapa pun warga negara,tanpa adanya paksaan. Perbedaan sikap merupakan hal wajar dalam demokrasi.Dalam menyikapi perbedaan, utamanya di wilayah prinsip,ada kaidah yang disampaikan Sayid Qutub, yakhtalituun walakin yatamaayazzuun.

Berinteraksi dengan masyarakat, namun tidak larut dengan berbagai kebiasaan buruk mereka.Sebaliknya, kader PKS diharapkan muncul cemerlang dan selalu berpegang dan memperjuangkan nilai-nilai kebenaran.





Memaknai Partai Politik Islam


Pengertian dan fungsi partai politik yang disampaikan di muka sangatlah umum. Visi dan misinya amat terbuka, bisa berdasarkan Sekular-Kapitalis, Sosialis/Komunis, atau Islam. Lalu, bagaimana cara untuk mewujudkan partai yang benar?
Terlebih dahulu, penting untuk didudukkan apa hakikat partai politik (hizbun siyasiy) dalam sudut pandang Islam. Secara bahasa, kata hizb dipakai dalam beberapa ayat al-Quran. Di antaranya, Imam Jalalain dalam memaknai kata ’hizb (hizbullah)’ dalam surat al-Maidah ayat 56 dan Mujadilah ayat 22 sebagai atba’uhu (pengikutnya) serta orang-orang yang mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Imam al-Qurthubiy dalam tafsirnya memaknai kata hizb dalam surat al-Maidah ayat 56, Al-Mukminun ayat, 53 dan Mujadilah ayat 19 sebagai penolong, sahabat, kelompok (fariq), millah, kumpulan orang (rohth). Sementara itu, dalam kamus Al-Muhit, disebutkan: “Sesungguhnya partai adalah sekelompok orang. Partai adalah seorang dengan pengikut dan pendukungnya yang punya satu pandangan dan satu nilai’’. Imam Ar-Razi dalam tafsirnya Mafatih Al-Ghaib berkata, “Partai adalah kumpulan orang yang satu tujuan, mereka bersama-sama bersatu dalam kewajiban partai untuk mewujudkan tujuannya”. 
Adapun terkait makna politik (siyasah) disebutkan dalam kamus Al-Muhit bahwa As-Siyasah (politik) berasal dari kata: Sasa –Yasusu – Siyasatan bi ma’na ra’iyatan (pengurusan). Al-Jauhari berkata: sustu ar-raiyata siyasatan artinya aku memerintah dan melarang kepadanya atas sesuatu dengan sejumlah perintah dan larangan). Wa as-siyasah maksudnya: al-qiyamu ‘ala syaiin bima yashluhuhu (siyasah/politik adalah melakukan sesuatu yang memberi mashlahat padanya) (Lisanul Arab, Ibn Mandzur). Dengan demikian, politik/siyasah bermakna mengurusi urusan berdasarkan suatu aturan tertentu yang tentu berupa perintah dan larangan. 
Rasulullah SAW menggunakan kata siyasah (politik) dalam sabdanya: 
»كَانَتْ بَنُو إِسْرَائِيلَ تَسُوسُهُمْ الأَنْبِيَاءُ كُلَّمَا هَلَكَ 

نَبِيٌّ خَلَفَهُ نَبِيٌّ وَإِنَّهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدِي وَسَيَكُونُ خُلَفَاءُ 
فَيَكْثُرُونَ«
Adalah Bani Israil, urusan mereka diatur (tasusuhum) oleh para Nabi. Setiap seorang Nabi wafat, digantikan oleh Nabi yang lain. Sesungguhnya tidak ada Nabi sesudahku, dan akan ada para khalifah yang banyak (HR. Bukhari).
Di dalam kitab Fath al-Bariy, pada syarah hadits ini , dijelaskan makna siyasah (politik):
( تسوسهم الأنبياء) أي أنهم كانوا إذا ظهر فيهم 
فساد بعث الله لهم نبيا لهم يقيم أمرهم ويزيل ما 
غيروا من أحكام التوراة , وفيه إشارة إلى أنه لا بد 
للرعية من قائم بأمورها يحملها على الطريق 
الحسنة وينصف المظلوم من الظالم 
“(Mereka diurus oleh para Nabi), maksudnya, tatkala tampak kerusakan di tengah-tengah mereka, Allah pasti mengutus kepada mereka seorang Nabi yang menegakkan urusan mereka dan menghilangkan hukum-hukum Taurat yang mereka rubah. Di dalamnya juga terdapat isyarat, bahwa harus ada orang yang menjalankan urusan di tengah-tengah rakyat yang membawa rakyat melewati jalan kebaikan, dan membebaskan orang yang terzalimi dari pihak yang zhalim”
Berdasarkan makna hizbun (partai) dan siyasah (politik) tadi, maka dapat disebutkan bahwa partai politik (hizbun siyasiy) merupakan suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, cita-cita dan tujuan yang sama dalam rangka mengurusi urusan rakyat. Dengan kata lain, partai politik adalah kelompok yang berdiri di atas sebuah landasan ideologi yang diyakini oleh anggota-anggotanya, yang ingin mewujudkannya di tengah masyarakat. 



Meraih Sukses dan Bahagia dengan Istighfar


Menuai Bahagia Dengan Istighfar

Buku yang mengupas masalah ampunan kepada Allah, dengan melafadzkan kalimat istighfar kita telah mengakui segala dosa yang dilakukan baik yang kelihatan maupun tidak, baik dosa kecil maupun dosa besar. Dengan istighfar berharap Allah akan mengampuni segal dosa yang kita lakukan. Dalam banyak ayat di Al Qur’an sering kita menjumpai perintah agar kita senantiasa beristighfar, dengan demikian kita akan selalu dekat dengan Nya, kenapa kita umat yang jauh dari zaman Nabi tidak senantiasa mengikuti beliau, sedang Nabi sendiri senantiasa selalu beristighfar kepada Allah supaya mendapat rahmat Nya.

Orang kadang malas untuk beristighfar, melakukan istighfar sebagian orang kadang menganggap bahwa istighfar hanya untuk dilakukan para orang tua, sesungguhnya tidak demikian, beristighfar dilakukan kapan saja oleh siapa saja orang tua, orang muda orang miskin atau kaya dan orang bodoh maupun orang pandai.
Sebenarnya banyak manfaat mengerjakan istighfar, seperti akan diperoleh ampunan, pahala, rahmat Nya, dan kebahagiaan di dunia tapi sebagian besar orang kita tidak memahami hal seperti itu.

Dalam buku ini pengarang mencoba menyajikan sesuatu yang lain dari manfaat beristighfar. Istighfar ternyata berimplikasi pada kehidupan sehari-hari. Orang yang melanggengkan diri beristigfar akan diberi kenikmatan di dunia, maupun di akherat. Kebahagiaan di dunia akan dilimpahkan banyak rezeki oleh Allah yang tak disangka-sangka, ketentraman dan kebahagiaan.



15 KUNCI SUKSES MENJADI ORANG PALING KAYA OLEH : USTADZ IHSAN HARTANTO



1.      Berdoalah, agar engkau sukses dan kaya.
Firman Allah,”Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan berkenan,”(Q.S.Al-Mu’min:60).
Firman Allah,”Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku (tidak berdoa), akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina-dina,”(Q.S.Almu’min:60).
2.      Bukalah pintu rejekimu dengan beribadah kepada Allah.
Nabi Saw bersabda,”Wahai anak adam, beribadahlah sepenuhnya kepada-Ku, niscaya Aku penuhi (hatimu yang ada) di dalam dada dengan kekayaan dan Aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan, niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukkan dan tidak Aku penuhi kebutuhanmu (kepada manusia).
3.      Ternyata istighfar dapat mempermudah terbukanya pintu rejeki.
Firman Allah,”Mohonlah ampun kepada tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai,”(Q.S.Nuh:10-12).
Firman Allah,”Dan (Hud berkata),’Hai kaumku, mohonlah ampun kepada tuhanmu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat lebat atasmu dan Dia akan menambahkan kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa,”(Q.S.Hud:52).
4.      Jika ingin pintu rejekimu terbuka lebar, maka bertakwalah dan tinggalkan perbuatan dosa.
Firman Allah,”…Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rejeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya). Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki-Nya) Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu,”(Q.S.At-Thalaq:2-3).
Firman Allah,”Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan ayat-ayat Kami itu, maka Kami siksav mereka disebabkan perbuatannya mereka sendiri,”(Q.S.Al-A’raf:96).
5.      Berbuatlah kebajikan dan tolonglah kaum dhu’afa.
Firman Allah,”Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkanmu,”(Q.S.Ali Imran:160).
6.      Bukalah pintu rejeki dengan kunci silaturrahim.
Nabi Saw bersabda,”Belajarlah tentang nasab-nasab kalian sehingga kalian bias  menyambung silaturrahim. Karena sesungguhnya silaturrahim adalah (sebab adanya) kecintaan terhadap keluarga (kerabat dekat), (sebab) banyaknya harta dan bertambahnya usia”.
7.      Bersedekahlah, maka engkau akan kaya.
Firman Allah,”Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Ditiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui,”(Q.S.Al-Baqarah:261).
Firman Allah,”Katakanlah, sesungguhnya RabbKu melapangkan rejeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan (siapa yang dikehendaki-Nya). Dan barang siapa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantikannya dan Dialah pemberi rejeki yang sebaik-baiknya,”(Q.S.Saba’:39).
8.      Rajin shalat malam (tahajud dan hajat): cara cepat menjadi kaya dan bahagia, serta merubah mimpi menjadi kenyataan.
Firman Allah,”Pada malam hari, hendaklah engkau shalat tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan tuhan mengangkat engkau ketempat terpuji,”(Q.S.Al-Isro’:79).

Firman Allah,”Dan mintalah pertolongan kepada tuhanmu dengan melaksanakan shalat dan dengan sikap sabar,”(Q.S.Al-Baqarah:45).
9.      Biasakanlah shalat dhuha, agar pintu rejeki selalu terbuka.
Nabi Saw bersabda,”Wahai anak-anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (shalat dhuha), nanti Aku akan mencukupkan keperluanmu pada petang harinya”.
10.  Bersyukur dan jangan sakiti istri adalah kunci terbukanya rejeki.
Firman Allah,”Jika memang kamu benar-benar bersyukur, niscaya Aku tambahi nikmat-Ku kepadamu, dan jika kamu benar-benar kufur (mengingkari nikmat), sesungguhnya azab-Ku amat keras,”(Q.S.Ibrahim:7).
Firman Allah,”…dan Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang bersyukur,”(Q.S.Ali Imran:145).
11.  Berusahalah dan bertawakallah, maka Allah akan mencukupkan rejekimu.
Nabi Saw bersabda,”Allah memberikan dunia kepada orang yang dicintai-Nya dan yang tidak dicintai-Nya, tapi agama Allah  hanya diberikan-Nya kepada orang yang dicintai-Nya saja”.
12.  Haji dan umrah juga dapat melancarkan rejeki.
Nabi Saw bersabda,”Lakukanlah haji dan umrah, karena kedua-duanya akan menghilangkan kefakiran dan dosa sebagaimana api membersihkan besi, emas, dan perak. Tiada balasan bagi haji yang mambrur kecuali surga”.
13.  Berbakti dan mendoakan kedua orang tua dapat melapangkan rejeki.
Nabi Saw bersabda,”Siapa berbakti kepada ibu bapaknya, maka akan kebahagiaanlah buatnya dan Allah akan memanjangkan umurnya, apabila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya niscaya terputuslah rejeki (Allah) daripadanya”.
14.  Bukalah pintu rejekimu dengan jalan berdagang.
Firman Allah,”Apabila mereka melihat suatu perdagangan atau bunyi-bunyian, mereka lari ke tempat tersebut dan engkau ditinggalkan berdiri. Oleh karena itu katakanlah (kepada mereka) bahwa apa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada bunyi-bunyian dan perdagangan itu dan Allah sebaik-baik Zat pemberi rejeki,”(Q.S.Al-Jumu’ah:11).
Firman Allah,”Laki-laki yang berdagang dan jual-belinya itu tidak melupakan mereka daripada berzikirullah dan menegakkan sembahyang serta mengeluarkan zakat,”(Q.S.An-Nur:37).
15.  Bukalah pintu rejekimu dengan amalan-amalan yang indah.
Firman Allah,”Barang siapaFirman Allah,”Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rejeki yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai di tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya disisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,”(Q.S.An-Nisa’:100).



Sukses bisnis adalah soal bagaimana mengelolanya


Kadang tersentil pertanyaan di kepala kita, mengapa restoran yang dulu berjaya kini tidak ada lagi keberadaanya? Kemudian mengapa yang lainya bangkrut atau gulung tikar, Mc Donald masih tetap bertahan sampai hari ini dan mencetak uang bermilyar-milyar, padahal jualanya pun sangat sederhana, hanya ayam goreng.

Di sinilah banyak orang beranggapan sukses bisnis tergantung pada prodak yang dijual ke pasar. Sehingga ada timbul pemahaman, semakin unik sebuah ide maka semakin besar peluang sukses di pasar. Sehingga orang berlomba mencari ide bagus, ide cemerlang, sesuatu yang belum pernah ada di pasar, produk yang benar-benar unik. Mendewakan ide, yang sebagian mereka sangat cintai atau agungkan sampai kemudian beranggapan ide mereka adalah ide terbaik. Dan itu diyakini akan menghantarkan kepada kesuksesan dalam bisnis.

Kenyataanya tidak semua ide bagus menghantarkan kepada sukses dalam bisnis, bahkan dalam beberapa kasus ide bagus membuat pemiliknya berdarah-darah. Meluncurkan sebuah produk yang belum dikenal pasar membutuhkan tenaga ekstra. Belum lagi pasar yang belum siap akan menjadi kendala bagi kelangsungan bisnis kita. Apapun bisnis yang dijalankan kadang ada yang sukses menghasilkan keuntungan dan ada juga yang malah menguras banyak uang. Banyak bertebaran di sekitar kita restauran padang, warung tegal, perusahaan yang menjual kacang tanah, menjual kripik sampai air minum. Mereka pemain tunggal dan yang pasti meraka tidak mengandalkan ide bagus sebagai produknya.

Di antara mereka ada banyak yang berguguran, mungkin karena produknya jelek? Namun ada juga di antara mereka yang berhasil? Kunci sukses dalam bisnis tidak tergantung dari apa yang anda lakukan, tapi sangat tergantung dari bagaimana anda melakukanya.

Jika kita ingin berbisnis, pilihlah produk yang kita kenal dengan baik, produk yang benar-benar bisa diserap pasar, produk yang jelas-jelas akan ada yang membeli, yang sudah terbentuk pasarnya, yang pasarnya sedang berkembang, kemudian bangunlah keunggulan dengan cara bagaimana anda melakukanya.

Lalu ikutilah langkah pemain bisnis yang sukses menjalankan bisnisnya, bagaimana meraka memperlakukan pelangganya, bagaimana strategi pemasaran mereka, bagaimana mereka berhubungan dengan suppliernya, bagaimana mereka merekrut dan memilih team, bagaimana mereka membangun corporate culture, inilah yang menentukan sukses atau tidaknya bisnis.

Sikap anda hari ini menentukan sukses anda di masa depan


Buku karangan Keith Harrell ini merupakan sebuah buku yang sangat bagus untuk di reverensikan guna mengembangkan diri ke arah yang lebih baik lagi.
Buku ini mengulas tentang bagimana mengelola dan mengendaliksan kualitas hidup seseorang dengan kekuatan sikap positif yang dimiliki.
Suatu sikap merupakan dasar dan pendukung segala sesuatu yang akan kita lakukan.sebagai tujuan pencapain dalam kehidupan pribadi seseorang dan profesi yang di punyainya.

Dan aset yang paling berharga yang dapat dimiliki seseorang / setiap insan manusia adalah sikap positif terhadap hidup. Orang lain akan memperhatikan sikap hidup kita, itu akan menjadi salah satu yang pertama yang akan di perhatikan orang lain terhadap kita.
Banyak peneliti mempercayai, bahwa sikap positif bukan tercipta dari faktor genetic maupun faktor keturunan. Tetapi merupakan sebuah ciri atau sikap yang akan selalu di perlajari seseorang dengan pelatihan yang tepat dalam perjalan hidup yang di jalaninya.

Jika anda ingin mencapai keberhasilan dan akan merubah hidup anda, anda harus mengasah dan mengelolanya dengan baik
Berikut ini bisa kita lihat langkah atau panduan untuk mewujudkan sikap dan tindakan kita ke arah yang lebih positif lagi :
1.Pahami kekuatan sikap
Sikap merupakan alat yang ampuh untuk suatu tindakan positif yang kita lakukan.
Sikap adalah milik seseorang yang sangat tak ternilai, karena kita tidak harus persusah payah mencari penjualnya dan harus membelinya dengan harga yang sangat mahal. Tetapi kita hanya perlu mengembangkannya dan mengelola sikap hidup kita ke arah yang lebih baik. Dari sini akan kita peroleh arti apa itu sikap. 
Dan sikap anda mencerminkan siapa diri anda yang sesungguhnya.
Tetaplah bersikap positif bahkan dalam masa masa yang paling sulit sekalipun.

2.Bertanggung jawab atas hidup anda
Apa yang ada di pikiran anda akan mempengaruhi pilihan anda untuk membawa kemana hidup anda akan anda bawa kemudian

3.Dengan kesadaran diri kenali sikap sikap yang menghalangi
Kenalilah sedini mungkin sikap anda yang menghalangi kemajuan anda. Dengan begitu anda akan mengetahui sikap yang buruk anda, dan dari sini anda akan mengetahui penyebab yang mendasari sikap buruk anda, dengan begitu juga anda akan menemukan bagaimana cara agar dapat merubahnya


4.Mengubah kerangka sikap buruk
Berusahalah untuk dapat merubah sikap pemarah anda dan menjadi sikap pemaaf, terlebih lagi tanamkanlah sikap pemaaf untuk diri anda sendiri. Dengan begitu anda akan bisa memaafkan orang lain
5.Menemukan tujuan dan keinginan anda
Lihat kedepan dan analisa kemana arah tujuan hidup yang akan anda jalani

6.Pro aktif
Siapkan diri untuk menghadapi keadaan penuh tantangan yang cenderung membawa sikap negatif yang dapat menghalangi semua rencana anda

7.Temukan cara memotivasi diri sendiri
Motivasi diri anda kemanapun arah hidup anda sebagai peralatan sikap anda

8.Bangun hubungan yang mendukung
Jalin hubungan baik dengan sesorang atau orang lain. Dan carilah dukungan orang lain sebaik mungkin untuk membantu menghindari sikap negatif dan membantu anda untuk membangun sikap positif

9.Pandang perubahan sebagai sebuah kesempatan
Perubahan merupakan salah satu tantangan terbesar terhadap sikap positif,
hadapi dan jangan pernah menyerah ketika mengalami suatu perubahan kecil maupun perubahan besar dalam hidup anda.

10.Ciptakan warisan abadi
Tanamkanlah buah positif yaitu benih pengharapan, dukungan dan cinta.
Dari sini anda dapat melakukan sesuatu yang sangat berarti baik untuk keluarga, sahabat, maupun masyarakat luas.
Ciptakan dalam diri anda suatu komitmen yang cukup untuk mengelola sikap anda.dan temukanlah kekuatan sikap anda dalam perjalan hidup anda ke arah yang lebih baik legi.



Belajar dari Pengalaman


/* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-style-parent:""; font-size: 11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:"TimesNew Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
Dalam perjalanan hidup kita, ada selalu aneka macam pengalaman lepas yang tampaknya dapat terlewatkan begitu saja, seakan-akan tanpa ada arti dan makna. Namun, ketika pengalaman-pengalaman itu dikumpulkan dan sejenak direnungkan, ternyata mampu memberikan kekuatan dalam langkah hidup kita selanjutnya. Seperti halnya aneka warna bunga-bunga liar di tepi jalan yang seringkali kuncup dan mekar begitu saja; pada pagi hari ia akan mekar dan pada senja harinya ia akan layu tanpa mendapatkan perhatian dari orang-orang yang melewatinya. Namun, aneka macam bunga itu tampak begitu indah dan menarik. Demikian juga pengalaman hidup kita, terkadang tanpa mendapat perhatian dan terlewatkan begitu saja, seakan-akan tiada memberi makna dan arti apa-apa dalam hidup kita.



Belajar dari Pengalaman
Di penghujung tahun ini merupakan waktu yang tepat bagi kita untuk sejenak merefleksikan dan merenungkan aneka pengalaman kita yang telah kita alami selama setahun yang silam. Aneka pengalaman yang kita alami di tahun yang akan segera kita tinggalkan ini. Pengalaman yang kita alami di tahun yang lalu merupakan segudang kumpulan pelajaran berharga bagi kita yang sanggup merefleksikan dan merenungkannya. Sebab, aneka pengalaman itu sungguh membantu kita untuk melihat di mana letak sisi baik dan buruknya segala tindakkan kita selama setahun ini. Kekurangan dan kesalahan serta aneka peristiwa negatip lainnya yang pernah kita lakukan dapat kita benahi di tahun mendatang. Sedangkan aneka pengalaman positip merupakan modal atau tolok ukur atau pegangan bagi kita untuk melanjutkan segala karya dan pelayanan bagi sesama, bangsa dan Negara kita.
Pengalaman akan menjadi berarti dan bermakna sejauh itu direnungkan dalam terang seluruh kehidupan dan kemudian kita bagikan kepada sesama. Perlu kita bersama ingat bahwa tiada satu pengalamanpun yang tidak berarti bagi perjalanan kehidupan kita. Pengalaman susah dan senang, suka dan derita, manis dan pahit, bahagia dan sedih, pengalaman di mana kita diangkat dan dijatuhkan harga diri kita dan pengalaman-pengalaman yang lain, merupakan tabungan yang berharga, yang suatu saat dapat kita petik bunga-bunganya. Dan, justru aneka penghalaman itu memberi warna tersendiri dalam hidup kita. Pengalaman jatuh hendak mengingatkan kita kepada Dia Sang pemberi hidup, mungkin selama ini kita terlalu terbuai dengan kemewahan materi hidup kita. Kita juga dingatkan agar tidak lupa akan saudara dan saudari kita yang ada di bawah. Mereka yang tinggal di kolong jembatan, mereka yang mondar-mandir di trotoar demi mendapatkan sesuap nasi dan mereka-mereka yang membutuhkan uluran tangan kita.



Harapan DI Masa Depan
Pengalaman-pengalaman di masa lalu bukan hanya sebagai suatu sejarah yang dapat dengan mudahnya kita tinggalkan begitu saja. Namun pengalaman masa lalu juga memberikan aneka sumbangan berharga dalam hidup kita menuju ke masa depan. Tidak ada masa depan jika tidak ada masa lalu. Kita harus melalui setiap titik sebelum kita mencapai titik akhir. Perjalanan pengalaman hidup kita ibarat seorang pelari yang hendak mencapai finis. Ia harus terlebih dahulu menjalani setengah jarak yang ditentukan. Lalu jarak selanjutnya harus ia tempuh secara terus menerus sampai tak terbatas. Demikian juga dengan kita, sebelum mencapai masa depan kita harus menempuh bagian awal dari suatu waktu dan secara terus menerus melalui setiap titik waktu itu.
Dalam argumentasi dialektis melawan gerak, argumentasi kontra yang disebut penalaran Achilles, digambarkan sebuah pertandingan antara pelari tercepat masa itu, Achilles melawan kura-kura. Achilles tidak akan pernah melampaui kura-kura, karena sebelum menyejajarkan diri dengan kura-kura, ia harus mencapai titik start kura-kura, titik kedua, titik ketiga dan seterusnya. Setibanya di suatu titik, kura-kura sudah jauh berjalan. Jarak antara Achilles dan kura-kura selalu berkurang, tetapi tidak pernah habis (bdk. Sejarah Filsafat Yunani. K. Bertens. Hlm 52). Hal ini juga berlaku bagi kita, sebelum kita mencapai masa depan, kita harus melalui suatu titik di masa lalu dan di masa sekarang.
Kita hidup di antara ruang dan waktu. Namun, kita tidak mengenal adanya awal dan akhir dari suatu waktu tersebut. Kita tidak tahu kapan dimulai dan diakhirinya sebuah waktu yang kita lewati. Kita hanya mengenal waktu semasa kita lahir di dunia ini, waktu kita hidup dan berjuang dalam masa sekarang dan mengenal akhirnya waktu di saat kita beralih dunia ini.
Jarum detik, menit, dan jam berlahan tetapi pasti melangkah, meninggalkan jejak dan terus melangkah bersama waktu yang tak hentinya mengalir. Sebentar lagi hari Kamis tanggal 31 Desember 2009 akan segera berakhir, meninggalkan sejuta kenangan dalam hidup kita. Masa lalu adalah sebuah pelajaran, pengalaman, dan nostalgia dan masa datang adalah suatu harapan yang patut kita perjuangkan dan kita raih.




Waktu adalah Uang
Time is money atau “waktu adalah uang.” merupakan sebuah slogan yang ingin mengungkapkan kepada kita alangkah berharganya waktu dalam kehidupan ini. Waktu di mana kita menjalani aneka pengalaman dalam hidup kita. Dari ungkapan itu, tampaklah bahwa kita tidak rela sedikitpun waktu terbuang begitu saja. Kita ingin memanfaatkan waktu yang tersedia dengan sebaik mungkin. Namun, tidak sedikit pula orang yang dengan mudahnya membuang-buang waktu yang ada dengan berbuat seenaknya saja.
Dalam segala perbuatannya manusia mengejar suatu tujuan. Ia selalu mencari sesuatu yang paling baik baginya. Tetapi ada banyak macam aktivitas yang terarah kepada berbagai jenis tujuan dan tampaknya semua tujuan itu ingin kita kejar serta kita gapai. Mampukah kita mengapai tujuan itu? Kita mampu mengapainya sejauh segala usaha dan perjuangan kita di sertai dengan harapan dan doa kepada penyelenggaraan ilahi.
Lalu mau apa dengan waktu yang masih tersisa di penghujung atau di akhir tahun ini? Adakah yang istimewa yang dapat kita jadikan sebagai sebuah pelajaran atau bahan koreksi diri kita masing-masing? Atau apakah kita melewatkan aneka pengalaman yang kita alami selama setahun silam begitu saja? Marilah kita gunakan kesempatan atau waktu yang ada dengan sebaik-baiknya, kita genggam erat di tangan dan kita jadikan sebagai suatu modal dalam mencapai suatu harapan dan tujuan hidup kita.