1. Karismatik
Seorang pemimpin yang karismatik, akan disegani lawan maupun kawan. Karismatik bukanlah sikap yang dibuat-buat, tetapi cenderung pada pancaran alami yang muncul dalam diri. Karisma yang muncul dari setiap orang berbeda-beda, maka tugas kita adalah memunculkan karisma kita agar berguna dalam memimpin orang-orang yang dipimpin.
Seorang pemimpin yang karismatik, akan disegani lawan maupun kawan. Karismatik bukanlah sikap yang dibuat-buat, tetapi cenderung pada pancaran alami yang muncul dalam diri. Karisma yang muncul dari setiap orang berbeda-beda, maka tugas kita adalah memunculkan karisma kita agar berguna dalam memimpin orang-orang yang dipimpin.
2. Memiliki Integritas.
Pemimpin yang memiliki integritas akan lebih disegani teman ataupun lawan.
Integritas tinggi seorang pemimpin akan membawa perubahan baik, karena dengan integritas tersebut campur tangan pihak lain bisa diminimalisasi.
Integritas berguna untuk menjaga agar pemimpin tetap pada jalurnya, sehingga apa yang ditargetkan dengan mudah terpenuhi.
Pemimpin yang memiliki integritas akan lebih disegani teman ataupun lawan.
Integritas tinggi seorang pemimpin akan membawa perubahan baik, karena dengan integritas tersebut campur tangan pihak lain bisa diminimalisasi.
Integritas berguna untuk menjaga agar pemimpin tetap pada jalurnya, sehingga apa yang ditargetkan dengan mudah terpenuhi.
3. Gunakan Kekuasaan Sesuai Porsinya
Kekuasaan adalah hal penting dalam kepamimpinan. Dengan kekuasaan maka anda akan tahu batas-batas dalam memimpin. Kekuasaan bukanlah inti dari kepemimpinan sebab jika kekuasaan digunakan secara sewenang-wenang tentu akan membuat orang lain / yang dipimpin akan lengah dan cenderung akan melawan / memberontak. Gunakanlah kekuasaan sesuai porsinya dan jangan menjadikan kekuasaan sebagai satu-satunya cara untuk memimpin
Kekuasaan adalah hal penting dalam kepamimpinan. Dengan kekuasaan maka anda akan tahu batas-batas dalam memimpin. Kekuasaan bukanlah inti dari kepemimpinan sebab jika kekuasaan digunakan secara sewenang-wenang tentu akan membuat orang lain / yang dipimpin akan lengah dan cenderung akan melawan / memberontak. Gunakanlah kekuasaan sesuai porsinya dan jangan menjadikan kekuasaan sebagai satu-satunya cara untuk memimpin
4. Komitmen Tinggi
Komitmen bisa diibaratkan seperti ikatan. Jika memiliki komitmen berarti anda memiliki keterikatan. Orang yang sudah merasa terikat komitmen tertentu akan sulit untuk pindah pada komitmen lain.
Jika seorang pemimpin memiliki komitmen tinggi, maka akan sangat efektif karena bisa menjadi contoh bagi anak buah / bawahan.
Komitmen bisa diibaratkan seperti ikatan. Jika memiliki komitmen berarti anda memiliki keterikatan. Orang yang sudah merasa terikat komitmen tertentu akan sulit untuk pindah pada komitmen lain.
Jika seorang pemimpin memiliki komitmen tinggi, maka akan sangat efektif karena bisa menjadi contoh bagi anak buah / bawahan.
5. Memiliki Ketenangan
Disaat keadaan tegang dan genting, yang diperlukan bukanlah ketergesa-gesaan, tetapi suatu ketenangan.
Ketenangan dalam menghadapi masalah merupakan ciri seorang pemimpin yang berpikiran matang dan dewasa.
6. Bersikap Adil
Sikap adil adalah mutlak yang harus dimiliki seorang pemimpin. Keadilan harus dimulai dari diri sendiri, karena jika sudah mampu bersikap adil terhadap diri sendiri maka akan lebih mudah adil terhadap orang lain. Adil disini bukan berarti dipukul rata, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan.
7. Beretika
Etika adalah hal penting dalam hubungan dengan orang lain. Pemimpin yang beretika akan mampu menyesuaikan diri dimanapun dan kapan pun ia berada.
Etika seorang pemimpin akan mencerminkan bagaimana kemampuan seorang pemimpin dan bagaimana dalam memimpin. Jika memiliki etika baik tentu kawan dan lawan akan segan.
8. Penuh Tanggung Jawab
Seorang pemimpin harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap apa yang dilakukan dirinya maupun yang dipimpinnya. Pemimpin yang baik tidak boleh melempar tanggung jawab apabila terjadi kesalahan yang dilakukan dirinya atau yang dipimpinya
9. Kepercayaan Diri Tinggi
Percaya diri adalah hal penting dalam setiap melakukan tindakan. Tanpa adanya rasa percaya diri, maka semua tindakan akan menjadi ragu-ragu. Keraguan tersebut mengakibatkan setiap tindakan seakan berjalan setengah-setengah karena adanya kekhawatiran. Pemimpin yang memiliki kepercayaan diri tinggi bisa diibaratkan sudah melangkah setengah jalan sebelum tujuan tercapai. Kepercayaan diri juga dapat menimbulkan rasa optimis dan berani. Jadi saatnya melangkah dengan penuh percaya diri dan yakin bahwa anda bisa
10. Tidak Takut Perubahan
Perubahan bagi seorang pemimpin bukanlah untuk ditakuti, tetapi untuk dikelola dengan baik.
Perubahan adalah dinamika yang tidak bisa dihindarkan dalam sendi kehidupan. Jika ingin mencapai tujuan, tentu harus mau tidak mau lebih adaptif terhadap setiap perubahan.
Manusia adalah makhluk dinamis yang mampu menerima hal baru asalkan sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat. Adanya perubahan merupakan sebuah tantangan yang mengasyikkan jika mampu menikmatinya.
11. Berani Berkorban
Sifat sesungguhnya dari sebuah kepemimpinan adalah pengorbanan. Semakin tinggi kepemimpinan maka akan semakin tinggi pula pengorbanannya.
Pemimpin ideal adalah pemimpin yang tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga anak buah / karyawannya. Dengan bersikap seperti itu maka loyalitas akan terbangun dengan sendirinya.
12. Menjunjung Tinggi Kejujuran
Kejujuran adalah hal mutlak dalam rangka mencapai tujuan. Tanpa kejujuran, maka akan banyak hambatan yang berujung pada kegagalan pencapaian.
13. Disiplin
Disiplin merupakan salah satu kunci utama keberhasilan. Jangan sekali-kali bertindak indisipliner sebab akan menghambat kinerja. Disiplin harus dimulai dari anda sebagai seorang pemimpin hingga pada pelaksana di lapangan. Jika salah satu bagian tidak disiplin, maka akan menghambat bagian yang lain.
14. Memandang dari Sudut Lain.
Kemampuan memandang dari sudut yang lain merupakan kemampuan yang harus dimiliki setiap pemimpin. Adakalanya perbedaan timbul diantara pemimpin ataupun antar bawahan. Jika mampu memahami sudut pandang yang berbeda dengan baik maka tujuan akan mudah tercapai.
15. Berwibawa
Berwibawa adalah salah satu syarat pemimpin. Seorang pemimpin yang berwibawa akan membuat orang segan padanya. Dengan wibawa pula seorang pemimpin akan dengan mudah mempengaruhi anak buah. Wibawa harus diletakkan pada tempatnya, jangan sampai terbawa pada tempat lain yang berlebihan karena akan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Karena wibawa yang digunakan secara berlebihan cenderung mengarah pada sikap angkuh.
16. Keinginan untuk Memimpin
Keinginan memimpin adalah hal yang harus dimiliki seorang pemimpin. Jika tidak memiliki keinginan memimpin, maka yang ada hanyalah perasaan terpaksa dan akan menemui kegagalan.
Pemimpin yang baik akan menganggap sebuah kepercayaan sebagai tanggung jawab, bukannya keterpaksaan. Dengan rasa tanggung jawab tersebut, maka semangat memimpin akan berlipat. Sebaliknya jika diliputi rasa keterpaksaan maka memimpin adalah suatu beban berat yang semakin bertumpuk.
17. Pro Aktif
Sikap pro aktif bisa diartikan sebagai sikap menahan diri terhadap situasi, namun dengan toleransi tertentu.
18. Objektif dalam Menilai
Kemampuan menilai segala hal secara objektif sangatlah diperlukan agar mampu melihat sesuatu secara jujur dan menyeluruh. Jika memiliki menilai secara objektif, tentu tidak ada yang namanya kolusi dan nepotisme. Pemimpin yang demikian akan mampu membentuk tim yang solid sehingga akan memudahkan dalam mencapai tujuan.
Jika mampu menilai secara objektif maka tidak ada lagi pihak yang merasa iri atau dianaktirikan
Disaat keadaan tegang dan genting, yang diperlukan bukanlah ketergesa-gesaan, tetapi suatu ketenangan.
Ketenangan dalam menghadapi masalah merupakan ciri seorang pemimpin yang berpikiran matang dan dewasa.
6. Bersikap Adil
Sikap adil adalah mutlak yang harus dimiliki seorang pemimpin. Keadilan harus dimulai dari diri sendiri, karena jika sudah mampu bersikap adil terhadap diri sendiri maka akan lebih mudah adil terhadap orang lain. Adil disini bukan berarti dipukul rata, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan.
7. Beretika
Etika adalah hal penting dalam hubungan dengan orang lain. Pemimpin yang beretika akan mampu menyesuaikan diri dimanapun dan kapan pun ia berada.
Etika seorang pemimpin akan mencerminkan bagaimana kemampuan seorang pemimpin dan bagaimana dalam memimpin. Jika memiliki etika baik tentu kawan dan lawan akan segan.
8. Penuh Tanggung Jawab
Seorang pemimpin harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap apa yang dilakukan dirinya maupun yang dipimpinnya. Pemimpin yang baik tidak boleh melempar tanggung jawab apabila terjadi kesalahan yang dilakukan dirinya atau yang dipimpinya
9. Kepercayaan Diri Tinggi
Percaya diri adalah hal penting dalam setiap melakukan tindakan. Tanpa adanya rasa percaya diri, maka semua tindakan akan menjadi ragu-ragu. Keraguan tersebut mengakibatkan setiap tindakan seakan berjalan setengah-setengah karena adanya kekhawatiran. Pemimpin yang memiliki kepercayaan diri tinggi bisa diibaratkan sudah melangkah setengah jalan sebelum tujuan tercapai. Kepercayaan diri juga dapat menimbulkan rasa optimis dan berani. Jadi saatnya melangkah dengan penuh percaya diri dan yakin bahwa anda bisa
10. Tidak Takut Perubahan
Perubahan bagi seorang pemimpin bukanlah untuk ditakuti, tetapi untuk dikelola dengan baik.
Perubahan adalah dinamika yang tidak bisa dihindarkan dalam sendi kehidupan. Jika ingin mencapai tujuan, tentu harus mau tidak mau lebih adaptif terhadap setiap perubahan.
Manusia adalah makhluk dinamis yang mampu menerima hal baru asalkan sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat. Adanya perubahan merupakan sebuah tantangan yang mengasyikkan jika mampu menikmatinya.
11. Berani Berkorban
Sifat sesungguhnya dari sebuah kepemimpinan adalah pengorbanan. Semakin tinggi kepemimpinan maka akan semakin tinggi pula pengorbanannya.
Pemimpin ideal adalah pemimpin yang tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga anak buah / karyawannya. Dengan bersikap seperti itu maka loyalitas akan terbangun dengan sendirinya.
12. Menjunjung Tinggi Kejujuran
Kejujuran adalah hal mutlak dalam rangka mencapai tujuan. Tanpa kejujuran, maka akan banyak hambatan yang berujung pada kegagalan pencapaian.
13. Disiplin
Disiplin merupakan salah satu kunci utama keberhasilan. Jangan sekali-kali bertindak indisipliner sebab akan menghambat kinerja. Disiplin harus dimulai dari anda sebagai seorang pemimpin hingga pada pelaksana di lapangan. Jika salah satu bagian tidak disiplin, maka akan menghambat bagian yang lain.
14. Memandang dari Sudut Lain.
Kemampuan memandang dari sudut yang lain merupakan kemampuan yang harus dimiliki setiap pemimpin. Adakalanya perbedaan timbul diantara pemimpin ataupun antar bawahan. Jika mampu memahami sudut pandang yang berbeda dengan baik maka tujuan akan mudah tercapai.
15. Berwibawa
Berwibawa adalah salah satu syarat pemimpin. Seorang pemimpin yang berwibawa akan membuat orang segan padanya. Dengan wibawa pula seorang pemimpin akan dengan mudah mempengaruhi anak buah. Wibawa harus diletakkan pada tempatnya, jangan sampai terbawa pada tempat lain yang berlebihan karena akan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Karena wibawa yang digunakan secara berlebihan cenderung mengarah pada sikap angkuh.
16. Keinginan untuk Memimpin
Keinginan memimpin adalah hal yang harus dimiliki seorang pemimpin. Jika tidak memiliki keinginan memimpin, maka yang ada hanyalah perasaan terpaksa dan akan menemui kegagalan.
Pemimpin yang baik akan menganggap sebuah kepercayaan sebagai tanggung jawab, bukannya keterpaksaan. Dengan rasa tanggung jawab tersebut, maka semangat memimpin akan berlipat. Sebaliknya jika diliputi rasa keterpaksaan maka memimpin adalah suatu beban berat yang semakin bertumpuk.
17. Pro Aktif
Sikap pro aktif bisa diartikan sebagai sikap menahan diri terhadap situasi, namun dengan toleransi tertentu.
18. Objektif dalam Menilai
Kemampuan menilai segala hal secara objektif sangatlah diperlukan agar mampu melihat sesuatu secara jujur dan menyeluruh. Jika memiliki menilai secara objektif, tentu tidak ada yang namanya kolusi dan nepotisme. Pemimpin yang demikian akan mampu membentuk tim yang solid sehingga akan memudahkan dalam mencapai tujuan.
Jika mampu menilai secara objektif maka tidak ada lagi pihak yang merasa iri atau dianaktirikan
sumber Dosen STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar