Pembelajaran
merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling
berkaitan. Oleh karena itu, untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan
menyenangkan diperlukan berbagai ketrampilan, diantaranya adalah ketrampilan
membelajarkan atau ketrampilan mengajar. Ketrampilan mengajar merupakan
kompetensi profesional yang cukup kompleks, sebagai integrasi dari berbagai
kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh. Beberap keterampilan mengajar yang
sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran, meliputi:
Pertama, ketrampilan
bertanya sangat perlu dikuasai guru untuk menciptakan pembelajaran yang efektif
dan menyenangkan, karena hampir dalam setiap tahap pembelajaran guru dituntut
untuyk mengajukan pertanyaan, dan kualitas pertanyaan yang diajukan guru akan
menentukan kualitas jawaban peserta didik.
Kedua, penguatan merupakan
respon terhadap suatu perilaku yang dapat meningkatkan kemungkinan terulangnya
kembali perilaku tersebut. Penguatan bertujuan untuk meningkatkan perhatian
peserta didik terhadap pembelajaran, merangsang dan meningkatkan motivasi
belajar, meningkatkan kegiatan belajar, dan membina perilaku yang produktif.
Ketiga, mengadakan variasi
merupakan ketrampilan yang harus dikuasai guru yang bertujuan untuk
meningkatkan perhatian peserta didik terhadap materi standar yang relevan,
memberikan kesempatan bagi perkembangan bakat peserta didik terhadap berbagai
hal baru dalam pembelajaran, memupuk perilaku positif peserta didik dalam
pembelajaran, serta memberi kesempatan kepada peserta didik untuk belajar
sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuannya. Variasi dapat dilakukan
pada gaya mengajar, penggunaan media dan sumber belajar, pola interaksi, dan
variasi dalam kegiatan pembelajaran.
Keempat, menjelaskan adalah
mendeskripsikan secara lisan tentang sesuatu benda, keadaan, fakta, dan data
sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang berlaku. Penjelasan dapat diberikan
selama pembelajaran, baik di awal, di tengah, maupun di akhir pembelajaran.
Penjelasan harus bermakna dan menarik perhatian peserta didik dan sesuai dengan
materi standar dan kompetensi dasar. Penjelasan dapat diberikan untuk menjawab
pertanyaan peserta didik dan harus sesuai dengan latar belakang dan tingkat
kemampuan peserta didik.
Kelima, membuka dan menutup
pelajaran merupakan dua kegiatan rutin yang dilakukan guru untuk memulai dan
mengakhiri pelajaran. Membuka dan menutup pelajaran yang dilakukan secara profesional
akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan pembelajaran diataranya
adalah membangkitkan motivasi belajar, siswa memiliki kejelasan mengenai
tugas-tugas yang harus dikerjakan, siswa memperoleh gambaran yang jelas
mengenai pembelajaran yang akan berlangsung, siswa memahami hubungan antara
pengalaman belajar yang telah dimiliki sebelumnya dengan hal-hal baru yang akan
dipelajari, siswa dapat menghubungkan konsep-konsep atau genelalisasi dalam
suatu peristiwa pembelajaran. Pada akhirnya siswa mengetahui tingkat
keberhasilannya terhadap materi yang dipelajari dan guru dapat mengetahui
tingkat keberhasilan atau efektifitas kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
Keenam, membimbing diskusi
kelompok kecil yang bermanfaat agar siswa dapat berbagi informasi dan
pengalaman dalam pemecahan suatu masalah, meningkatkan pemahaman terhadap
masalah yang penting dalam pembelajaran, meningkatkan ketrampilan dalam
perencanaan dan pengambilan keputusan, mengembangkan kemampuan berfikir dan
berkomunikasi, membina kerjasama yang sehat dalam kelompok yang kohesif dan
bertanggung jawab.
Ketujuh, mengelola kelas
merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif,
dan mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran. Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam pengelolaan kelas adalah kehangatan dan keantusiasan,
tantangan, variasi, fleksibel, penekanan pada hal-hal positif, dan penanaman
disiplin diri. Komponen keterampilan mengelola kelas adalah penciptaan dan
pemeliharaan iklim pembelajaran yang optimal, keterampilan yang berhubungan
dengan pengendalian kondisi belajar yang optimal, pengelolaan kelompok dengan
cara peningkatan kerjasama dan keterlibatan siswa dan menangani konflik dan
memperkecil masalah yang timbul, serta menemukan dan mengatasi perilaku yang
menimbulkan masalah.
Kedelapan, mengajar kelompok
kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memungkinkan guru
memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik, dan menjalin hubungan yang
lebih akrab antara guru dengan peserta didik maupun antara peserta didik dengan
peserta didik. Khusus dalam melakukan pembelajaran perorangan perlu
diperhatikan kemampuan dan kematangan berfikir peserta didik, agar apa yang
disampaikan bisa diserap dan diterima oleh peserta didik.
Penguasaan terhadap semua
ketrampilan mengajar tersebut harus utuh dan terintegrasi, sehingga diperlukan
latihan yang sistematis, misalnya dapat dilakukan melalui pembelajaran mikro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar