BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah penelitian terbaru
menyebutkan bahwa jaringan internet nirkabel seperti wi-fi ternyata dapat
membahayakan kesehatan anak-anak di Kanada. Sejumlah anak-anak di negara
tersebut mengalami gejala seperti sakit kepala, pusing, mual, dan peningkatan
denyut jantung saat berada di dalam jagkauan wi-fi. Para orangtua
baru menyadari kalau anak-anak mereka mengalami gejala aneh selama setahun
belakangan. Bahkan ada beberapa dari mereka yang mengalami gangguan
prestasi di sekolahnya.
Gangguan ini sendiri terjadi karena intensitas
gelombang mikro dalam satu ruang kelas di Sekolah County Simcoe ternyata empat
kali lebih kuat dari menara ponsel. Steve Miller menyatakan bahwa dia
alergi terhadap jaringan nirkabel. Alergi yang disebabkan oleh sensitivitas
elektromagnetik yang diderita Miller membuatnya sakit kepala dan pusing saat
berada dalam jangkauan sinyal Wi-Fi. Kendati demikian, beberapa peneliti sedang
melakukan investigasi lebih jauh, mengenai bahaya yang timbul oleh sinyal wifi
ini. Ternyata, tidak semua orang mengalami gangguan sejenis, kecuali mereka
mempunya riwayat penyakit alergi. Tetapi penelitian lain telah membuktikan
bahwa paparan elektromagnetik dengan tingkat rendah yang telah
direkomendasikan tidak berpengaruh bagi kesehatan.
1.2 Rumusan
Masalah
- Apa yang Dimaksud dengan Wi-Fi?
- Bagaimana dampak negatif sinyal Wi-Fi terhadap tubuh manusia menurut para ahli kesehatan?
- Bagaimana cara menghindari dampak negatif dari sinyal Wi-Fi?
1.3 Tujuan
Mengetahui tentang pengaruh sinyal Wi-Fi bagi tubuh
manusia berdasarkan pendapat para ahli kesehatan. Makalah ini saya susun sangat
sederhana agar para pembaca mudah mencernanya dan tidak bosan membacanya. Saya
mohon maaf jika ada pembahasan yang kurang tepat dan menyimpang, karena kami
masih dalam proses belajar. Selamat membaca.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Wi-Fi
Wi-fi (wireless fidelity) yang lebih dikenal sebagai
jaringan lokal nirkabel semakin populer terutama di negara-negara maju dan
berkembang. Dengan wi-fi orang bisa masuk ke jaringan internet tanpa harus
repot menyambungkan kabel dari komputer ke line telepon. Secara teknis
operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi
dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless
local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek
dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang
bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi
yang dipersyaratkan. Tingginya animo masyarakat khususnya di kalangan
komunitas Internet menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan kemudahan akses.
Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara
bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel. Inovasi terbaru Wi-Fi saat
ini Wi-Fi adalah dalam bentuk USB.
v Efek Radiasi
Efek radiasi
bagi kesehatan, menurut Profesor Olle Johansson dari Karolinska Institute in
Swedia, yang diwawancarai Panorama, "Jika melihat literatur, Anda
bisa temukan sejumlah efek radiasi, seperti kerusakan kromosom, berdampak pada
kapasitas konsentrasi dan menurunnya memori jangka pendek, serta meningkatnya
kejadian berbagai tipe kanker."
2.2 Dampak negatif sinyal Wi-Fi terhadap kesehatan
Memang mudah jika kita berada di lingkungan yang berwi-fi.
Tetapi menurut para ahli kesehatan, dampak negatif sinyal Wi-Fi luar biasa,
apabila tubuh kita terus-menerus berada dibawah sinyal Wi-Fi. Walaupun tidak
dirasakan secara langsung, sinyal Wi-Fi dapat memacu beberapa penyakit seperti nyeri
di kepala, gangguan tidur dan mual-mual, terutama bagi mereka yang
electrosensitive. dan tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan teknologi
Wi-fi tersebut, karena tak ada bukti pasti yang
menyebutkan perangkat seperti ponsel dan wi-fi menyebabkan kesehatan
terganggu. Hal senada juga diungkapkan oleh Professor Lawrie
Challis, ketua Mobile Telecommunications and Health Research
(MTHR) dari Nottingham University kepada BBC
hari Senin, 21 Mei 2007. bahwa: “Radiasi elektro magnetik dari Wi-fi
sangat kecil, pemancarnya juga berkekuatan rendah, selain itu masih ada jarak
dengan tubuh. Radiasi elektro magnetik sangat dekat dengan tubuh, ketika
kita memangku laptop".
Untuk
mendukung pernyataan ini, tim Panorama BBC akhirnya mengunjungi sebuah
sekolah di Norwich, yang memiliki seribu siswa, dan mencoba membandingkan
tingkat radiasi dari ponsel dan penggunaan wi-fi di dalam kelas. Dengan
mengejutkan, hasilnya menunjukkan radiasi Wi-fi di ruang kelas tiga kali lebih
besar dibanding pancaran yang dikeluarkan ponsel. Ahli kesehatan psikis
Professor Malcolm Sperrin mengatakan sinyal wi-fi yang lebih besar tiga kali
lipat dibanding radiasi ponsel di suatu sekolah masih belum relevan, karena
belum ditemukan pengaruhnya terhadap kesehatan.
Wi-fi adalah
teknologi yang menggunakan gelombang radio elektro magnetik rendah, yang
sebanding dengan oven microwave, bahkan 100 ribu kali lebih rendah dari
microwave. Tipe radiasi yang dipancarkan gelombang radio (wi-fi),
microwaves, dan ponsel telah menunjukkan kenaikan level temperatur jaringan yang
sangat tinggi, yang biasa disebut thermal interaction, namun masih belum ada
bukti level tersebut menyebabkan kerusakan.
Professor
Will J Stewart, rekan dari Royal Academy of Engineering, yang mengatakan: “Ilmu
pengetahunan telah mempelajari pengaruh ponsel bagi kesehatan selama
bertahun-tahun dan kekhawatiran akan dampak radiasi ponsel masih sangat
kecil. Begitu juga dengan wi-fi, jika digunakan dalam batas yang wajar tak
akan ada pengaruhnya bagi kesehatan dalam waktu yang lama. Namun bukan berarti
semua radiasi elektro magnetik tak berbahaya, misalnya sinar matahari yang
terbukti menyebabkan kanker kulit, jadi jika Anda menggunakan laptop saat
berjemur di pantai, ada baiknya mencari tempat yang teduh,” tambah Sperrin yang
mengatakan sampai saat masih belum ada banyak bukti yang cukup berarrti akan
dampak negatif Wi-fi. Jadi, yang lebih dikhawatirkan Sperrin bukan pada
gelombang wi-fi, namun pada perilaku dalam penggunaan laptop, dan panas yang
dihasilkan laptop pada beberapa bagian sensitif pada tubuh, yang berdampak pada
kesehatan.
2.3 Cara
menghindari dampak negatif sinyal Wi-Fi
Beberapa Cara
Menghindari/Mencegah Dampak Buruk Radiasi Gelombang Wifi Pada Tubuh Manusia :
1. Menggunakan Jaringan Kabel Daripada Jaringan Nirkabel
Dulu sebelum penggunaan wifi merajalela orang-orang menggunakan jaringan kabel untuk menghubungkan satu komputer ke komputer lainnya. Sekilas memang sangat tidak praktis sekali menggunakan kabel untuk menyambungkan jaringan antar perangkat keras. Namun dibalik ketidakpraktisan tersebut ada keunggulan tersendiri apabila dibandingkan dengan menggunakan sinyal wireless dari wi-fi yaitu seperti tidak menghasilkan radiasi yang besar dan kualitas koneksinya jauh lebih stabil. Yang terpenting adalah radiasi yang mungkin sangat kecil sekali dibandingkan dengan menggunakan perangkat nirkabel wifi.
2. Memasang Penghambat Sinyal Wifi dari Luar
Jika setelah kita cek dengan perangkat elektronik kita seperti handphone smartphone dan komputer laptop kita ternyata terdapat banyak sekali koneksi wifi di sekitar kita, maka yang harus kita lakukan adalah memblokir sinyal wifi yang ada. Sudah tidak diberi akses internet gratis, mereka malah menyebarkan radiasi yang berbahaya untuk kesehatan kita seenaknya saja. Lapisi saja tembok-tembok, pintu-pintu dan jendela-jendela yang ada di sekitar kita dengan materi yang dapat menghambat sinyal wi-fi atau memantulkan sinyal wifi kembali ke tempat sumber asal pelaku penyebar wifi sembarangan tersebut.
3. Menghindari Berlama-Lama di Tempat yang Terdapat Sinyal Wi-Fi
Jika kita berada di tempat umum yang terdapat sinyal wifi yang cukup intensif seperti di mall, restoran, cafe, kantin, pasar, terminal, bandara, dan lain sebagainya maka kita sebaiknya kita tidak berlama-lama beraktifitas di tempat tersebut. Semakin lama berada di sana maka semakin besar paparan radiasi wifi pada tubuh sehat kita yang sangat berharga.
4. Memilih Tempat Tinggal yang Bebas Sinyal Wifi
Jika memungkinkan pilihlah tempat tinggal yang relatif bebas sinyal wifi demi kebaikan diri kita sendiri, isteri / suami, anak-anak dan anggota keluarga tercinta lainnya. Jika muncul sinyal wifi liar sebaiknya ditertibkan bersama-sama dengan pengurus rt atau pengurus rw setempat. Dengan demikian tidak ada lagi yang menyebar sinyal wi-fi berbahaya seenaknya sendiri sampai ke luar rumah tempat tinggalnya.
5. Mengajak Orang Lain Menggunakan Selain Wifi
Agar di masa depan kita semua terhindar dari berbagai kemungkinan penyakit yang disebabkan oleh radiasi gelombang wifi maka sebaiknya kita beralih ke teknologi lainnya yang jelas-jelas tidak mengakibatkan gangguan kesehatan. Ajaklah orang lain di sekitar anda untuk ikut serta menjaga kesehatan sejak dini dengan beralih ke cara-cara yang lebih aman demi kebaikan bersama. Bagaimana pun juga mencegah lebih baik daripada mengobati.
1. Menggunakan Jaringan Kabel Daripada Jaringan Nirkabel
Dulu sebelum penggunaan wifi merajalela orang-orang menggunakan jaringan kabel untuk menghubungkan satu komputer ke komputer lainnya. Sekilas memang sangat tidak praktis sekali menggunakan kabel untuk menyambungkan jaringan antar perangkat keras. Namun dibalik ketidakpraktisan tersebut ada keunggulan tersendiri apabila dibandingkan dengan menggunakan sinyal wireless dari wi-fi yaitu seperti tidak menghasilkan radiasi yang besar dan kualitas koneksinya jauh lebih stabil. Yang terpenting adalah radiasi yang mungkin sangat kecil sekali dibandingkan dengan menggunakan perangkat nirkabel wifi.
2. Memasang Penghambat Sinyal Wifi dari Luar
Jika setelah kita cek dengan perangkat elektronik kita seperti handphone smartphone dan komputer laptop kita ternyata terdapat banyak sekali koneksi wifi di sekitar kita, maka yang harus kita lakukan adalah memblokir sinyal wifi yang ada. Sudah tidak diberi akses internet gratis, mereka malah menyebarkan radiasi yang berbahaya untuk kesehatan kita seenaknya saja. Lapisi saja tembok-tembok, pintu-pintu dan jendela-jendela yang ada di sekitar kita dengan materi yang dapat menghambat sinyal wi-fi atau memantulkan sinyal wifi kembali ke tempat sumber asal pelaku penyebar wifi sembarangan tersebut.
3. Menghindari Berlama-Lama di Tempat yang Terdapat Sinyal Wi-Fi
Jika kita berada di tempat umum yang terdapat sinyal wifi yang cukup intensif seperti di mall, restoran, cafe, kantin, pasar, terminal, bandara, dan lain sebagainya maka kita sebaiknya kita tidak berlama-lama beraktifitas di tempat tersebut. Semakin lama berada di sana maka semakin besar paparan radiasi wifi pada tubuh sehat kita yang sangat berharga.
4. Memilih Tempat Tinggal yang Bebas Sinyal Wifi
Jika memungkinkan pilihlah tempat tinggal yang relatif bebas sinyal wifi demi kebaikan diri kita sendiri, isteri / suami, anak-anak dan anggota keluarga tercinta lainnya. Jika muncul sinyal wifi liar sebaiknya ditertibkan bersama-sama dengan pengurus rt atau pengurus rw setempat. Dengan demikian tidak ada lagi yang menyebar sinyal wi-fi berbahaya seenaknya sendiri sampai ke luar rumah tempat tinggalnya.
5. Mengajak Orang Lain Menggunakan Selain Wifi
Agar di masa depan kita semua terhindar dari berbagai kemungkinan penyakit yang disebabkan oleh radiasi gelombang wifi maka sebaiknya kita beralih ke teknologi lainnya yang jelas-jelas tidak mengakibatkan gangguan kesehatan. Ajaklah orang lain di sekitar anda untuk ikut serta menjaga kesehatan sejak dini dengan beralih ke cara-cara yang lebih aman demi kebaikan bersama. Bagaimana pun juga mencegah lebih baik daripada mengobati.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Sinyal Wi-Fi
merupakan gelombang elektromagnetik yang sama dengan gelombang dari oven,
sehingga dapat disimpulkan bahwa gelombang tersebut memiliki suatu efek
terhadap tubuh manusia.dan begitu besar peranan gelombangWIFI yang bermanfaat
dalam kehidupan kita sehari-hari, tanpa kita sadari keberadaannya.
3.2 Saran
Untuk menghindari efek tersebut,
dianjurkan untuk tidak berlama-lama dibawah sinyal Wi-fi atau menggunakan
fasilitas ini dalam jangka waktu lama.
DAFTAR
PUSTAKA
http://hpborneo.wordpress.com/2011/10/02/dampak-negatif-sinyal-wi-fi-terhadap-tubuh-kita/.
Diakses tanggal 2 desember 2011.
http://id.wikipedia.org/wiki/Wi-Fi. Diakses
tanggal 2 desember 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar