TUGAS :
INDIVIDU KIMIA
MAKALAH
IKATAN
HIDROGEN
DISUSUN
OLEH :
NAMA : HERNAWATI
NIM : 913 04 040
PRODI : AGROTEKNOLOGI
SEKOLAH
TINGGI PERTANIAN WUNA
(STIP)
2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil ‘Alamin segala Puji dan Syukur Penulis
Panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayahnya
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, Namun penulis
menyadari makalah ini belum dapat dikatakan sempurna karena mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan.
Shalawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjunan kita semua
habibana wanabiana Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya,
dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini penulis membahas mengenai “
IKATAN HIDROGEN”, dengan
makalah ini penulis mengharapkan agar dapat membantu sistem pembelajaran.
Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih atas segala
perhatiannya.
Raha, Januari
2014
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................
i
Daftar Isi.................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Tujuan............................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN....
................................................................................... 2
2.1 Definisi Ikatan Hidrogen....................................................................... 2
2.2. Asal Mula Ikatan Hidrogen....................................................................... 2
2.3.
Klasifikasi Ikatan Hidrogen................................................................... 3
2.4.
Contoh Ikatan Hidrogen........................................................................ 3
BAB II
PENUTUP................................................................................................... 9
A. Kesimpulan.................................................................................................. 9
B. Saran............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bumi memang memiliki banyak potensi
yang tidak ada batasnya. Dari dulu hingga sekarang manusia mengolah potensi
bumi ini untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mineral dan batubara yang
terkandung dalam bumi pun sangatlah banyak dan mungkin tidak terbatas. Bahkan
ada beberapa mineral yang mungkin sampai sekarang belum diketahui
keberadaannya. Yang nantinya akan terus bertambah dan menjadi bagian menarik
dari para ilmuwan untuk ditelurusi lebih lanjut. Belerang merupakan salah satu
sumber bumi yang kaya di Indonesia. Seperti kita ketahui, belerang atau sulfur adalah
mineral yang dihasilkan oleh proses vulkanisme.Berikut adalah informasi
mengenai belerang yang didapat dari berbagai sumber terpercaya.
Belerang atau sulfur
adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang S dan nomor atom 16.
Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multivalent. Belerang, dalam bentuk aslinya,
adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang dapat ditemukan
sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfide dan sulfate. Ia adalah unsur penting untuk
kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino. Penggunaan
komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida dan fungisida.
B.
TUJUAN
Untuk mengetahui materi tentang ikatan hidrogen.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Ikatan Hidrogen
Ikatan Hidrogen
merupakan ikatan antar molekul yang memiliki atom H yang terikat pada
atom yang memiliki keelektronegatifitas yang tinggi. Ikatan Hidrogen juga
dapat didefenisikan sebagai
sejenis
gaya tarik antarmolekul yang terjadi antara dua muatan listrik
parsial dengan polaritas yang
berlawanan. Walaupun
lebih
kuat
dari
kebanyakan gaya antarmolekul, ikatan hidrogen
jauh lebih lemah dari ikatan kovalen dan ikatan ion. Ikatan hidrogen seperti interaksi dipol-dipol dari Van der Waals. Perbedaannya adalah muatan parsial positifnya berasal
dari sebuah atom hidrogen dalam sebuah molekul. Sedangkan muatan parsial negatifnya berasal dari sebuah molekul yang
dibangun oleh atom yang memiliki elektronegatifitas yang besar, seperti atom Flor (F), Oksigen (O), Nitrogen (N).
Muatan parsial negatif tersebut berasal
dari pasangan elektron bebas yang dimilikinya. Perhatikan gambar
|
Gambar. Muatan parsial
yang berasal dari atom yang
memiliki pasangan
elektron bebas.
2.2. Asal
Mula Ikatan Hidrogen
Molekul-molekul yang
memiliki kelebihan ikatan adalah:
Catatan: Garis yang tebal
Harus diperhatikan bahwa
tiap molekul tersebut:
Hidrogen tertarik secara langsung
pada salah satu yang
unsur yang paling elektronegatif,
menyababkan hidrogen memperoleh jumlah
muatan
positif
yang signifikan Tiap-tiap unsur yang mana hidrogen
tertarik padanya
tidak hanya negatif secara
signifikan, tetapi juga memiliki satu-satunya
pasangan elektron bebas yang aktif.
Pasangan elektron bebas pada
tingkat-2 memiliki elektron yang dikandungnya pada volume ruang
yang relatif kecil yang
mana memiliki densitas yang tinggi muatan negatif. Pasangan elektron bebas pada
tingkat yang lebih tinggi lebih tersebar
dan tidak terlalu atraktif pada sesuatu yang
positif.
2.3. Klasifikasi
Ikatan Hidrogen
Berdasarkan adanya ikatan hidrogen
pada senyawa, terdapat 2 jenis:
Ikatan Hidrogen Intermolekular, yaitu ikatan hidrogen
yang terjadi pada molekul yang berbada
(antar molekul). Contohnya reaksi
antara H2O dengan Cl- terdapat beberapa
ikatan hidrogen
yang terjadi antar molekul, yaitu Hδ+ dan Clδ- sebanyak pasangan elektron bebas
disekitar ion
Cl. (4
pasang elektron bebas
Gambar. Ikatan hidrogen
yang
terbentuk melalui ikatan
intermolekular
|
(antarmolekul).
Ikatan Hidrogen
Intramolekular, yaitu ikatan hidrogen
yang terjadi pada satu molekul (dalam satu senyawa). Contohnya molekul air
(H2O), dalam air terdapat
ikatan
hidrogen sejumlah pasangan elektron bebas pada
pusat senyawa
Ikatan hidrogen
intramolekular
banyak ditemukan dalam makromolekul seperti protein dan asam nukleat
dimana ikatan hidrogen
terjadi antara dua bagian dari molekul yang sama yang
berperan sebagai penentu bentuk molekul keseluruhan yang penting.
2.4. Contoh
Ikatan Hidrogen
Air, sebagai
dasar kehidupan,
disatukan dengan ikatan hidrogen.
Gaya tarik antara
molekul
polar yang mengandung
hidrogen dengan pasangan elektron
bebas
dari
molekul
oksigen.
Pada
ikatan
polar setiap
atom hidrogen bermuatan
agak positif
sehingga dapat menarik elektron. Ikatan hidrogen menyebabkan titik didih dan
titik leleh air tinggi
bila dibandingkan molekul lain
yang kecil tapi molekulnya nonpolar.
Banyak organik (karboksilat) asam
membentuk ikatan
hidrogen
dimer dalam keadaan padat.
|
Beberapa
gugus hidroksil memberikan banyak kesempatan untuk ikatan hidrogen dan mengarah
pada viskositas tinggi zat-zat seperti gliserin dan
sirup gula.
BAB III
KESIMPULAN
A.
KESIMPULAN
Belerang berwarna kuning pucat,
padatan yang rapuh, yang tidak larut dalam air tapi mudah larut dalam CS2
(karbon disulfida). Dalam berbagai bentuk, baik gas, cair maupun padat,
unsur belerang terjadi dengan bentuk alotrop yang lebih dari satu atau
campuran. Apabila dibakar apinya berwarna biru dan menghasilkan gas-gas SO2
yang berbau busuk. Dengan bentuk yang berbeda-beda, akibatnya
sifatnya pun berbeda-beda dan keterkaitan antara sifat dan bentuk alotropnya
masih belum dapat dipahami.
Sulfur dapat berikatan dengan
senyawa hidrogen membentuk senyawa tiol. Metode pembuatan tiol mirip dengan
pembuatan alkohol dan eter. Reaksinya biasanya lebih cepat dan berendemen lebih
tinggi karena anion sulfur merupakan nukleofil yang lebih
baik daripada atom oksigen.
Unsur belerang mempunyai manfaat dan
dampaknya. Manfaat dari belerang salah satunya adalah belerang digunakan
besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat. Dan salah satu dampak dari belerang
adalah pada beberapa kasus dimana terdapat konsentrasi SO2 yang
sangat tinggi pada ruangan tertutup, dapat mengakibatkan gangguan saluran
udara,hypoxemia (kekurangan oksigen pada darah), dan kematian dalam hitungan
menit.
B.
SARAN
Makalah ini masih memiliki berbagai
jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar