Tidak selamanya perekonomian Indonesia bergantung pada ekonomi yang bergantung pada hasil alam. Sebut saja komoditas minyak, gas, mineral dan hasil alam lainnya. Indonesia harus juga mengembangan dan mempertahankan industri-industri di sektor non-migas. Sebut saja Industri dan manufaktur, perdagangan, Pariwisata, dan tentu saja sektor Industri Kreatif. untuk definisi dan subsektoral industri kreatif, anda bisa membacanya di tulisan saya dahulu mengenai industri kreatif.
Menurut departemen perdagangan republik indonesia pengertian industri kreatif didefinisikan sebagai “Industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.”
Negara-negara lain terutama negara maju sudah meninggalkan ketergantungan terhadap ekonomi sektor migas dan lebih berfokus kepada industri Kreatif. Sebut saja Inggris, Amerika, Jepang, Australia, Singapura, Selandia Baru dll. Menurut data departemen perdagangan, prosentase industri kreatif terhadap kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) antara 3-8%.
Kenapa memilih Industri Kreatif ?
Bagi yang bergelut di Industri Kreatif, usaha ini memang tidak ada matinya. Karena industri kreatif berfokus terhadap penciptaan nilai melalui daya kreativitas. Gagasan dan ide merupakan kunci utama dalam industri kreatif. Misalnya iklan, desain, arsitektur, film dll. Gagasan ini merupakan sumber daya yang terbarukan. Dengan berfokus pada kreativitas maka kesempatan untuk terjun dalam industri kreatif ini terbuka lebar bagi masyarakat. Apalagi lingkup industri kreatif ini sangat luas, ada 14 subsektoral industri kreatif.
Apalagi dalam era sekarang ini peran industri kreatif memang berperan penting dalam perekonomian, di mana berpengaruh terhadap pendapatan nasional. Kemudian dapat banyak menyerap tenaga-tenaga (SDM) kreatif. Jika ditinjau dari segi selain ekonomi peran industri kreatif dapat menjadikan meningkatkan citra dan brand Indonesia karena industri akan berpengaruh terhadap persepsi konsumen mengenai produk ciri khas suatu negara.
Lalu, Apa Peran Teknologi Informasi dalam Industri Kreatif ?
Teknologi dan Informasi sangat berpengaruh terhadap kemudahan dalam melakukan kreativitas. Kreativitas merupakan kunci utama dalam industri kreatif. Pada jaman sekarang ini teknologi dan informasi sudah semakin cepat berkembang seperti internet, komputer, software, peralatan-peralatan lainnya. Namun Teknologi itu bisa memudahkan dan membuat kita menjadi kesulitan tinggal bagaimana kita memanfaatkan dengan bijak. Misalnya untuk menjadi kreatif kita memerlukan internet sebagai sumber informasi yang tidak terbatas. Namun yang jadi masalah kok karena kebanyakan informasi malah membuat kita terbatas dalam berkreasi.
Kembali ke peran teknologi informasi dalam industri kreatif, Teknologi ini tidak hanya berupa alat dan mesin bantu akan tetapi metode, teknik aktivitas dan cara-cara yang dapat mempermudah manusia. Sedangkan informasi merupakan ilmu pengetahuan, berita dan sesuatu data yang bermanfaat untuk tujuan tujuan tertentu. memang teknologi informasi dan Industri kreatif memang tidak bisa dipisahkan. Kerap sekali keterbatasan teknologi menjadi batasan dalam Diharapkan dengan teknologi dan informasi dapat berpengaruh terhadap produktivitas dan kualitas industri kreatif. Misalnya bagi para desainer dan arsitek bisa menggunakan software atau perangkat lunak desain gambar seperti CAD dan Vektor. Bagi industri Iklan dapat menggunakan teknologi untuk melakukan terobosan-terobosan dalam periklanan.
Jika kita berbicara internet, Ada yang menarik yang berhubungan dengan industri Kreatif danwikinowics, yaitu dengan memanfaatkan kolaborasi global untuk menghasilkan produk dan jasa industri kreatif. Dengan adanya internet, batasan waktu dan lokasi sudah bukan menjadi halangan lagi. Kita bisa membuat sebuah tim proyek desain dengan anggota yang lintas negara. Kita bisa memanfaatkan produk-produk hasil industri kreatif kita untuk memasarkan ke dalam lingkup global lagi. bahkan dapat menciptakan konsumen yang aktif (prosumen) untuk menghasilkan barang sesuai dengan keinginan mereka. Hal ini sudah terbukti untuk pengembangan software-software (salah satu subsektoral industri kreatif) yang bersifat opensource.
Proses Penciptaan Nilai
Setiap industri mengalami proses penciptaan nilai. Ketika ada input (barang mentah) mengalami proses kemudian menjadi barang jadi, terjadilah penambahan nilai. Begitu juga dengan industri kreatif, penciptaan nilai tambah (value added) bernilai tinggi. Kenapa kok bisa bernilai tinggi, karena proses yang diciptakan ada unsur kreativitas. Ada lagi misalnya ada sebuah bongkahan kayu yang begitu dijual untuk dijual cuma dihargai seribu perak. Jika diolah dengan kreativitasnya dapat menjadi kerajinan kayu dapat dijual menjadi sesuatu yang lebih tinggi dibandingkan dengan seribu perak. Maka dalam hal ini terjadi proses penciptaan nilai tambah.
Dengan berkembangnya industri kreatif indonesia diharapkan dapat memotivasi warga indonesia untuk berkembang dan bergelut dalam industri kreatif, Industri tanpa batas. Selain itu dapat mencetak warga indonesia untuk menjadi generasi enterpreneur. Sebagai patokan, untuk menjadikan perekonomian suatu negara itu maju maka jumlah penduduk yang berwiraswasta minimal harus 2 % dari jumlah penduduk totalnya. Indonesia sendiri masih jauh dibawah 2%. bagimana menurut anda?? sudah siapkah memasuki dunia industri kreatif !! Majulah terus bangsaku. Bangsa Indonesia.
sumber referensi pendukung http://www.depdag.go.id/
sumber gambar http://depdag.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar