Permasalahan
mendasar yang sering dihadapi pemilik
Usaha Kecil adalah lemahnya
penetrasi pasar dan kurang luasnya jangkauan wilayah pemasaran. Karena
itu untuk memajukan usaha kecil yang memiliki daya saing yang kuat adalah
dengan membangun strategi pemasaran
yang baik dan tepat sasaran. Pemasaran merupakan upaya mengatur strategi dan
cara agar konsumen mau mengeluarkan uang yang mereka miliki untuk menggunakan
produk atau jasa yang dimiliki sebuah perusahaan, dalam hal ini usaha kecil dan
menengah. Dengan strategi pemasaran yang baik posisi usaha kecil dan menengah menjadi
kuat dan patut diperhitungkan dalam kegiatan ekonomi nasional yang akhirnya
membawa keuntungan bagi usaha tersebut.
Strategi pemasaran
berkaitan dengan bagaimana cara meyakinkan pembeli/pelanggan terhadap produk
yang akan dijual. Untuk dapat meyakinkan pembeli si penjual
harus memiliki keyakinan bahwa produk yang dijual memang patut dibeli. Karena
itu perlu dipertimbangkan beberapa aspek dalam menentukan strategi pemasaran
yang akan dijalankan.
Mendefinisikan visi, Misi dan Tujuan Usaha Kecil
Membangun strategi pemasaran sebuah produk
usaha kecil harus dimulai dari visi, misi dan tujuan perusahaan yang jelas dan
akan diarahkan kemana. Visi , misi dan tujuan dimulai dari level top manajemen
kemudian menurun ke level karyawan terendah. Di sinilah letak pentingnya seorang pemimpin dalam sebuah usaha yang
mampu menggerakan dan mampu memberikan motivasi kepada pelaksana. Dalam
konteks usaha kecil pemimpin usaha biasanya sekaligus pemilik usaha. Visi, misi
dan tujuan ini akan membantu kita menentukan strategi pemasaran seperti apa
yang akan diterapkan. Dengan tujuan yang jelas, strategi pemasaran yang
diterapkan menjadi terukur, apakah sesuai target pemasaran,gagal, perlu
penyempurnaan dan lain-lain.
Menganalisa Faktor Eksternal Usaha Kecil
Selanjutnya setelah memiliki visi, misi dan
tujuan yang jelas, perlu dipertimbangkan beberapa faktor eksternal atau faktor lingkungan
bisnis yang ditekuni. Pemetaan kondisi ini akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan pesaing kita,
sekaligus melihat aspek mana yang bisa dijadikan sebagai keunggulan bersaing.
Kebijakan dan aturan pemerintah juga perlu menjadi pertimbangan dalam membangun
strategi pemasaran. Faktor eksternal menjadi hal yang penting untuk
dipertimbangkan dalam menentukan strategi pemasaran karena banyak hal diluar
diri kita akan berpengaruh terhadap pemasaran yang dilakukan.
Memahami Pelanggan
Konsumen atau pelanggan adalah basis atau
target dari produk kita, maka memahami konsumen atau pelanggan menjadi hal yang
penting untuk dilakukan. Pemahaman tentang konsumen, nilai-nilai yang mereka
anut, dan nilai tambah seperti apa yang diinginkan mereka akan sangat membantu
perusahaan dalam mendisain produk dan jasa yang dibutuhkan. Untuk memahami pelanggan perlu dilakukan
riset pemasaran. Riset pemasaran merupakan bagian dari strategi
pemasaran yang dilakukan dengan cara survey atau wawancara
dengan calon-calon konsumen mengenai apa harapan dan keinginan mereka tentang
perusahaan, merupakan salah satu cara memahami pelanggan.
Menentukan Target Pasar
Menentukan target pasar yang sudah
tertentu merupakan strategi pemasaran agar tidak salah menjual produk pada
orang yang tidak tepat. Salah satu permasalahan usaha kecil adalah
kesulitan untuk untuk menentukan segmen pasar dari hasil produknya, apakah
diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah atas atau untuk menengah bawah.
Bisnis Usaha kecil sejak awal harus menentukan bisnisnya diarahkan untuk kelas
mana. Dengan menentukan target pasar yang dituju, perusahaan bisa memberikan
satu nilai tambah yang menjadi pembeda dibandingkan dengan para pesaingnya.
Nilai tambah inilah yang disebut sebagai differensiasi. Dengan differensiasi
yang kuat, bisa menjadi senjata dalam menghadapi berbagai persaingan.
Menganalisa Faktor Internal Usaha Kecil
Setelah peta kondisi eksternal sudah
diperoleh , langkah selanjutnya adalah memikirkan kondisi internal sebuah
usaha, strategi apa yang akan dilakukan untuk mengelola perusahaan. Pola
pengelolaan strategi internal ini, dalam ilmu pemasaran sering disebut sebagai strategi 4 P yaitu mengelola produk, harga,
saluran distribusi dan promosi (product, price, place of distrbution,
promotion).
Menawarkan Produk Yang sesuai dengan Kebutuhan Pelanggan
Salah satu kunci membangun strategi pemasaran
adalah menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Sebagus apapun
produk yang ditawarkan jika tidak sesuai dengan kebutuha pelanggan akan
ditolak. Produk-produk perusahaan bisa dibagi menjadi dua bagian, yaitu produk utama dan produk pendukung.
Produk utama adalah kegiatan belajar mengajar dengan segala prosesnya. Karena
bukan barang jadi, proses kegiatan belajar mengajar adalah produk utama yang
melibatkan emosi dan perasaan dari peserta didik sebagai konsumen. Karena itu,
agar produk utama ini baik harus diciptakan pengalaman belajar mengajar yang
menyenangkan.
Perusahaan harus menentukan produk apa yang
sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Survey kebutuhan pelanggan perlu dilakukan
agar produk yang diberikan sesuai dengan pilihan mereka.
Menentukan Harga Produk
Setelah menentukan produk apa yang ingin
ditawarkan, selanjutnya adalah menentukan berapa harga yang harus dibayar oleh
konsumen. Harga menjadi sesuatu yang cukup sensitif bagi pelanggan, salah
satu yang menjadi pertimbangan dalam membangun strategi pemasaran adalah
menentukan harga yang pas. Prinsip utama dalam menentukan harga adalah
menghitung keseluruhan biaya yang diperlukan. Dari situ, tinggal ditambahkan
berapa persen laba yang ingin diperoleh untuk kepentingan pengembangan dan
penghitungan berapa tahun akan balik modal.
Dalam hal distribusi, perlu juga dipikirkan
bagaimana produk yang kita buat akan sampai kepada konsumen. Perlu dipikirkan
apakah produk kita jual secara langsung atau dipercayakan kepada distributor
dan agen untuk penyebarannya. Yang penting adalah bagaimana produk tersebut
bisa sampai ke tangan konsumen.
Promosi Produk
Salah satu faktor yang penting dalam
pemasaran sebagai P yang terakhir dari 4P yaitu promosi. Promosi adalah
usaha-usaha sadar untuk melakukan sosialisasi, penerangan, dan pemberitahuan
kepada masyarakat tentang berbagai informasi, yang biasanya mengenai berbagai
produk yang ditawarkan. Aktivitas promosi melibatkan berbagai bentuk dan
variasi yang sangat beragam. Tinggal bagaimana para pengelola melakukan
berbagai promosi kreatif sesuai dengan kebutuhan dan anggaran promosi yang
disediakan. Membuat kemasan produk yang baik dan
menarik merupakan salag satu bentuk promosi yang cukup baik dan efektif.
Bentuk promosi yang
paling tradisional adalah iklan. Iklan adalah pemasangan informasi produk di
berbagai media dan penerbitan mulai dari koran, majalah, tabloid, televisi, dan
juga radio. Iklan memang efektif menjangkau khalayak yang luas, tetapi dari
sisi biaya memang membutuhkan anggaran yang besar. Jika terasa bahwa biaya
iklan di media massa cukup besar, bisa dicoba bentuk lain yaitu dengan brosur,
leaflet, dan juga spanduk yang dipasang di sekitar wilayah di mana konsumen
berada. Dengan demikian, informasi lengkap tetap bisa didapatkan oleh target konsumen
kita.
Cara lain yang
efektif adalah melalui promosi dari mulut ke mulut (word of mouth)
di mana satu orang memberikan penjelasan kepada orang lain karena merasa
mendapatkan manfaat yang baik dari produk atau jasa yang digunakan. Promosi ini
sangat efektif karena biasanya orang lebih percaya kepada apa yang dikatakan
oleh saudara ataupun teman-teman yang sudah merasakan terlebih dahulu.
Pada akhirnya, aktifitas promosi apapun dalam
perusahaan tidak bisa berjalan efektif jika secara internal tidak memperhatikan
faktor kualitas sebuah perusahaan. Dengan kualitas produk yang baik,
ditambahkan komunikasi yang mengena, maka aktifitas perusahaan bisa berjalan
dengan baik.(Galeriukm).
Sumber : Sentra UKM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar