Menjadi wirausaha di
negeri ini mungkin menjadi dlangka. Negeri ini sangat minus dengan penusaha
yang jumlahnya tidak sampai setengah persen. Padahal ukuran ideal untuk negara
maju harus memiliki setidaknya 2%.
Orang menganggap gila bagi orang yang memulai usaha dan meninggalkan pekerjaan
tetapnya. Zaman sekarang ini ketika seorang berjuang untuk mendapat pekerjaan
namun melepaskan pekerjaan. Apalagi sampai meninggalkan status PNS yang
mendapatkan jaminan hari tua.
Orang-orang dekat kita pasti akan mencegah jika kita memilih untuk berusaha
daripada bekerja. Kadang orang tua juga tidak memberikan batuan usaha karena
takut anaknya memilih akan berusaha. Sebenarnya ini adalah rasa sayang mereka
agar kita menjadi aman dengan berusaha yang belum tentu ada hasilnya.
Sebaliknya tidak semua orang bermaksud baik dengan usaha kita. Ada yang dengki
dan iri dan ingin kita hancur. Mereka melakukan segala cara untuk menghalangi
usaha kita. Kadang mereka menghina kita dan mencemoooh kita. Mereka katakan
tidak mungkin karena mereka ingin kita sama agar tidak mau berusaha.
Kita tentu pernah mendengar kisah Nabi Nuh 'alaihissalam ketika ia memulai
membuat bahtera. Kaummnya sendiri banyak yang mencemoohnya karena dianggap
gila. Bahkan mereka mengotori bahtera Nabi Nuh. Karena pertolongan Allah jua
lah Bahtera Nabi Nuh menjadi.
Tentu kita tidak bisa menyamakan diri kita dengan Nabi Nuh. Tetapi jika kita
mau berusaha dan kita berada di jalan yang benar harus maju dan yakin. Teguhlah
walaupun kita tidak mungkin seteguh Nabi Nuh 'alaihissalam Semakin banyak
cemohan berarti kita berada di jalan yang benar. Jangan lupa untuk meminta
kepada Allah SWT karena IA-lah pemilik seluruh alam ini. Jangan takabur dengan
kemampuan diri, bantuan teman, serta lainnya.
Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/business-ideas-and-opportunities/2259924-memulai-usaha-seperti-membangun-bahtera/#ixzz1vOkkQESd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar