BAHAYA
NARKOBA BAGI REMAJA
Disusun Oleh :
Alfian Ashari Romadhoni (
02/9A )
Naufal Hilmy Amanur Qolby (
21/9A )
Nuraziz Rufi Kurniansyah (
24/9A )
SMPN 1 TRENGGALEK
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ini yang
berjudul “BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA”. Dalam
penulisan karya tulis ini saya sampaikan banyak terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini, khususnya kepada:
1. Teman
- teman yang selalu memberikan dukungan dan motivasi tanpa henti-hentinya.
2.Bu
Lilik Pujiastuti , S.P.d sebagai Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang
selalu memberikan ilmu dan bimbingannya kepada kami semua.
3. Semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam penyelesaian karaya tulis
ini.
Saya
menyadari karya tulis ini masih banyak kekurangan baik dari segi tulisan maupun
materi. Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat membangun senantiasa saya
terima dengan hati terbuka. Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat
kepada pembacanya dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan.
Trenggalek, 26 September 2013
Penyusun
i
HALAMAN
PENGESAHAN
Laporan Penulisan Karya Tulis Ilmiah
tentang Bela Negara, disusun oleh :
Anggota Kelompok : -
Alfian Ashari Romadhoni ( 02 )
- Naufal
Hilmy Amanur Qolby ( 21 )
- Nuraziz
Rufi Kurniansyah ( 24 )
Kelas : IX
A
Moto :
· BELAJAR
· BERTANYA
· BERGERAK
· BEKERJA
Disahkan Tanggal :
Guru Bahasa Indonesia Ketua Kelompok Pembina Perpustakaan
Lilik
Pujiastuti S.Pd Alfian
Ashari Romadhoni Endang Sunarti
NIP :196206181989112001
NIP :196203031984032015
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
.........................................................................................................................i
Pengesahan................................................................................................................................ii
Publikasi
..................................................................................................................................iii
Daftar isi
..................................................................................................................................
iv
BAB I Pendahuluan
.................................................................................................................1
1.
Latar Belakang .....................................................................................................................1
2. Rumusan Masalah
................................................................................................................1
3. Tujuan Penulisan
.................................................................................................................
2
4. Metode Penelitian
...............................................................................................................
2
BAB II
Pembahasan.................................................................................................................
3
1.
Pengertian Narkoba ........................................................................................................ 3
2.
Jenis - Jenis Narkoba ..........................................................................................................
4
3.
Penyebab Penyalahgunaaan Narkoba Pada Generasi Muda...............................................
5
4.
Dampak Negatif Narkoba Pada Generasi Muda.................................................................
6
5. Kiat Mengatasi
Penyalahgunaan Nakoba Pada Generasi Muda ........................................
8
BAB III Penutup
....................................................................................................................
9
1.
Kesimpulan
........................................................................................................................
9
2. Saran ..................................................................................................................................
9
Daftar Pustaka
.......................................................................................................................
10
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan
berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh
Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan
dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini, baik “narkoba”
atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko kecanduan
bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah
psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau
obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan
akibat pemakaian yang telah di luar batas dosis.
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah.
Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba
dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar
narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat
pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat
para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu
meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih
sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun
dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba.
Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba
pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat
mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.
2.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dipaparkan dalam karya tulis
ini adalah :
a.
Pengertian Narkoba
b.
Jenis-jenis Narkoba
c. Penyebab
Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda
d. Dampak Negatif
Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda
e. Kiat
Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda.
1
3. Tujuan Penulisan
Penulisan karya ilmiah dimaksudkan untuk memberikan informasi
secara konferhensif kepada pembaca tentang narkoba dan bahayanya bagi generasi
muda. Sehingga para generasi muda berpikir dua kali untuk memakainya, sebab
narkoba dapat merusak masa depan generasi muda yang menjadi tumpuan harapan
orangtua, agama, bangsa dan negara.
Disamping itu penulis juga berharap dengan adanya karya tulis
ini, Ibu pembimbing kiranya memberikan nilai yang baik lebih dari cukup.
Sehingga penilaian objektif yang Ibu pembimbing berikan dapat memotivasi
penulis untuk berkarya dan berbuat yang lebih di masa masa yang akan datang.
4. Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode secara tidak langsung.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Narkoba
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan
Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam
tubuh manusia. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan
psikologis. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997).
► Yang termasuk jenis Narkotika adalah :
«Tanaman papaver, opium
mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat,morfina, kokaina,
ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
«Garam-garam dan
turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan
sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
«Psikotropika adalah zat
atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang
termasuk psikotropika antara lain: Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium,
dsb.
►Zat adiktif lainnya
:
Yang termasuk Zat Adiktif
lainnya adalah : bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan
Psikotropika, meliputi :
1. Minuman Alkohol :
mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan saraf pusat. Jika digunakan bersamaan dengan
Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh
manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol :
a. Golongan A : kadar
etanol 1 – 5 % ( Bir ).
b. Golongan B : kadar
etanol 5 – 20 % ( Berbagai minuman anggur )
c. Golongan C : kadar
etanol 20 – 45 % ( Whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker ).
2. Inhalasi ( gas yang
dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah menguap berupa senyawa organik, yang
terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai
pelumas mesin.
3
2. Jenis
- Jenis Narkoba
Dari efeknya, narkoba bisa
dibedakan menjadi tiga:
- Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD.
- Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
- Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw.
- Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja , heroin , putaw.
Jika terlalu lama dan sudah
ketergantungan narkoba maka lambat laun organ
dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu
akan overdosis dan akhirnya kematian.
4
3. Penyebab
Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda
Penyebab
penyalahagunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh banyak faktor,
baik faktor internal maupun eksternal. Oleh karena itu penulis akan memaparkan
faktor faktor tersebut sebagai berikut :
1. Faktor Internal :
Adalah faktor yang berasal dari diri seseorang.►Keluarga : Jika hubungan dengan keluarga kurang harmonis (Broken Home) maka seseorang akan mudam merasa putus asa dan Frustasi. Akibat lebih jauh, orang akhirnya mencari kompensasi diluar rumah dengan menjadi konsumen narkoba.
►Ekonomi : Kesulitan mencari pekerjaan menimbulkan keinginan untuk bekerja menjadi pengedar narkoba. Seseorang yang ekonomi cukup mampu, tetapi kurang perhatian yang cukup dari keluarga atau masuk dalam lingkungan yang salah lebih mudah terjerumus jadi pengguna narkoba.
►Kepribadian :Apabila kepribadian seseorang labil, kurang baik, dan mudah dipengaruhi orang lain maka lebih mudah terjerumus kejurang narkoba.
2. Faktor Eksternal :
Berasal
dari luar seseorang. Faktor yang cukup kuat mempengaruhi seseorang.
- Pergaulan : Teman sebaya mempunyai pengaruh cukup kuat bagi terjerumusnya seseorang kelembah narkoba, biasanya berawal dari ikut-ikutan teman. Terlebih bagi seseorang yang memiliki mental dan keperibadian cukup lemah, akan mudah terjerumus.
- Sosial /Masyarakat : Lingkungan masyarakat yang baik terkontrol dan memiliki organisasi yang baik akan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba.
Kebanyakan
zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penelitian. Tetapi
karena berbagai alasan – mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya,
lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dan lain lain, maka narkoba
kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berianjut akan
menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan.
►Tingkatan penyalahgunaan biasanya
sebagai berikut:- Coba-coba.
- Senang-senang.
- Menggunakan pada saat atau keadaan tertentu.
- Penyalahgunaan.
- Ketergantungan.
5
4.
Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba Pada generasi Muda
Bila
narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah
ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan
mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada
sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru,
hati dan ginjal. Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung
pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi
pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik,
psikis maupun sosial seseorang.
►Dampak Fisik:● Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
● Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
● Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim.
● Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
● Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.
● Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.
● Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid).
● Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.
● Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian.
►Dampak Psikis dan Sosial Bagi Pemakai Narkoba Antara Lain :
1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.
2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.
6
3. Agitatif, menjadi ganas
dan tingkah laku yang brutal.4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
6. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.
7. Merepotkan dan menjadi beban keluarga.
8. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.
Dampak
fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan
mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak
mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan
sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan
psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk
membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.
Masa
remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa.
Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk
perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa
anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah
masa depannya.
Pada
masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya
hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu
wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong
menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang
paling banyak adalah kelompok usia remaja. Masalah menjadi lebih gawat lagi
bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di
kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum
suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak
akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama
dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.
7
Upaya
pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya
menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang
tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman
narkoba terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang
dapat dilakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk
melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia
mendadak secara rutin.Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri
dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan
pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya
penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih
ditekankan kepada siswa.Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam
lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka
serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani. Oleh
sebab itu, mulai saat ini, selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua,
harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat
anak-anak yang masih rentan akan pengaruh budaya asing.
Banyak
hal yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan
membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat
intervensi, yaitu :
♣
Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan,
penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll.
Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap
intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai
bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.♣ Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 – 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 – 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
♣ Tersier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.
Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari optimisi anak didik akan terjaga dan terawasi dari penyalahgunaan narkoba dan bahaya narkoba.Sehingga harapan semua komponen masyarakat di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.
8
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Dari uraian karya tulis yang disusun kami menyimpulkan bahwa
terjadinya penyalahgunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh dua
faktor yakni : faktor interna dan eksternal. Tetapi pada akhirnya narkoba hanya
menghancurkan masa depan, sehingga dibutuhkan kepedulian orang tua, insan pendidik,
tokoh masyarakat dan instansi pemerintahan dalam membina generasi muda. Agar
mereka bisa bebas dari bahaya narkoba.
Sebagai anak bangsa yang menjadi tumpuan orangtua,
masyarakat, negara dan agama sudah saatnya kita berkata,”Katakan tidak
pada Narkoba” atau say “ No To Drugs”. Dengan tidak
terjebak pada penyalahgunaan narkoba kita bisa lebih berprestasi dan mandiri.
Jangan kita sia-siakan masa depan yang lebih baik hanya karena ingin mendapat
kenikmatan sesaat yang dapat mengahancurkan fisik dan menganggu kesehatan
mental dengan mencoba coba menggunakan narkoba.
2. Saran
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari
kesempurnaan, hal ini disebabkan karena keterbatasan ilmu yang melekat dalam
diri kami. Oleh karena itu saran dan kritikan akan karya tulis dari pembaca
sangat membantu dalam penyempurnaan karya tulis ini.
Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya narkoba, mari
kita isi waktu luang dengan kegiatan kegiatan yang bermanfaat yang dapat
meningkatkan kualitas diri kita. Seperti berolahraga, aktif di kegiatan majelis
ta’lim pelajar (ROHIS) dan lain sebgainya.
Dengan demikian berarti kita dapat menjadi anak yang berbakti
kepada kedua orangtua, dengan senantiasa berusaha sekuat tenaga membahagiakan
mereka. Dengan membahagiakan mereka tampa kita sadari kita telah membuka pintu
pintu kemudahan dan kesuksesan bagi diri kita sendiri di masa yang akan datang.
9
DAFTAR PUSTAKA
2. Libertus Jehani & Antoro dkk. 2006. Edisi ke-1 Mencegah Tterjerumus Narkoba. Jakarta : Visimedi
3. Suryono siswanto. 2001. Penanggulangan bahaya Narkoba : Media informasi dan edukasi Penyalahgunaan Narkoba. Jakarta : Kemitraan Peduli Penanggulangan Bahaya Narkoba
4. Indonesia Kepolisian : Satgas Luhpen Narkoba. 2011. Penanggulangan Penyalahgunaan Bahaya Narkoba : dengan teknik pendekatan yuridis, psikologis, medis dan religius. Jakarta : Sekretariat subdit Bintibmas Ditbimmas Polri
5. Partodiharjo Subagyo dr. 2006. Kenali Narkoba dan musuhi Penyalahgunaanya. Jakarta : Esensi
6. Darman Flavianus. 2006. Edisi ke-1. Mengenali Jenis dan Efek Buruk Narkoba. Jakarta : Visimedia
10
LEMBAR PUBLIKASI
Karya Tulis
Ilmiah tentang Bahaya Narkoba Bagi Remaja telah dipublikasikan
di Perpustakaan
SMPN 1 Trenggalek
No. registrasi :
Tanggal :
Pembina
Perpustakaan
Endang
Sunarti
NIP :196203031984032015
iii
Tidak ada komentar:
Posting Komentar