1. Akibat perubahan perekonomian dunia
menyebabkan timbulnya pengelompokan perdagangan antar negara yang dalam
perkembangannya cenderung menjadi instrumen proteksi dan diskriminasi pasar,
seperti pasar tunggal eropa, dan kawasan perdagangan bebas Amerika Utara akan
menimbulkan persaingan yang ketat.
2. Timbulnya kecenderungan sikap proteksionisme
beberapa negara maju yang ingin melindungi industri dalam negerinya, serta
menggunakan berbagai isu politik dan alasan lainnya untuk menghambat
perdagangan dan pengembangan industri yang berorientasi ekspor
3. Ketersediaan sumber daya manusia yang sesuai
dengan kebutuhan sector industri sangat tergantung pada struktur dan sistem
pendidikan. Jenjang, bidang dan kualitas lulusan belum dapat memenuhi kebutuhan
sector industri yang berkembang pesat, terutama tenaga teknis yang relatif siap
pakai, baik sebagai tenaga ahli ataupun tehnisi.
4. Rendahnya kualitas pengusaha di satu sisi
terjadi peningkatan jumlah tenaga kerja industrial sebagai buruh atau karyawan
sedangkan di sisi lain terjadi penurunan jumlah tenaga kerja industrial yang
berstatus sebagai pengusaha
5. Prasarana teknologi dan tenaga ahli yang
berkualitas di dalam negeri belum tersedia secara memadai
6. Dukungan iklim usaha belum kondusif yang
tercermin dari prosedur administratif dan perizinan investasi industri serta
kemampuan pelayanannya meskipun telah berkali-kali disederhanakan masih belum
optimal terutama bagi industri baru di luar Pulau Jawa
7. Keterbatasan dukungan prasarana dasar
ekonomi dan biaya modal yang tinggi menjadi penghambat dalam persebaran
investasi industri ke daerah.
8. Penyediaan prasarana membutuhkan investasi
yang sangat besar dan pembangunannya menghadapi kendala keterbatasan anggaran
Pemerintah, sedangkan peran serta swasta juga masih terbatas.
9. Masalah pencadangan lahan antara sektor
industri dan sektor pertanian dan sektor produksi lainnya belum tertata dengan
optimal, sementara lahan potensial yang dapat dibudidayakan sangat terbatas.
10. Struktur ekspor hasil industri masih
bertumpu pada beberapa komoditi andalan yang diperkirakan akan segera tersaingi
oleh negara berkembang lainnya.
11. Ketergantungan pada impor sebagian besar
industri yang berorientasi ekspor akan bahan baku, bahan penolong dan barang
modal beserta suku cadangnya masih besar dan cenderung meningkat.
12. Ketergantungan pada lisensi produk dan
teknologi yang bersumber dari luar negeri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar