Aral dalam perjalanan seorang entrepreneurship menuju puncak sukses tak terhitung banyaknya. Bila Anda mengaku sebagai seorang entrepreneur tetapi memperlakukannya hanya sebagai pengisi waktu luang, bisa jadi Anda kurang memiliki komitmen yang tinggi. Ukurlah kadar komitmen Anda pada bisnis dengan mengecek kembali sejumlah indikator penting berikut ini dalam diri Anda:
- Anda secara aktif mencari kepemimpinan dan tanggung jawab. Banyak orang membutuhkan kenyamanan menjadi pengikut, daripada menjadi pemimpin di depan. Saat muncul masalah, akan lebih mudah bagi Anda untuk menyalahkan orang lain. Sebagai entrepreneur, janji yang dibuat oleh orang lain atas nama Anda adalah juga beban Anda. Anda harus siap menerima
- Anda menunjukkan ambisi yang tak kenal lelah. Entrepreneur sukses umumnya memiliki ambisi yang tinggi dan kepercayaan diri yang melimpah terhadap kemampuan diri mereka. Mereka memiliki banyak ide, sebagian di antaranya mampu diwujudkan menjadi bisnis yang nyata. Kegagalan dianggap sebagai pelaung belajar, sehingga tidak ada penghakiman jika ide pertama tak berhasil seperti yang direncanakan.
- Anda terbuka menerima masukan demi kemajuan bisnis.Sebagaimana banyak dialami oleh entrepreneur sukses, Anda memerlukan bantuan orang lain. Jika jiwa Anda hanya membutuhkan masukan positif dan pemasukan yang stabil dari waktu ke waktu, mungkin Anda kurang sesuai untuk menjadi entrepreneur. Entrepreneur perlu memiliki ketangguhan mental dalam menghadapi kritikan sepedas apapun dan mereka bermental anti kemapanan.
- Kehidupan sosial Anda bukan prioritas utama. Jika Anda merasa tak mampu menjernihkan pikiran dari bebank pekerjaan di malam hari, itulah komitmen seorang entrepreneur. Hubungan sosial penting dan Anda memang perlu meninggalkan pikiran tentang pekerjaan sesekali. Namun prioritas sosial sebaiknya tak menduduki peringkat pertama jika Anda memang memiliiki komitmen tinggi terhadap pekerjaan Anda.
- Anda merasa nyaman dengan jam kerja yang tak teratur. Sebagian orang membutuhkan jadwal kerja yang teratur, karena menginginkan adanya waktu untuk keluarga atau demi ketenangan pikiran. Entrepreneur perlu memahami pentingnya fleksibilitas jam kerja dan berpikir bahwa ia tak akan bisa bekerja dari jam 9 hingga 5 sore layaknya karyawan. Jika Anda merasa jengkel dengan jadwal kerja yang tak bisa diduga, komitmen Anda patut dipertanyakan.
- Liburan hanyalah sebuah jeda. Sebagian besar entrepreneur sukses mungkin lupa kapan terakhir kali mereka berlibur dalam arti yang sebenarnya. Karena bahkan saat berlibur pun, ada kemungkinan mereka harus membawa pekerjaan. Mungkin ini kurang sehat bagi banyak orang, tetapi hal itu menunjukkan tingginya komitmen Anda pada pekerjaan. Jika Anda ingin benar-benar berlibur tanpa sekalipun bisa dihubungi jika terjadi kepentingan bisnis yang mendesak, mungkin Anda lebih tepat menjadi seorang pegawai yang berlibur dengan uang saku.
- Anda belum pernah berpikir untuk pensiun dini. Banyak orang terjun dalam dunia wirausaha dengan tujuan dapat pensiun dini karena kaya raya dengan lebih cepat. Entrepreneur yang berkomitmen lebih tinggi lebih sedikit yang berpikir ingin pensiun dini dan bahkan mereka terus terpacu untuk bekerja di masa senja. Mereka menikmati pekerjaan, bukan menganggapnya sebagai beban.
Berkomitmen ialah isu yang serius bahkan sebelum Anda memulai terjun berbisnis. Dan Anda jangan sampai meremehkan karena inilah pondasi tak kasat mata yang melandasi kegiatan bisnis Anda seterusnya. (*AP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar