Mengembangkan bisnis bisa dengan seribu cara. Urusan modal tentu soal nomor satu yang harus dipersiapkan. Meminjam di institusi keuangan bisa jadi pilihan, namun apakah bisa menjalankan bisnis tanpa pinjaman?
Anda bisa mengembangkan bisnis tanpa pinjaman. Namun, pastikan arus kas Anda dalam posisi aman, stabil, dan baik. Kadang yang menjadi ukuran keberhasilan pebisnis adalah berapa besar profit yang dihasilkan bisnisnya. Padahal yang penting ketika melihat neraca keuangan Anda, cashflow bisnis Anda bagus.
Jika Anda mendapati kas kosong pada neraca keuangan, ini pertanda bisnis tak berjalan baik. Perbaiki lebih dulu arus keuangan sebelum memutuskan mengembangkan usaha, apalagi dengan meminjam uang di bank. Karena dengan memaksakan diri mencari pinjaman, beban bunga akan membuat keuangan perusahaan lebih memburuk.
Banyak cara mendapatkan dana untuk mengembangkan bisnis Anda, terutama kaitannya dengan modal usaha. Pebisnis bisa mencari investor atau rekanan. Sebuah asosiasi, yayasan, atau lembaga keuangan non-bank yang memiliki "idle fund" bisa menjadi sumber modal pebisnis. Diperlukan kredibilitas yang tinggi untuk mendapatkan modal ini. Artinya, buktikan bahwa bisnis Anda berhak mendapatkan pinjaman dana untuk mengembangkan bisnis. Philantropist atau dermawan bisa menjadi pilihan angel investor lain. Jika ide bisnis Anda cemerlang, dengan mengajukan proposal yang kuat, Anda bisa menarik perhatian para dermawan ini untuk memberikan pinjaman lunak. Tentu saja, tunjukkan lebih dulu kredibilitas Anda sebagai pebisnis.
Modal dalam bisnis tak sekadar uang, namun juga ide, waktu, dan kebebasan. Jika Anda memiliki kelebihan dalam hal ide, waktu dan kebebasan dalam menjalankan sebuah bisnis, sedangkan tak punya cukup uang, maka pergaulan sosial yang luas bisa membantu Anda mewujudkan bisnis. Cari rekanan yang memiliki visi dan misi sejalan, dan tentu saja memiliki kekuatan dalam hal keuangan. Dengan cara ini, bisnis bisa berjalan tanpa mengandalkan pinjaman berbunga. (*/AS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar