Ingin keluar dari pekerjaan dan memulai bisnis sendiri? Jangan terburu-buru, karena menurut Carol Roth, penulis buku "The Entrepreneur Equation: Evaluating the Realities, Risks, and Rewards of Having Your Own Business," ada beberapa pertimbangan yang harus Anda lakukan terlebih dulu.
Apa motifnya?
Ketahui alasan sebenarnya Anda memutuskan untuk berhenti kerja dan memulai bisnis sendiri. Apakah Anda bosan, ingin bebas dari atasan, atau ingin terjun ke dunia bisnis yang memang menjadi minat Anda? Tidak masalah apa pun motifnya, jika Anda fokus dalam niat berbisnis, mampu kerja keras, dan percaya punya modal yang cukup, maka ini bisa jadi langkah awal bagi Anda mulai bisnis sendiri.
Ketahui alasan sebenarnya Anda memutuskan untuk berhenti kerja dan memulai bisnis sendiri. Apakah Anda bosan, ingin bebas dari atasan, atau ingin terjun ke dunia bisnis yang memang menjadi minat Anda? Tidak masalah apa pun motifnya, jika Anda fokus dalam niat berbisnis, mampu kerja keras, dan percaya punya modal yang cukup, maka ini bisa jadi langkah awal bagi Anda mulai bisnis sendiri.
Tidak bisa sendiri
Jika Anda menyamakan kepemilikan bisnis dengan kesendirian dan kebebasan, maka Anda malah akan terkejut. Dalam berbisnis, Anda tetap memerlukan orang lain dan bila bidang bisnis yang Anda pilih adalah bidang jasa, maka Anda perlu punya kemampuan berkomunikasi yang baik pada konsumen atau klien.
Jika Anda menyamakan kepemilikan bisnis dengan kesendirian dan kebebasan, maka Anda malah akan terkejut. Dalam berbisnis, Anda tetap memerlukan orang lain dan bila bidang bisnis yang Anda pilih adalah bidang jasa, maka Anda perlu punya kemampuan berkomunikasi yang baik pada konsumen atau klien.
Siapkan diri
Pernahkah Anda mengelola karyawan atau anak buah? Apakah Anda mengenal industri bisnis yang Anda pilih secara menyeluruh, termasuk aspek-aspek seperti pemasaran dan promosi? Jika Anda tidak memiliki keterampilan wirausaha yang dibutuhkan, maka Anda belum bisa memulai bisnis sendiri. Cobalah untuk belajar lebih lanjut, bila Anda merasa pengetahuan dan keterampilan Anda masih kurang.
Pernahkah Anda mengelola karyawan atau anak buah? Apakah Anda mengenal industri bisnis yang Anda pilih secara menyeluruh, termasuk aspek-aspek seperti pemasaran dan promosi? Jika Anda tidak memiliki keterampilan wirausaha yang dibutuhkan, maka Anda belum bisa memulai bisnis sendiri. Cobalah untuk belajar lebih lanjut, bila Anda merasa pengetahuan dan keterampilan Anda masih kurang.
Keadaan keuangan
Bagaimana keadaan keuangan Anda, apakah Anda memiliki investasi, tabungan, atau justru malah boros? Apakah Anda berani mengambil risiko atau keuangan masih bergantung pada orang lain? Modal uang sangat diperlukan untuk memulai bisnis sendiri, meski tidak harus besar dan tergantung pada skala bisnis Anda.
Bagaimana keadaan keuangan Anda, apakah Anda memiliki investasi, tabungan, atau justru malah boros? Apakah Anda berani mengambil risiko atau keuangan masih bergantung pada orang lain? Modal uang sangat diperlukan untuk memulai bisnis sendiri, meski tidak harus besar dan tergantung pada skala bisnis Anda.
Siapa kompetitor Anda?
Satu langkah lagi sebelum memulai bisnis sendiri adalah mengetahui siapa saja pesaing atau kompetitor Anda. Apakah Anda mempunyai produk atau layanan yang berbeda jika dibandingkan dengan mereka? Sesuatu yang unik, beda, dan kreatif biasanya akan lebih menarik perhatian, maka hal ini juga harus jadi pertimbangan Anda.
Satu langkah lagi sebelum memulai bisnis sendiri adalah mengetahui siapa saja pesaing atau kompetitor Anda. Apakah Anda mempunyai produk atau layanan yang berbeda jika dibandingkan dengan mereka? Sesuatu yang unik, beda, dan kreatif biasanya akan lebih menarik perhatian, maka hal ini juga harus jadi pertimbangan Anda.
Kemampuan delegasi
Bisnis yang sukses juga bergantung pada pemberian delegasi. Mampukah Anda mengajar karyawan lain untuk melakukan pekerjaan Anda? Karena bisnis tidak selalu bergantung pada otak dan keterampilan Anda saja. Anda bisa memiliki pekerjaan yang sukses, tapi belum tentu bisnis yang sukses. (as/kabar24)
Bisnis yang sukses juga bergantung pada pemberian delegasi. Mampukah Anda mengajar karyawan lain untuk melakukan pekerjaan Anda? Karena bisnis tidak selalu bergantung pada otak dan keterampilan Anda saja. Anda bisa memiliki pekerjaan yang sukses, tapi belum tentu bisnis yang sukses. (as/kabar24)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar