Banyak pengusaha musiman yang menjalankan bisnisnya saat bulan puasa tiba. Ada yang gagal, tak jarang yang berhasil. Dengan kejelian memanfaatkan peluang, para pengusaha beradu taktik dan strategi agar dagangannya laku di pasaran. Berikut tips untuk berbisnis musiman.
Untuk modal, manfaatkan dana yang sudah ada, seperti yang tersimpan di tabungan. Jangan memulai usaha dengan modal hasil utang. Hindari pula menguras habis isi tabungan.
Sebab, kita belum tahu siapa pembelinya dan apakah bisnis tersebut akan terus berjalan atau tidak, jelas perencana keuangan, Mike Rini Sutikno seperti dilansir Republika.
Ketika akan menjual kue atau takjil berbuka, hitung jumlah calon pembelinya. Kisarannya, 20 persen dari total populasi. Dari situ akan terungkap besaran modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha. Beli bahan baku sesuai dengan asumsi barang yang laku.
Untuk bisnis fashion, potensi pasar bisa terukur dengan memperhitungkan jumlah kenalan. Kira-kira, 30 persen di antaranya akan menjadi pembeli. Minta tenggang waktu kepada pemasok untuk pembayaran barang dalam jumlah besar.
Genapkan kembali tabungan dengan mengembalikan modal pokok. Uang hasil bisnis musiman, 50 persen dapat digunakan untuk tabungan modal tahun depan. Selebihnya bisa dimanfaatkan untuk belanja kebutuhan Lebaran. (as)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar