SEKOLAH
YANG BERWASASAN LINGKUNGAN
A. Pengertian dan Tujuan Sekolah yang
berwawasan lingkungan
Secara
harfiah Green school berarti sekolah hijau, namun sebenarnya memiliki makna
yang lebih luas dari arti harfiahnya. Green school bukan hanya tampilan fisik sekolah
yang hijau/rindang, tetapi ujud sekolah yang memiliki program dan aktivitas
pendidikan mengarah kepada kesadaran dan kearifan terhadap lingkungan hidup.
“Sekolah hijau” yaitu sekolah yang memiliki komitmen dan secara sistematis
mengembangkan program-program untuk menginternalisasikan nilai-nilai lingkungan
ke dalam seluruh aktifitas sekolah. Tampilan fisik sekolah ditata secara
ekologis sehingga menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh warga sekolah untuk
bersikap arif dan berprilaku ramah lingkungan. Program pendidikan dikemas
secara partisipatif penuh, percaya pada kekuatan kelompok, mengaktifkan dan
menyeimbangkan Feeling, Acting, dan Thinking, sehingga tiap individu bisa
merasakan nilai keagungan inisiasinya. Secara konsep kelompok didorong untuk
mampu melahirkan visi bersama dengan memahami apa yang menjadi penting
(Definisi), menemukan dan mengapresiasi apa yang telah ada dan tentunya itu
terbaik (Discovery), menemukan apa yang semestinya ada (Dream), menstrukturkan
apa yang ada (Design) dan merawatnya hingga menjadi ada (Destiny), sehingga
hasilnya akan melampaui dari apa yang dinginkan dan sangat sinergi dengan
konteks realitas yang ada dalam kehidupan sekolah. Bahwa sebenarnya memahami
makna Green school yang seharusnya adalah “berbuat untuk menciptakan kualitas
lingkungan sekolah yang kondusif,ekologis, lestari secara nyata dan
berkelanjutan, tentunya dengan cara-cara yang simpatik, kreatif, inovatif
dengan menganut nilai-nilai dan kearifan budaya local.
B.
Ciri-ciri
Sekolah yang berwawasan lingkungan :
1.
Pengembangan Kebijakan Sekolah
Untuk
mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan model
pengelolaan sekolah yang mendukung dilaksanakannya pendidikan lingkungan hidup
oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Program Adiwiyata
yakni Partisipatif dan Berkelanjutan. Pengembangan Kebijakan Sekolah yang
diperlukan untuk mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan tersebut
antara lain ;
a.
Visi dan Misi Sekolah yang Peduli dan Berbudaya
Lingkungan.
b.
Kebijakan Sekolah dalam mengembangkan Pendidikan
Lingkungan Hidup.
c.
Kebijakan Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) baik
Pendidikan maupun tenaga Kependidikan di bidang Pendidikan Lingkungan Hidup.
d.
Kebijakan Sekolah dalam hal penghematan Sumber Daya
Alam
e.
Kebijakan Sekolah yang mendukung terciptanya Lingkungan
Sekolah yang Bersih dan Sehat.
f.
Kebijakan Sekolah untuk pengalokasian dan penggunaan
dana bagi kegiatan yang terkait dengan lingkungan hidup.
2.
Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan
Penyampaian
materi lingkungan hidup kepada para peserta didik dapat dilakukan melalui
kurikulum belajar yang bervariasi, dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada
siswa tentang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan lingkungan
sehari-hari. Pengembangan kurikulum berbasisi lingkungan hidup mewujudkan
Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan dapat dicapai dengan melakukan hal-hal
berikut ini :
a.
Pengembangan model pembelajaran lintas mata pelajaran,
b.
Penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang ada di
masyarakat sekitar,
c.
Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya,
d.
Pengembangan kegiatan kurikuler untuk peningkatan pengetahuan dan kesadaran
siswa tentang lingkungan hidup.
3.
Pengembangan Kegiatan Berbasis Parsitipatif
Untuk
mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan, warga sekolah perlu
dilibatkan dalam berbagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup. Selain itu
sekolah juga diharapkan melibatkan masyarakat di sekitarnya dalam melakukan
berbagai kegiatan yang memberikan manfaat baik bagi warga sekolah, masyarakat
maupun lingkungannya. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh warga sekolah
dalam pengembangan kegiatan berbasis partisipatif antara lain :
1. Menciptakan
kegiatan ekstrakurikuler/kurikuler di bidang lingkungan hidup berbasis
partisipatif di sekolah,
2. Mengikuti
kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar,
3. Membangun
kegiatan kemitraan atau memprakarsai pengembangan pendidikan lingkungan hidup
di sekolah.
4.
Pengelolaan dan atau pengembangan Sarana Pendukung Sekolah
Dalam
mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan sarana prasarana yang
mencerminkan upaya pengelolaan lingkungan hidup. Pengelolaan dan pengembangan
sarana tersebut antara lain :
1. Pengembangan
fungsi sarana pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan lingkungan hidup,
2. Peningkatan
kualitas pengelolaan lingkungan di dalam dan di luar kawasan sekolah,
3. Penghematan
sumberdaya alam (listrik, air dan ATK),
4. Peningkatan
kualitas pelayanan makanan sehat,
5. Pengembangan
sistem pengelolaan sampah..
C. Usaha Sekolah yang berwawasan lingkungan
Program
Green School ( Green School Movement ) harus disusun secara holistik dengan
mengkaitkan keseluruhan program yang ada di sekolah serta mempertimbangkan
berbagai faktor yang dapat berpengaruh, baik faktor pendukung atau faktor
penghambatnya. Potensi internal sekolah yang berupa lahan, sumberdaya air,
energi dan limbah serta potensi sekitar sekolah seperti tradisi masyarakat,
kondisi bentang alam dan ekosistemnya akan menjadi objek- objek pengembangan
dalam program Green School.
Program Green School versi ”KEHATI”
dikembangkan melalui lima kegiatan utama meliputi :
• Pengembangan kurikulum berwawasan lingkungan
• Pengembangan pendidikan berbasis komunitas
• Peningkatan kualitas kawasan sekolah dan lingkungan sekitarnya
• Pengembangan sistem pendukung yang ramah lingkungan
• Pengembangan manajemen sekolah berwawasan lingkungan
dikembangkan melalui lima kegiatan utama meliputi :
• Pengembangan kurikulum berwawasan lingkungan
• Pengembangan pendidikan berbasis komunitas
• Peningkatan kualitas kawasan sekolah dan lingkungan sekitarnya
• Pengembangan sistem pendukung yang ramah lingkungan
• Pengembangan manajemen sekolah berwawasan lingkungan
Program
Green School merupakan bagian tak terpisahkan dari keseluruhan program
pengembangan sekolah, oleh sebab itu program Green School akan terintegrasi ke
dalam program pengembangan sekolah. Pengembangan kurikulum berwawasan
lingkungan dan pendidikan berbasis komunitas terwadai dalam program kurikuler
dan ektra kurikuler
Sedangkan pengembangan kawasan sekolah dan pengembangan sistem pendukung yang ramah lingkungan termasuk dalam program pengelolaan lingkungan fisik/ fasilitas. Selanjutnya pengembangan lingkungan sosial/lingkungan kerja merupakan bagian dari pengembangan manajemen sekolah.
Sedangkan pengembangan kawasan sekolah dan pengembangan sistem pendukung yang ramah lingkungan termasuk dalam program pengelolaan lingkungan fisik/ fasilitas. Selanjutnya pengembangan lingkungan sosial/lingkungan kerja merupakan bagian dari pengembangan manajemen sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar