Ada 4 hal yang dapat mempengaruhi dan membentuk disiplin(Individu) :
mengikuti dan menaati aturan, kesadaran diri, alat, pendidikan,hukuman.
Keempat faktor ini merupakan faktor dominan yang mempengaruhidan
membentuk disiplin. Alasannya sebagai berikut : 1. Kesadaran diri
sebagai pemahaman diri bahwa disiplin dianggap pentingbagi kebaikan dan
keberhasilan dirinya. Selain itu, kesadaran diri menjadimotif sangat
kuat terwujudnya disip lin.2. Pengikutan dan ketaatn sebagai langkah
penerapan dan praktis atasperaturan-peraturan yang mengatur perilaku
individunya. Hal ini sebagaikelanjutan dari adanya kesadaran diri yang
dihasilkan oleh kemampuandan kemauan diri yang kuat. Tekanan dari luar
dirinya sebagai upayamendorong, menekan dan memaksa agar disiplin
diterapkan dalam diriseseorang sehingga peraturan-peraturan diikuti dan
dipraktikkan.3. Alat pendidikan untuk mempengaruhi, mengubah, membina
danmembentuk perilaku yang sesuai dengan nilai- nilai yang ditentukan
ataudiajarkan.4. Hukuman sebagai upaya menyadarkan, mengoreksi dan
meluruskan yangsalah sehingga orang kembali pada perilaku yang sesuai
dengan harapan.58Selain keempat faktor tersebut, masih ada beberapa
faktor lain lagiyang dapat berpengaruh pada pembentukan disiplin
individu, antara lainteladan, lingkungan berdisiplin, dan latihan
berdisiplin.1. TeladanPerbuatan dan tindakan kerap kali lebih besar
pengaruhnya dibandingkandengan kata-kata. Karena itu, contoh dan teladan
disiplin atasan, kepala sekolah dan guru-guru serta penata usaha
sangat berpengaruh terhadapdisiplin para siswa. Mereka lebih mudah
meniru apa yang mereka lihat,dibanding apa yang mereka dengar. Lagi
pula, hidup manusia banyakdipengaruhi peniruan-peniruan terhadap apa
yang dianggap baik dan patutditiru. Disini faktor teladan disiplin
sangat penting bagi disiplin siswa.2. Lingkungan berdisiplinSeseorang
dapat juga dipengaruhi oleh lingkungan. Bila beradadilingkungan
berdisiplin, seseorang dapat terbawa oleh lingkungantersebut. Salah satu
ciri manusia adalah kemampuannya beradaptasidengan lingkungan. Dengan
potensi adaptasi ini, ia dapatmempertahankan hidupnya.3. Latihan
berdisiplinDisiplin dapat dicapai dan dibentuk melalui proses latihan
dan kebiasaan.
Artinya, melakukan disiplin secara berulang-ulang dan
membiasakannyadalam praktik-praktik, disiplin sehari-hari. Dengan
latihan danmembiasakan diri, disiplin akan terbentuk dalam diri siswa.
Disiplin telahmenjadi kebiasaannya (habit).Dalam hal itu Maman Rachman
mengatakan: Pembiasan disiplin disekolah akan mempunyai pengaruh positif
bagi kehidupan siswa di masadatang. Pada mulanya memang disiplin
dirasakan sebagai sesuatu yangmengekang kebebasan. Akan tetapi, bila
aturan ini dirasakan sebagai sesuatuyang memang seharusnya dipatuhi
secara sadar untuk kebaikan dirinya dan sesama, lama-kelamaan akan
menjadi suatu kebiasaan yang baik menuju arahdisiplin diri. Disiplin
tidak lagi merupakan aturan yang datang dari luar yangmemberikan
keterbatasan tertentu, tetapi disiplin merupakan aturan yangdatang dari
dalam dirinya sendiri, suatu hal yang wajar dilakukan dalamkehidupan
sehari- hari.Pembentukan disiplin ternyata harus melalui proses panjang,
dimulaisejak dini dalam keluarga dan dilanjutkan sekolah. Hal-hal
penting dalampembentukan itu terdiri dari kesadaran diri, kepatuhan,
tekanan, sanksi,teladan, lingkungan disiplin, dan latihan- latihan.Jadi,
untuk membentuk satu sikap hidup, perbuatan dan kebiasaandalam
mengikuti, menaati dan mematuhi peraturan yang berlaku, orang
dapatmengembangkannya melalui kesadaran diri dan kebebasan dirinya
dalammenaati dan mengikuti aturan yang ada. Sanksi diberikan harus
dilihat sebagaialat dan proses pendidikan dan latihan. Di samping itu,
perlu ada ketaladandan lingkungan yang kondusif bagi pendidikan disipli.
Upayapengembangannya disiplin dimulai sejak usia mua dalam
keluarga,dilanjutkan sampai ke sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar