Jika melihat hari ini, apa yang sebenarnya terjadi dalam kehidupan Anda? Apa Anda memiliki sebuah rencana untuk kehidupan Anda, atau seperti kebanyakan dari kita, hanya mengalir bersama hidup. Pikirkan apa yang benar-benar penting dalam kehidupan Anda. Ini langkah pertama untuk mengetahui kebenarannya.
1. Pusatkan diri untuk melakukan introspeksi. Pikirkan soal tujuan, karir, uang, keluarga dan cinta.
2. Luangkan waktu untuk diri sendiri. Bangun lebih awal atau lebih lambar dari keluarga Anda, temukan ruang untuk diri sendiri di mana Anda bisa duduk dan berpikir. Beberapa orang berpikir dengan lebih jernih saat melakukan hal-hal kecil, seperti mencuci atau saat jalan kaki. Temukan apa yang sesuai untuk Anda.
3. Buat stok. Apa saja yang telah Anda miliki dalam hidup? Apa tujuan Anda? Apa yang dapat Anda kembangkan?
4. Bersikap lah obyektif. Refleksi diri dan perkiraan bisa jadi masalah yang sangat emosional, tapi bisa jadi sesuatu yang menyesatkan.
5. Lebih spesifik. Apa yang tidak dapat Anda hindari, kenapa itu terjadi?
6. Pertahankan segalanya dalam perspektif. Jadi Anda belum memenangkan Nobel Peace Prize. Setidaknya sepanjang hidup Anda. Anda hanya manusia biasa, dan tidak seorang pun, termasuk diri Anda sendiri, yang sempurna.
7. Tuliskan semua. Menuliskan semua dalam bentuk kata-kata dapat membantu untuk lebih spesifik. Anda dapat menuliskan apapun yang terasa nyaman untuk mengekspresikan diri Anda, buat daftar, catatan, kartun, gambar atau peta. Kalau Anda tidak mahir menulis buat rekaman suara, rekam segala yang Anda pikirkan.
8. Buat dua sisi antara yang baik dan yang buruk. Buat seperti diagram dalam bisnis SWOT. Buat empat bagian atau sesi dan tuliskan sesuai dengan urutannya.
- Strengths. Dalam hal apa Anda merasa paling baik? Apa yang paling Anda minati untuk dikerjakan dan melakukannya karena itu hasrat terbesar Anda? Apa yang Anda kerjakan yang kerap dipuji orang lain? Saat sudah meiliki daftar ini, pertimbangkan bagaimana Anda dapat membuatnya semakin baik, atau menggunakannya untuk keuntungan Anda.
- Weakness. Apa yang tidak Anda sukai? Apa yang tidak berhasil baik bagi Anda? Fokus pada sisi negatif anda dapat membuat segalanya jadi lebih jelas. Sekali Anda membuat daftar kelemahan, Anda dapat memilih apa yang dapat diperbaiki di wilayah ini atau membiarkannya berlalu. Jika masalahnya Anda tidak bisa berenang, buat rencana untuk belajar. Jika tidak, setidaknya Anda tahu batas Anda dan tetap berada di pinggir kolam.
- Opportunities. Ini mungkin berkaitan erat dengan kekuatan (strength). Di tingkat pribadi, sebuah kesempatan bukan hanya berpotensi membuat uang. Lebih dari itu, pertimbangkan di mana Anda dapat membuat perbedaan, kepuasan kebutuhan Anda, atau hanya untuk memperbaiki diri sendiri. Kesempatan dapat didasarkan bagaimana Anda dapat melihat kekuatan atau bagaimana Anda dapat mengatasi kekurangan.
- Threats. Bagaimana cara menjalankan kesempatan yang ada, gelindingkan harapan Anda di rel atau alihkan sukses, apa pun Anda mengartikannya? Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah, mengidentifikasinya supaya Anda dapat melihatnya dengan jelas. Yang Anda ketahui malah kurang mengancam dari pada yang tidak diketahui. Kedua, dengan mengetahui ini membuat Anda lebih mudah mempetakan resikonya. Terkadang resiko itu berada di luar kontrol kita, tapi banyak yang bisa dipelajari atau setidaknya direncanakan.
9. Cari pendengar, jika Anda merasa nyaman melakukannya. Cari seseorang untuk diajak bicara. Anda akan merasa sangat bodoh mengatakan hal-hal yang tidak benar dengan lebih keras. Jika Anda tidak merasa nyaman berbicara dengan orang lain, bicara lah pada binatang peliharaan Anda, kedengarannya memang konyol, tapi bisa Anda coba.
10. Tanyakan pada teman terpercaya bagaimana mereka melihat diri Anda. Melihat diri sendiri secara jujur tidak lah mudah, dan pendapat jujur dari seseorang di luar diri Anda dapat membantu melihat diri sendiri secara rasional.
11. Buat daftar segala hal yang akan Anda lakukan pada lima tahun mendatang, 10 tahun mendatang atau sebelum Anda meninggal. Jangan saring semuanya, tuliskan saja secepat saat itu keluar dari pikiran Anda.
12. Tanyakan pada diri sendiri beberapa pertanyaan seperti:
- Hal penting apa dalam kehidupanku dan apa yang membuatku down?
- Apa yang ingin kurubah dalam kehidupanku?
- Siapa saja yang memberikan kebahagiaan dalam hidupku dan siapa yang tidak?
13. Bertekad membuat perubahan. Katakan pada diri sendiri, ini kehidupanku, dan jika aku tetap bahagia dan sehat, aku sendiri yang harus memutuskan apa yang dipertahankan dan apa yang tidak.
14. Jangan bertele-tele. Katakan pada diri sendiri semua kebenaran, bahkan jika memang kebenaran itu menyakitkan. Ingat mengatakan hal yang benar membuat Anda dapat memperbaikinya. Walau terkadang sulit untuk menganalisa diri sendiri, akui kalau Anda iri orang lain lebih baik dari Anda. Kebenaran ini awalnya akan membuat Anda merasa menderita, tapi akhirnya justru membebaskan.
15. Rancang tujuan. Buat rancangan tujuan yang jelas tentang masa depan Anda.
16. Melakukan tindakan. Lakukan apa yang telah Anda rencanakan, bangun rasa percaya diri kalau Anda sedang bergerak maju mencapai apa yang benar-benar Anda inginkan. Tindakan bicara lebih keras daripada kata-kat, jadi lakukan tindakan dari apa yang telah Anda temukan dari diri sendiri dengan bersikap jujur.
Jika Anda cukup obyektif dan memiliki wawasan soal diri sendiri, juga jujur pada diri sendiri, Anda mungkin harus mengakui kalau hidup Anda biasa-biasa saja, hanya mengalir begitu saja. Tidak ada salahnya menjalani hidup dengan cara itu, karena itu bagian wajar dari kehidupan manusia. Jadi, mulai lah mengenal diri sendiri dengan melakukan penelitian secara jujur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar