Kreativitas ternyata bukan hanya untuk bisnis yang masuk dalam kelompok ekonomi kreatif semata. Ya, bila bicara soal fashion,
musik, film dan sebagainya yang kini digolongkan sebagai ekonomi
kreatif, terkesan bahwa sisi kreativitas lebih berguna untuk jenis
bisnis tersebut.
Tetapi ternyata bisnis seperti laundry,
berjualan makanan dan minuman dan sebagainya, juga membutuhkan
kreativitas, tak hanya dari sisi produk yang dihasilkan, melainkan
menciptakan metode pemasaran yang efektif menjual produk yang memiliki
sangat banyak saingan di pasaran.
Bahkan, pada tingkat yang lebih
tinggi, perbedaan kreativitas untuk produk sejenislah yang akan
menentukan sebuah bisnis bertahan dan maju, atau sekadar stagnan, bahkan
mandek, lantaran kurang kreatif dalam berusaha.
Jadi, apa saja kreativitas yang dibutuhkan untuk menjadi pebisnis yang sukses? Simak ini:
Kenali pola yang umum dalam hal yang berbeda.
Akibat mempelajari kebiasaan dan rutinitas, ide baru terkadang
terdengar sama dengan yang lama. Orang-orang kreatif mendapatkan hasil
dari mengombinasikan hal-hal yang justru tidak umum.
Menantang perubahan dengan mengganti tantangan. Mengubah
cara pandang terhadap sesuatu, maka hal yang Anda lihat akan berubah.
Hal yang terus menerus dan terjadi berulang kali akan menghalangi visi
dan menempati imajinasi Anda. Kadang sangat berguna untuk membayangkan
pendekatan yang bertolak belakang, atau bekerja dengan urutan yang
terbalik.
Berpikir tentang hal yang tak terpikirkan. Kita
perlu melakukan cara untuk mengacaukan imajinasi, demi mengeksplorasi
batasan terluar atau alternatif, supaya kita dapat memperoleh hasil yang
tidak biasa.
Pelaksanaan adalah kunci dari berpikir kreatif. Kebanyakan seniman gagal dalam pelaksanaan. Anda harus melakukan segala sesuatu secara berurutan.
Anda
adalah apa yang Anda bayangkan. Perilaku memengaruhi sikap, tetapi
sikap juga memengaruhi perilaku. Kenyataan adalah apa yang Anda
inginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar