Seperti telah dibahas bahwa entrepeneurship
ditentukan oleh motif achievement, optimism, value attitudes dan
entrepreneurial status atau keberhasilan (by C.McClelland). Sementara itu
menurut Soedjono dan Roopke, proses kewirausahaan atau tindakan kewirausahaan
(PK) merupakan fungsi dari property right (PR),Competency/ability (C).
Incentive (I) dan external environment (E) atau PK = f (PR,C,I,E) .
Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Faktor2 internal tsb mencakup PR, C , I , sedangkan faktor
eksternalnya meliputi E.
Menurut Ibnu Soedjono, karena dalam kemampuan afektif
(affective abilities) mencakup sikap, nilai2, aspirasi, perasaan dan emosi yang
keseluruhanya sangat tergantung pada kondisi lingkungan yang ada, maka dimensi
affective abilities dan cognitive abilities merupakan bagian dari pendekatan
kemampuan kewirausahaan (enterpreneurial). Jadi kemampuan kewirausahaan
(enterpreneurial) merupakan fungsi dari perilaku kewirausahaan dalam
mengkombinasikan kreativitas, inovasi, kerja keras, dan keberanian menghadapi
risiko untuk memperoleh peluang.
pada dasarnya peluang terhadap inovasi yang besar muncul
akibat adanya ” kebutuhan proses ” yang nyata. Beberapa inovasi yang didasarkan
pada kebutuhan proses , memanfaatkan ketidak serasian, sedangkan lainnya
demografi, yang dalam hal ini lebih mengarah pada tugas (task focused) daripada
mengarah pada situasi (situation focused).
Kebutuhan proses menyempurnakan proses yang sudah ada,
merancang ulang proses lama yang sudah ada atas dasar pengetahuan baru, maupun
menemukan ”mata rantai yang hilang”.
Inovasi atas dasar kebutuhan proses yang berhasil
menghendaki 5 kriteria dasar,yaitu :
* Merupakan proses yang utuh
* Adanya mata rantai yang lemah atau hilang
* Memiliki sasaran yang jelas,
* Spesifikasi pemecahannya dapat ditetapkan dengan jelas
* Kesadaran yang luas bahwa ”pasti ada cara yang lebih baik”
Namun demikian berkenaan dengan hal ini ada beberapa
constraint yg harus diperhatikan
1. Kebutuhan harus dapat ”dimengerti”, tidak sekedar dapat
”dirasakan”
2. Kita mungkin saja mengerti sebuah proses,tetapi masih
belum mampu melaksanakan pekerjaan tsb.
3. Pemecahan harus sesuai dengan cara kerja dan keinginan
dari orang2 yang mengerjakannya.
Langkah menuju keberhasilan wirausaha
Wirausaha yang sukses mempunyai karakter, diantaranya :
1. Perlu/harus memiliki ide atau visi bisnis yang jelas
2. Ada kemauan, keberanian serta kemampuan dalam menghadapi
risiko dalam bentuk waktu maupun uang.
3. Mampu membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan dan
menjalankannya.
4. Mampu untuk bekerja keras dan mengembangkan hubungan
dengan mitra usaha ataupun semua pihak yang terkait dengan kepentingan
perusahaan.
5. Memiliki kepercayaan dan pengendalian diri pada saat
mereka sedang melaksanakan pekerjaan. Mereka mampu mengatasi permasalahan
dengan cepat dan gigih dalam mengejar tujuan.
6. Selalu mencari aktivitas. Mereka tidak dapat duduk
menunggu aktivitas yg akan diberikan orang lain kepada mereka. Diam tanpa
aktivitas bukan sifat mereka.
7. Mereka mampu mengendalikan diri. Dalam olah raga mereka
lebih menyukai permaianan yg membuat otot dan otak mereka langsung berpengaruh
pada hasil akhir dan kecepatan permainan. Mereka mempunyai inisiatif
enerjik,dan tidak mengenal lelah dalam mencapai tujuan.
8. Mereka mengelola pekerjaan berdasar tujuan, dan mampu
memahami situasi rumit yang mungkin mencakup perencanaan, pengambilan keputusan
strategis dan yang mempengaruhi ide bisnis berganda secara simultan.
9. Mereka senantiasa pentingnya rincian dan secara
berkesinambungan meninjau segala kemungkinan demi tercapainya tujuan
perusahaan.
10. Mereka merupakan penganalisis kesempatan.Mereka akan
menganalisis secara cermat setiap kesempatan/peluang sebelum dapat meyakini
manfaat peluang tsb bagi dirinya.
11. Mereka pemikir yang kreatif
12. Mereka golongan orang yang mampu memecahkan persoalan.
Mereka mempunyai pemahaman yang jelas tentang sesuatu yg ingin mereka capai dan
dapat dengan cepat mengatasi permasalahan dengan cara yg mereka tempuh.
13. Mereka pemikir yg obyektif. Saat mereka menemukan solusi
atas suatu permasalahan , mereka akan bertukar pikiran dengan orang yang
kompeten untuk menghindari keputusan yang bersifatsubyektif. Mereka akan
menerima modifikasi solusi yg logis dan akan merubah solusi mereka sesuai
dengan alternatif yg lebih baik.
Sumber:http://id.shvoong.com/business-management/management/2281288-inilah-faktor-faktor-pemicu-kewirausahaan/#ixzz1vOoB3w7w
Tidak ada komentar:
Posting Komentar