Untuk memahami seseorang yang memiliki
karakteristik kewiraushaan , coba sdr. amati siswa yang berprestasi dan menjadi
juara kelas, guru teladan, pengusaha yang berhasil, atlet yang berprestasi,
bupaii yang sukses membagung daerahnya dan sebagainya.
Pertanyaannya mengapa mereka berhasil? Apa yang
dilakukan mereka?
Bagaimana komitmen mereka? Bagaimagana motivasi
mereka? Tujuan apa yang ingin dicapai mereka? Bagaimana cara mencapai tujuan
tersebut? Kemampuan apa yang mereka miliki ? Pertanyaan-pertanyaan tersebut
untuk memudahkan kita merumuskan konsep atau pengertian kewirausahaan.
Pengertian kewwirausahaan sebenarnya melekat pada ciri-cirinya , yaitu setiap
orang yang pandapi meraih dan menciptakan peluang. Peluang-peluang tersebut
diciptakan melalui penciptaan nilai nilai tambah barang atau jasa (usaha untuk
hidup) dengan cara menerapkan cirri-ciri yang melekat padanya.
Pengertian Kewirausahaan
Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan
memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau
bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas merancang, menentukan mengelola,
mengendalikan semua usahanya. Sedangkan kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa
dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang
sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan
orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif
atau kreatif berdaya, bercipta, berkarsa dan bersaahaja dalam berusaha dalam
rangka meningkatkan pendapatan dalam kegaitan usahanya atau kiprahnya. Seorang
yang memiliki jiwa dan ssikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah
dicapainya. Dari waktu-ke waktu, hari demi hari, minggu demi minggi selalu
mencari peluang untuk meningkatkan usaha dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi
dan berinovasi tanpa berhenti, karena dengan berkreasi dan berinovasi lah semua
peluang dapat diperolehnya.
Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan
peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan
kehidupannya.
Pada hakekatnya semua orang adalah wirausaha
dalam arti mampu berdiri sendiri dalam emnjalankan usahanya dan pekerjaannya guna
mencapai tujuan pribadinya, keluarganya, msaayarakat , bangsa dan negaranya,
akan tetapi banyak diantara kita yang tidak berkarya dan berkarsa untuk
mencapai prestasi yang lebih baik untuk masa depannya,
dan ia menjadi ketergantungan pada orang lain, kelompok
lain dan
bahkan bangsa dan Negara lainnya.
Istilah kewirausahaan, kata dasarnya berasal
dari terjemahan entrepreneur, yang dalam bahasa Inggris di kenal dengan between
taker atau go between. Pada abad pertengahan istilah entrepreneur digunakan untuk
menggambarkan seseorang actor yang memimpin proyek produksi,
Konsep wirausaha secara lengkap dikemukakan oleh
Josep Schumpeter , yaitu sebagai orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada
dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk
organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan
kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau pun yang telah ada. Dalam
definisi tersebut ditekankan bahwa wirausaha adalah orang yang melihat adanya
peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang
tersebut. Sedangkan proses kewirausahaan adalah meliputi semua kegiatan fungsi
dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu
organisasi. Istilah wirausaha dan wiraswasta sering digunakan secara bersamaan,
walaupun memiliki substansi yang agak berbeda.
Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer
(1993:5)
mengemukakan definisi wirausaha sebagai berikut:
“
An entrepreuneur is one who creates a new business in the face of risk and
uncertainty for the perpose of achieving profit and growth by identifying
opportunities and asembling the necessary resourses to capitalize on those
opportunuties”.
Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess
(1993:35) wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani
menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara
esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap
mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan
pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan
selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua
tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan
tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa
yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka
upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu
kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat,
dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan
adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and
different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan
peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah
sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan
inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat
penting
kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 :
13), yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang
diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak,
tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2.Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and
different) (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan
kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang
diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha
(venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5.Kewirausahaan adalah suatu proses dalam
mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative)
yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6.Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai
tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan
berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan
dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan
cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien,
memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen.
Sumber:http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/1941923-konsep-inti-kewirausahaan/#ixzz1vOvt952t
Tidak ada komentar:
Posting Komentar