MANAJEMEN
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGI PADA BAYI
NY
”H” UMUR 1 HARI DI RUANG
TERATAI
RSUD
KAB. MUNA TANGGAL 01 MEI 2015
No. Register : 36-61-01.
Tanggal Masuk : 30-04-2015
jam, 16.50 wita.
Tanggal Pengkajian : 01-05-2015
jam, 09.00 wita
LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. IDENTITAS BAYI
Nama : Bayi ny “H”
Umur : 1 hari
Tanggal
/ jam lahir :
30 – 04 – 2015 , jam 16.50 wita
Berat
badan : 3345 gram
Panjang
badan : 48 cm
Jenis
kelamin : Perempuan
Anak
: Pertama
B.
IDENTITAS ORANG TUA
Nama : Ny “H”
/ Tn “I”
Umur : 26 tahun / 31 tahun
Suku : Muna
/ Palapo
Agama : Islam
/ Islam
Pendidikan : S1 / D3
Pekerjaan : Swasta / Swasta
Pernikahan
ke : I / I
Lama
menikah : ±2 tahun
Alamat : Desa Wawesa
C.
DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS
1. Keadaan Bayi
Ibu mengatakan bayinya baik –baik saja
2. Riwayat kehamilan :
a.
Ibu mengatakan melahirkan
satu kali dan tidak pernah keguguran
b.
Ibu mengatakan HPHT tanggal 30-07-2014, Tp: 06-05-2015
c. Ibu
mengatakan usia kehamilannya ± 9 bulan
d.
Ibu mengatakan Selama hamil sudah mendapatkaan
imunisasai TT sebanyak 2x di rumah bidan.
e.
Ibu
mengatakan tidak ada riwayat penyakit
jantung, DM dan hipertensi selama hamil.
f.
Ibu mengatakan tidak pernah
mengalami mual dan muntah yang berlebihan selama hamil, tidak pernah mengalami
nyeri perut hebat selama hamil, tidak pernah keluar darah yang banyak dari
jalan lahir selama hamil dan tidak pernah mengalami sakit kepala yang hebat
disertai pandangan mata yang kabur selama hamil.
3.
Riwayat kehamilan,
persaalinaan dan nifas yang lalu
Tidak
ada riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.
4.
Riwayat Persalinan
sekarang
a. Umur
kehamilan
|
:
|
39
minggu 1 hari
|
b. Tempat
persalinan
|
:
|
RSUD
RAHA KAB.MUNA
|
c. Penolong
persalinan
|
:
|
Bidan
|
d. Jenis
persalinan
|
:
|
SC
|
e. Bayi
lahir tgl / jam
|
:
|
30-04-2015
jam. 16.50 wita
|
f. Jenis
kelamin
|
:
|
Perempuan
|
g. Berat
badan lahir
|
:
|
3345
gram
|
h. Panjang
badan lahir
|
:
|
48
cm
|
i. Apgar skor
|
:
|
8 / 10,
di tandai dengan warna kulit kemerahan, frekuensi jantung 120 kali / menit,
menangis kuat, gerakan aktif, refleks mengisap baik.
|
j. Injeksi
vit. K sebanyak 1 mg diberikan pada
paha kiri 1/3 bagian antero lateral secara IM.
k. 1
jam setelah pemberian vit. K lalu berikan imunisasi hep.B, dengan dosis 0,1 cc,
pada paha kanan secara IM.
l. Pemberian
oxytetra salep mata
m. Perlangsungan
persalinan :
·
kala I
-
ibu mengatakan nyeri
perut tembus belakang disertai pengeluaaran lendir campur darah sejak tanggal
30 april 2015 jam 05.00 wita
-
ibu masuk kamar operasi
tanggal 30 april 2015 jam 16.10 wita pembukaaan 10 cm kontraksi 3 kali dalam 10
menit durasi 35 detik.
-
Pembukaaan lengkap
(10cm) jam 13.30 wita
·
Perlangsungan kala II
persalinan SC
-
bayi lahir SC jam 16.45
wita SBK , jenis kelamin perempuan , langsung menangis kuat, pergerakaan aktif,
warna kulit kemerahan, berat baadan lahir 3345 gram, panjang badan 48 cm,
lamanya SC ±35 menit dan plasenta lahir
·
Perlangsungan kala III
SC
Plasenta lahir SC jam
16.47 wita, plasenta dan selaput ketuban lengkap, kotiledon 20, berat plasenta
500 gram, tebal plasenta 2,5 cm, diameter 15 cm, panjang tali pusat 50 cm,
inersio talu pusat sentralis, lamanya kala III SC ±2 menit.
·
Perlangsungan Kala IV
SC
-
Jaga kehangatan bayi, melakukan
suction untuk menghisap lendir bayi, potong tali pusat, jepit tali pusat,
bungkus tali pusat, memberikan suntikan vitamin K 0,2cc pada paha kiri dan
pemberian oxitetra salep mata pada kedua mata bayi setelah bayi lahir yaitu jam
16.50 wita, bayi diberikan suntikan hep.B. pada paha kanan dua jam setelah bayi
lahir yaitu 18.30 wita.
-
Bayi belum bisa
diberikan ASI/susu formula 1 jam pertama sejak lahir.
D.
RIWAYAT PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR BAYI
1.
Kebutuhan Nutrisi
- Jenis : Susu formula
- Frekuensi
: diberikan setiap 2 jam dan
setiap kali lapar
- Cara
pemberian : menggunakan dot.
2. Eliminasi
-
Bayi sudah BAB 4
kali dan sudah BAK sejak lahir.
3. Personal
Hygiene
-
Bayi sudah dimandikan
tanggal 01 mei 2015 jam 09.00 WITA.
4. Istirahat
-
Bayi lebih banyak tidur di siang hari dari pada di malam hari.
-
Bayi terbangun apabila popoknya basah dan bayi merasa haus atau lapar.
D. DATA PSIKOLOGI, SOSIAL, SPRITUAL, DAN EKONOMI
1.
Keluarga sangat senang dengan kelahiran bayinya.
2.
Hubungan ibu dan
keluarga sangat harmonis.
3.
Ibu memasrahkan segala
sesuatunya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4.
Biaya operasi
ditanggung oleh suami
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan
Umum
a.
Kesadaran : Kompesmentis
b.
Keadaaan umum bayi : Baik
c.
Berat badan lahir : 3345 gram
d.
Tanda- tanda vital :
·
HR ( FJ ) :
150 kali / menit
·
Suhu : 36,5⁰c
·
Pernapasan / RR : 55 x/menit
1. Pemeriksaan
fisik khusus ( inspeksi,palpasi, auskultasi,perkusi)
a.
Kepala dan rambut.
- Rambut
bersih, halus dan tipis
|
- Ubun
– ubun teraba lunak
|
- Sutura
teraba jelas
|
- Tidak
ada molase
|
- Tidak
ada tanda-tanda kaput
|
- Tidak
ada cekungan
|
- Tidak
ada benjolan dan nyeri
tekan
|
b. Muka/wajah.
- Tidak
pucat
|
- Tidak
ada oedema
|
c. Mata.
- Simetris
kiri dan kanan
|
- Tampak
bersih
|
- Konjungtiva merah mudah
|
- Sclera
tidak ikterus
|
d.
Hidung.
-
Cuping hidung
simetris kiri dan kanan
|
-
Hidung tampak bersih
|
-
Tidak ada secret.
|
e.
Mulut dan Bibir.
-
Bibir lembab
|
-
Tidak pucat
|
-
Tidak ada kelainan
|
f.
Telinga.
-
Simetris kiri dan
kanan
|
-
Nampak bersih dan
tidak ada secret
|
-
Tidak ada kelainan
|
g.
Leher.
-
Tidak ada kelainan
|
h.
Dada.
-
Tidak ada benjolan
tulang dada
|
-
Pergerakan dada
mengikuti gerak napas
|
-
Tidak ada kelainan
|
i.
Abdomen.
-
Tali pusat masih basah dan dibungkus
dengan kain khasa (
Belum puput ).
|
-
Tidak ada kelainan
pada perut
|
j.
Punggung.
- Tidak
ada benjolan tulang punggung
|
- Tidak
ada kelainan
|
k.
Genetalia.
-
Labiya mayora
menutupi labiya minora
|
-
Terdapat lubang
uretra dan lubang vagina
|
-
Genetalia bersih
|
-
Tidak ada kelainan
pada genetalia
|
l.
Anus
-
Anus bersih
|
-
Tidak ada kelainan
pada lubang anus.
|
-
Lubang anus ( + )
|
m. Kulit.
- Warna
kulit kemerahan
|
- Tidak
ada tanda-tanda ikterus
|
- Tugor
kulit baik
|
- Tidak
ada sianosis
|
n. Ekstermitas
atas bawah
- Simetris
kiri dan kanan
|
- Jari-jari
kaki dan tangan lengkap.
|
- Tidak
ada kelainan
|
2.
Pemeriksaan Antropormetri
a. Ukuran
lingkaran
- LK :
34 cm ( 33 – 35 cm )
- LD :
36 cm ( 30 – 38
cm )
- LP : 35 cm ( 31 – 35 cm )
- Lila : 10 cm ( 9 – 11 cm )
b. Ukuran
panjang
- Panjang badan lahir : 48 cm
- Kepala- simpisis : 27 cm
- Simpisis - kaki : 21 cm
c. Menilai
system reflex
- Reflex menggenggam :baik
- Reflex morro : baik
- Reflex babynski : baik
- Reflex sucking : baik
- Reflex rooting : baik
LANGKAH
II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
BCB, SMK, umur 1 hari, cukup bulan dan sesuai
masa kehamilan, Keadaan Umum bayi baik
1.
BCB, SMK, umur 1 hari
Dasar :
Ds :
1. HPHT tanggal 30-07-2014
2. Bayi lahir tanggal 30 -04-2015
Do :
1. Tafsiran persalinan 06 - 05 -2015
2. Bayi lahir umur kehamilan 39 minggu 1 hari
3. Ukuran Lingkaran
· Lingkar Kepala : 34 cm
· Lingkar Perut : 35 cm
· Lingkar Dada : 36 cm
· Lingkar lengan : 10 cm
4. Menangis
kuat
5. Warna
kulit kemerahaan.
6.
Gerakan
aktif
Analisis dan interprestasi
Dari HPHT tanggal 30-07-2014
sampai tanggal kelahiran 30-04-2015 maka gestasinya 39
minggu 1 hari, di katakan bayi cukup bulan atau normal pada saat kelahiranya
tidak ada kelainan fisik dan memenuhi kriteria bayi normal yang di tandai berat
badan lahir 2500- 4000 gram, panjang badan lahir 47 cm-53 cm,dan tanda-tanda
vital dalam batas normal, lingkaar kepala
33cm-35cm, menangis kuat, warna kulit kemerahaan, gerakan aktif.
( pelayanan kesehatan
maternal dan neonatus : 132 – 139)
2.
Cukup
Bulan (aterm) dan sesuai masa kehamilan
Dasar
Ds
:
- Ibu
mengatakan HPHT tanggal 30-07-2014
Do :
- Tafsiran
persalinan tanggal 06-05-2015.
- Masa
kehamilan 39 minggu 1 hari
Analisis dan interprestasi data
Bayi
lahir normal bila umur kehamilan cukup bulan yaitu usia kehamilan 38-40 minggu.
Berdasarkan HPHT tanggal 30-07-2014 sampai tanggal partus 06-05-2015 masa gestasi
dapat dihitung yaitu 247 hari atau 39 minggu dan bayi baru lahir normal bila
umur kehamilan 37-40 minggu..
(
asuhan kebidanan edisi 4, helen varnay 2010.hal.842)
3.
Keadaan
umum bayi baik
Dasar :
Ds : - Ibu mengatakan bayinya
baik –baik saja
Do :
a. Tanda-tanda Vital dalam
batas normal :
· HR / FJ : 150
x/menit
· Suhu : 36,50C
· Pernapasan / RR :
55 x/menit
b. Berat bayi lahir
: 3345
c. Panjang bayi lahir
: 48 cm
d. Warna kulit
: Merah mudah
Analisis
dan Interprestasi
Bayi baru lahir dikatakan normal, pada saat kehamilannya tidak ada
kelainan dan memnuhi kriteria. Kriteria bayi normal yang di tandai dengan umur
kehamilan 38 sampai 42 minggu dengan berat badan lahir 2500- 4000 gram dan
panjang badan bayi 46 – 50 cm dan keadaan umum bayi baik di tandai dengan
tanda- tanda vital dalam batas normal yaitu nadi 120 – 160 kali /menit,
pernapasan 40 – 60 kali / mrnit, suhu 36,5 – 37,5 ºC dan warna kulit kemerahan.
LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH
POTENSIAL
Masalah
potensial : Terjadinya
hipotermi
LANGKAH IV
PERLUNYA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Tidak
ada data yang menunjang untuk dilakukannya tindakan segera / kolaborasi.
LANGKAH V
RENCANA ASUHAN
A.
Tujuan :
1. Keadaan
umum bayi baik
2. Tidak
terjadi hipotermi
3. Tidak
terjadi tanda-tanda bahaya pada bayi
B.
Kriteria
1. Keadaan
umum bayi baik ditandai dengan :
a. Tanda-tanda
vital dalam batas normal :
- Suhu
: 36,5 ⁰C – 37,5 ºC
- FJ
/ HR : 120 – 160 kali/menit.
- Pernapasan
/ RR : 40 - 60 kali/ menit.
2. Tidak
terjadi hipotermi apabila suhu tubuh dalam batas normal yaitu 36,5⁰c-37,5⁰c.
3. Tidak
terjadi tanda-tanda bahaya pada bayi seperti, suhu badan meningkat, perdarahan
tali pusat, warna kulit kebiruan, bayi menangis terus-menerus, tidak mau
menyusu, perut kembung, kejang, merintih, tali pusat berbau dan bernanah.
C.
Rencana
Tindakan
1. Jelakan
pada orang tua tentang hasil
pemeriksaan.
Rasional :
Dengan penjelasan yang baik orang tua akan mengerti dengan keadaan bayinya.
2. Pantau
keadaan umum dan tanda-tandaa vital.
Rasional :
Pemantauan keadaan umum dan tanda-tanda vital bayi
untuk mengidentifikasi secara dini masalah sebagai acuan untuk melakukan tindakan
selanjutnya.
3. Anjurkaan
pada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin jika bayi menginginkannya.
Rasional
: Bayi cukup bulan membutuhkan ASI antara 8-12
kali dalam 24 jam.
4.
Ajarkan pada
ibu cara menyusui yang benar yaitu :
a. Ibu dalam posisi yang nyaman dengan posisi duduk atau berbaring
santai
b. Tubuh bayi harus diarahkan pada tubuh ibu sehingga bayi menempel
pada payudara ketika payudara mengarah kepadanya
c. Bayi harus disangga sepanjang bahunya sehingga posisi lehernya
yang agak tengada dapat dipertahankan
d. Ibu menyentuhkan puting susunya kebibir bayi menunggu hingga mulut
bayi membuka lebar kemudian arahkan mulut bayi keputing susu ibu, sehingga bayi
dapat menangkap puting susu ibu.
e. Pastikan bahwa sebagian besar areola masuk kedalam mulut bayi
f. Sendawakan bayi setelah di susui
Rasional : Dengan mengajarkan cara menyusui yang baik dan benar
dapat memberikan kepuasaan pada bayi dalam menyusu serta dapat menghindari ibu
dari terjadinya bendungan ASI
5. Pertahankan
suhu tubuh bayi dengan menyelimuti bayi dengan menggunakaan selimut.
Rasional
: Bayi baru lahir dapat
mengalami hipoermi, dengan adanya perubahan suhu dalam rahim kedunia luar.
6. Anjurkan
pada ibu agar mengganti pakaian
bayi/popok setiap kali basah dan setiap kali bayi
BAB/BAK.
Rasionaal
: tempat yang basah dan lembab
dapat menjadi tempat yang subur bagi perkembangan mikroorganisme yang dapat menyebabkan
infeksi.
7. Berikan HE pada ibu tentang :
a. ASI Eklklusif (0-6 bulan)dan menyempurnakan penyusuan sampai
2 tahun
Rasioanal : Memperpanjang
pemberian ASI berarti menundah selama mungkin bayi bersinggungan dengan zat penyebab
alergi, Asi sendiri membantu mempercepat pematangan
lapisan pelindung dalam usus bayi, melapisi usus bayi, dan
menghalangi masuknya molekul penyebab alergi kedalam
darah bayi serta memberi perlindungan anti radang.
b. Tanda-tanda bahaya pada bayi.
Rasional :
Ibu dapat mengetahui secara dini tanda-tanda bahaya pada bayinya dan segera membawa bayinya ketempat pelayanan kesehatan bila terdapat
salah satu tanda bahaya.
c. Perawatan bayi sehari-hari
Rasional : Agar ibu
mengetahui cara perawatan bayi
d. Gizi ibu menyusui
Rasional : Gizi
ibu menyusui sangatlah penting di mana segala sesuatu yang dikonsumsi
ibu dapat disalurkan melaui ASI
8. Ajarkan pada ibu cara perawatan bayi sehari-hari.
Rasional : agar bayi
tetap bersih dan merasa nyaman, untuk menghindari hipotermi, infeksi dan ruam
kulit pada bayi.
9. Anjurkan ibu untuk membawa bayinya keposyandu untuk di imunisasi
dan menimbang berat badannya.
Rasional : Untuk mendapat
imunisasi dasar lengkap serta mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 01 – 05 – 2015 Jam 10.30 wita
1.
Menjelaskan pada orang
tua bayi tentang tindakan yang akan di lakuakan.
Hasil
: Orang tua bayi mengerti atas
penjelasan yang diberikan dan mau bekerja sama dalam pelaksanaan
tindakan
2. Memantau keadaan umum dan tanda – tanda vital.
Hasil :
-
keadaan
umum baik
-
FJ : 150x/menit
-
Suhu : 36,5 .
-
Pernapasan : 55 x/menit.
3.
Menganjurkan
pada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin Jika bayi menginginkannya.
Hasil : ibu
mau mengikuti anjuran bidan
4.
Mengajarkan
kepada ibu cara menyusui yang benar yaitu :
a. Ibu dalam posisi yang nyaman dengan posisi duduk atau berbaring
santai
b. Tubuh bayi harus diarahkan pada tubuh ibu sehingga bayi menempel
pada payudara ketika payudara mengarah kepadanya
c. Bayi harus disangga sepanjang bahunya sehingga posisi lehernya
yang agak tengada dapat dipertahankan
d. Ibu menyentuhkan puting susunya kebibir bayi menunggu hingga mulut
bayi membuka lebar kemudian arahkan mulut bayi keputing susu ibu, sehingga bayi
dapat menangkap puting susu ibu.
e. Pastikan bahwa sebagian besar areola masuk kedalam mulut bayi
f. Sendawakan bayi setelah di susui
Hasil : ibu mengerti
dan mengetahui cara menyusui yang benar.
5.
Mempertahankan
suhu tubuh bayi dengan menyelimuti bayi dengan
menyelimuti menggunakan selimut.
Hasil :
Bayi tetap dalam keadaan yang nyaman dan suhu tubuh bayi dalam keadaan normal
yaitu 36,5 .
6.
Menganjurkan
pada ibu untuk mengganti popok bayinya, setiap kali BAB/BAK.
Hasil : Ibu
mengatakan popoknya diganti setiap kali
basa.
7.
Memberikan
Healt Edocution pada ibu tentang
a. ASI Eklusif (0-6 bulan) yaitu anya memberikan ASI saja pada
bayinya tanpa makanan tambahan apaun karena
kandungan gizi ASI sudah lengakap dan menyempurnakan penyusuan sampai 2
tahun untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan dan ASI sangat di butuhkan untuk
tumbuh kembang bayi.
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan telah
mencoba menyusui bayinya.
b. Tanda-tanda bahaya pada bayi yaitu: demam( suhu tubuh meningkat),
bayi malas minum dan mengantuk berlebihan, bayi muntah dan diare, bila menangis
bayi kebiruan, merintih, pernapasan sulit ( lebih dari 60x/menit atau kurang
dari 40x/menit), kulit bayi berwarna kekuningan pada hari ke-10 keatas.
Hasil : ibu telah mengetahui tanda- tanda bahaya pada bayi dan
akan menghubungi petugas kesehatan atau bidan bila menemukan salah
satu tanta bahaya.
c. Perawatan bayi sehari-hari misalanya bayi di mandikan 1 kali
sehari dengan menggunakan air hangat dan sabun.
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan bidan.
d. Gizi ibu menyusui misalnya ibu banyak mengonsumsi sayur-sayuran
hijau dan buah-buahan sehingga gizi yang di kandung leh makanan tersebut dapat
disalurkan melalui ASI.
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan bidan.
8. Mengajarkan pada ibu cara perawatan bayi sehari-hari seperti memandikan
bayi 1 kali sehari pada minggu-minggu pertama, melakukan perawatan tali pusat
dengan menjaga tali
pusat tetap kering dan bersih, mengganti pakaian setiap kali
kotor, serta membilas daerah genetalia, anus dan bokong setiap kali
selesai BAB/BAK.
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan mau
mengikuti anjuran Bidan.
9. Menganjurkan ibu untuk membawa bayinya ke posyandu
untuk diimunisasi dan ditimbang berat badannya.
Hasil
: Ibu bersedia membawa bayinya ke
posyandu
untuk diimunisasi dan ditimbang berat
badannya.
LANGKAH VII
EVALUASI
Tanggal 02 – 05 – 2015 jam
10.00 wita
1.
Keadaan umum bayi baik
a.
Tanda- tanda vital
dalam bataas normal
- Suhu :
37 ºC
- FJ / RR : 130 kali/menit
- Pernapasan / RR : 50 kali/menit.
2. Tidak
terjadi hipotermi di tandai dengan suhu tubuh bayi dalam batas normal 36,5 ⁰C
3. Tidak
terjadi tanda-tanda bahaya pada bayi seperti, suhu badan meningkat, perdarahan
tali pusat, warna kulit kebiruan, bayi menangis terus-menerus, tidak mau
menyusu, perut kembung, kejang, merintih, tali pusat berbau dan bernanah.
PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN
KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGI PADA BAYI NY ”H” UMUR 1 HARI DIRUANG TERATAI
RSUD
RAHA KAB. MUNA TANGGAL 01 MEI 2015
(SOAP)
No. Register : 36-61-01.
Tanggal Masuk : 30-04-2015
jam, 16.50 wita.
Tanggal Pengkajian : 01-05-2015
jam, 09.00 wita
IDENTITAS
BAYI / ORANG TUA BAYI
1. IDENTITAS BAYI
Nama : Bayi ny “H”
Umur : 1 hari
Tanggal
/ jam lahir :
30 – 04 – 2015 , jam 16.50 wita
Berat
badan :
3345 gram
Panjang
badan : 48 cm
Jenis
kelamin : Perempuan
Anak
: Pertama
B.
IDENTITAS ORANG TUA
Nama : Ny “H”
/ Tn “I”
Umur : 26 tahun / 31 tahun
Suku : Muna
/ Palapo
Agama : Islam
/ Islam
Pendidikan : S1 / D3
Pekerjaan : Swasta / Swasta
Pernikahan
ke : I / I
Lama
menikah : ±2 tahun
Alamat : Desa Wawesa
DATA
SUBYEKTIF ( S )
1.
Ibu mengatakan haid pertama
haid terakhir tanggal 30-07-2014
2.
Ibu mengatakan bayi
lahir tanggal 30 april 2015, jam 15.45 wita
3.
Ibu mengatakan bayinya
sudah BAB 4 kali/ BAK sejak lahir
4.
Ibu mengatakan bayinya
diberi susu jika bayi haus atau lapar.
DATA
OBYEKTIF ( O )
1.
Tafsiran persalinan : 06-05 2015
2.
Bayi lahir umur
kehamilan :39 minggu
3.
Kesadaran : Kompesmentis
4.
Keadaaan umum bayi : Baik
5.
Berat badan lahir : 3345 gram
6.
Panjang badan : 48 cm
7.
Tanda- tanda vital
dalam batas normal :
-
FJ : 150 kali/menit
-
Suhu : 36,5 ⁰C
-
Pernapasan : 55 x/menit
8.
Pemeriksaan fisik
khusus ( inspeksi,palpasi, auskultasi,perkusi)
a.
Kepala dan rambut.
- Rambut
bersih,halus dan tipis
|
- Ubun
– ubun teraba lunak
|
- Sutura
teraba jelas
|
- Tidak
ada molase
|
- Tidak
ada tanda-tanda kaput
|
- Tidak
ada cekungan
|
- Tidak
ada benjolan dan nyeri
tekan
|
b.
Muka/wajah.
- Tidak
pucat
|
- Tidak
ada oedema
|
|
c. Mata.
- Simetris
kiri dan kanan
|
- Tampak
bersih
|
- Konjungtifa
merah mudah
|
- Sclera
tidak ikterus
|
d.
Hidung.
-
Cuping hidung
simetris kiri dan kanan
|
-
Hidung tampak bersih
|
-
Tidak ada secret.
|
e.
Mulut dan Bibir.
-
Bibir lembab
|
-
Tidak pucat
|
-
Tidak ada kelainan
|
f.
Telinga.
-
Simetris kiri dan
kanan
|
-
Nampak bersih dan
tidak ada secret
|
-
Tidak ada kelainan
|
g.
Leher.
-
Tidak ada kelainan
|
h.
Dada.
-
Tidak ada benjolan
tulang dada
|
-
Pergerakan dada
mengikuti gerak napas
|
-
Tidak ada kelainan
|
i.
Abdomen.
-
Tali pusat masi basah
dan dibungkus dengan kain khasa( Belum puput ).
|
-
Tidak ada kelainan
pada perut
|
j.
Punggung.
- Tidak
ada benjolan tulang punggung
|
- Tidak
ada kelainan
|
k.
Genetalia.
-
Labiya mayora
menutupi labiya minora
|
-
Terdapat lubang
uretra dan lubang vagina
|
-
Genetalia bersih
|
-
Tidak ada kelainan
pada genetalia
|
l.
Anus
-
Anus bersih
|
-
Tidak ada kelainan
pada lubang anus.
|
-
Lubang anus ( + )
|
m. Kulit.
- Warna
kulit kemerahan
|
- Tidak
ada tanda-tanda ikterus
|
- Tugor
kulit baik
|
- Tidak
ada sianosis
|
n. Ekstermitas
atas bawah
- Simetris
kiri dan kanan
|
- Jari-jari
kaki dan tangan lengkap.
|
- Tidak
ada kelainan
|
9.
Pemeriksaan
Antropormetri
a.
Ukuran lingkaran
- LK :
34 cm ( 33 – 35 cm )
- LD :
36 cm ( 30 – 38
cm )
- LP :
35 cm ( 31
– 35 cm )
- Lila : 10 cm ( 9 – 11 cm )
b. Ukuran
panjang
- Panjang badan lahir :
48 cm
- Kepala- simpisis : 27 cm
- Simpisis - kaki : 21 cm
c. Menilai
system reflex
- Reflex menggenggam : baik
- Reflex morro : baik
- Reflex babynski : baik
- Reflex sucking : baik
- Reflex rooting : baik
ASSESMENT ( A )
BCB, SMK, umur
1 hari, cukup bulan, sesuai masa kehamilan, KU
bayi baik
PLANNING
( P )
Tanggal
01 mei 2015 Jam 10.30 wita
1. Menjelaskan
pada orang tua bayi tentang tindakan yang akan di lakuakan.
Hasil
:
Orang tua bayi mengerti atas penjelasan yang diberikan dan mau bekerja sama dalam pelaksanaan
tindakan
2. Memantau
keadaan umum dan tanda – tanda vital.
Hasil :
-
keadaan
umum baik
-
FJ : 150x/menit
-
Suhu : 36,5 .
-
Pernapasan : 55 x/menit.
3. Menganjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
Jika bayi menginginkannya.
Hasil : ibu mau mengikuti anjuran bidan
4. Mengajarkan kepada
ibu cara menyusui yang benar yaitu :
a. Ibu dalam posisi yang
nyaman dengan posisi duduk atau berbaring santai
b. Tubuh bayi harus diarahkan pada tubuh ibu sehingga bayi menempel
pada payudara ketika payudara mengarah kepadanya
c. Bayi harus disangga sepanjang bahunya sehingga posisi lehernya
yang agak tengada dapat dipertahankan
d. Ibu menyentuhkan puting susunya kebibir bayi menunggu hingga mulut
bayi membuka lebar kemudian arahkan mulut bayi keputing susu ibu, sehingga bayi
dapat menangkap puting susu ibu.
e. Pastikan bahwa sebagian besar areola masuk kedalam mulut bayi
f. Sendawakan bayi setelah di susui
Hasil : ibu mengerti
dan mengetahui cara menyusui yang benar.
5. Mempertahankan suhu tubuh bayi dengan menyelimuti bayi dengan menyelimuti
menggunakan selimut.
Hasil :
Bayi tetap dalam keadaan yang nyaman dan suhu tubuh bayi dalam keadaan normal
yaitu 36,5 .
6. Menganjurkan pada ibu untuk mengganti popok bayinya, setiap kali
BAB/BAK.
Hasil : Ibu
mengatakan popoknya diganti setiap kali
basa.
7. Memberikan Healt Education
pada ibu tentang :
a. ASI Eklusif (0-6 bulan) yaitu hanya memberikan ASI saja
pada bayinya tanpa makanan tambahan apapun karena kandungan gizi ASI sudah lengkap dan
menyempurnakan penyusuan sampai 2 tahun untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan
ASI sangat di butuhkan untuk tumbuh kembang bayi.
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan
telah menyusui bayinya.
b. Tanda-tanda bahaya pada bayi yaitu: demam( suhu tubuh meningkat),
bayi malas minum dan mengantuk berlebihan, bayi muntah dan diare, bila menangis
bayi kebiruan, merintih, pernapasan sulit ( lebih dari 60x/menit atau kurang
dari 40x/menit), kulit bayi berwarna kekuningan pada hari ke-10 keatas.
Hasil : ibu telah mengetahui tanda- tanda bahaya pada bayi dan
akan menghubungi petugas kesehatan atau bidan bila menemukan salah satu tanda
bahaya.
c. Perawatan bayi sehari-hari misalanya bayi dimandikan 1 kali sehari
dengan menggunakan air hangat dan sabun.
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan bidan.
d. Gizi ibu menyusui misalnya ibu banyak mengonsumsi sayur-sayuran
hijau dan buah-buahan sehingga gizi yang di kandung oleh
makanan tersebut dapat disalurkan melalui ASI.
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan bidan.
8. Mengajarkan pada ibu cara perawatan bayi sehari-hari seperti
memandikan bayi 1 kali sehari pada minggu-minggu pertama, melakukan perawatan
tali pusat dengan menjaga tali pusat tetap kering dan
bersih, mengganti pakaian setiap kali kotor, serta membilas
daerah genetalia, anus dan bokong setiap kali
selesai BAB/BAK.
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan mau
mengikuti anjuran Bidan.
9. Menganjurkan ibu untuk membawa bayinya ke posyandu
untuk diimunisasi dan ditimbang berat badannya
Hasil
: Ibu bersedia membawa bayinya ke
posyandu
untuk diimunisasi dan ditimbang berat
badannya
Mengetahui
CI
LAHAN MAHASISWA
( SITTI NUR AZIZAH, Am.Keb) ( MUDMAINNA AKSAN )
CI
INSTITUSI
(
UMI KULSUM, SST )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar