Nafqah dan tempat tinggal bagi wanita
yang beriddah thalaq raja’i.
وَ
لِلْمُطَلَّقَاتِ مَتَاعٌ بِاْلمَعْرُوْفِ، حَقًّا عَلَى اْلمُتَّقِيْنَ. البقرة:241
Kepada
wanita-wanita yang diceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya) mut’ah
menurut yang ma’ruf, sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang yang taqwa. [QS.
Al-Baqarah : 241]
اَسْكِنُوْهُنَّ
مِنْ حَيْثُ سَكَنْتُمْ مّنْ وُّجْدِكُمْ وَ لاَ تُضَارُّوْهُنَّ لِتُضَيّقُوْا
عَلَيْهِنَّ، وَ اِنْ كُنَّ اُولاَتِ حَمْلٍ فَاَنْفِقُوْا عَلَيْهِنَّ حَتّى
يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ، فَاِنْ اَرْضَعْنَ لَكُمْ فَاتُوْهُنَّ اُجُوْرَهُنَّ، وَ
أْتَمِرُوْا بَيْنَكُمْ بِمَعْرُوْفٍ، وَ اِنْ تَعَاسَرْتُمْ فَسَتُرْضِعُ لَه
اُخْرَى.(6) لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ
مّنْ سَعَتِه، وَ مَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُه فَلْيُنْفِقْ مِمَّا اتيهُ اللهُ، لاَ
يُكَلّفُ اللهُ نَفْسًا اِلاَّ مَا اتيهَا، سَيَجْعَلُ اللهُ بَعْدَ عُسْرٍ
يُّسْرًا.(7) الطلاق
Tempatkanlah
mereka (para istri) dimana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu, dan
janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika
mereka (istri-istri yang sudah dithalaq) itu sedang hamil, maka berikanlah
kepada mereka nafqahnya hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan
(anak-anak)mu untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan
musyawarahkanlah diantara kamu (segala sesuatu) dengan baik. Dan jika kamu
menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya. (6)
Hendaklah orang
yang mampu memberi nafqah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan
rezqinya hendaklah memberikan nafqah dari harta yang diberikan Allah kepadanya.
Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang
Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah
kesempitan. (7) [QS. Ath-Thalaaq]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar