do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Selasa, 12 Oktober 2010

Hendaknya Tulisan SAW, SWT, Ass.Wr.Wb Ditulis Lengkap Tidak dengan Menyingkatnya


Sering kita jumpai di kartu undangan pernikahan, majalah, surat kabar atau tulisan lainnya yang menyingkat SAW, SWT, Ass.wr.wb dari kata-kata Rasulullah SAW, Allah SWT, termasuk salam Ass.wr.wb yang merupakan pujian kepada Allah ( سبحانه وتعالى), shalawat dan salam (صلى ا لله عليه وسلم) juga do’a (السلام عليكم), dan bagaimana hukum menyingkat penulisan SAW, SWT, As.wr.wb tersebut, simak fatwa ulama berikut.
Penulis: Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah Alu Asy-syaikh
Tanya: Apa hukum menulis (huruf) Shod (ص – dalam bahasa Indonesia biasa di singkat dengan kata SAW-pent ) sebagai ganti dari tulisan Shollallahu ‘alaihi wasallam?
Jawab: “Hal itu tidak Pantas, Bahkan seharusnya kita menulis shollallahu ‘alaihi wasallam secara lengkap.”
Kumpulan Fatwa Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah Alu Asy-syaikh rahimahullah, Fatwa tersebut diambil dari Jurnal Islamy Al-Atsariyyah Makasar Vol.02/Th.I/1427H, Dewan Penasehatnya Ust.Luqman Jamal Lc dan Ust. Mustamin bin Musaruddin Lc
Dikutip dari http://darussalaf.co.id Penulis: Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah Alu Asy-syaikh Judul: Hukum Menulis SAW, SWT, As.wr.wb.
Kesimpulan:
Hendaknya kita mulai sekarang menulis lengkap tulisan tersebut dan tidak dengan menyingkatnya seperti:
SAW dengan Shallalahu ‘alahi wassalam (صلى ا لله عليه وسلم)
SWT dengan Subhanallahu wa Ta’ala ( سبحانه وتعالى)
Ass.wr.wb dengan Assalamu’alaykum Warahmatullahi wabarakaatuh (السلام عليكم)

Tidak ada komentar: