do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Kamis, 30 Juni 2011

Bentuk-bentuk Badan Usaha



Suatu organisasi atau badan yang mengelola faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang/jasa biasa disebut badan usaha. Ada perbedaan antara badan usaha dan perusahaan. Perusahaan adalah suatu organisasi atau lembaga yang menggunakan dan mengkoordinasikan sumber-sumber ekonomi untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa bagi masyarakat. Dengan perkataan lain, perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa. Sedangkan, Badan Usaha adalah rumah tangga ekonomi yang bertujuan mencari laba dengan menggunakan sejumlah modal dan tenaga kerja. Jadi, badan usaha merupakan kesatuan yuridis dan ekonomis suatu bentuk organisasi perusahaan. Dengan demikian perusahaan merupakan alat bagi

perusahaan untuk mencapai tujuannya memperoleh laba.
Setelah memilih jenis usaha yang cocok dengan minat dan bakatnya, seorang wirausaha harus mengetahui dan memilih bentukbentuk dari sebuah usaha. Bentuk-bentuk badan usaha ini secara umum dapat dibagi menjadi beberapa nama, seperti perusahaan perorangan, firma, komanditer (CV), perseroan terbatas (PT), dan koperasi. Anda tinggal memilih bentuk badan usaha mana yang akan digunakan. Masing-masing bentuk badan usaha mempunyai prasyarat tertentu dalam mengurusnya, serta pajak yang akan dibayarkan setiap bulan atau akhir tahun kepada pemerintah.



Sumber:http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/1943989-bentuk-bentuk-badan-usaha/#ixzz1vOzphB8L

Rabu, 29 Juni 2011

Menilai Peluang Pasar




Suatu hal yang dapat membantu Anda dalam menilai peluang pasar adalah informasi. Informasi yang lengkap dan akurat dapat membantu Anda dalam pengambilan keputusan, adalah :
a) menemukan pasar yang menguntungkan.
b) memilih produk atau jasa yang dapat dijual.
c) menentukan perubahan dalam perilaku konsumen.
d) meningkatkan teknik-teknik pemasaran.
e) merencanakan sasaran yang realistik.
f) meramalkan untuk masa yang akan datang.
Wirausaha kadang-kadang membuat kesalahan dalam usahanya karena sering mengambil keputusan berdasarkan perasaan dan pendapatnya sendiri. Sebagai seorang wirausaha, Anda harus dapat mengambil keputusan berdasarkan atas informasi terbaik yang dikumpulkan. Informasi pasar akan membantu untuk menemukan pasar baru yang dapat dimasuki dan menemukan pelanggan baru dalam pasar yang ada sekarang serta mengetahui produk-produk baru yang mempunyai potensi untuk dikembangkan pada masa yang akan datang.
Melalui informasi pasar Anda harus dapat mengetahui alas an dari kesuksesan atau kegagalan usaha yang ada sekarang. Oleh karena itu, mengumpulkan informasi pasar untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut akan dapat membantu seorang wirausaha menjadi lebih berhasil.

a) Produk/jasa apa yang merupakan kebutuhan sekarang dan
potensial dari pelanggan/calon pelanggan Anda ?
b) Pasar-pasar tambahan mana yang dapat dimasuki wirausaha yang baru ?
c) Karakteristik khusus apa yang dapat Anda diamati dari pelanggan ?

Misalnya jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendapatan, status sosial, letak tempat tinggal dll.
Apakah produk/jasa anda mempunyai keunikan/keistimewaan dibandingkan dengan produk/jasa serupa yang dibuat oleh orang lain/pesaing ?

Dengan memperhatikan hal tersebut di atas, wirausaha dapat belajar banyak tentang pelanggan mengenai bagaimana mereka berpakaian ? Berapa umurnya ? Bagaimana status pernikahan mereka ? Berapa yang mempunyai anak ? Apa hobi mereka ?
Bagaimana tingkat status sosial mereka ? Serta apa kebudayaan mereka ? Pertanyaan-pernyataan ini dapat meningkatkan kepekaan wirausaha tentang pelanggan mereka. Simpanlah catatan itu selama seminggu dan dari kunci-kunci yang sederhana ini, pelajarilah apa yang akan dapat anda ketahui tentang pelanggan anda! Informasi pasar juga merupakan seni, karena berkaitan dengan sikap orang yang selalu berubah-ubah. Dengan cara mengumpulkan data pemasaran secara teratur dan obyektif, anda akan mampu mengetahui lebih banyak dan lebih baik tentang pasar-pasar anda. 

Bagaimanapun besar atau kecinya usaha anda, tetap ada kebutuhan untuk menentukan sikap, pendapatan dan kepercayaan dari pelanggan anda.

Selain itu, informasi pasar juga menyediakan data yang dibutuhkan pada waktunya untuk :
a) Mengurangi risiko usaha.
b) Mengurangi persoalan dan masalah potensial pada usaha anda saat ini.
c) Mengenal peluang pasar yang baru.
d) Memperoleh informasi dan fakta tentang usaha untuk dimanfaatkan dalam membuat keputusan dan rencana tindak yang lebih realistis.



Sumber:http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/1944002-menilai-peluang-pasar/#ixzz1vP04Qd2p

Selasa, 28 Juni 2011

Proposal Bisnis


I. PENDAHULUAN 


Jika kita seorang pemilik bisnis atau akan memasuki bisnis untuk pertama kali, kita harus menyusun suatu rencana bisnis. Apakah hal tersebut untuk menaikkan dan memperoleh tambahan modal atau untuk suatu fokus bisnis yang lebih jelas. Suatu rencana bisnis sama pentingnya dengan sebuah peta bagi pencari harta karun. Jalur menuju tujuan akhir anda mempunyai suatu urutan-urutan yang logis, suatu peta yang baik akan dengan mudah menghantarkan kita untuk sampai ke sasaran. Setiap bisnis akan mempunyai perbedaan dan situasi yang muncul pada masa kini sangatlah bervariasi, namun untuk menyusun sebuah rencana bisnis, peraturan-peraturan dan pola-pola tertentu harus diikuti. "SEORANG PEMILIK BISNIS YANG GAGAL MEMBUAT RENCANA BERARTI TELAH MERENCANAKAN KEGAGALAN " 



II. RENCANA BISNIS 



2.1. PUTUSKAN PILIHAN BISNIS ANDA 
Dalam melakukan pilihan bisnis sangat tergantung pada beberapa faktor yakni: Berapa banyak uang yang harus diinvestasikan. Bisakah kita menarik investor lainnya untuk ikut dalam bisnis yang akan kita usahakan. Berapa laba yang diharapkan. Apa keahlian yang kita miliki. Apa yang paling ingin kita lakukan. Apakah kita mau bekerja lebih keras dan lebih lama. 



2.1.1. Mulai Dengan Mengumpulkan Informasi 
Berbagai sumber informasi yang penting. Kamar Dagang dan Industri. Pameran dagang. Pertemuan jaringan local. Media Masa ( koran, tabloid, majalah, TV, Internet) Kedutaan dan lainnya. 



2.1.2 Defenisikan Bisnis 
Tulislah sebuah pernyataan misi sebanyak lima puluh kata atau kurang yang menggaris-besarkan apa yang akan kita jual, kepada siapa dan apa yang akan membuat bisnis kita berbeda. 



2.1.3 Tentukan Nama Bisnis 
Nama mencerminkan harapan jadi jagalah nama tersebut tetap sederhana dan deskriptif. Buatlah nama tersebut berbeda dan dapat langsung dikenal dan hindari kata yang berlebihan dan kata sifat yang terlalu panjang. Nama bisnis seharusnya menjadi seperti sebuah judul dalam sebuah artikel. Uraikan siapa kitaa dan apa yang kita lakukan dalam nama tersebut, jangan membuat calon pelanggan kita menebak-nebak apa yang sedang kita lakukan.Misalnya "Bakso Malang" memberikan hasil yang jauh lebih efektif dari pada "Makanan Malang".   


2.2 TUJUAN MENYUSUN RENCANA BISNIS 

Rencana bisnis kita adalah jantung dan jiwa operasi dan perangkat dokumen yang paling penting yang akan kita berikan kepada setiap lembaga peminjam dana atau investor potensial. Rencana bisnis menjelaskan semua pendanaan yang diperlukan dan memberikan informasi pendahuluan tentang usaha kita kepada para lembaga peminjam dan investor. Gunakan rencana bisnis untuk berbagai tujuan penting sebagai berikut ;

  1. Memegang kendali atas kehidupan wirausaha kita. Rencana bisnis merupakan bukti dari inisiatif kita, karena menunjukkan bahwa kita mempunyai disiplin untuk memfokuskan energi, pikiran pada suatu proyek penting dan memahami bagaimana cara mencapai kemajuan dan pertumbuhan, menyelesaikan maslah yang menghadang ditengah jalan dan mencapai sasaran-sasaran tertinggi.
  2. Sebagai gambar sebuah cetak biru utama. Rencana bisnis bagi wirausaha sama dengan gambar arsitektur detail bagi pembangunan gedung. Rencana bisnis menentukan detail-detail yang akan digunakan dalam mencapai tujuan-tujuan kita.
  3. Sebagai alat komunikasi terhadap rencana utama. Rencana bisnis adalah sebuah pernyataan tentang tujuan yang akan memungkinkan kita menyampaikan kepada para kolega suatu agenda langkah demi langkah untuk mencapai sasaran.
  4. Dapat digunakan untuk menarik uang ke proyek.


Sumber:http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/1716482-proposal-bisnis/#ixzz1vP0YlLTx

Senin, 27 Juni 2011

CARA MEMULAI USAHA

Bagaimana saya harus memulai usaha? Bagaimana Cara Memulai Usaha? Pertanyaan yang seringkali menghinggapi banyak orang. Salah satu jawabannya adalah Mulai Saja Melakukan Usaha Bisnis. Memulai suatu usaha boleh dibilang sesuatu yang cukup berat. Tidak banyak orang berani memulai usaha pada akhirnya tidak pernah berusaha. Akhirnya tidak pernah menjadi pengusaha.  Berbeda dengan menjalankan suatu bisnis udaha yang sudah mapan, relatif lebih mudah. Tetapi lebih banyak orang harus memulai suatu usaha dari nol dibandingkan dengan menjalankan usaha yang sudah mapan.
Menjalankan usaha dengan merintis usaha dari nol menjadikan pondasi usaha yang kuat. Kadang orang memulai usaha dari kondidi tidak tahu Bagaimana Memulai Usaha, tetapi dia lakukan saja hingga akhirnya menemukan formula yang tepat dalam usahanya. Sering kita jumpai banyak orang yang notabene berpendidikan tinggi menjadi pegawai dari orang yang berpendidikan lebih rendah atau bahkan “tidak berpendidikan”. Yang saya maksud tidak berpendidikan adalah pendidikan dalam arti pendidikan formal. Meski sebenarnya setiap orang pernah mengalami pendidikan walaupun tidak formal. Pengalaman hidup, proses melihat, mendengar dan merasakan kejadian-kejadian di sekitar kita sebenarnya adalah proses pendidikan juga. Sejauh mana seseorang bisa mengambil pelajaran dari semua itu sangat berbeda-beda. Pembelajaran berdasarkan pada pengalaman-pengalaman ini sebenarnya bisa menjadi modal untuk Memulai Usaha bisnis tertentu.
Pertanyaan yang patut kita ajukan adalah mengapa orang yang “berpendidikan rendah” atau “tidak berpendidikan” bisa lebih sukses dibandingkan dengan orang yang pendidikannya lebih tinggi? Salah satu jawaban kunci suksesnya adakah KEBERANIAN. Orang yang berpendidikan rendah sering lebih Berani mengambil resiko dibandingkan dengan orang lain. Dia lebih berani untuk Memulai Suatu Usaha tanpa banyak pertimbangan resiko dan analisa yang muluk-muluk. Keberanian dan tekad yang kuat itulah yang menjadi modal pertama dalam memulai suatu usaha/bisnis. Semakin cepat seseorang berani mengambil keputusan untuk Memulai Usaha semakin cepat dia akan sukses. Naluri bisnis kadang malah muncul di kalangan orang-orang yang berpendidikan tidak tinggi, meski tidak semua. Naluri untuk menjalankan suatu bisnis didukung keberanian untuk mengambil kesempatan dan bertindak menjadi kunci kesuksesan seseorang. Naluri untuk menangkap peluang bisnis bukanlah sesuatu yang sifatnya begitu saja melekat dalam diri seseorang. Kemampuan menangkap peluang bisnis datang dari proses belajar dari memulai usaha bisnis, menjalankan roda bisnis setahap demi setahap dan akhirnya melakukan evaluasi  terhadap usaha bisnis yang dijalankan. Tanpa keberanian untuk memulai suatu usaha bisnis tidak akan pernah punya pengalaman dalam sebuah bisnis pada akhirnya tidak akan memiliki kepekaan menangkap peluang bisnis. Kemampuan menangkap peluang usaha ini biasanya akan terasah seiring dengan perjalanan memulai usaha. Usaha lama yang sudah mapan akan membuka peluang usaha baru, sehingga pelaku akan tergerak untuk Memulai Usaha baru untuk mendukung usaha lama. Salah satu contoh, seorang memulai usaha berdagang  telur asin, ketika usahanya sukses dia akan mencoba memotong rantai distribusi dengan memulai usaha membuat sendiri telur asin sendiri, setelah satu rantai distribusi dikuasai,  selanjutnya ia akan mulai usaha mensuplai sendiri bahan mentah telur asin dan seterusnya. Semua usaha dari hulu sampai hilir dilakukan sendiri sehingga keuntungan menjadi berlipat-lipat.
Bisnis yang berkembang akan memacu untuk memulai usaha yang baru, kuncinya adalah keberanian untuk Memulai Usaha. Orang yang berani mengambil langkah memulai usaha bisnis, jikalau dalam perjalanan usahanya mengalami kegagalan tidak pernah difikirkan terlalu jauh. Kegagalan adalah pelajaran dan cambuk untuk meraih keberhasilan. Ketakutan akan kegagalan justru sering menghinggapi orang-orang berpendidikan tinggi. Karena senantiasa dibayang-bayangi ketakutan akan kegagalan. Ketakutan akan kegagalan  justru menghambat diri untuk memulai usaha. Akhirnya usaha tidak pernah dilakukan. Sebagian orang merasa nyaman dengan gaji menjadi pegawai di sebuah instansi dengan berbagai macam fasilitas. Tetapi sebagian orang merasa dirinya terbatas jika bekerja pada orang lain, dan lebih bisa berkembang jika memiliki usaha sendiri.  Memulai usaha bisnis harus didasari oleh impian yang muluk-muluk tetapi memulai dengan hal yang kecil, selanjutnya hal yang lebih besar dan pada akhirnya mimpi bisa diraih. Jangan pernah melakukan yang besar jika hal yang kecil belum bisa dikerjakan. Maka kata kunci pertama dalam merintis suatu usaha adalah KEBERANIAN untuk Memulai Usaha. Jawaban dari pertanyaan Bagaimana Memulai Usaha , jawabannya adalah Berani melakukan usaha. Keberanian Memulai Usaha adalah salah satu Faktor penting yang menentukan keberhasilan usaha.(Galeriukm).

Langkah Yang Diperlukan Untuk Membuka Lapangan Kerja

Lowongan pekerjaan merupakan iklan yang banyak dicari baik melalui, media massa, internet dan media lain. Mencari asal pekerjaan saja sudah lumayan sulit, apalagi pekerjaan yang sesuai dengan harapan, jurusan atau nominal gaji yang diinginkan, jauh lebih sulit. Jika mayoritas lulusan perguruan tinggi atau sekolah sudah mempersiapkan diri untuk berwirausaha atau membuka usaha sendiri , tentu ceritanya akan lain lagi. Selesai kuliah tidak repot-repot lagi mencari kerja, tetapi justru membuka lapangan kerja bagi orang lain.
Berwirausaha atau membuka usaha sendiri memang menjadi jalan untuk membuka banyak lapangan kerja. Jika satu orang memiliki usaha dalam skala kecil saja, tentu akan melibatkan orang lain untuk bekerja di dalamnya. Sehingga membuka lapangan kerja selain  bisa bermanfaat bagi diri sendiri juga bagi orang lain.
Untuk bisa berwirausaha dan membuka lapangan kerja memang tidak mudah. Perlu tekad, semangat dan keberanian yang kuat dalam menjalaninya. Iming-iming gaji besar bekerja pada perusahaan bonafide harus dikesampingkan, dan segera memikirkan rencana membuat usaha.
Berikut beberapa tips singkat jika anda ingin memulai berwirausaha dan membuka usaha :
1. Mulai Menulis Rencana Bisnis
Setiap orang memiliki ide-ide bisnis, karena itu mulailah menuliskan ide-ide bisnis yang anda miliki dalam bentuk rencana bisnis. Ini akan membantu anda menggambarkan step by step bisnis dan menyesuaikan dengan kondisi yang anda miliki (keuangan, kemampuan dan lain-lain).
2. Menentukan Nama Usaha
Kelihatannya sederhana, namun nama usaha cukup penting dalam kesuksesan bisnis yang dilakukan. Nama bisa menjadi daya tarik bagi konsumen atau orang lain,semakin unik dan menjual nama akan berperan penting dalam usaha anda.
3. Membuat Rekening Baru
Rekening baru dibuat agar tidak bercampur antara uang pribadi dan uang untuk usaha anda. Rekening terpisah akan mempermudah anda memonitor aliran kas dan masuk sehingga memudahkan untuk menghitung keuangan usaha. Salah satu  kelemahan pelaku usaha pemula adalah tidak memisahkan antara keuangan pribadi dan usaha.
4. Melakukan Promosi
Manfaatkan semua sarana promosi yang ada. Mulai dari cara konvensional, misalnya pemberitahuan mulut ke mulut hingga menggunakan jejaring sosial seperti blog, facebook, dan twitter.
5. Berikan Service yang Baik Kepada Pelanggan
Ungkapan pembeli adalah raja merupakan kunci utama ketika menjalani sebuah usaha. Pelanggan yang merasa puas atas pelayanan yang anda  berikan, tidak akan segan menjadi pelanggan setia dan menyebarkannya kepada teman-teman lain. Ini juga bisa menjadi  menjadi media promosi gratis dan biasanya ini cukup manjur.
6. Puaskan Diri Anda
Bisnis tidak hanya mengejar keuntungan semata tetapi juga harus dilandasi passion karena akan menuai hasil yang lebih optimal. Pilihlah bidang bisnis yang sesuai dengan kesenangan yang anda miliki. Beban berat dalam bisnis jika dilandasi dengan kesenangan dan passion akan lebih mudah bisa diatasi dan terbebas dari stress.
Jika memang anda sudah siap untuk berwirausaha mengapa tidak segera memulai?(Galeriukm).
Sumber:
http://kampus.okezone.com/read/2012/01/08/370/553600/jadi-entrepreneur-atau-cari-kerja-ya

Minggu, 26 Juni 2011

Membuat Rezeki Mengalir Kepada Kita

CARA AGAR MUDAH REZEKI –  Setiap orang berharap rezeki akan mengalir kepada kita dengan mudah. Dalam menjalankan Bisnis Usaha Kecil Kita, masuknya keuntungan usaha adalah rezeki yang senantiasa diharapkan. Keuntungan usaha kita tidak lepas dari peran dan perilaku orang yang menjalankan bisnis. Bisnis usaha kecil yang dijalankan dengan baik mungkin akan mendatangkan rezeki yang besar apabila dikelola dengan baik. Maka faktor utama adalah datang dari diri pelakunya. Berikut ini ada tulisan menarik dari Bapak Soegianto Hartono yang diposting di http://www.andriewongso.com. Kami kutip disini dengan harapan bisa menjadi inspirasi atau paling tidak bahan renungan bagi komunitas usaha mikro kecil dan menengah untuk memajukan bisnisnya. Semoga tulisan ini bermanfaat. Judul asli dari tulisan ini adalah Bagaimana Rezeki Mengalir Kepada Anda.

Berbicara tentang rezeki sangatlah menarik dan diminati oleh banyak orang. Pasalnya inilah yang diharapkan dan diinginkan oleh setiap orang. Tidak ada orang yang tidak ingin kebagian aliran rezeki, kan ?

Kita lihat apa yang terjadi di masyarakat. Ada sebagian orang yang rezekinya itu mudah untuk datang, terus mengalir dan sepertinya tidak pernah putus-putus. Tetapi ada sebagian lain, yang sulit untuk mendatangkan rezeki – suka tersendat-sendat dan kadang mampet. Oleh karena itu sangatlah penting kita mengetahui bagaimana mekanismenya sehingga rezeki itu dengan senang mengalir kepada kita, dan mengalir dengan penuh sukacita.

Bila Anda tidak mengetahui mekanismenya, mungkin Anda akan mencari peruntungan atau jimat untuk bisa mendatangkan rezeki itu. Dan ini tentunya kurang bijaksana serta tidak selaras dengan keinginan Sang Pencipta kita.

Kita tidak perlu mencari peruntungan atau jimat untuk mendatangkan rezeki, karena di dalam diri kita sudah tersedia mekanisme yang memiliki kemampuan melebihi jimat buatan manusia. Anda bisa membuat aliran rezeki itu dengan senang mampir, mengalirdan dengan bebas berputar dalam hidup Anda dalam kelimpahannya.

Sebetulnya, rezeki itu akan datang kepada Anda tergantung kepada isi pikiran Anda. Anda boleh saja menginginkan rezeki terus mengalir dalam hidup Anda, tapi kenali dahulu apa yang menjadi akar pikiran Anda yang tersembunyi di dalam bawah sadar. Bisa saja akar pikiran Anda sesungguhnya menolak hadirnya rezeki itu. Bila demikian, seberapa besar upaya Anda, seberapa besar energi yang Anda keluarkan, Anda akan tetap kesulitan mengarahkan aliran rezeki itu mampir kepada diri Anda.

Kalau Anda ingin agar rezeki mengalir bebas dalam hidup Anda, perhatikan beberapa hal yang harus Anda lakukan, dan cobalah melakukannya dengan konsisten dan penuh keikhlasan.

Yang pertama, “memberi”. Kembangkan sikap mental memberi dan memberi. Orang yang bisa memberi tentunya adalah orang yang sudah kecukupan, bila Anda segan untuk memberi, Anda sebenarnya merasa kekurangan, dan perasaan kekurangan inilah yang mendatangkan lebih banyak kekurangan dan kemiskinan.

Ingatlah : apa yang tidak Anda berikan untuk orang lain, tidak anda berikan untuk diri Anda sendiri. Memberi tidak berarti Anda akan kekurangan, justru sebaliknya dengan semakin banyak memberi Anda akan semakin banyak menerima. Hukum universal mengatakan bahwa apa yang Anda tabur akan Anda tuai, artinya jika Anda memberi, Anda akan menerima panenan berlipat ganda. Seperti menanam padi, satu bibit padi yang ditanam, akan menghasilkan ratusan bahkan ribuan biji padi.

Dalam praktik sehari-hari, bersikaplah murah hati, bersikaplah belas kasih, tolonglah orang lain yang membutuhkan pertolongan, dan layani orang lain dengan tulus, ikhlas, dan penuh kegembiraan. Berikan nilai tambah atau peningkatan hidup bagi orang lain.

Kedua, “jangan mengeluh”. Jangan pernah membicarakan tentang kekurangan dan keterbatasan ekonomis yang Anda hadapi kepada orang lain. Hal ini kurang bijaksana. Semakin Anda sering membicarakannya, sebenarnya Anda sedang memfokuskan pikiran pada kekurangan dan ketidakcukupan. Hukum pikiran mengatakan bahwa pikiran bersifat mencipta dan kreatif, artinya fokus Anda akan menciptakan kondisi-kondisi dan memperbesar apa yang Anda bicarakan dan bayangkan. Adalah lebih bijaksana bila Anda hitung rahmat dan berkat yang sudah Anda terima setiap hari. Dan fokuskan pikiran Anda pada hal-hal yang membawa kesejahteraan dan kelimpahan.

Bila Anda dalam kondisi damai, tenang, dan sejahtera, inilah kunci di mana rezeki mudah untuk singgah kepada Anda.

Ketiga, “jangan cemburu”. Biasanya orang lebih mudah untuk cemburu kepada orang lain yang lebih sukses, lebih kaya. Kecemburuan muncul pada saat Anda membandingkan apa yang Anda miliki dengan apa yang dimiliki oleh orang lain. Dan biasanya Anda akan membandingkan secara tidak fair, maksudnya Anda akan membandingkan apa yang belum Anda miliki dengan apa yang dimiliki oleh orang lain, dengan begitu perasaan kekurangan atau rendah diri itu akan muncul pada diri Anda, dan inilah perasaan yang tidak menguntungkan bagi kemampuan Anda untuk menarik aliran rezeki.

Kecemburuan ini adalah sikap mental tidak bisa menerima keadaan. Semakin tidak bisa menerima keadaan, Anda akan semakin tidak bisa berfokus pada sasaran dan akan bertindak dengan tergesa-gesa mengerjakan sesuatu yang seharusnya Anda kerjakan. Akibatnya, hasil yang Anda harapkan akan meleset dari bidikan Anda. Solusinya, Anda harus berusaha untuk bisa menerima keadaan diri Anda apa adanya, sehingga pikiran Anda akan menjadi lebih damai.

Bila Anda dipenuhi oleh kecemburuan, pikiran Anda akan terfokus pada ketidakmampuan, ketidakcukupan, tidak layak, kekurangan, ketidakpuasan, dan kemiskinan. Marilah kita menyimak kembali kepada hukum pikiran bahwaapa yang Anda fokuskan akan menjadi realitas kehidupan Anda. kalau Anda dalam keadaan cemburu, sebetulnya Anda membuang energi dengan sia-sia, karena fokus Anda akan dikaburkan oleh perasaan cemburu itu dan hasilnya sasaran Anda akan meleset jauh. Jadi hapuskan kecemburuan Anda!

Keempat, “jangan membenci”. Sama halnya dengan cemburu, orang juga lebih mudah untuk membenci orang lain yang lebih sukses, lebih kaya. Kalau Anda membenci orang yang sukses, atau yang kaya, sebetulnya secara tidak sadar Anda sedang mengirimkan pesan kepada bawah sadar bahwa Anda tidak menyukai sukses dan kaya. Lebih jelasnya sebenarnya Anda menolak sukses dan kaya untuk hadir dalam hidup Anda. Itulah maksud tersembunyi dari kebencian Anda.

Hukum pikiran mengatakan bahwa pikiran bawah sadar bereaksi terhadap pikiran yang dominan dan sugesti yang disampaikan oleh pikiran sadar. Di dalam kebencian, terkandung suatu pikiran atau maksud Anda yang tersembunyi, dan jika maksud tersembunyi ini menguasai pikiran sadar Anda maka bawah sadar Anda akan merealisasikan maksud tersembunyi ini, karena inilah yang dominan, yang memenuhi pikiran Anda sehari-hari.

Dengan mengetahui akibat-akibat buruk dari rasa kebencian sepeti diuraikan di atas, untuk apa lagi Anda membenci orang lain? Tidakkah itu hanya membuang energi yang sangat berharga? Alangkah bijaksananya bila Anda menghapuskan kebencian kepada siapa saja!!

Kelima, “berdoa”. Biasakan berdoa memohon bimbingan Ilahi dalam segala hal. Doakan dan harapkan yang terbaik bagi semua orang di sekeliling Anda. Kembangkan kepercayaan atas doa-doa Anda, resapi doa itu sampai ke saraf-saraf Anda, rasakan getaran ketika Anda mengucapkan doa-doa itu dan pasrahkan.

Semoga para pembaca tulisan ini diberkati, dianugerahi kesejahteraan, diinspirasi, dan diperkaya dalam segala hal. Amin ! (Galeriukm).

Sumber:

http://www.andriewongso.com/artikel/artikel_tetap/3248/Bagaimana_Rezeki_Mengalir_Kepada_Anda/


Sabtu, 25 Juni 2011

Mengapa Berwirausaha

ALASAN WIRAUSAHA — Banyak orang mencoba memasuki dunia wirausaha setelah ditolak bekerja pada beberapa instansi atau perusahaan atau sudah bekerja pada sebuah instansi tetapi kemudian keluar dan merintis sebuah usaha. Sektor wiraswasta menjadi alternatif terakhir setelah gagal menjadi PNS, gagal diterima kerja . Saya kira tidak ada yang salah semua sah-sah saja. Jiwa wirausaha atau enterpreneurship merupakan sesuatu yang langka dan tidak dimiliki semua orang. Berwiraswasta atau berwirausaha  memerlukan keberanian dan tekad yang kuat serta halangan yang tidak mudah. Harus ada semangat dan komitmen yang kuat serta siap bersusah payah di awal untuk menuai kebahagiaan di akhir. Kemauan dan tekada yang kuat merupakan modal utama dalam membangun sebuah usaha.

Mengapa pekerjaan yang “berat” tersebut banyak disarankan orang untuk dilakukan? Tentu dibalik kesusahan dan tantangan yang berat ada sesuatu yang besar bisa dicapai. Ada banyak alasan mengapa kita harus berwiraswasta . Sektor wiraswasta dari kalangan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) terbukti menjadi bidang usaha yang tahan terhadap deraan krisis keuangan global. Di saat perusahaan-perusahaan besar mengencangkan ikat pinggang dan PHK massal demi efisiensi, sektor UKM dan Wirausaha justru berkembang. Mantan Karyawan perusahaan yang terkena PHK justru beramai-ramai membuka usaha baru.
Ada beberapa alasan mengapa menjadi wirausahawan menjadi pilihan yang perlu dipertimbangkan:

1. Merdeka Secara Finansial

Menjadi Pegawai baik itu Pegawai Swasta atau Pegawai Negeri ada batas maksimal gajinya. Misal pegawai negeri dengan golongan tertinggi ada aturan-aturan gaji pokok dan beberapa tunjangan dan fasilitasnya. Meskipun seorang pegawai dapat menghasilkan laba milyaran rupiah bagi suatu perusahaan, kenaikan gajinya tidak akan sebanding dengan kenaikan laba perusahaan yang diperoleh. Selain itu kenaikan gaji terkadang tidak bisa mengimbangi kenaikan harga-harga kebutuhan hidup yang makin meningkat pesat. Selain itu meski kita memiliki prestasi yang baik jika pendidikan kita tidak cukup tinggi maka akan sulit untuk mendapatkan gaji yang tinggi. Seorang Wirausaha bisa menentukan besarnya finansial yang sampai secara tak terbatas. Banyak orang bekerja pada orang lain hanya sebagai loncatan untuk mencari modal usaha dan modal relasi. Meski telah mendapatkan fasilitas yang bagus di perusaaan tidak jarang seorang dengan jiwa wiraswasta  keluar dan mengembangkan usaha sendiri dengan modal pengalaman bekerja.

2. Merdeka Waktu

Dengan mempunyai usaha sendiri, seorang wirausaha akan mempunyai jam kerja yang bebas, tidak terikat jam kantor , serta bebas dari pelanggaran disiplin kantor.Jika bisnis yang dijalankan sudah berjalann dengan baik tidak perlu setiap hari kita pergi ke kantor karena bisa didelegasikan kepada orang lain. waktu bisa dibagi untuk kegiatan bisnis yang lain atau aktifitas lain. Meski wirausaha memerlukan disiplin yang tinggi tetapi dengan memiliki usaha sendiri kita bisa mengatur waktu semau kita sendiri tanpa diatur oleh orang lain. Dari segi waktu wiraswasta membuat kita merdeka dari segi waktu.

3. Mewujudkan Cita-Cita Hidup

Banyak orang yang memiliki cita-cita dan harapan hidup memberi banyak manfaat bagi banyak orang dan hidup sejahtera dari segi finansial. Menjadi wiraswasta akan memberi peluang orang lain mengembangkan usaha juga, paling tidak memberi peluang orang lain mendapatkan penghidupan dari usaha yang kita jalankan dengan menjadi karyawan.
Dalam berwirausaha yang paling perlu perlu dikembangkan adalah motif berprestasi, kesuksesan dalam berwirausaha adalah prestasi yang ditentukan oleh diri sendiri bukan ditentukan orang lain . Motif ini mestinya menjadi filofofi dasar seorang enterpreneur.Hal kedua adalah semangat berkompetisi secara sehat, bisnis adalah persaingan menjadi yang terbaik. Persaingan yang ketat memerlukan kemauan dan tekad keras,serta kesanggupan berpacu dengan keunggulan. Motif berafiliasi juga juga perlu perlu diperhatikan karena karena wirausaha harus pandai pandai meningkatkan meningkatkan kemampuan manajerial yang mampu menggerakkan orang lain dengan sebaik-baiknya yang dilakukan dengan menjalin hubungan antar sesama yang yang baik. (Galeriukm)

Jumat, 24 Juni 2011

Menghilangkan Budaya Negatif Dalam Kerja

Ada banyak budaya negatif di dalam lingkungan kerja atau pribadi yang akan merusak organisasi. Misalnya saja budaya malas, budaya jam karet, tidak disiplin dan lain sebagainya. Jika budaya ini terus dipelihara dalam lingkungan usaha anda maka lambat laun akan menghancurkan usaha yang sudah susah payah anda kelola. Sebuah budaya memang susah untuk diubah, karena berkembang perlahan-lahan dalam waktu yang lama. Karena itu untuk mengubah budaya negatif perlu melakukan perubahan sedikit demi sedikit hingga berbalik menjadi budaya positif.
Untuk mencegah kondisi tersebut berlarut-larut dalam lingkungan kerja saat ini, sebagai individu yang bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan, Anda bisa mengubah budaya negatif tersebut dengan beberapa aktivitas guna membangun budaya baru yang disebut SLA (share-learn-act) Culture .
Salah satu alasan seseorang tidak mau terlibat, alias cuek, dikarenakan tidak adanya saluran komunikasi dua arah yang disediakan. Hal ini lambat laun menurunkan antusiasme, keinginan untuk memberikan ide, saran, kritikan, dan masukan lainnya tersumbat.
Sebagai seorang manusia, pikiran dan wawasan biasanya akan terbuka jika ia mendapatkan masukan-masukan yang riil dan sesuai dengan yang dibutuhkan. Ketika aktivitas sharing dilakukan, bisa saja anggota tim, yang telah terlebih dahulu mampu mengatasi masalahnya, memaparkan kiat-kiat yang dia lakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Sementara, anggota tim yang belum dapat mengatasi masalahnya dapat menyampaikan problem mereka serta bertanya untuk mencari solusi.
Jika perlu, hal yang terungkap selama aktivitas ini berlangsung dibahas secara mendalam dan diperdebatkan hingga tuntas. Setelah itu, hasil diskusi, permasalahan, dan daftar solusi tersebut didokumentasikan dengan baik agar bisa menjadi bahan pembelajaran (learn) di masa mendatang.
Si individu yang terbantu oleh hasil sharing dan mendapatkan solusi dari masalah-masalah pekerjaannya akan semakin membutuhkan keberadaan timnya. Sedangkan anggota lain yang tidak terkait dengan masalah yang sedang dibahas tadi akan memiliki inspirasi tentang apa yang seharusnya dilakukan jika kelak ia menghadapi masalah yang hampir sama.
Setelah proses share–learn terjadi, pemimpin harus piawai mengubah semangat diskusi tim menjadi semangat untuk bertindak (act). Karena, rencana sehebat apa pun tidak akan membawa perubahan jika tidak diperjuangkan melalui serangkaian tindakan nyata yang terukur dan terarah. Guna membangun budaya SLA ini, ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan oleh para pemimpin.(Galeriukm).
Sumber:
http://sme.marketing.co.id/2010/11/21/sla-mengobati-budaya-negatif-di-perusahaan/

Rabu, 22 Juni 2011

Usaha Yang Bisa Diwaralabakan

Satu hal yang sering menjadi pemikiran dalam megembangkan usaha adalah waralaba (Franchise). Jika usaha yang ditekuni sudah mulai berkembang dan mendatangkan profit akan lebih banyak orang yang meniru atau ikut mencicipi keuntungan bisnis dengan ambil bagian di dalamnya, salah satunya adalah waralaba. Waralaba memang memberikan “kemudahan” bagi orang untuk sukses bisnis dalam waktu yang cepat. Bagi pemilik usaha waralaba juga mampu mendorong perkembangan bisnis yang lebih cepat. Namun ternyata tidak setiap usaha layak untuk diwaralabakan.
Untuk menjamin kredibilitas dari sebuah usaha waralaba, pemerintah telah mengeluarkan peraturan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2007 yang isinya adalah kriteria usaha macam apa saja yang dapat diwaralabakan.Berdasarkan peraturan tersebut, kriteria usaha yang dapat diwaralabakan adalah sebagai berikut:
  • Memiliki Ciri Khas Usaha
Yang dimaksud dengan ciri khas usaha adalah suatu usaha yang memiliki keunggulan atau perbedaan yang tidak mudah ditiru dibandingkan dengan usaha lain sejenis, dan membuat konsumen selalu mencari ciri khas dimaksud. Misalnya, sistem manajemen, cara penjualan dan pelayanan, atau penataan atau cara distribusi yang merupakan karakteristik khusus dari Pemberi Waralaba.
  • Terbukti sudah memberikan keuntungan
Yang dimaksud dengan “terbukti sudah memberikan keuntungan” adalah menunjuk pada pengalaman Pemberi Waralaba yang telah dimiliki yang kurang lebih 5 tahun dan telah mempunyai kiat-kiat bisnis untuk mengatasi masalah-masalah dalam perjalanan usahanya, dan ini terbukti dengan masih bertahan dan berkembangnya usaha tersebut dengan menguntungkan.
Memiliki standar atas pelayanan dan barang dan/atau jasa yang ditawarkan yang dibuat secara tertulis
Yang dimaksud dengan “standar atas pelayanan dan barang dan/atau jasa yang ditawarkan yang dibuat secara tertulis” adalah usaha tersebut sangat membutuhkan standar secara tertulis supaya Penerima Waralaba dapat melaksanakan usaha dalam kerangka kerja yang jelas dan sama (Standard Operasional Prosedur).
  • Mudah diajarkan dan diaplikasikan
Yang dimaksud dengan “mudah diajarkan dan diaplikasikan” adalah mudah dilaksanakan sehingga Penerima Waralaba yang belum memiliki pengalaman atau pengetahuan mengenai usaha sejenis dapat melaksanakannya dengan baik sesuai dengan bimbingan operasional dan manajemen yang berkesinambungan yang diberikan oleh Pemberi Waralaba.
Adanya dukungan yang berkesinambungan
Yang dimaksud dengan “dukungan yang berkesinambungan” adalah dukungan dari Pemberi Waralaba kepada Penerima Waralaba secara terus menerus seperti bimbingan operasional, pelatihan, dan promosi.
  • Hak kekayaan intelektual yang telah terdaftar
Yang dimaksud dengan “Hak Kekayaan Intelektual yang telah terdaftar” adalah Hak Kekayaan Intelektual yang terkait dengan usaha seperti merek dan/atau hak cipta dan/atau paten dan/atau lisensi dan/atau rahasia dagang sudah didaftarkan dan mempunyai sertifikat atau sedang dalam proses pendaftaran di instansi yang berwenang.
Berdasarkan kriteria yang disebutkan di atas, berarti sepanjang usaha yang anda miliki memenuhi kriteria tersebut maka usaha anda dapat dikembangkan menjadi usaha waralaba.(Galeriukm).
Sumber:
http://www.konsultanbisnisfranchise.com/usaha-waralaba-usaha-saya-bisa-diwaralabakan/#more-210

Selasa, 21 Juni 2011

Membuat Business Plan

Perencanaan Bisnis atau Business Plan memegang peranan yang cukup penting dalam keberhasilan bisnis. Termasuk pula di dalamnya usaha kecil dan menengah. Salah satu hal yang umum dilakukan dalam bisnis usaha kecil adalah tidak adanya business plan atau perencanaan bisnis yang matang. Karena itu untuk memajukan usaha kecil , sudah saatnya pelaku usaha kecil memulai dengan melakukan perencanaan bisnis yang jelas dan terstruktur. Tahap perencanaan ini wirausaha pemula biasanya akan mendeskripisikan secara ringkas mengenai visi dan misi dari bisnis yang akan dijalankannya. Para wirausaha akan dihadapkan pada tujuan dari bisnisnya sendiri dan faktor apa yang akan membuat bisnis tersebut dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan keuntungan.
Rencana bisnis juga memiliki peranan yang cukup penting untuk menarik pihak lembaga keuangan memberikan pinjaman modal untuk usaha yang kita jalankan. Lembaga keuangan akan mempelajari proposal bisnis yang di dalamnya terdapat busines plan dari usaha yang akan dijalankan.
Dalam bagian ini juga akan dibahas secara ringkas mengenai perencanaan keuangan dari bisnis tersebut dan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan profit. Namun yang perlu diingat adalah bahwa keuntungan itu bukanlah seberapa besar yang anda hasilkan namun banyaknya keuntungan atau uang yang dapat anda simpan didalam menjalankan bisnis tersebut.
Dalam tahap ini anda juga harus menjelaskan mengenai jenis produk apa saja yang nantinya akan ditawarkan kepada klien ataupun customer. Bagian ini dapat ditutup dengan sesuatu yang unik mengenai produk ataupun layanan yang anda tawarkan.

Deskripsi bisnis atau project

Pada bagian ini intinya adalah anda menganalisa satu persatu mengenai ringkasan yang telah anda jabarkan sebelumnya.
a. Bagian pertama mulailah menulis mengenai sejarah dan latar belakang project anda. Hal ini penting untuk mereview pekerjaan yang sedang anda lakukan. Anda dapat menjabarkan seluruh data yang berkaitan dengan bisnis anda saat ini.
b. Deskripsi mengenai manajemen merupakan bagian selanjutnya. Pada tahap ini perlu dijelaskan bagaimana nantinya bisnis anda dijalankan. Seperti apakah gaya kepemimpinan anda nantinya, bagaimana nantinya keputusan akan dibuat dan difasilitasi. Pertemuan bisnis seperti apa yang harus ditindaklanjuti untuk melancarkan bisnis anda.
c.Pada bagian ini anda perlu memutuskan mengenai struktur bisnis yang akan anda gunakan apakah berbentuk CV, PT bahkan apabila sekedar rekanan. Keputusan yang anda buat akan sangat berpengaruh pada konsekuensi pajak dan hukum lainnya. Apabila anda kurang yakin anda dapat memanfaatkan jasa konsultasi bisnis khusus untuk wirausaha kecil dan menengah.

Target market untuk produk anda

Saat ini anda pada tahapan untuk menonjolkan keunikan dari produk anda. Marketing adalah menjual dan sudah menjadi hukum alam bahwa sebuah bisnis tanpa pemasaran yang baik tak akan bertahan lama. Mendapatkan order atau klien, menjual musik anda adalah hal yang sangat penting untuk bisnis anda. Untuk bisa berkompetisi dengan sukses di bisnis musik, anda harus menerapkan setiap strategi yang dilakukan oleh wirausahawan sukses.
Berikut strategi Pemasaran yang harus dilakukan:
Kembangkan produk anda, misalnya dalam hal ini musik anda apabilanya trend yang berkembang saat ini adalah lagu bercorak melayu, melankolis dan sangat nge-pop, anda dapat mengembangkan musik indie.
Lakukan riset pasar, hal ini penting sekali untuk mengetahui target market anda dan tipikal calon pelanggan anda. Langkah selanjutnya dan merupakan tantangan terberat adalah memperkenalkan produk anda kepasar. Pada fase ini anda dihadapkan pada berbagai tehnik pemasaran, alih-alih menggunakan strategi pemasaran biasa yang notabene menghabiskan banyak biaya seperti misalnya beriklan di media, anda dapat memasarkan musik anda melalui social media seperti facebook, blog pribadi dan twitter.
Namun hal ini tidak berarti anda telah sukses dalam melakukan penjualan. Pemasaran melalui social media tak semerta-merta efektif anda tetap harus mengedepankan kreativitas anda untuk menjaring calon pelanggan.
Sekali lagi untuk menentukan target pasar dan posisi produk anda didalamnya, anda harus menemukan korelasi unik dan positif yang membuat produk anda mampu menembus pasar yang sudah jenuh. Ini merupakan proses dari riset pasar dan anda membutuhkan informasi umum dan spesifik mengenai pasar untuk produk anda.
Informasi pasar secara umum
Informasi pasar secara umum untuk seorang musisi ataupun seseorang yang berkarir di bidang musik adalah industri musik itu sendiri. Tanpa pemahaman umum mengenai konteks pasar industri musik dalam konteks lebih luas anda akan mengalami kesulitan untuk memasarkan produk dalam hal ini musik anda. Penting bagi seorang musisi saat ini untuk memiliki informasi yang memadai mengenai struktur perusahaan rekaman, kontrak rekaman, jalur distribusi, media dan konektivitas antara semua hal ini untuk menciptakan sebuah bisnis musik yang menguntungkan. Anda dapat mempelajarinya melalui buku-buku mengenai industri rekaman, majalah ataupun browsing situs-situs terkait di internet.
Informasi pasar secara spesifik
Pada tahapan ini, yang harus anda lakukan adalah mencari bagian dari industri musik yang cocok dengan anda. Dengan kata lain, anda harus menetapkan siapa calon pelanggan ataupun pendengar yang akan menyukai musik anda. Anda harus meneliti lebih jauh lagi mengenai perilaku mereka, gaya hidup, hobi bahkan tingkat konsumerisme mereka. Informasi seperti ini beperan penting pada pengembangan strategi pemasaran anda. Dalam bagian ini anda juga perlu mencantumkan kompeititor anda.
Anda harus mengumpulkan informasi sekitar dua atau tiga kompetitor yang menjual produk serupa dengan anda. Misalnya saja apabila anda seorang musisi dan musik yang anda pilih adalah R&B maka kompetitor anda adalah Juniar Arif dan Pazto. Disini anda bisa menganalisa jenis suara mereka, penampilan secara keseluruhan baik live maupun off air serta promosi dan distribusi musik yang mereka lakukan.
Sumber:
http://yea.co.id/lebih-jauh-tentang-business-plan-untuk-bisnis-musik-anda.html

Senin, 20 Juni 2011

Rencana Bisnis Sederhana Untuk Pemula

Para ahli, praktisi dan entrepreneur sepakat bahwa memulai bisnis adalah dengan membuat rencana bisnis/business plan. Sebuah rencana dapat membantu Anda bergerak maju, membuat keputusan, dan membuat bisnis Anda sukses. Namun, tidak semua rencana bisnis adalah sama, tidak setiap bisnis membutuhkan tingkat yang sama detail. Jadi pada setiap bisnis tidak selalu memiliki rencana bisnis yang rumit dan muluk-muluk. Intinya anda memiliki gambaran kedepan dan langkah-langkah riil dalam menjalankan bisnis.
Sebagai contoh, jika anda akan memulai bisnis perhiasan dan menjualnya di suatu tempat misalnya pasar. Meski ini sederhana namun anda harus memiliki gambaran apa yang anda inginkan mengenai bisnis ini, memahami apa yang pelanggan inginkan, bagaimana menemukan cara dalam mengoptimalkan bisnis, bagaimana cara menjualnya, biaya apa saja yang diperlukan dan lain sebagainya. Meski rencana bisnis dari bisnis perhiasan ini tidak detail sampai neraca keuangan, arus kas dan sebagainya namun pasti anda memiliki beragam rencana dengan bisnis ini.
Jika rencana bisnis ini hanya untuk internal anda dan tidak berkaitan dengan pihak luar (misalnya bank) maka rencana bisnis tidak memerlukan sesuatu yang rumit, namun cukup memberikan kejelasan dan arahan kemana bisnis anda.
Konsep Kick-Start, berfokus hanya pada beberapa elemen pemula. Pernyataan Misi, Kunci Sukses, Analisis Pasar, dan Analisis BEP memberikan panduan terhadap pemahaman bisnis Anda.
Berikut sebuah contoh gambarab rencana bisnis
Outline Topic Table Chart
1.0 Executive Summary Highlights
1.1 Objectives
1.2 Mission
1.3 Keys to Success
2.0 Company Summary Startup Startup
3.0 Product Description
4.1 Market Segmentation
4.2 Target Market Segment Strategy
4.3 Market Needs
5.0 Strategy and Implementation Summary
5.1 Competitive Edge
5.2 Sales Strategy Sales Forecast
6.0 Management Summary
7.0 Financial Plan
7.1 Break-even Break-even
7.2 Projected Profit and Loss
7.3 Projected Cash Flow Cash Flow Cash Flow
Meski rencana bisnis tidak harus detail seperti di atas namun cukup disesuaikan dengan kebutuhan.(Galeriukm).
Sumber:
http://articles.bplans.com/writing-a-business-plan/a-simpler-plan-for-start-ups

Minggu, 19 Juni 2011

Tips Mencapai Target Pemasaran

Pemasaran merupakan ujung tombak dari bisnis yang kita miliki. Sebagus apapun produk dari bisnis yang kita miliki, tanpa pemasaran yang baik menjadi tidak ada artinya. Pemasaran bisnis usaha kecil tidak semata-mata menjual hasil produksi, tetapi juga menciptakan image bahwa produk kita baik dan diperlukan. Tugas staff pemasaran adalah menjual sekaligus membangun image produk.
Di dalam mencapai target pemasaran ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar pemasaran dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan target yang diharapkan bahkan lebih:
1. Selalu menambah pengetahuan kita dari sisi manapun akan produk yang kita tawarkansehingga kita bisa memberi pengertian kepada konsumen, apa keunggulan produk yang kita tawarkan dengan produk lain yang sejenis.
2. Tidak bosan belajar dari siapa saja agar bisa maju.
3. Selalu melebihkan target yang diberikan kepada kita. Semisal kita diberi targetmenjual 100 barang dalam sebulan maka kita harus mencatat bahwa target lebih dari 100. Tapi ingat untuk awal-awal jangan terlalu tinggi dalam melebihkannya, yang rasional saja semisalmenjadi 110 barang.
4. Selalu catat dan pantau perkembangan penjualan yang terjadi dari hari kehari,minggu ke minggu. Sehingga bila ada hambatan bisa cepat ditanggulangi.
5. Memantau dan memotivasi pasar yang sudah ada agar selalu berkembang.
6. Selalu mencari peluang pasar baru, ingat jangan hanya mengandalkan satu duasumber pendapatan, dapatkan sebanyak-banyaknya.
7. Selalu menjaga hubungan baik dengan para pelanggan kita siapapun dia, mulai dari konsumen langsung,agen sampai distributor.
8. Perhatikan bulan-bulan “paceklik ”bagi usaha anda, usahakan inovasi penuh jauh hari sebelumnya untuk mengantisipasinya.
9. Jaga kejujuran kita, kualitas produk dan pelayanan yang kita berikan.
10. Jangan lupa untuk selalu beribadah dan berdoa serta beramal.
Target pemasaran bisa dicapai jika kita melakukan upaya-upaya tersebut secara konsisten dan terus menerus. (Galeriukm).
Sumber:
Bagaimana Meraih Target Kita , Bagus Airlanto ,http://www.andriewongso.com/artikel/entrepreneur_corner/1922/Bagaimana_Meraih_Target_Kita/

Sabtu, 18 Juni 2011

Bagaimana Mengatasi Kegagalan Bisnis

Bagi sebagian kita tentu pernah merasakan kegagalan dalam hidup, entah itu kegagalan dalam skala kecil maupun kegagalan besar yang mempengaruhi kehidupan kita. Di antara kita pun ada yang pernah mengalami sebuah prestasi dan kesuksesan yang mampu mempengaruhi jalan hidup kita. Bagaimana itu bisa terjadi dalam hidup kita. Demikian juga dalam hal bisnis, kegagalan bisnis seringkali tak terhindarkan, yang bisa dilakukan adalah bagaimana mengatasi kegagalan dalam bisnis.Kegagalan biasanya akan membuat semangat melemah bahkan berhenti melangkah ke arah kesuksesan. Kesuksesan kecil biasanya menjadi pemicu untuk meraih sukses yang lebih besar. Tetapi ada kalanya kesuksesan membuat orang terlena untuk terus meraih sukses-sukses yang lain.
Secara preventif mengatasi kegagalan bisnis adalah menghindari hal-hal yang menjadi penyebab kegagalan itu sendiri yang biasa dialami oleh sebagian besar orang. dengan menghindari penyebab kegagalan-kegagalan tersebut kita sedang meniti tangga untuk menuju sukses. Kegagalan dalam satu kesempatan adalah sebuah kewajaran, tetapi kegagalan yang berulang dan pada kasus yang sama tentu perlu kita pertanyakan pada diri kita, apa yang salah? Untuk itu perlu dihindari kebiasaan atau hal-hal yang biasa dilakukan orang-orang gagal.

Penyebab Kegagalan

Agar kita selamat  dalam meniti tangga menuju kesuksesan atau terlepas dari jebakan kegagalan penting bagi kita mengetahui apa saja yang menyebabkan kegagalan dalam usaha bisnis, kegagalan dalam hidup dan kegagalan lainnya.
Pertama, Tidak tahu apa yang diinginkan/tidak tahu tujuan yang tepat.
Dalam bisnis tentu ada target-target tertentu yang harus dicapai dalam usahanya. Dengan tujuan yang pasti maka bisa dievaluasi letak kekurangan dan kelemahan selama operasional bisnis tersebut. Maka langkah pertama tentukan tujuan yang jelas.
Kedua, Tidak mendokumentasikan tujuan
Penting bagi kita untuk mencatat apa-apa yang menjadi tujuan dan sasaran dalam bisnis kita, sehebat apapun pikiran manusia tentu ada keterbatasannya. Selain itu dengan tujuan yang hanya di angan-angan lebih sulit untuk digambarkan.
Ketiga, Selalu mencari Alasan mengenai kegagalan
Lebih mudah bagi kita untuk menyalahkan orang lain dan keadaan daripada mencari kesalahan sendiri. Bisnis dan usaha mungkin dipengaruhi oleh  keadaan dan lingkungan sekitar, tetapi menyalahkan orang lain dan melarikan diri dari tanggung jawab pribadi merupakan penyebab kegagalan. Kalimat bijak mengatakan lebih baik menyalakan lentera daripada mengutuki kegelapan. Meski kita teriak-teriak dan mengumpat di saat gelap gulita tidak ada lampu, keadaan tetap gelap. Jika kita nyalakan lentera ruangan menjadi terang benderang.
Keempat, NATO (No Action Talk Only)
Kebanyakan orang gagal hanya berhenti pada pikiran-pikiran dan rencana besar tetapi lupa mengerjakan hal-hal kecil yang sesungguhnya akan memiliki pengaruh besar tehadap kesuksesan dalam hidupnya.
Kelima,Membatasi diri
Merasa diri tidak mampu untuk sukses dan terlalu kecil untuk mencapai hal-hal yang besar. Biasanya orang merasa terlalu tua untuk melakukan sesuatu, atau terlalu muda untuk sukses, tidak punya modal untuk sukses. Kita adalah apa yang kita pikirkan tentang diri kita, kalau kita berfikir kita adalah pecundang maka kita akan benar-benar menjadi pecundang, tetapi jika kita berfikir bahwa kita adalah orang yang mampu untuk sukses maka itu adalah modal dasar untuk sukses.
Keenam, Selalu mencari Jalan Pintas dan malas.
Orang malas biasanya tidak mau bersusah payah dalam mencapai sesuatu, segala sesuatu ingin diperoleh dengan cara instans dan mudah. Jalan kesuksesan merupakan jalan berliku dan penuh tantangan. Maka tidak ada jalan pintas untuk sukses. Kesuksesan yang diperoleh dengan jalan pintas adalah semu dan tidak akan berumur panjang.
Ketujuh,Berada pada lingkungan yang salah
Lingkungan dan teman adalah faktor yang cukup berpengaruh dalam cara kita berfikir dan melakukan tindakan, jika kita hidup dan bergaul dengan orang-orang yang mudah putus asa maka kita juga akan seperti itu. Maka hindarilah lingkungan yang tidfak kondusif.
Delapan,Tidak bisa mengatur waktu dan prioritas
Dalam hidup kita ada beberapa hal yang memerlukan alokasi waktu dan penanganan bagi diri kita. Beberapa hal tersebut ada yang sifatnya mendesak dan penting, mendesak dan tidak penting, tidak mendesak dan penting, tidak mendesak dan tidak penting.  Kebanyakan orang gagal selalu memberi porsi yang lebih untuk  hal-hal yang sifatnya tidak mendesak dan tidak penting atau tidak penting dan mendesak.  Kedua hal tersebut bukanlah pekerjaan yang mestinya dilakukan oleh orang sukses. Idealnya adalah kita mengerjakan hal-hal yang penting dan tidak mendesak, mengerjakan pekerjaan ini adalah pekerjaan yang selalu dalam perencanaan matang. Dalam hal-hal tertentu kita bisa memberi porsi untuk melakukan pekerjaan yang mendesak dan penting. Pekerjaan seperti ini biasanya karena kondisi-kondisi di luar rencana yang perlu penanganan segera.
Sembilan,Salah strategi atau salah mengambil tindakan
Memeilih strategi yag salah ibarat menaiki tangga yang bersandar pada dinding yang salah, sekeras apapun upaya kita menaiki tangga itu tetap tidak akan membuahkan sampai pada tujuan, karena tangga tidak disandarkan pada dinding yang benar. Hal ini sama dengan bisnis yang dijalankan dengan strategi yang tidak benar.
Sepuluh, Kurang mau mengembangkan diri
Kesuksesan adalah proses yang dinamis, lingkungan bisnis juga merupakan sesuatu yang dinamisa dan terus berkembang, jka tidak mau belajar dan beradapasi dengan lingkungan maka akan menuai kegagalan.
Sebelas,Mudah Putus asa
Kegagalan adalah hal yang wajar dalam dunia usaha, dan dalam hal apa saja. Yang terpenting adalah bagaimana bangkit dari kegagalan dan menemukan jalan keluar dari kegagalan tersebut dengan menganalisa penyebab kegagalan. Banyak orang sukses yang berawal dari kegagalan, tetapi tidak berhenti dan tetap tidak putus asa meraih kesuksesan.
Dua Belas,Kurang menggunakan Pikiran bawah Sadar
Tiga Belas, kurang membangun hubungan baik dengan orang lain.
Tidak ada orang sukses tanpa bantuan orang lain, apalagi dalam bisang usaha. Membangun hubungan dan relasi dengan setiap orang merupakan salah satu pintu memperoleh kesuksesan. Kalimat bijak mengatakan Satu Musuh Sudah terlalu Banyak, Seribu Kawan belumlah cukup. Maka kembangkan terus jalinan pertemanan dengan siapapun.
Empat Belas,Sombong dan berhenti Belajar
Merasa cukup dan berpuas diri lalu berhenti menggali ilmu dan belajar dari orang lain, lingkungan sekitar dan referensi-referensi penting hanya akan mempercepat kegagalan.
Hindari keempat belas hal tersebut untuk meraih kesuksesan dalam hidup dan bisnis. Mengatasi kegagalam bisnis dapat dilakukan dengan tindakan preventif dengan mewaspadai penyebab-penyebab kegagalan.
(Galeriukm)