do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Kamis, 18 Desember 2014

MAKALAH IKATAN HIDROGEN



TUGAS  : INDIVIDU KIMIA

MAKALAH
IKATAN HIDROGEN




DISUSUN OLEH :
NAMA             : HERNAWATI
NIM                 : 913 04 040
PRODI            : AGROTEKNOLOGI




SEKOLAH TINGGI PERTANIAN WUNA
(STIP)
2013

KATA PENGANTAR


Alhamdulillahirobbil ‘Alamin segala Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kepada Allah SWT  yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, Namun penulis menyadari makalah ini belum dapat dikatakan sempurna  karena mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan. Shalawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjunan kita semua habibana wanabiana Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku umatnya.

Makalah ini penulis membahas mengenai IKATAN HIDROGEN”,  dengan makalah ini penulis mengharapkan agar dapat membantu sistem pembelajaran. Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

Akhir kata penulis ucapkan terimakasih atas segala perhatiannya.


Raha,  Januari  2014


Penyusun












DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................... i   
Daftar Isi.................................................................................................................    ii    
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................            1
A.    Latar Belakang..............................................................................................  1
B.     Tujuan............................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN.... ...................................................................................  2
2.1 Definisi Ikatan Hidrogen.......................................................................       2
2.2. Asal  Mula Ikatan Hidrogen.......................................................................  2
2.3.  Klasifikasi  Ikatan Hidrogen...................................................................     3
2.4.   Contoh Ikatan Hidrogen........................................................................     3

BAB II PENUTUP...................................................................................................  9
A.    Kesimpulan..................................................................................................   9
B.     Saran.............................................................................................................  9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................  10















BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Bumi memang memiliki banyak potensi yang tidak ada batasnya. Dari dulu hingga sekarang manusia mengolah potensi bumi ini untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mineral dan batubara yang terkandung dalam bumi pun sangatlah banyak dan mungkin tidak terbatas. Bahkan ada beberapa mineral yang mungkin sampai sekarang belum diketahui keberadaannya. Yang nantinya akan terus bertambah dan menjadi bagian menarik dari para ilmuwan untuk ditelurusi lebih lanjut. Belerang merupakan salah satu sumber bumi yang kaya di Indonesia. Seperti kita ketahui, belerang atau sulfur adalah mineral yang dihasilkan oleh proses vulkanisme.Berikut adalah informasi mengenai belerang yang didapat dari berbagai sumber terpercaya.
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multivalent. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfide dan sulfate. Ia adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino. Penggunaan komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida dan fungisida.

B.     TUJUAN
Untuk mengetahui materi tentang ikatan hidrogen.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Ikatan Hidrogen

Ikatan Hidrogen merupakan ikatan antar molekul yang memiliki atom H yang terikat pada atom yang memiliki keelektronegatifitas yang tinggi. Ikatan Hidrogen juga dapat  didefenisikan  sebagai  sejenis  gaya  tarik  antarmolekul  yang  terjadi  antara  dua muatan  listrik  parsial  dengan  polaritas  yang  berlawanan.  Walaupun  lebih  kuat  dari
kebanyakan gaya antarmolekul, ikatan hidrogen jauh lebih lemah dari ikatan  kovalen dan ikatan ion. Ikatan hidrogen seperti interaksi dipol-dipol dari Van der Waals. Perbedaannya adalah muatan parsial positifnya berasal dari sebuah atom hidrogen dalam sebuah molekul. Sedangkan muatan parsial negatifnya berasal dari sebuah molekul yang dibangun oleh atom yang memiliki elektronegatifitas yang besar, seperti atom Flor (F), Oksigen (O), Nitrogen (N). Muatan parsial negatif tersebut berasal dari pasangan elektron bebas yang dimilikinya. Perhatikan gambar


 










Gambar. Muatan parsial yang berasal dari atom yang memiliki pasangan elektron bebas.











2.2. Asal  Mula Ikatan Hidrogen

Molekul-molekul yang memiliki kelebihan ikatan adalah:



Catatan: Garis         yang tebal


Harus diperhatikan bahwa tiap molekul tersebut:
Hidrogen tertarik secara langsung pada salah satu yang unsur yang paling elektronegatif,   menyababkan   hidrogen   memperoleh   jumlah   muatan   positif   yang signifikan   Tiap-tiap unsur yang mana hidrogen tertarik padanya tidak hanya negatif secara signifikan, tetapi juga memiliki satu-satunya pasangan elektron bebas yang aktif.

Pasangan elektron bebas pada tingkat-2 memiliki elektron yang dikandungnya pada volume ruang yang relatif kecil yang mana memiliki densitas yang tinggi muatan negatif. Pasangan elektron bebas pada tingkat yang lebih tinggi lebih tersebar dan tidak terlalu atraktif pada sesuatu yang positif.

2.3.  Klasifikasi  Ikatan Hidrogen
Berdasarkan adanya ikatan hidrogen pada senyawa, terdapat 2 jenis:

 Ikatan Hidrogen Intermolekular, yaitu ikatan hidrogen yang terjadi pada molekul yang berbada (antar molekul). Contohnya reaksi antara H2O dengan Cl-   terdapat beberapa   ikatan hidrogen yang terjadi antar molekul, yaitu Hδ+  dan Clδ- sebanyak pasangan elektron bebas disekitar   ion   Cl.   (4   pasang   elektron bebas
Gambar.     Ikatan  hidrogen  yang  terbentuk  melalui  ikatan  intermolekular

 
(antarmolekul).













Ikatan Hidrogen Intramolekular, yaitu ikatan hidrogen yang terjadi pada satu molekul (dalam satu senyawa). Contohnya  molekul  air  (H2O),  dalam air terdapat ikatan hidrogen sejumlah pasangan elektron bebas pada pusat senyawa
Ikatan  hidrogen  intramolekular  banyak  ditemukan  dalam  makromolekul seperti protein dan asam nukleat dimana ikatan hidrogen terjadi antara dua bagian dari molekul yang sama yang berperan sebagai penentu bentuk molekul keseluruhan yang penting.
2.4.   Contoh Ikatan Hidrogen

Air, sebagai dasar kehidupan, disatukan dengan ikatan hidrogen. Gaya tarik antara molekul  polar  yang  mengandung  hidrogen  dengan  pasangan  elektron  bebas  dari molekul  oksigen.  Pada  ikatan  polar  setiap atom  hidrogen  bermuatan  agak  positif sehingga dapat menarik elektron. Ikatan hidrogen menyebabkan titik didih dan titik leleh air tinggi bila dibandingkan molekul lain yang kecil tapi molekulnya nonpolar.


Banyak   organik   (karboksilat)   asam membentuk  ikatan  hidrogen  dimer dalam keadaan padat.



 




Beberapa    gugus hidroksil memberikan banyak kesempatan untuk ikatan hidrogen dan mengarah pada viskositas tinggi zat-zat seperti gliserin dan  sirup gula.










BAB III
KESIMPULAN


A.           KESIMPULAN
Belerang berwarna kuning pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larut dalam air tapi mudah larut dalam CS2 (karbon disulfida).  Dalam berbagai bentuk, baik gas, cair maupun padat, unsur belerang terjadi dengan bentuk alotrop yang lebih dari satu atau campuran. Apabila dibakar apinya berwarna biru dan menghasilkan gas-gas SO2 yang berbau busuk.  Dengan bentuk yang berbeda-beda,  akibatnya sifatnya pun berbeda-beda dan keterkaitan antara sifat dan bentuk alotropnya masih belum dapat dipahami.
Sulfur dapat berikatan dengan senyawa hidrogen membentuk senyawa tiol. Metode pembuatan tiol mirip dengan pembuatan alkohol dan eter. Reaksinya biasanya lebih cepat dan berendemen lebih tinggi karena anion sulfur merupakan nukleofil yang lebih baik daripada atom oksigen.
Unsur belerang mempunyai manfaat dan dampaknya. Manfaat dari belerang salah satunya adalah  belerang digunakan besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat. Dan salah satu dampak dari belerang adalah pada beberapa kasus dimana terdapat konsentrasi SO2 yang sangat tinggi pada ruangan tertutup, dapat mengakibatkan gangguan saluran udara,hypoxemia (kekurangan oksigen pada darah), dan kematian dalam hitungan menit.

B.            SARAN
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.










DAFTAR PUSTAKA

















Tidak ada komentar: