MAKALAH
UPAYA-UPAYA REMAJA
DALAM MENJAGA
LINGKUNGAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK
SMP NEGERI
2 RAHA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1,1. Latar Belakang Pembuatan
Agar pemuda bisa terlibat aktif dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan
yang baik, pemuda harus dibekali secara cukup tentang pengetahuan, kesadaran
dan ketrampilan tentang bagaimana menjaga kelesatrian alam. Bila ini dilakukan
sejak dini, kita yakin masa depan lingkungan dan kondisi alam bisa lebih baik
ke depan.. Usianya yang masih sangat muda dapat memberikan suatu contoh yang
baik dalam upaya penjagaan kebersihan dan kelestarian lingkungan. Dengan
memulai dari suatu hal yang paling kecil, seperti membuang sampah pada
tempatnya. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang bersih. Apabila setiap
pemuda memiliki kesadaran diri dan rasa tanggung jawab pribadi untuk menjaga
kebersihan lingkungan, kita yakin bahwa lingkungan hidup kita akan baik. Banyak cara yang bisa ditempuh.
Salah satunya dengan melibatkan pemuda dalam kegiatan Bakti Sosial (BakSos)
dari desa ke desa. Melibatkan pemuda dalam kegiatan sosialisasi tentang
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Mulai dari langkah-langkah untuk
menjaga kebersihan, tata cara pelestarian serta manfaat-manfaat dari lingkungan
yang bersih.
Para pemuda yang memiliki kepedulian akan kebersihan dan
kelestarian lingkungan, selalu berusaha menjaga dan merawat lingkungan
sekitarnya. Namun satu hal yang sangat disayangkan pengaruh kebiasaan yang
sudah membudaya di lingkungan sosial kita, membuat pemuda enggan melakukan
hal-hal kecil. Melibatkan pemuda dalam mengelola sampah sebenarnya bisa menjadi
contoh yang baik. Bila sejak remaja cerdas dalam mengelola sampah dan limbah,
maka lingkungan hidup kita akan bisa lebih baik.
Pemuda sangat perlu dibekali dengan sikap kreatif dalam
mengelola lingkungan. Sebab remaja yang kreatif akan bisa mengelola sampah dan
limbah menjadi berkah. Adapun remaja yang memiliki kreatifitas tinggi, dapat
memanfaatkan sampah yang dianggap sebagai limbah serta pencemaran lingkungan
itu menjadi suatu produk yang bermutu dan berguna atau bermanfaat bagi orang
lain. Melalui proses pengolahan dan proses produksi dengan menggunakan
keterampilan dan mempoles sampah menjadi suatu keunikan akan memiliki nilai
jual yang tinggi. Namun saat ini pernahkah terpikirkan oleh kita bahwa sampah
sekalipun bisa menghasilkan rupiah?
Kiranya
untuk dapat melaksanakan semua kegiatan dalam upaya pelestarian lingkungan itu
ada tiga hal yang menjadi catatan untuk kita semua, yakni 3D – Dimulai dari
yang kecil, Dimulai dari diri sendiri, Dimulai dari sekarang
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana uapaya
remaja dalam menjaga lingkungan ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN LINGKUNGAN
Pengertian
lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi
perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan
bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di
sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta
karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan
yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun
lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan
berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
2.2. LINGKUNGAN HIDUP
Secara khusus,
kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala
sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di
bumi. Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lainnya. Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu:1. Unsur Hayati (Biotik) 2. Unsur Sosial Budaya, 3. Unsur
Fisik (Abiotik)
2.3. KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
Factor-faktor
yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan hidup, antara lain:
1. Bentuk
Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam Peristiwa alam lainnya yang
berdampak pada kerusakan lingkungan hidup yaitu : - Letusan Gunung Berapi -
Gempa bumi - Angin topan
2. Kerusakan
Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia Beberapa bentuk kerusakan lingkungan
hidup karena faktor manusia, antara lain: - Terjadinya pencemaran (pencemaran
udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri. -
Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air
dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
- Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
2.4. UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
Melestarikan
lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan
hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan
tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang
harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita
sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita
lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi
generasi anak cucu kita kelak. Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil
dan makmur bagi rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan
ditindaklanjuti dengan menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering
disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan. Pembangunan berwawasan
lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan
memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal
dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan
merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Di dalamnya
terkandung 2 gagasan penting, yaitu: - Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan
pokok manusia untuk menopang hidup. ---- Gagasan keterbatasan, yaitu
keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa sekarang
maupun masa yang akan datang. Upaya yang Dilakukan Pemerintah Pemerintah
sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung
jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian
lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
a. Mengeluarkan
UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah. b.
Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan
Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai
Dampak Lingkungan).
d. Pada tahun
1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan
pokoknya:
1) Menanggulangi kasus pencemaran.
2) Mengawasi
bahan berbahaya dan beracun (B3).
3) Melakukan penilaian analisis mengenai
dampak lingkungan (AMDAL).
e. Pemerintah
mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon. Beberapa upaya yang dapat dilakuklan
masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain:
a. Pelestarian
tanah
b. Pelestarian
udara
c. Pelestarian
hutan
d. Pelestarian
laut dan pantai
e. Pelestarian
flora dan fauna
2,5. UAPAYA REMAJA DALAM MENJAGA LINGKUNGAN
Remaja
adalah sosok orang yang memiliki usia masih tergolong sangat muda serta
mempunyai masa depan yang masih panjang. Oleh karena itu perlu disadari dan
menjadi catatan bersama bahwa penglibatan remaja dalam melestarikan alam sejak
masa remaja sangatlah penting dan sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan
lingkungan, sekarang dan yang akan datang. Agar remaja bisa terlibat aktif
dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan yang baik, remaja harus dibekali
secara cukup tentang pengetahuan, kesadaran dan ketrampilan tentang bagaimana
menjaga kelesatrian alam. Bila ini dilakukan sejak dini, kita yakin masa depan
lingkungan dan kondisi alam bisa lebih baik ke depan. Dengan memulai dari suatu
hal yang paling kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya. Hal ini akan
menciptakan lingkungan yang bersih. Apabila setiap remaja memiliki kesadaran
diri dan rasa tanggung jawab pribadi untuk menjaga kebersihan lingkungan, kita
yakin bahwa lingkungan hidup kita akan baik. Banyak cara yang bisa ditempuh.
Salah satunya dengan melibatkan remaja dalam kegiatan Bakti Sosial (BakSos)
dari desa ke desa. Melibatkan remaja dalam kegiatan sosialisasi tentang
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Mulai dari langkah-langkah untuk
menjaga kebersihan, tata cara pelestarian serta manfaat-manfaat dari lingkungan
yang bersih. Para remaja yang memiliki kepedulian akan kebersihan dan
kelestarian lingkungan, selalu berusaha menjaga dan merawat lingkungan
sekitarnya. Namun satu hal yang sangat disayangkan pengaruh kebiasaan yang sudah
membudaya di lingkungan sosial kita, membuat remaja enggan melakukan hal-hal
kecil. Melibatkan remaja dalam mengelola sampah sebenarnya bisa menjadi contoh
yang baik. Bila sejak remaja cerdas dalam mengelola sampah dan limbah, maka
lingkungan hidup kita akan bisa lebih baik. Remaja sangat perlu dibekali dengan
sikap kreatif dalam mengelola lingkungan. Sebab remaja yang kreatif akan bisa
mengelola sampah dan limbah menjadi berkah. Adapun remaja yang memiliki
kreatifitas tinggi, dapat memanfaatkan sampah yang dianggap sebagai limbah
serta pencemaran lingkungan itu menjadi suatu produk yang bermutu dan berguna
atau bermanfaat bagi orang lain. Melalui proses pengolahan dan proses produksi
dengan menggunakan keterampilan dan mempoles sampah menjadi suatu keunikan akan
memiliki nilai jual yang tinggi.
BAB III
PENUTUP
3,1 . Kesimpulan
Dari beberapa
uraian di atas, yang telah kami bahas. Maka kami mengambil kesimpulan, yaitu
sebagai berikut : - lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda
dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya. - upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian
lingkungan hidup antara lain:
a. Pelestarian tanah
b. Pelestarian
udara c. Pelestarian hutan
d. Pelestarian
laut dan pantai
e. Pelestarian
flora dan fauna
3,2. Saran
Sebagai
penutup dari makalah ini, tak luput pula kami ucapkan terima kasih pada semua
rekan-rekan yang telah banyak membantu dalam pembuatan makalah ini. Di samping
itu, masih banyak kekurangan serta jauh dari kata kesempurnaan, tetapa kami
semua telah berusaha semaksimal munkin dalam pembutan makalah yang amat
sederhana ini. Maka, dari pada itu . kami semua sangat berharap kepada semua
rekan-rekan untuk memberi kritik atau sarannya, sehingga dalam pembuatan
makalah selanjutnya bisa menjadi yan lebih baik, seperti yang kita harapkan.
Tiada kata yan dapat kami ucapkan, selain rasa terima kasih atas semua
motivasidari rekan-rekan sekalian.
DAFTAR PUSTAKA
1.
http://afand.cyberg.com/post/detail2405/lingkungan-hidup-kerusakan-lingkungan
pengertian-kerusakan-lingkungan-dan-pelestarian
2.
http://ccde.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=16:peran-remaja-dalam-upaya-pelestarian&catid=3:bingkai&itemd=4arisekar
Senen,22 Maret 2012 pukul 11.05 Wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar