do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Selasa, 06 Oktober 2015

Pupuk Kompos



1.    Pupuk Kompos

Pupuk Kompos adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik yng mengalami pelapukan, kompos sendiri bisa dari jerami, sekam, alang-alang, bubuk gergaji, dedaunan dan kotoran hewan ternak juga terkadang termasuk kategori pupuk kompos setelah melalui proses permentasi dengan dicampur beberapa bahan organik lain

JENIS-JENIS pupuk kompos Yang Umum DIPAKAI.
1 Pupuk kompos aerob
Pupuk kompos aerob dibuat SIL PROSES biokimia Yang melibatkan Oksigen. Bahan baku Utama Pembuatan pupuk kompos aerob adalah Sisa Tanaman, Kotoran HEWAN atau Campuran keduanya. PROSES pembuatannya memakan waktu 40-50 Hari, untuk lebih jelasnya silahkan baca Cara cara membuat kompos. Lamanya waktu dekomposisi Tergantung bahasa Dari JENIS dekomposer Dan Bahan baku pupuk.
2 Pupuk bokashi
Pupuk bokashi merupakan salat Satu tipe pupuk kompos anaerob Yang memucat terkenal. Ciri Khas pupuk bokashi terletak Mortality JENIS inokulan Yang sebagai digunakan pemula-nya, yaitu mikroorganisme efektif (EM4). Inokulan Suami terdiri bahasa Dari Campuran berbagai Macam mikroorganisme pilihan Yang Bisa mendekomposisi Bahan organik Artikel Baru Cepat Dan efektif. Untuk mengetahui Cara membuatnya, silahkan baca Artikel Cara cara membuat pupuk bokashi.
3 vermikompos
Vermikompos merupakan salat Satu Produk kompos Yang memanfaatkan makroorganisme sebagai pengurai. Makroorganisme Yang digunakan adalah Cacing Tanah bahasa Dari JENIS Lumbricus atau JENIS TOTAL. Vermikompos dibuat Artikel Baru Cara memberikan Bahan organik sebagai pakan kepada Cacing Tanah. Kotoran Yang Cacing Tanah dihasilkan INILAH Yang dinamakan vermikompos. Tension biota berbaring Yang Bisa digunakan untuk cara membuat kompos adalah belatung (belatung tentara hitam fly).
4. Pupuk organik cair
Pupuk organik cair merupakan pupuk kompos Yang dibuat Artikel Baru Cara pengomposan basah. Prosesnya Bisa berlangsung aerob ataupun anaerob. Pupuk organik cair dibuat KARENA lebih mudah diserap Diposkan Tanaman. Bahasa Dari beberapa praktek, pupuk organik cair lebih efektif Mortality diberikan daun dibanding Mortality Akar (kecuali iB Sistem hidroponik). Penyemprotan pupuk organik cair Mortality daun harus menggunakan takaran atau dosis Yang tepat. Pemberian dosis Yang berlebihan Akan menyebabkan kelayuan daun Artikel Baru Cepat. Untuk mengetahui Cara membuatnya silahkan baca Cara cara membuat pupuk organik cair.

2.    Pupuk Kandang
Pupuk Kandang merupakan pupuk yang terbuat dari kotoran ternak, bisa hewan ternak sapi, kambing, domba, atau kerbau. Pupuk Kandang mengandung unsur S, Mn, Br dan lain-lain yang terkadang tidak dimiliki oleh pupuk organik jenis lainnya. Pupuk kandang bisa digunakan sebagai pupuk dasar dan merupakan pupuk yang sangat diperlukan untuk kesuburan tanah.
jenis-jenis pupuk kandang
Dilihat dari bentuknya, terdapat pupuk kandang padat dan cair. Pupuk padat biasanya didapatkan dari tahi (feses) sedangkan pupuk cair diambil dari air kencing (urine). Ada juga yang diambil dari campuran feses dan urine, biasanya berbentuk campuran kental seperti lumpur. Selain bentuk fasa-nya, ada juga pupuk kandang yang berupa campuran antara kotoran dengan material lain. Seperti, kotoran ayam yang bercampur dengan sekam padi yang dijadikan alas kandang atau kotoran sapi yang bercampur jerami. Berikut ini, beberapa jenis pupuk kandang yang banyak dipergunakan.
a. Kotoran sapi
Pupuk kandang dari kotoran sapi memiliki kandungan serat yang tinggi. Serat atau selulosa merupakan senyawa rantai karbon yang akan mengalami proses dekomposisi lebih lanjut. Proses dekomposisi senyawa tersebut memerlukan unsur N yang terdapat dalam kotoran. Sehingga kotoran sapi tidak dianjurkan untuk diaplikasikan dalam bentuk segar, perlu pematangan atau pengomposan terlebih dahulu. Apabila pupuk diaplikasikan tanpa pengomposan, akan terjadi perebutan unsur N antara tanaman dengan proses dekomposisi kotoran.
Selain serat, kotoran sapi memiliki kadar air yang tinggi. Atas dasar itu, para petani sering menyebut kotoran sapi sebagai pupuk dingin. Tingginya kadar air juga membuat ongkos pemupukan menjadi mahal karena bobot pupuk cukup berat. Kotoran sapi telah dikomposkan dengan sempurna atau telah matang apabila berwarna hitam gelap, teksturnya gembur, tidak lengket, suhunya dingin dan tidak berbau.
b. Kotoran ayam
Kotoran ayam sangat diminati petani sayuran daun karena reaksinya yang cepat, cocok dengan karakter sayuran daun yang rata-rata mempunyai siklus tanam pendek. Pupuk ini mempunyai kandungan unsur hara N yang relatif tinggi dibanding pupuk kandang jenis lain. Terlebih lagi, unsur N dalam kotoran ayam bisa diserap tumbuhan secara langsung, sehingga relatif tidak perlu proses dekomposisi terlebih dahulu.
Pupuk kandang ayam biasanya diambil dalam bentuk campuran dengan sekam padi, terutama untuk kotoran ayam pedaging (broiler). Sekam padi digunakan para peternak ayam sebagai alas kandang. Ketika kandang dibersihkan kotoran akan bercampur dengan sekam tersebut. Sekam padi ikut memperkaya zat hara terutama untuk unsur K. Kotoran ayam broiler juga mengandung unsur P yang lebih tinggi.
Selain beberapa kelebihannya, kotoran ayam rentan membawa bibit penyakit terutama bakteri jenis Salmonella. Oleh karena itu pemanfaatannya harus hati-hati dan digunakan sesuai kebutuhan. Kekhawatiran lain adalah penggunaan obat-obatan dan hormon pada peternakan ayam akan terbawa kedalam kotoran ayam. Kontaminan ini tentunya tidak diharapkan bagi para petani sayur organik.
c. Kotoran kambing
Kotoran kambing teksturnya berbentuk butiran bulat yang sukar dipecah secara fisik. Kotoran kambing dianjurkan dikomposkan dahulu sebelum digunakan hingga pupuk menjadi matang. Ciri-ciri kotoran kambing yang telah matang suhunya dingin, kering dan relatif sudah tidak bau.
Kotoran kambing memiliki kandungan K yang lebih tinggi dibanding jenis pupuk kandang lain. Pupuk ini sangat cocok diterapkan pada paruh pemupukan kedua untuk merangsang tumbuhnya bunga dan buah.
d. Air kencing (urine)
Selain kotoran yang berbentuk padat, urine juga bisa dijadikan pupuk untuk tanaman. Urine merupakan buangan dari sisa-sisa metabolisme dalam tubuh. Urine mengandung kadar nitrogen yang tinggi, hasil dari perombakan metabolisme protein. Selain nitrogen, urine juga mengandung sulfur dan pospat.
Urine yang paling populer digunakan sebagai pupuk cair adalah urine kelinci, karena memilki kandungan unsur hara N yang cukup tinggi mencapai 2,72%. Cara penggunaannya pun cukup mudah yaitu dengan mengencerkan 1 liter urine kedalam 20 liter air bersih. Kemudian campuran tersebut disemprotkan pada tanaman sebagai pupuk daun. Pupuk kandang dari urine juga bisa dicampur dengan pupuk kandang padat dan diaplikasikan sebagai pupuk pada tanah. Selain untuk pupuk, urine hewan ternak sering dimanfaatkan untuk membuat pestisida organik atau pupuk hayati.

3.    Pupuk Seresah
Pupuk ini merupakan pupuk yang dibikin dari pemanfaatan bahan organik yang tidak terpakai, atau limbah organik. seperti sampah organik, dedaunan kering, jerami kering, bubuk gergaji, tebsan rumput, tongkol jagung, buah-buahan busuk, dan lain-lain. Cara penggunaannya pun cukup praktis, hanya dengan menjadi penutup permukaan tanah disekitar tanaman dengan berfungsi sebagai penjaga kelembaban tanah, penghemat air, pencegah erosi, dan penjaga tekstur tanah agar tetap gembur dan subur.
4. Pupuk guano
berasal dari kotoran kelelawar umumnya hanya diaplikasikan pada tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi seperti tanaman hias atau buah-buahan.  Di samping itu, aplikasi pupuk guano juga tidak dilakukan secara murni, melainkan harus dicampur atau dikombinasikan dengan pupuk organik jenis lain seperti pupuk kandang, pupuk kompos, ataupun pupuk hijau. Hal ini karena berkaitan dengan pertimbangan ekonomi mengingat harga pupuk guano yang tergolong cukup mahal.

Tidak ada komentar: