do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Minggu, 21 Agustus 2016

MAKALAH KEBUDAYAAN MUNA



TUGAS MULOK

MAKALAH
KEBUDAYAAN MUNA















 








OLEH :
KELOMPOK 2
1.          BINTANG MASRYANI
2.          NUR SENANG
3.          EKA KRISNA WULANDARI
4.          FAJRIATI ALWIAH
5.          FEBYA ARISTA IMELDA
6.          MUH. ARLIN
7.          REZKI AMELIA
8.          EROS MUNANDAR
9.           
10.       

SMP NEGERI 2 RAHA
2016

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terkenal dengan keanekaragaman dan keunikannya. Terdiri dari berbagai suku bangsa, yang mendiami belasan ribu pulau. Masing-masing suku bangsa memiliki keanekaragaman seni budaya tersendiri. Di setiap seni budaya tersebut terdapat nilai-nilai sosial yang tinggi. Pada kondisi saat ini seni dan kebudayaan mulai ditinggalkan, bahkan sebagian masyarakat Indonesia malu akan seni dan kebudayaannya sebagai jati diri sebuah bangsa. Hal ini mengakibatkan hilangnya keanekaragaman seni budaya Indonesia secara perlahan-lahan, yang tidak terlepas dari pengaruh budaya luar dan karakter mayarakat Indonesia yang suka meniru. Dalam menjaga kelestarian seni budaya Indonesia tersebut banyak cara yang dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan dan batasan-batasan yang ada. Jangan sampai di saat seni budaya kita diambil bangsa lain, baru kita menyadari betapa bagusnya nilai-nilai yang terkandung dalam budaya kita itu sendiri. Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin lama semakin canggih serta perdagangan bebas yang telah terjadi di dunia khususnya Indonesia telah meracuni bangsa Indonesia terhadap moral akhlak dan tatakrama pergaulan anak remaja, adat budaya Indonesia yang dulu katanya Indonesia kaya akan seni budayanya kini terhapus semua oleh yang namanya kemajuan zaman. Muna merupakan merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi sulawesi tenggara yang memiliki keanekaragaman seni, budaya dan suku. Keberagaman ini menjadi  aset  yang  sangat  penting  dalam  perkembangan  parawisata  daerah
.Berbagai macam kesenian kesenian berkembang di kabupaten muna diantaranya yaitu powele dan masih banyak lagi kesenian-kesenian tradisional lainnya. Salah satu bentuk dari kesenian tradisional saat ini menjadi ciri khas jati diri daerah yang ada di Kabupatem Muna yaitu silat tradisional powele1 di Kecamatan Bone. Silat tradisional daerah merupakan suatu perwujudan kebudayaan yang memiliki nilai-nilai luhur yang patut dijunjung tinggi keberadaanya. Kesenian daerah berproses terus menuju puncaknya yaitu Silat tradisional yang mengandung serta memancarkan nilai-nilai luhur kepribadian bangsa indonesia, yang dalam hal ini merupakan nilai yang kita banggakan yang sekaligus dikagumi dan dihormati oleh
bangsa-bangsa lain.

B.     TUJUAN
Untuk mengetahui kebudayaan di Kabupaten Muna.

BAB II
PEMBAHASAN


1.        SILAT EWA WUNA
http://1.bp.blogspot.com/_YGJBNHPT1Sc/S9wO9FBeBUI/AAAAAAAAADM/P2xCg7eiMco/s320/silat+3.jpg
EwaWuna dalam bahasa Muna berarti Silat. Ewa Wuna dipentaskan sebagai tari penyambutan dimainkan oleh 6 orang terdiri dari 2 orang pemain badik atau kris dan 3 orang penari bermain parang, tombak dan bendera.Permainan ini diiringi oleh musik Rambi Wuna juga dimainkan 5 orang pengiring musik. Seluruh pemain berusaha menyerang akan tetapi terhalang oleh seorang pemain Petombi (pemegang bendera) sehingga seluruh pemain terhindar dari bahaya. Hal ini berarti rasa kemanusiaan lebih berarti dari pada ketajaman senjata demi kedamaian dan persatuan.
2.        MUSIK TRADISIONAL MUNA
http://1.bp.blogspot.com/_YGJBNHPT1Sc/S9r3HPZghkI/AAAAAAAAAAY/wlqTc6c3P50/s320/musik.JPG
Misik tradisional Muna adalah perpaduan beberapa alat musik yang terdiri dari Mata Tou, Gambus, Kusapi (kecapi), Dodoraba ( Biola), Kaganda-ganda mbite, Suli anabati (suling), Paka-paka (belahan bamboo yang dipukul), Bhoka-bhoka (sopotong bambu yang dipotong), Ganda ( gendang) dan Mbololo ( Gong).





3.      Atraksi Kuda
http://3.bp.blogspot.com/_YGJBNHPT1Sc/S9vqq65C-GI/AAAAAAAAAC8/4KTXcbDdHPo/s320/kuda+3.jpg
Atraksiperkelahiankuda yang hanyaterdapat di KecamatanLawa, 15 Km daripusat Kota Raha, IbukotaKab, Muna. Pertunjukandimulaipadasaatkeduakudajantandibuatmarahdengancaramenarikkudabetinadidepankudajantanlainya. PertunjukaninibiasanyadipertontonkanpadaacaraUlangTahunKabupatenMuna, pestapanen, penyambutantamuatauacara-acaralainnya
4.      Sarung Tenun

Sarung tenun pada masyarakat Muna atau biasa dikenal dengan nama sarung Muna (bheta wuna). Sarung tenun ini dijadikan sebagai simbol status di dalam kehidupan masyarakat. Sarung tenun pada masyarakat Muna di Desa Masalili, memiliki berbagai macam corak nama dan fungsinya yang berbeda. Setiap perbedaan corak dan nama sarung tersebut mempunyai makna dan  fungsi yang berbeda pula. Menurut studi awal yang dilakukan oleh peneliti didapatkan bahwa pada masyarakat Muna terdapat stratifikasi atau tingkatan masyarakat yaitu golongan kaomu (golongan bangsawan), golongan walaka (golongan adat), golongan sara (pemuka adat). Pada setiap tingkatan itu ada corak dan makna sarung tenun untuk stratifikasinya. Demikian juga individu-individu dalam setiap stratifikasi ada perbedaan corak dan makna sarung yang digunakan misalnya warna dan corak untuk anak gadis, anak laki-laki, untuk orang tua, untuk janda, atau duda berbeda. Berdasarkan fenomena di atas sehingga calon peneliti tertarik untuk meneliti mengenai “Corak dan Makna Sarung Tenun pada Masyarakat Muna di Desa Masalili Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna”.
5.      Kantola
http://1.bp.blogspot.com/_YGJBNHPT1Sc/S-AhrJ3ScqI/AAAAAAAAAFU/jaBWx8s_oA4/s400/DSC_5813.JPG
Berasal dari 2 kata yaitu KAN yang artinya perintah dan TOLA yang berarti panggil, jadi jika diartikan secara utuh berarti perintah untuk memanggil. Kantola merupakan lagu jenis seriosa fersi Muna berisi pantun yang dibawakan secara beregu yang biasanya dibawakan grup laki-laki dan perempuan dengan berbahasa Muna namun saling berbalasan. Kantola lahir pada zaman belanda kurang lebih 300 tahun silam pada masa kerajaan Muna yang dipimpin oleh La Ode Husain yang digelar Omputo Sangia, kesenian ini biasa di lantunkan sebagai ajang mencari jodoh pada perayaan pesta panen dengan menggunakan pakaian adat Muna. 

6.      hule ( gasing )
http://3.bp.blogspot.com/_YGJBNHPT1Sc/S-Af3AYgEbI/AAAAAAAAAFM/Sj1PGalwZo4/s400/DSC_5857.JPG
Hule atau gasing lahir ditengah-tengah masyarakat Muna dan merupakan sebuah kesenian tradisional dalam menuntun tanaman yang sudah menjadi bakal buah hingga masa panen. Permainan Hule atau Gasing bagi orang Muna memiliki ciri khas tersendiri berbeda dengan daerah lain baik dari segi bentuk, cara bermain dan sebagainya. Permainan Hule atau gasing dimainkan oleh 4 orang masing-masing memiliki makna yang berhubungan dengan cara hidup masyarakat Muna sebagai masyarakat Agraris, permainan ini bermaksud menandakan umbian ( Ghofa ) Nofehulemu atau sudah berbentuk buah.







http://1.bp.blogspot.com/_YGJBNHPT1Sc/TGP3rvWZjZI/AAAAAAAAAMU/ObVuq2ulxYQ/s400/1050217p.JPG

Kota Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, tidaklah sepopuler Bali atau Yogyakarta. Padahal, ada segudang potensi wisata di tempat itu. Demi mempromosikan dirinya kepada dunia luar, pemerintah daerah setempat mengenalkan diri melalui layangan. Banyak penggemar layangan dari mancanegara memburu festival ini dan rela pergi jauh demi bisa main layangan di Muna.

8.      NENTU

Kerajinan nentu adalah salah satu produk yang dihasilkan oleh masyarakat desa lohia, mantobua, korihi, yang ada di kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Indonesia sejak lama.
Kerajinan ini terbuat dari tumbuhan yang masyarakat di desa ini dinamakan "nentu". Banyak hal yang dihasilkan mulai dari Tempat Tisue, Vas Bunga, Talang, dan perlengkapan rumah tangga lainya yang masyarakat disini sering pakai sewaktu upacara adat syukuran seperti "baca-baca".



BAB III
PENUTUP


KESIMPULAN
seni Budaya tradisional yang berkembang secara alami di masyarakat tertentu kadang kalah masih tunduk pada aturan-aturan yang baku namun ada juga yang sudah tidak terikan aturan, kesenian ini kadangkala merupakan kesenian rakyat yang bisa dicermati secara masal. Silat tradisional daerah yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Muna Kecamatan Bone yaitu Silat tradisional powele yang dijadikan jati diri Kabupaten Muna khususnya Kecamatan Bone. Silat tradisional tersebut mempunyai daya tarik yang tinggi dan bisa berfungsi sebagai media pendidikan tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya yang terkandung didalamnya.

Tidak ada komentar: