Anda tidak harus menyenangkan di mata semua orang untuk menjadi entrepreneur besar, hanya bagi mereka yang benar-benar penting. Tentu saja, kita semua dapat menunjukkan pengecualian jelas, seperti Ted Turner atau Larry Ellison, yang kadang-kadang dianggap banyak orang sebagai singa, predator sejati, atau bahkan orang yang menyebalkan.
Namun di balik semua cap itu, keduanya adalah pribadi yang menyenangkan jika tengah berada di kelompok intim bisnis dan kenalan pribadi mereka. Jadi kepribadian yang menyenangkan merupakan kualitas yang sulit untuk didefinisikan.
Menjadi pribadi yang menyenangkan tidak berarti selalu menjadi bersemangat dan cerah dan terus-menerus menjadi bahagia. Itu tak mungkin. Apa yang membuat kita masing-masing disukai berbeda bagi setiap orang, dan dalam banyak definisi itu semua tergantung pada selera orang per orang. Tetapi pendorong utama untuk menjadi pribadi yang menyenangkan kurang lebih sama untuk sebagian besar orang, dan Michelle Tillis Lederman, dalam buku barunya "The 11 Laws of Likability" telah diringkas sebagai berikut:
1. Jadilah diri Anda yang sejati. Jangan mencoba untuk menjadi seseorang yang palsu. Orang lain dengan cepat dapat melihat kepalsuan ini, dan kehilangan rasa hormat. Cari hal yang baik dalam situasi sulit atau kepribadian yang kurang menyenangkan sekalipun.
2. Bekerjalah menyempurnakan diri Anda yang sebenarnya, daripada membangun topeng yang lebih baik. Anda harus menyukai diri Anda terlebih dahulu. Jangan berharap orang lain menyukai Anda jika Anda memiliki citra diri yang buruk. Bicaralah dengan diri Anda sendiri secara positif dengan menggunakan prestasi yang sungguh-sungguh untuk membuka jalan bagi produktivitas otentik dan kesuksesan yang nyata. Pelajarilah pendekatan baru dan membuatnya nyata.
3. Persepsi adalah realitas. Bagaimana Anda memandang orang lain adalah realitas Anda tentang mereka, dan hal yang sama berlaku bagi mereka dari Anda. Hal ini jauh lebih mudah untuk membuat kesan pertama yang baik daripada mengubah yang buruk.
4. Kepribadian yang menyenangkan meninggalkan orang-orang dengan persepsi positif. Pancarkan energi dalam semua tindakan Anda. Apa yang Anda berikan adalah apa yang Anda dapatkan, dan output Anda sendiri bisa menguatkan orang lain atau menekan mereka. Menyalurkan energi sejati Anda untuk menjadi tulus dan menyenangkan, bahkan ketika menghadapi kesulitan dan tantangan.
5. Keingintahuan dapat melancarkan percakapan. Menampilkan keingintahuan tulus tentang pekerjaan seseorang, hidup, minat, opini, atau kebutuhan adalah cara terbaik untuk memulai percakapan, menjaga itu terjadi, dan membuat Anda menyenangkan.
6. Periksa sesuai kebutuhan untuk membantu daripada menuntut bantuan. Berlatihlah mendengarkan untuk memahami. Jika Anda ingin orang lain untuk memahami dan menyukai Anda, Anda harus memahami mereka dengan benar-benar dan mendengarkan apa yang mereka sampaikan. Jangan lupa bahwa mendengarkan dengan baik dilakukan melibatkan mata dan bahasa tubuh lainnya, serta telinga Anda.
7. Tunjukkan pada orang persamaan Anda dengan mereka. Carilah minat dan ketertarikan yang sama dan latar belakang yang mirip dengan orang yang Anda ajak berinteraksi, berbagi pengalaman dan keyakinan, untuk menemukan kesamaan yang dapat membantu Anda membangun hubungan dengan orang lain. Orang-orang menyukai mereka yang memiliki kemiripan dengan dirinya.
8. Buat kenangan positif bagi orang lain. Orang lebih cenderung untuk mengingat bagaimana perasaan mereka saat Anda berada di depan mereka daripada apa yang Anda katakan. Sulit untuk menjadi menyenangkan ketika Anda mengintimidasi orang, praktikkan ketidakpekaan, atau membuat mereka merasa tidak nyaman.
9. Tetap berkomunikasi dan ingat koneksi. Menampilkan keingintahuan secara tulus tentang pekerjaan seseorang, hidup, minat, opini, atau kebutuhan adalah cara terbaik untuk memulai percakapan, menjaga itu terjadi, dan membuat Anda menyenangkan.
Berikan sesuatu tanpa mengharapkan keuntungan. Ada banyak cara untuk memberikan secara cuma-cuma kepada orang lain, termasuk mengenalkan mereka dengan orang-orang yang mereka ingin hubungi, berbagi sumber daya, memberikan bantuan, dan memberikan nasihat. Apa yang Anda berikan akan kembali pada Anda.
10. Memiliki kesabaran, jangan berharap keuntungan langsung dari setiap kenalan. Orang dengan kepribadian menyenangkan tidak menuntut keuntungan instan dari setiap interaksi. Tetap terbuka terhadap berbagai kemungkinan bahwa untuk mendapat hasil mungkin diperlukan waktu, dan datang dengan cara yang tak terduga suatu saat nanti.
Dalam banyak kasus, kepribadian yang menyenangkan sebenarnya mengalahkan pentingnya kompetensi. Jadi, jika Anda ingin lebih sukses sebagai entrepreneur, jadilah pribadi yang menyenangkan, mungkin tidak untuk semua orang namun pada orang-orang yang di sekitar Anda yang Anda sering ajak interaksi. Ini sama pentingnya dengan belajar ketrampilan bisnis baru. (*Akhlis)