Jika tujuan Anda adalah memulai sebuah bisnis online
yang bisa menjadi sandaran dan melebihi pendapatan Anda sekarang, paparan
berikut ini bisa jadi artikel yang paling bermanfaat bagi Anda. Berikut ialah
beberapa poin yang patut diperhitungkan sebelum memulai bisnis online.
Prioritaskan yang penting
Lalu apa yang harus diprioritaskan? Tentu saja tindakan nyata!
Pada awalnya, mulailah dengan bermodal nekat. Jangan terlalu terpaku pada detil yang kurang penting. Dalam menghadapi urusan administrasi, kartu nama, dan pelengkap lainnya yang tidak terlalu krusial.
Jika Anda kebetulan bertemu seseorang yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Anda atau hendak mengunjungi situs Anda, tanyakan alamat email mereka dan tindaklanjutilah dengan proaktif.
Memberikan kartu nama ke orang lain adalah suatu tindakan pasif dan belum tentu efektif kecuali jika Anda memang sudah dikenal luas. Dengan sendirinya orang akan mengerumuni Anda. Namun, tidak semua orang memiliki reputasi seperti itu.
Tugas rutin lainnya yang membuat orang terjebak ialah keharusan untuk mendaftarkan perusahaan atau bentuk entitas usaha Anda ke badan yang berwenang.
Investasi dalam pendidikan
Tak peduli bidang bisnis apapun yang hendak Anda geluti, Anda tetap harus menyadari bahwa usaha Anda bukan yang pertama. Ada begitu banyak usaha yang mirip atau bahkan sama persis dengan apa yang tengah Anda tekuni sekarang.
Terkadang orang-orang itu menulis apa saja yang telah mereka lakukan untuk mencapai kesuksesan. Dalam banyak kasus, jika usaha mereka bekerjasama dengan usaha Anda, jangan takut untuk menginvestasikan dana ke dalam produk mereka.
Jika Anda amati, banyak pengusaha sukses menginvestasikan sebagian dananya untuk mendidik mereka sendiri dengan mengikuti banyak pelatihan, seminar, dan lokakarya, membeli ebook maupun buku fisik, atau bergabung dalam forum berbayar untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru.
Sebagai aturan umum, ketrampilan paling penting yang bisa Anda pelajari ialah pemasaran. Pemasaran baik secara daring (online) dan offline, apapun bidang usaha Anda, tetap akan berguna.
Ini sama saja dengan belajar menggunakan komputer pertama kali. Bahasa yang kita pelajari tidak sepenting logika yang mendasarinya. Anda bisa menyesuaikan diri dengan bahasa apapun.
Mintalah bantuan
Jika Anda sedikit tertutup, kemungkinan Anda akan merasa malu untuk meminta bantuan. Jangan biarkan hal itu menghalangi Anda meraih keberhasilan. Dengan kata lain, rasakan ketakutan itu dan tetap lakukan bagaimanapun juga. Anda akan menghadapi penolakan. Banyak orang tidak akan menanggapi email, telpon, atau tweet Anda.. Namun tahukah Anda? Itu bukan masalah besar.
Memulai bisnis memang tidak seharusnya mudah. Itulah yang membedakan orang sukses dan kurang sukses. Dengan berbicara baik-baik dan sopan, tidak mustahil kita akan mendapatkan bantuan yang kita minta.
Cara untuk mendapatkan respon ialah mengirimkan sebuah email singkat dan padat. Tulis email dalam 5 kalimat sederhana saja dan jangan bertele-tele.
Terjun dalam komunitas
Apapun ceruk atau sektor bisnis yang Anda geluti, pasti ada sebuah komunitas yang bisa Anda temui di sana. Dan Anda bisa membangun hubungan yang baik dan hangat dengan para anggota komunitas tersebut. Mungkin Anda tidak akan mendapatkan keuntungan berupa materi dalam mengikuti semua kegiatan komunitas ini tetapi itulah investasi dalam jangka panjang berupa hubungan tulus dan bermakna dengan sebanyak mungkin orang. Orang-orang yang kita kenal dalam sebuah komunitas bebas ini sering menjadi orang-orang yang mendukung kita saat mendirikan sebuah usaha.
Kini komunitas manapun yang Anda ikuti, pastikan Anda memberikan kontribusi positif pada mereka. Lebih dari sekadar hubungan bisnis yang dangkal, Anda bisa menjalin kerjasama yang langgeng dengan orang-orang ini.
Sebaiknya tidak tinggalkan pekerjaan Anda sekarang
Terdengar kontradiktif bagi Anda? Bagaimana mungkin bisa kita menjalankan bisnis sendiri tanpa meninggalkan pekerjaan kita sekarang? Jawabannya ialah semua hal membutuhkan penyesuaian agar bisa terjadi. Termasuk mendirikan bisnis. Tekad Anda mungkin sudah bulat untuk berwirausaha tetapi jika Anda terjun tanpa perhitungan sama sekali, Anda hanya akan kalah dan kembali mencari pekerjaan.
Anda akan menghadapi banyak kisah orang yang berhenti dari pekerjaan mereka sebelum berbisnis sendiri, tetapi mereka memiliki alasan yang kuat untuk itu.
Orang-orang yang gagal karena mereka tidak berhasil menghasilkan uang untuk menyokong diri mereka sendiri dalam fase usaha rintisan yang efisien biasanya tidak menuliskan kegagalan-kegagalan mereka untuk bisa dipelajari lebih lanjut. Dan karena tidak terdokumentasi dengan baik itulah, mereka menjadi tidak terdengar. Akan lebih baik jika kita berhenti dari pekerjaan kantor yang sekarang tetapi sebaiknya jangan lakukan hingga Anda telah memiliki sistem penyokong yang kuat, berupa tabungan jika skenario terburuk (usaha baru bangkrut) benar-benar terjadi.
Prioritaskan yang penting
Lalu apa yang harus diprioritaskan? Tentu saja tindakan nyata!
Pada awalnya, mulailah dengan bermodal nekat. Jangan terlalu terpaku pada detil yang kurang penting. Dalam menghadapi urusan administrasi, kartu nama, dan pelengkap lainnya yang tidak terlalu krusial.
Jika Anda kebetulan bertemu seseorang yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Anda atau hendak mengunjungi situs Anda, tanyakan alamat email mereka dan tindaklanjutilah dengan proaktif.
Memberikan kartu nama ke orang lain adalah suatu tindakan pasif dan belum tentu efektif kecuali jika Anda memang sudah dikenal luas. Dengan sendirinya orang akan mengerumuni Anda. Namun, tidak semua orang memiliki reputasi seperti itu.
Tugas rutin lainnya yang membuat orang terjebak ialah keharusan untuk mendaftarkan perusahaan atau bentuk entitas usaha Anda ke badan yang berwenang.
Investasi dalam pendidikan
Tak peduli bidang bisnis apapun yang hendak Anda geluti, Anda tetap harus menyadari bahwa usaha Anda bukan yang pertama. Ada begitu banyak usaha yang mirip atau bahkan sama persis dengan apa yang tengah Anda tekuni sekarang.
Terkadang orang-orang itu menulis apa saja yang telah mereka lakukan untuk mencapai kesuksesan. Dalam banyak kasus, jika usaha mereka bekerjasama dengan usaha Anda, jangan takut untuk menginvestasikan dana ke dalam produk mereka.
Jika Anda amati, banyak pengusaha sukses menginvestasikan sebagian dananya untuk mendidik mereka sendiri dengan mengikuti banyak pelatihan, seminar, dan lokakarya, membeli ebook maupun buku fisik, atau bergabung dalam forum berbayar untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru.
Sebagai aturan umum, ketrampilan paling penting yang bisa Anda pelajari ialah pemasaran. Pemasaran baik secara daring (online) dan offline, apapun bidang usaha Anda, tetap akan berguna.
Ini sama saja dengan belajar menggunakan komputer pertama kali. Bahasa yang kita pelajari tidak sepenting logika yang mendasarinya. Anda bisa menyesuaikan diri dengan bahasa apapun.
Mintalah bantuan
Jika Anda sedikit tertutup, kemungkinan Anda akan merasa malu untuk meminta bantuan. Jangan biarkan hal itu menghalangi Anda meraih keberhasilan. Dengan kata lain, rasakan ketakutan itu dan tetap lakukan bagaimanapun juga. Anda akan menghadapi penolakan. Banyak orang tidak akan menanggapi email, telpon, atau tweet Anda.. Namun tahukah Anda? Itu bukan masalah besar.
Memulai bisnis memang tidak seharusnya mudah. Itulah yang membedakan orang sukses dan kurang sukses. Dengan berbicara baik-baik dan sopan, tidak mustahil kita akan mendapatkan bantuan yang kita minta.
Cara untuk mendapatkan respon ialah mengirimkan sebuah email singkat dan padat. Tulis email dalam 5 kalimat sederhana saja dan jangan bertele-tele.
Terjun dalam komunitas
Apapun ceruk atau sektor bisnis yang Anda geluti, pasti ada sebuah komunitas yang bisa Anda temui di sana. Dan Anda bisa membangun hubungan yang baik dan hangat dengan para anggota komunitas tersebut. Mungkin Anda tidak akan mendapatkan keuntungan berupa materi dalam mengikuti semua kegiatan komunitas ini tetapi itulah investasi dalam jangka panjang berupa hubungan tulus dan bermakna dengan sebanyak mungkin orang. Orang-orang yang kita kenal dalam sebuah komunitas bebas ini sering menjadi orang-orang yang mendukung kita saat mendirikan sebuah usaha.
Kini komunitas manapun yang Anda ikuti, pastikan Anda memberikan kontribusi positif pada mereka. Lebih dari sekadar hubungan bisnis yang dangkal, Anda bisa menjalin kerjasama yang langgeng dengan orang-orang ini.
Sebaiknya tidak tinggalkan pekerjaan Anda sekarang
Terdengar kontradiktif bagi Anda? Bagaimana mungkin bisa kita menjalankan bisnis sendiri tanpa meninggalkan pekerjaan kita sekarang? Jawabannya ialah semua hal membutuhkan penyesuaian agar bisa terjadi. Termasuk mendirikan bisnis. Tekad Anda mungkin sudah bulat untuk berwirausaha tetapi jika Anda terjun tanpa perhitungan sama sekali, Anda hanya akan kalah dan kembali mencari pekerjaan.
Anda akan menghadapi banyak kisah orang yang berhenti dari pekerjaan mereka sebelum berbisnis sendiri, tetapi mereka memiliki alasan yang kuat untuk itu.
Orang-orang yang gagal karena mereka tidak berhasil menghasilkan uang untuk menyokong diri mereka sendiri dalam fase usaha rintisan yang efisien biasanya tidak menuliskan kegagalan-kegagalan mereka untuk bisa dipelajari lebih lanjut. Dan karena tidak terdokumentasi dengan baik itulah, mereka menjadi tidak terdengar. Akan lebih baik jika kita berhenti dari pekerjaan kantor yang sekarang tetapi sebaiknya jangan lakukan hingga Anda telah memiliki sistem penyokong yang kuat, berupa tabungan jika skenario terburuk (usaha baru bangkrut) benar-benar terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar