PERNAHKAH Anda mendengar atau melihat
produk-produk atau suatu bentuk bisnis dengan mengaitkan nama-nama hantu atau
setan? Atau mungkin Anda pernah datang sendiri dan membeli produk-produknya?
Misalnya, menu makanan, minuman atau rumah makan yang mengaitkan nama produk
atau rumah makannya dengan tambahan “setan”, “kuntilanak”, “pocong” dan
sebagainya?
Mungkin, untuk beberapa waktu, makanan dan
minuman atau rumah makan tersebut terlihat laris karena orang penasaran seperti
apakah rumah makan atau bagaimanakah menu makanan atau minuman yang menggunakan
kata-kata tambahan tersebut, bagaimana bentuknya, rasanya dan seterusnya.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, saya mendapat berbagai informasi bahwa
ternyata cukup banyak anak, bahkan orang dewasa, yang tidak mau, bahkan takut.
Ya, benar-benar takut dan tidak mau sama
sekali untuk mendatangi rumah makan yang menjual makanan dengan nama yang
mengaitkan hantu-hantu tersebut, apalagi memakan atau meminum menu yang
ditawarkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk membangun citra produk kita
sejak awal. Kita tentu tidak ingin produk kita terlihat laris tapi hanya dalam
waktu singkat dan akhirnya setelah beberapa waktu ditinggalkan oleh pelanggan.
Saya pernah menemui contoh kasusnya. Ada suatu rumah makan yang nama rumah
makan dan menunya memakai kata-kata “setan”. Pertama-tama memang agak laris,
tapi setelah beberapa waktu ternyata mulai sepi pengunjung.
Kemudian setelah kata “setan” dan yang
berkaitan dengan hal-hal berbau hantu diganti dengan kata yang positif,
ternyata mulai ada lagi pengunjung yang mendatangi rumah makan tersebut.
Sebaliknya, mungkin Anda pernah mendengar atau melihat rumah makan yang
memberikan atau menambahkan nama rumah makan atau produknya dengan tambahan
kata-kata “sehat”, “healthy”, “berguna dan bermanfaat”, atau “rumah gizi”?
Masih banyak lagi kata-kata atau kalimat yang sebenarnya bisa kita gunakan
untuk memberikan citra yang lebih positif bagi produk atau bisnis kita agar
keberadaan dan kelangsungan produk atau bisnis kita disukai dan tentunya lebih
bertahan lama. Sangat penting kiranya untuk memulai memikirkan suatu konsep
jangka panjang akan keberadaan produk atau bisnis kita supaya memiliki citra
yang positif sehingga produk atau bisnis kita bisa diterima masyarakat secara
lebih luas dan lebih langgeng.
Menurut saya, sebagai seorang pengusaha, kita
juga memiliki kewajiban moril agar produk atau bisnis kita menguntungkan serta
memberikan manfaat bagi banyak orang dan memberikan dampak yang positif bagi
pengembangan karakter masyarakat secara luas dalam jangka panjang. Jadi,
alangkah baiknya jika kita juga memikirkan apa dampak negatif bila kita tanpa
pertimbangan matang membuat suatu produk/bisnis (termasuk membuat tagline, nama
produk atau bentuk bisnisnya secara umum dan sebagainya) dan apa dampaknya bagi
masyarakat secara luas? Begitu juga apa saja kiranya pengaruh positifnya bagi
masyarakat jika kita membangun suatu produk yang benar-benar kita buat dengan
tagline, nama, karakter atau tujuan yang lebih positif?
Setelah kita mempertimbangkan hal-hal
tersebut dengan baik dan membuat suatu perencanaan yang matang dan lebih
positif, saya yakin produk atau bisnis kita akan memiliki citra yang lebih baik
dan bisa diterima masyarakat secara luas dalam waktu yang lebih langgeng. Tentu
saja dengan terus melakukan perbaikan kualitas dan pelayanan secara
keseluruhan.(Galeriukm).
Sumber:
http://economy.okezone.com/read/2010/12/26/23/407202/23/pentingnya-membangun-citra-produk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar