Memasarkan sebuah produk
merupakan aktivitas yang bisa jadi cukup kompleks. Tidak hanya masalah
mendeskripsikan produk secara baik tetapi juga melibatkan banyak hal, seperti
situasi calon pembeli, pembawaan seorang petugas marketing dan banyak hal lain.
Menawarkan produk kepada orang lain memerlukan identifikasi akan kebutuhan dan
keinginan dari pembeli, baru ditawarkan produk yang sesuai. Marketer harus
memiliki keterampilan tersebut jika ingin menguasai pasar.
Strategi marketing yang
baik perlu mengantisipasi kesalahan-kesalahan marketing yang sering terjadi.
Ibarat dokter memberikan resep obat, hendaknya sesuai dengan penyakit yang
diderita, berdasarkan analisa-analisa medis. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan oleh marketer agar terhindar dari kesalahan-kesalahan marketing.
1. TIMING. Kapan waktu yang
ideal/tepat bagi konsumen untuk dihubungi dan dikunjungi, harus akurat dikuasai
oleh seorang marketer jika tidak maka semua kesempatan akan sirna dengan
sia-sia.
2. HEADLINE. Setiap promosi,
headline-nya harus tepat, singkat, jelas, to the point dan juga eye catching
agar konsumen tidak ragu – ragu untuk mengambil keputusan membeli produk yang
dipasarkan. Jika kondisi ini tidak dimiliki maka kegagalan yang akan diraih
walaupun produknya menarik, ekonomis dan dibutuhkan.
3. DISCOUNT/BONUS.
Momentum pemberian discount/bonus harus tepat waktu dan sasaran. Umumnya,
pemberian discount/bonus dilakukan karena omset menurun atau kompetitor
(pesaing) sedang melakukan strategi pemberian discount/bonus. Tanpa adanya
perencanaan dan alasan yang tepat, pemberian discount/bonus selain tidak akan
meningkatkan omset, bisa saja merusak image produk (timbul kesan konsumen bahwa
kualitas produk adalah under value).
4. GOOD LIST. Buat
klasifikasi dan spesifikasi data konsumen. Jangan perlakukan atau melayani
semua konsumen dengan cara yang sama. Contoh kasus, sebagai berikut. Untuk
konsumen sangat potensial, maka sudah sepantasnya diperlakukan dengan status
VVIP: Very Very Important Person dan begitu juga selanjutnya. Jika kondisi ini
tidak dimiliki maka semua peluang/kesempatan akan segera lenyap alias gagal.
5. COMMUNICATION. Komunikasi
kepada konsumen harus senantiasa On Line dan apapun yang berhubungan dengan
perkembangan produk, harus benar-benar diketahui oleh konsumen. Misalnya,
mengenai kenaikan harga, adanya special discount/bonus, launching produk baru,
perubahan kemasan produk, dll.
6. TARGET. Sasaran konsumen
yang akan dicapai, harus jelas, akurat realiable. Setiap konsumen, tidak bisa
diperlakukan dengan cara yang sama. Oleh karena itu, segmentasi konsumen
berdasarkan tingkat edukasi, status sosial, dan lain sebagai juga harus
dimiliki serta diketahui dengan pasti.
7. LONG TERM. Seorang marketer
harus menyadari bahwa bisnis yang sukses adalah bisnis yang sifatnya long term.
Oleh karena itu, unsur trust harus benar-benar dipertahankan. Jangan
sekali-kali membuat konsumen merasa ‘diakalin’, baik mengenai harga, bonus,
discount ataupun yang lainnya. Kejujuran memegang peranan yang sangat penting
untuk meraih simpati dan kepercayaan konsumen.(Galeriukm).
Sumber:
http://www.andriewongso.com/artikel/entrepreneur_corner/3766/The_Most_Common_Marketing_Failure/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar