Sudah menjadi pemahaman kebanyakan orang bahwa kesuksesan tidak bisa
diraih dengan cuma-cuma. Kesuksesan
memerlukan pengorbanan, entah itu seberapa besar pengorbanannya. Dan
biasanya buah kesuksesan paralel dengan seberapa besar pengorbanan telah
dikeluarkan. Inilah keadilan Tuhan bagi umatnya. Maka dalam membangun bisnis
hal penting yang harus dilakukan adalah kesediaan untuk berkorban demi
kesuksesan bisnis itu sendiri. Berkorban memang berat namun jika anda memiliki modal keinginan besar untuk sukses, tidak
sulit untuk melakukannya.
Meski bisnis yang anda kelola adalah usaha sampingan, namun bukan berarti
anda bisa seenaknya saja menjalaninya. Jika mau sukses, berikan porsi waktu,
tenaga, pikiran dan lain-lain secara konsisten. Namun demikian bukan berari
anda mengesampingkan pekerjaan pokok.
Untuk sukses dalam bidang bisnis maupun bidang kehidupan lainnya minimal
anda harus siap mengorbankan tiga hal
yaitu mengorbankan kesenangan, korban waktu dan kesenangan. Meski anda
berkorban bukan berarti anda akan kehilangan ketiganya. Justru ini adalah modal usaha anda untuk memetik keberhasilan usaha.
Mengorbankan Kesenangan
Ada sebuah kalimat bijak yang sangat bagus, “Orang sukses pun sebenarnya
enggan melakukan hal-hal yang enggan dilakukan oleh orang-orang yang tidak
sukses. Hanya saja mereka tetap mau melakukannya, meskipun situasinya tidak
menyenangkan baginya”.
Artinya, kalau kita perhatikan mereka yang sukses, mereka pun malas
untuk berlatih, malas untuk bangun pagi serta malas untuk mengontak orang
banyak demi kesuksesannya. Namun, karena mereka berfokus pada pencapaiannya,
maka situasi yang seberat apa pun, mereka bersedia jalani.
Dalam istilah motivasi, kemampuan untuk menunda kesenangan demi suatu
tujuan yang lebih penting atau lebih besar sering kali disebut sebagai delay
gratifi cation atau dalam bahasa Indonesianya kemampuan menunda
keinginan.
Memang sulit rasanya kalau kita ingin melihat ada yang mau sukses,
tetapi tidak mau mengorbankan kesenangannya. Misalnya saja, diceritakan
bagaimana Arnold Schwarzenegger bercerita bagaimana dia harus rela makan
makanan yang bergizi tinggi tetapi ‘tidak lezat’ selama bertahun-tahun demi
mendapatkan tubuhnya yang bagus.
Kesenangan ini memang akhirnya dilupakan, ditunda, dan dikesampingkan
oleh mereka yang ingin meraih sesuatu. Namun, sebagai balasannya, akhirnya
tatkala apa yang ingin mereka raih itu bisa diperoleh, maka kesenangannya pun
menjadi berlipat ganda.
Mengorbankan Waktu
Diceritakan, sementara rekan-rekannya telah pulang ke rumah, Michael
Jordan seringkali memaksa dirinya berlatih lebih panjang lagi. Begitulah,
sukses juga berarti berlatih dan belajar lebih keras dan itulah yang dilakukan
oleh mereka yang akhirnya meraih kesuksesan dan keberhasilan yang lebih baik.
Rata-rata, mereka bersedia memberikan wak tu yang lebih lama dan lebih
panjang untuk menyempurnakan kemampuan serta keterampilan mereka, melebihi
mereka yang biasa-biasa saja. Akibatnya, pada saat mereka tam pil, memang
mereka kelihatannya begitu mudah dan begitu gampang melakukannya. Namun di
balik penampilan mereka yang tampaknya begitu mudah terdapat rahasia latihan
selama berjam-jam hingga bertahun-tahun.
Pada saat raja pop Michael Jackson me ninggal, terungkap banyak sekali
sisi lain dibalik ke hidupannya. Salah satunya, adalah soal perilakunya yang
kadang-kadang seperti anakanak. Ternyata memang, sejak kecil, Michael Jackson
serta saudaranya yang tergabung da lam The Jackson Five, telah kehilangan masa
ke cilnya. Waktu kecil mereka harus dibayar untuk latihan selama berjam-jam di
atas panggung.
Mengorbankan Uang
Meskipun tidak semua sukses harus berarti mengorbankan uang, tetapi ada
kalanya kita mesti tidak ‘pelit’ untuk bisa meraih apa yang kita inginkan.
Untuk berhasil dalam kehidupan, kadang kita harus rela membayar uang sekolah
agar mendapatkan ilmu yang akan menunjang kemampuan kita akhirnya.
Sama seperti halnya seorang dokter harus membayar uang sekolah sebelum
ia diakui sebagai seorang dokter yang berhasil. Begitu pula, terkadang seorang
aktor dan aktris harus membayar uang sekokah untuk mengikuti kursus akting agar
bisa tampil lebih baik.
Terkadang untuk berhasil ada uang sekolah yang mesti rela kita bayarkan.
Begitu pula, ter kadang, untuk bisa sukses kita mesti rela merogoh kocek dan
mengikuti kursus ini dan itu.
Di dunia ini memang tidak ada yang gratis apalagi untuk sebuah
kesuksesan. Untuk sukses memerlukan pengorbanan, maka siapkanlah diri anda
untuk berkorban untuk menuai sukses dalam hidup.(Galeriukm).
Sumber:
Anthony Dio Martin ,
http://www.bisnis.com/sosok/23601-tak-ada-sukses-yang-gratis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar