Sukses sebuah tim adalah juga sukses anggota
tim. Namun, sukses pribadi anggota tim tidak selalu
merupakan sukses bagi tim. Bahkan, tidak jarang menjadi faktor pemecah dan
pembubaran ketika salah satu anggota ingin menonjol sendiri. Karena itulah membangun tim yang sukses sangat penting
peranannya dalam mendorong sukses organisasi, baik itu organisasi bisnis maupun
bidang yang lainnya.
Kesuksesan bisa dinilai berdasarkan hasil yang diukur secara kualitatif
maupun kuantitatif. Ukuran secara kuantitatif lebih bersifat objektif,
sedangkan kualitatif lebih bersifat subjektif.
Namun, untuk mengukur sebuah performance, sebaiknya dituangkan secara
kuantitatif, entah itu berbentuk skor ataupun ukuran dalam jumlah tertentu,
seperti dalam key performance indicator
(KPI).
Pada akhirnya, ukuran kuantitatif pula yang akan menentukan apakah tim
itu layak disebut tim yang baik atau unggul. Hal-hal yang berkaitan dengan
layanan, contohnya, selain diukur dengan kepuasan pelanggan, juga dapat dan
perlu dibuatkan skor untuk menjadi ukuran kuantitatif.
Misalnya, dalam hitungan ukuran waktu (menit, jam, hari). Ambil contoh
laundry; dua toko yang berbeda, dua-dua sama rapi, bersih dan teliti, namun
yang satu menawarkan satu hari siap, yang lain dua hari.
Anda bisa menentukan mana yang lebih baik. Performance bukan saja untuk
mengukur hasil kerja diri kita, juga harus merupakan output. Hasil akhir dengan
tolok ukur kepuasan pelanggan, yaitu orang-orang yang paling berpengaruh dan
paling berhak memberikan penilaian atas kita, baik secara kualitatif maupun
secara kuantitatif. Bicara tim atau lebih tepatnya teamwork bisa bermacam-macam.
Bagaimana kita dapat meningkatkan
performance sebuah tim? Mari kita lihat lebih jauh. Ada faktor internal,
ada faktor eksternal. Apa yang bersifat
internal seharusnya dapat dikendalikan dan dimotivasi, apa yang bersifat eksternal harus bisa kita
monitor dan imbangi agar kita secara tidak langsung tetap memegang kendali.
Faktor-faktor internal antara lain manusia, organisasi, produk atau
layanan, peralatan, sistem termasuk penilaian dan penghargaan (award and
punishment) dan budaya. Faktor eksternal seperti pelanggan, baik individu
maupun institusi, pesaing, industri dan pasar, ekonomi, politik dan kebijakan
pemerintah, serta undang-undang. Dari faktor internal yang paling penting dan
berpengaruh adalah manusia dengan varian begitu banyak.
Pada intinya performance= kemampuan (ability)
x motivasi (motivation). Kemampuan adalah keterampilan untuk
melaksanakan tugas, yang merupakan bagian dari tugas tim. Adapun motivasi,
menganut Abraham Maslow, hierarchy of motivation (A Theory of Motivation, 1943:
Basic Physiological Needs, Safety & Security, Belonging & Love, Know
How, Aesthetic danSelf-Actualization dan paling ekstrem Transcendence).
Semakin tinggi tingkat latar belakang motivasi (di mana semakin sedikit
yang dapat mencapainya), maka akan semakin kuat dorongannya. Karena itu, ada
dua hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan sebuah tim yang kuat.
Pertama, merekrut mereka yang mempunyai keterampilan tinggi yang mampu
mengerjakan tugasnya, dan mau belajar terus untuk meningkatkan kemampuannya.
Kedua, merekrut mereka yang mempunyai latar belakang motivasi pada
tingkat yang lebih tinggi. Jarang ditemukan seorang langsung mempunyai
keterampilan yang prima dan dengan latar belakang motivasi pada tingkat
tertinggi.
Keduanya harus diproses dan ditingkatkan dari waktu ke waktu. Semakin
tinggi hasil perkalian keduanya (abilityx motivation) dalam diri seseorang,
maka akan semakin baik atau tinggi performance yang dicapai.
Tentunya, faktor manusia di atas bukan satu-satunya yang menjamin
performance yang tinggi—sekalipun yang paling berpengaruh. Faktor lain yang
cukup penting adalah bagaimana mempertahankan atau memacu top-performing team?
Sebab, ada kecenderungan apabila tidak dipertahankan, maka akan cenderung
menurun. Dalam satu periode tertentu, tantangan akan dapat dicapai, bahkan
dilampaui.(Galeriukm).
Sumber:
http://economy.okezone.com/read/2011/04/01/23/441201/23/double-your-team-performance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar