do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Rabu, 16 Februari 2011

Menghitung Keuntungan Bisnis Waralaba

Bisnis waralaba menjadi salah satu cara menginvestasikan dana yang dimiliki. Harapan memperoleh laba bisnis dalam waktu singkat dan mudah seringkali menjadi daya tarik bisnis waralaba. Terlebih lagi promosi dan janji dari franchisor seringkali sangat muluk-muluk dan tidak memberikan penjelasan sisi pahitnya. Karena itu jika anda ingin menginvestasikan uang anda dalam bisnis waralaba, perhitungkan betul baik-baik keuntungan kerugian menurut analisa yang objektif. Juga perlu dipertimbangkan jenis waralaba apa yang  menguntungkan.

Meski sebuah bisnis waralaba telah dikenal memiliki reputasi mendatangkan keuntungan di tempat lain, anda tetap harus aktif berupaya memajukan bisnis waralaba. Bagaimanapun Waralaba adalah sistem bisnis yang tidak bisa lepas dari perhitungan berapa pendapatan per hari, berapa keuntungannya, kapan balik modal /BEP (Break Event Point) dan lain-lain.
Untuk menghitung keuntungan bisnis waralaba anda harus menghitung biaya-biaya yang dikeluarkan. Paling tidak ada dua jenis biaya dari waralaba yang harus Anda siapkan yaitu investasi awal dan biaya berlangsung.
Investasi awal adalah modal awal yang yang harus kita tanamkan atau yang dibutuhkan untuk memulai usaha waralaba, antara lain:
  • License Fee, adalah biaya pembelian hak untuk menggunakan nama merek waralaba dan konsep bisnisnya.
  • Tempat usaha. Sama seperti bisnis lain, Anda harus memiliki tempat usaha. Bentuknya bisa bermacam-macam mulai dari bangunan permanen yang dibeli atau disewa, booth, sampai toko online, sesuai spesifikasi dari franchisor.
  • Inventaris dan peralatan adalah biaya yang berkaitan dengan inventaris dan pembelian peralatan usaha.
  • Modal Kerja. Diawal usaha memerlukan modal kerja sebagai cadangan untuk penggajian, dan overhead (utilitas). Umumnya franchisor akan meminta Anda mencadangkan suplai bahan baku dan modal kerja sebesar 3-6 bulan operasional.
Biaya berlangsung adalah biaya rutin yang dibayar selama usaha beroperasi yaitu:
  • Royalti. Pemilik waralaba juga mengenakan biaya royalti yang berkelanjutan. Namun, tidak semua waralaba membebankan royalti.
  • Biaya operasional adalah biaya rutin (bulanan/tahunan) yang dikeluarkan agar usaha dapat berlangsung dengan baik.
Baik investasi awal maupun biaya berlangsung merupakan biaya yang akan mempengaruhi keuntungan usaha. Prinsipnya makin kecil biaya makin besar keuntungan.(Galeriukm).


Sumber:
http://www.bisnis.com/articles/pilih-waralaba-bisnis-atau-investasi

Tidak ada komentar: