do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Senin, 14 Maret 2011

tipe wirausaha


Berbagai macam tipe wirausaha
  1. Wirausaha yang memiliki inisiatif
  2. Wirausaha yang menggorganisir mekanis sosial dan ekonomi untuk menghasilkan sesuatu.
  3. Yang menerima resiko dan kegagalan
Bagi ahli ekonomi seorang entreprener adalah orang yang mengkombinasikan resourcess, tenaga kerja material dan peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya dan juga orang yang memperkenalkan perubahan-perubahan inovasi dan prebaikan produksi lainnya.
Bagi seorang psychologist seorang wiraswasta adalah seorang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam untuk memperoleh suatu tujuan, suka mengadakan experimen atau untuk menampilkan kebebasan dirinya diluar kekuasaan orang lain.
Bagi seorang Businessman atau wirausaha adalah merupakan ancaman persaing baru atau seorang patner, pemasok, konsumen atau seorang yang bisa diajak kerjasama.

Berbagai macam profil wirausaha
  1. 1. Women Entrepreneur
Banyak wanita yang terjun kedala bisnis, alasan mereka menekuni alasan bidang bisnis di dorong oleh faktor-faktor antara lain : memperlihatkan kemampuan prestasinya, membantu ekonomi rumah tangga, prustasi terhadap pekerjaan.
2. Minority Entrepreneur
Kaum minoritas terutama di negara kita kurang memiliki kesempatan kerja di lapangan pemerintahan sebagai mana layaknya warga negara pada umumnya
3. Immigrant Entrepreneurs
Kaum pendatang yang memasuki suatu daerah biasanya sulit untuk memperoleh pekerjaan formal
4. Part Time Entrepreneurs
Memulai bisnis dalam mengisi waktu lowong atau Part Time merupakan pintu gerbang untuk berkembang menjadi usaha besar
5. Home Based Entepreneurs
Ada pula ibu-ibu rumah tangga yang memulai kegiatan bisnisnya dari rumah tangga misalnya ibu-ibu yang pandai membuat kue dan aneka masakan mengirim ke toko eceran di sekitar tempatnya.
6. Family Owned Business
Sebuah keluarga dapat membuka berbagai jenis dan cabang usaha mungkin saja usaha keluarga ini di mulai lebih dulu oleh Bapak setelah usaha bapak maju dibuka cabang baru dan dikelola oleh ibu.
7. Copreneurs
Copreneurs dibuat dengan cara menciptakan pembagian pekerjaan yang didasarkan atas keahlian masing-masing

Faktor-faktor yang menunjang wanita wirausaha
  1. Naluri kewanitaan yang lebih cermat, pandai mengantisipasi masa depan, menjaga keharmonisan, kerjasama dalam berumah tangga dapat diterapkan dalam kehidupan usaha.
  2. Mendidik anggota keluarga agar berhasil di kemudian hari, dapat dikembangkan dalam personal managemen perusahaan.
  3. Faktor adat istiadat contohnya di Bali dan Sumatra Barat
  4. Lingkungan kebutuhan hidup seperti jahit menjahit, menyulam, membuat kue mendorong lahirnya wanita pengusaha yang mengembangkan komoditi tersebut.
  5. Majunya dunia pendidikan wanita sangat mendorong perkembangan wanita karier, menjadi pegawai atau membuka usaha sendiri

Karakteristik entrepreneur :
  1. Memiliki disiplin tinggi
  2. Selalu awas terhadap tujuan yang hendak dicapai
  3. Selalu mendengarkan rasa intuisinya
  4. Sopan pada orang lain
  5. Mau belajar apa saja yang memudahkan dia menggapai tujuan
  6. Mau belajar dari kesalahan
  7. Selalu mencari peluang baru
  8. Memiliki ambisi, Berpikiran positif
  9. Senang menghadapi resiko dengan membuat perhitungan yang matang

Faktor-faktor yang menghambat :
  1. Faktor kewanitaan, dimana sebagai ibu rumah tangga ada masa hamil, menyusui.
  2. Faktor sosial budaya, adat istiadat. Wanita sebagai ibu rumah tangga bertanggung jawab penuh dalam urusan rumah tangga
  3. Faktor emosional yang dimiliki
  4. Sifat pandai, cekatan, hemat dalam mengatur keuangan rumah tangga, berpengaruh dalam keuangan perusahaan

Sebab kegagalan bisnis kecil (Bovee 2004) :
  1. Management incompetence- kurang menguasai manajemen
  2. Lack of industry experience-kurang pengalaman dalam industri
  3. Inadequate financing- kekurangan modal
  4. Poor bussiness planning-kurangnya perencanaan bisnis
  5. Unclear or unrealistis goal-kurang jelas tidak realistik dalam menatapkan tujuan.
  6. Failure to atrract and keep target customer tidak berhasil menarik konsumen.
  7. Uncontrolled growth – pertumbuhan tidak terkendali
  8. Inappropriate location – lokasi kurang cocok
poor inventory and fianncial controlls – keuangan kurang kontrol persediaan barang kurang mencukupi

Ciri-ciri wirausahawan (BN. Marbun. 1993.63)
Ciri-ciri Watak
Percaya diri -         Kepercayaan (keteguhan)  -         Ketidak tergantungan.
-         Kepribadian mantap
-         Optimisme
Berorientasi tugas dan hasil -         Kebutuhan atau haus akan prestasi  -         Berorientasi laba atau hasil
-         Tekun dan tabah
-         Tekad, kerja keras dan motivasi
-         Energik
-         Penuh inisitif
Pengambil resiko -         Mampu mengambil resiko  -         Suka pada tantangan
Kepemimpinan -         Mampu memimpin  -         Dapat bergaul dengan orang lain
-         Menanggapi saran dan kritik
Keorsinilan -         Inovatif  -         Kreatif
-         Pleksibel
-         Banyak Sumber
-         Serba Bisa
-         Mengetahui Banyak
Berorientasi ke masa depan -         Pandangan ke depan  -         Perseptif

Beberapa kelemahan Wirausaha Indonesia (Heidjrachman Ranu Pandojo (1982 : 16)
  1. Sipat mentalitet yang meremehkan mutu
  2. Sifat mentalitet yang suka menerabas
  3. Sifat tak percaya kepada diri sendiri
  4. Sifat tak berdisiplin murni
  5. Sifat mentalitet yang suka mengabaikan tanggungjawab yang kokoh

Perilaku positif orang Jepang sangat menunjang keberhasilan usaha mereka
  1. Orang Jepang selalu bertindak ekonomis bahkan kadang-kadang terkesan pelit
  2. Daya tahap dan kegigihan orang Jepang dalam bekerja sehingga mereka mampu berprestasi maksimal
  3. Tidak cepat puas dengan hasil kerjanya
  4. Mereka sanggup bekerja keras, tidak ingin cepat-cepat  menduduki kursi empuk
  5. Orang jepang memiliki orientasi puturistik yang kuat
Rahasia keberhasilan seorang wirausahawan
Sebetulnya tidak ada rahasia yang penting adalah kemampuan pengusaha untuk lebih kreatif dan memanfaatkan inovasi dalam kegiatan bisnisnya sehari-hari menurut Zimmerer kreatifitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide baru dan menemukan cara baru dalam melihat peluang atau problem yang dihadapi

Beberapa hambatan munculnya kreatifitas
  1. mencari jawaban soal hanya satu yang benar
  2. Pokus pada harus logis tidak boleh aneh-aneh
  3. Harus taat pada aturan
  4. Tetap konstan pada praktek yang dilakukan selama ini
  5. Menganggap permainan satu hal membuang waktu dan percuma pada permainan hal yang mendasar untuk creative thinking
  6. Terlalu menekankan pada spesialisasi
  7. Menghindar dari sipat abiguiti, sipat mendua padahal sipat abiguiti bisa menjadi pendorong utama bangkitnya kreatifitas dengan cara boleh berpikir beda.
  8. Takut terlihat bodoh
  9. Takut salah takut gagal
  10. Terpaku pada stigma saya tidak kreatif

Semboyan Intrepreneur agar kreatif
Intrepreneur selalu mimpi ide baru, selalu bertanya mengapa tidak, apa yang terjadi jika begini, selalu awas dalam melihat peluang, buat se simple mungkin, coba ini, sesuaikan dan kerjakan.

Jalan Menuju Wirausaha Sukses
Murphy and Peck (1980 : 8) menggambarkan 8 anak tangga untuk mencapai puncak karir yaitu :
  1. Mau kerja keras (Capacity For Hard  Work)
  2. Berkerja sama dengan orang lain (Getting Things Down With and Through People)
  3. Penampilan yang baik (Goog Appearance)
  4. Yakin (Self Confidence)
  5. Pandai membuat keputusan (Making Soung Decision)
  6. Mau menambah ilmu pengetahuan (Collage Education)
  7. Ambisi untuk maju (Ambition Drive)
  8. Pandai Berkomunikasi (Ability ti Communicate)

Karakteristik Wirasusaha yang sukses dari Zimmerer
  1. Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya boleh dikata setiap saat pikiran tidak lepas dari perusahaannya.
  2. Mau bertanggung jawab
  3. Keinginan bertanggung jawab ini erat hubungannya dengan mempertahankan Internal Locus Of Control yaitu minat kewirausahaan dalam dirinya
  4. Peluang untuk mencapai obsesi
  5. Toleransi menghadapi resiko kebimbangan dan ketidakpastian
  6. Yakin pada dirinya
  7. Kreatif dan fleksibel
  8. Ingin memperoleh balikan segera
  9. Energik tinggi
  10. Motivasi untuk lebih unggul
  11. Berorientasi ke masa depan
  12. Mau belajar dari kegagalan
  13. Kemampuan memimpin

Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan wirausaha
  1. Mampu melayani konsumen secara baik dan mengetahui persis target marketnya
  2. Memiliki modal cukup
  3. Bisa mengangkat tenaga kerja yang baik dan tepat
  4. Mencari dan menggunakan informasi yang teratur
  5. Menyimak dan mengikuti peraturan-peraturan yang dilakukan oleh pemerintah
  6. Memiliki tenaga ahli yang bisa diandalkan
  7. Mampu memanage waktu secara efektif

PENGERTIAN WIRASWASTA
Di dalam berbagai literatur dapat dilihat bahwa pengertian wiraswasta sama dengan wirausaha demikian pula penggunaan istilah wirausaha seperti sama dengan wiraswasta.
Wiraswasta terdiri dari 3 kata Wira, Swa, Sta Wira berarti manusia unggul teladan berbudi luhur berjiwa besar, berani pahlawan kemajuan dan memiliki keagungan watak, Swa artinya sendiri dan Sta artinya berdiri
5 tipe pokok wiraswasta
1.  Wiraswasta sebagai orang VAK
2.  Wiraswasta sebagai orang RAJIN
3.  Wiraswasta sebagai orang UANG
4.  Wiraswasta sebagai orang Sosial Engineer
5.  Wiraswasta sebagai orang Manager

DR. Daoed Yoesoef :1981 : 78) menyatakan bahwa seorang Wiraswasta adalah
  1. Memimpin Usaha baik secara teknis dan atau ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
  2. Memburu keuntungan dan manfaat secara maksimal
  3. Membawa usaha kearah kemajuan, perluasan, perkembangan melalui jalan kepemimpinan ekonomi

Hasil penelitian Charles Schriber keberhasilan seseorang yang ditentukan oleh pendidikan formal hanya sebesar 15% dan selebihnya 85% ditentukan oleh sikap mental.
Kewiraswastaan
Terdiri dari 3 bagian pokok yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya yaitu :
  1. Sikap mental
  2. Kewaspadaan Mental
  3. Keahlian dan Keterampilan
Menurut Prof. DR haryati Subadio pengertian wiraswasta adalah manusia teladan yang berbudi luhur yaitu manusia yang mampu berdiri sendiri tidak saja dalam sektor swasta tapi juga dalam sektor negara.
Gambaran ideal manusia wiraswasta adalah orang dalam keadaan bagaimanapun daruratnya tetap mampu berdiri atas kemampuan sendiri untuk menolong dirinya keluar dari kesulitan termasuk mengatasi kemiskinan tanpa bantuan pemerintah.
Ciri manusia wiraswasta menurut dr. Suparman
  1. Tahu apa maunya dengan merumuskannya merencanakan upayanya dan menentukan program.
  2. Berpikir teliti dan berpandangan kreatif dengan imajinasi konstruktif
  3. Membiasakan diri bersikap mental positif maju dan selalu bergairah dalam setiap pekerjaan
  4. Mempunya daya penggerak diri yang selalu menimbulkan inisiatif.
  5. Tahu mensukuri dirinya waktu dan mansukuri lingkungan.
  6. Bersedia membayar harga kemajuan yaitu kesediaan berjerihpayah berwatak maju dan cerdik serta percaya diri
  7. Mampu memusatkan perhatiannya terhadap setiap tujuannya.
  8. Berkpribadian menarik
  9. Jujur, bertanggung jawab, ulet, tekun dan terarah

PENGERTIAN INTRAPRENEURSHIP
Hisrich menyatakan intrapreuership is one method for stimulating and then capitalizing on individuals in an organization who think that something can be done differently and better. Jadi ini merupakan satu metode mendorong serta memberikan pasilitas, membuka kesempatan bagi seseorang dalam organisasi untuk menciptakan, mengerjakan sesuatu yang beda dari yang lain secara lebih baik dan bertanggung jawab.
Perbedaan perusahaan tradisional dengan intrapreneurship.
Pada perusahaan tradisional pokok-pokok aturan yang berlaku biasanya
  1. harus mengikuti peraturan secara ketat sesuai yang telah digariskan.
  2. Tidak boleh menyimpang, berbuat kesalahan, tidak boleh gagal.
  3. Tidak boleh membuat inisiatif sendiri tapi tunggu instruksi atasan.
Sedangkan dalam intrepreneurship kita temua suasana :
  1. Karyawan bisa mengembangkan visinya tujuan dan kegiatannya.
  2. Ada pemberian hadiah untuk pemikiran dan kegiatan yang positif seperti pengajuan usul, experimen, pengembangan ide dan tanggung jawab
Perbandingan antara tradisional manager, entrepreneur dan intrapreneurs
Sifat Tradisional Managers Entrepreuners Intrapreneurs
-  Motif Utama Mengharapkan promosi dan hadiah, ada kantor, kekuasaan dan staf Ada kebebasan ada peluang berkreasi dan dapat uang Ada kebebasan ada peluang mengembangkan bakat dan ada hadiah dari perusahaan
-  Kegiatan Mendelegasikan, dan banyak pengawasan Terlihat secara langsung Lebih banyak terlihat ketimbang mendelegasikan
-   Resiko Sangat hati-hati Lebih Moderat dalam mengambil resiko Bersipat moderat dalam mengambil resiko
-   Status Sangat memperhatikan Tidak peduli dengan simbol status Tidak terlalu memperhatikan status hanya ingin keleluasaan
-   Kesalahan dan kegagalan Berusaha menghindari kesalahan Terbiasa dengan kesalahan dengan kegagalan Mencoba tidak membicarakan kesalahan sampai ia berhasil
-  Decisions Setuju saja dengan keputusan dari atasan Mengikuti mimpi, intuisi sebagai bahan pertimbangan Mencoba menyakinkan kolega agar menyokong idenya
-   Latar belakang family Anggota keluarga bekerja di perusahaan/kantor Pengusaha small business, profesional, atau pertanian Pengusaha small business, profesional, atau pertanian
-   Hubungan Ada hirarki Saling berhubungan Saling berhubungan dalam kerangka hirarki

Lingkungan atau iklim organisasi yang mendorong intrapreneurship
  1. adanya penerapan teknologi dalam organisasi yang dapat membangkitkan keberanian dan menunjang ide-ide baru sehingga karyawan tidak menjadi penakut.
  2. Terbuka peluang experimen tidak takut pada kegiatan trial and error
  3. Tidak ada ukuran atau parameter baku untuk suatu keberhasilan
  4. Harus tersedia dana yang cukup untuk melakukan kebebasan ide
  5. Harus dikembangkan tim multi disiplin dan kerjasama antar bidang
  6. Spirit intrapreneurship tidak berdasarkan pada perseorangan tapi atas dasar sukarela dan sistem hadiah.
  7. akhirnya aktivitas spirit ini harus mendapat support dari top management baik secara pisik maupun dalam bentuk finansial.
 Karakteristik kepemimpinan intraprenership
  1. Dia harus seorang visioner leader
  2. Pemimpin intrapreneur harus fleksibel dan menciptakan manajemen yang memberi kebebasan kreatifitas.
  3. Mendorong munculnya teamwork dengan pendekatan multidisiplin dari berbagai keahlian

Cara-cara menemui dan mempengaruhi calon pembeli
  1. Datang sendiri dengan memperkenalkan diri
  2. Dengan perantara orang lain
  3. Dengan perantara surat
  4. Dengan Perantara Telepon
  5. Melalu organisasi atau perkumpulan

Cara menghadapi pembeli
  1. Menciptakan suasana yang menyenangkan
  2. Mengadakan pendekatan terhadap pembeli

Mendorong keinginan membeli
Pembeli pada umumnya mengambil putusan karena didorong oleh
  1. Untung yang akan diperoleh bila ia memiliki barang tersebut
  2. Akan menyenangkan dan memberi kenikmatan
  3. Akan menyehatkan dan menyelamatkan dalam hidupnya
  4. Akan meninggikan harga dirinya untuk mendapatkan penghormatan atau pujian orang lain.
  5. Akan mendapat kehabagiaan tersendiri

Pernyataan yang harus dipelajari oleh Penjual dalam prinsip the Customer is king
  1. Pembeli adalah orang penting dalam dunia usaha
  2. Pembeli tidak tergantung pada kita, justru kita tergantung kepadanya
  3. Pembeli bukan pengganggu terhadap pekerjaan kita, tetapi sebaliknya sebagai tujuan usaha.
  4. Pembeli berbuat pada kita sebagai suatu hal yang menyenangkan, janganlah kita berbuat sesuatu yang tidak menyenangkan
  5. Pembeli adalah sebagian dari usaha dan kegiatan kita.
  6. Pembeli bukanlah sebuah benda yang beku melainkan seorang manusia berdarah daging dengan perasaan dan emosinya seperti kita.
  7. Pembeli bukanlah lawan berdebat tetapi kawan-kawan yang bersahabat
  8. Pembeli seorang yang membawa kebutuhan kepada kita dan merupakan pekerjaan kita untuk memenuhinya.
  9. Pembeli adalah orang yang harus dilayani dan dimengerti dengan penuh perhatian
10.  Pembeli adalah orang yang memungkinkan membuat keuntungan bagi pendapatan kita.
11.  Pembeli adalah jiwa penghidupan bagi dunia usaha

Sipat-sipat penjual yang senangi pembeli
  1. Jujur dalam informasi
  2. Pengetahuan yang baik tentang barang
  3. Tau kebutuhan konsumen
  4. Pribadi yang menarik
Beberapa tipe pembeli
1. The decided customer
Mereka ini telah mengetahui dan memutuskan apa yang akan dibeli dan penjual harus cepat melayani dan mengambilkan barangnya.
2. The Know it al customers
Ini adalah  tipe pembeli yang mengetahui segalanya dialah yang bercerita kepada penjual
3. The Deliberate customers
Langganan ini menghendaki pakta-pakta yang kadang-kadang advice tentang kontruksi dan cara-cara penggunaan barang yang akan di belinya
4. The Undecided Customers
Customer ini tidak dapat memutuskan ukuran, warna dari barang yang akan dibelinya
5. The Talkactive customers
Langganan ini senang ngobrol tetapi tidak mengarah kepada pembelian
6. The Sillent timid Customers
Pelanggan ini merasa canggung di dalam toko dan merasa takut kalau kekurangan pengetahuannya tentang suatu barang akan diketahui jika ia bertanya-tanya
7. The Decided but mistaken customers
Langganan ini mendatangani toko dengan suatu keputusan dalam pikirannya untuk membeli suatu barang tertentu.
8. The I Get Discount Customers
Ini adalah customer yang selalu menghendaki discount atau potongan harga dari barang yang dibelinya.

Beberapa cara praktis mengatasi keberatan-keberatan yang diajukan oleh calon pembeli
  1. Penjual harus mengetahui lebih dulu berupa apa saja keberatan yang diajukan.
  2. Dengarkan baik-baik segala keberatan yang diajukan dan jangan memotong pembicaraan calon pembeli
  3. ulangi keberatan yang dikemukakan calon pembeli tadi secara pelan-pelan tetapi yakin bahwa segala keberatan itu dapat diatasi

10 macam sipat kepribadian penjual yang perlu dipelajari
a.   Selalu gembira
b.   Lurus hati dan disiplin
c.   Bijaksana
d.   Sopan santun
e.   Periang
f.   Mudah bergaul
g.  Penuh inisiatif
h.  Tidak putus asa
i.   Ketajaman daya ingatan
j.   Penuh perhatian

Penjual yang Gagal
  1. Kurang inisiatif
  2. Tidak membuat rencana
  3. Dan organisasi yang kurang baik
  4. Tidak memiliki pengetahuan tentang barang produksi
  5. Kurang sungguh-sungguh
  6. Penjual tidak berorientasi pada langganan
  7. Kurangnya latihan yang memadai
  8. Kurang luwes dalam mengikuti pembeli
  9. Tidak mengetahui pengetahuan pasar.
  10. Kurang memiliki pengetahuan perusahaan
  11. Karir penjual kurang menguntungkan
  12. Tidak memiliki pengalaman menjual
  13. Kurang disiplin dan bekerja tidak dengan penuh perhatian
  14. Kegagalan dalam mengikuti instruksi
  15. Kurang percaya pada diri sendiri
  16. Banyak terpengaruh tentang persoalan pribadi
  17. Kegagalan mengatasi keberatan yang diajukan pembeli
  18. Sering keganggu kesehatan dan sering mengeluh
Penyebab Kegagalan Bisnis (Zimmerer dan Scarborough)
1.   Sipat tidak kompetennya pimpinan perusahaan
2.    Sebaiknya pimpinan memiliki pengetahuan dasar terhadap bisnis yang dilakukan
3.   Kegagalan membuat rencana masa depan
4.   Gagal memilih lokasi yang sesuai dengan bisnis yang dilakukan
5.   Persediaan barang kurang pengawasan
6.   Prilaku manager kurang siap
7.   Manager tidak bisa mendelegasikan pekerjaannya kepada orang lain


Kunci sukses membuka bisnis baru
  1. Putuskan anda ingin bergerak dalam komoditi apa, jenis usaha perdagangan atau industri.
  2. Putuskan apakah anda akan berkonsi atau sendirian, Masing-masing ada keuntungan dan ada kelemahannya
  3. Analisis bagaimana prospek lokasi dan lingkungan bisnis anda
  4. Apakah anda akan memulai murni usaha baru atau membeli usaha yang sudah ada atau franchise masing-masing mempunyai keuntungan dan kelemahan.
  5. Buat planing walaupun dalam bentuk sederhana tujuan anda membuka bisnis pasar sasaran, situasi persaingan, kesiapan modal dan sebagainya.
  6. Apakah anda akan memasarkan barang dan jasa secara umum atau bentuk niche marketing yaitu mencari pasar relung sama dengan celah yang belum terisi oleh bisnis yang tidak ada.
  7. Bagaimana mencari pegawai atau tenaga yang dapat diandalkan sebagai tangan kanan

PROSES DAN KARAKTERISTIK
ORANG YANG BERPOTENSI MENJADI KAYA

Perdagangan Besar
Perdagangan besar ialah segala aktifita marketing yang menggerakan barang-barang dari produsen ke pedagang eceran tau kelembaga-lembaga marketing lainya
Proses Marketingnya sebagai berikut :
Pada bagian kiri ada proses konsentrasi, artinya barang-barang yang akan dipasarkan akan dikumpulkan terlebih dahulu, seperti tengkulak, perantara atau KUD, Dolog yang mengumpulkan beras atau padi dari petani kemudian mencari informasi daerah yang memerlukannya
Untuk meneliti apakah kegiatan distribusi itu merupakan kegiatan perdangangan besar atau bukan ada tiga macam sifat yang bisa diperhatikan :
Motif pembelian
Memiliki tujuan bahwa barang bukan untuk dikonsumsi tetapi untuk dijual kembali untuk memperloleh keuntungan
Jumlah Pembelian
Kita mengenal beberapa kategori konsumen :
-         Comercial Consumers
-         Industrial Consumers
-         Govermental Consumers
Cara-cara dari Perusahaan teresbut
Mengenai cara berusaha ada beberapa kriteria yaitu :
-         perdangangan besar mempunyai usaha yang diskriminatif, hanya melayani pedangan eceran tidak melayani semua konsumen
-         transaksi Perdagangan besar adalah besar dalam arti lebih besar dari kebutuhan sehari-hari
-         harga-harga dapat berubah sesuai situasi
Paul D. Converse, Huegy and Mitchell menyatakan perdagangan besar meliputi segala aktifitas marketing yang menggerkan barang-barang dari produsen ke perdagangan eceran
Penggolongan Grosir
  1. Grosir dapat digolongkan sebagai berikut :
Grosir yang berfungsi terbatas terdiri dari :
  1. pengiriman barang
  2. pedagang dengan truk
  3. grosis tunai dengan self service
  4. pengecer yang sama-sama memiliki grosir
  5. kelompok sukarela bergabung dengan grosir
  6. pengumpul hasil pertanian macamnya antara lain :
  7. menurut jenis barang yang diperdagangkan, terdiri atas :
  8. menurut lapangannya
  9. Menurut daerah operasi atau daerah yang dilayaninya
  1. pembeli lokal khusus merupakan dealer lokal yang berdiri sendiri dan kadang-kadang merupakan wakil dari dealer dan produsen
  2. pembeli yang berkeliling mendatangi perusahaan pertanian satu persatu atau membuka tempat pengangkutan lokal agar dapat membeli hasil para petani seperti buah-buahan, sayuran dan lain-lain
  3. saudagar dengan truk
  4. pembeli berdasarkan perintah yang memiliki para grosir pasar sentral dan distributor mereka membeli berdasarkan perintah dari pemberi tugas dengan kualitas tertentu dengan kata lain menjadi agen perantara
  1. grosir barang umum
  2. grosir barang khusus
  1. grosir melayani pabrik mereka menjual berbagai barang hasil industri yang dibelinya kepabrik-pabrik
  2. penjual barang khusus ke pabrik, grosir ini memperdagangkan produk khusus untuk dijual kepada macam-macam pembeli industri dan bertindak sebagai Drop Shipper, contohnya grosir kerta, bahan kimia dll.
  1. grosir tingkat nasional
  2. grosir tingkat propinsi
  3. grosir lokal
Fungsi-fungsi pedagang besar
Fungsi-fungsi pedang besar ialah
  1. Pengumpulan dan penyebaran
  2. Pembelian dan penjualan
  3. Pemilihan barang
  4. Pemberian kredit
  5. Penyimpanan
  6. Pengangkutan

Pengertian Perdagangan Eceran
Devisi pedagang eceran adalah yaitu sebagai suatu kegiatan menjual barang dan jasa kepada konsumen akhir. Perdagangan eceran adalah mata rantai terakhir dalam penyaluran barang dari produsen sampai ke konsumen.

http://dosen.stiepasim.ac.id/jajibadrujaman/kewirausahaan/

Tidak ada komentar: