Bagi sebagian kita tentu pernah merasakan
kegagalan dalam hidup, entah itu kegagalan dalam skala kecil maupun kegagalan
besar yang mempengaruhi kehidupan kita. Di antara kita pun ada yang pernah
mengalami sebuah prestasi dan kesuksesan yang mampu mempengaruhi jalan hidup
kita. Bagaimana itu bisa terjadi dalam hidup kita. Demikian juga dalam hal
bisnis, kegagalan bisnis seringkali tak terhindarkan, yang bisa dilakukan
adalah bagaimana mengatasi kegagalan
dalam bisnis.Kegagalan biasanya akan membuat semangat melemah bahkan
berhenti melangkah ke arah kesuksesan. Kesuksesan kecil biasanya menjadi pemicu
untuk meraih sukses yang lebih besar. Tetapi ada kalanya kesuksesan membuat
orang terlena untuk terus meraih sukses-sukses yang lain.
Secara preventif mengatasi kegagalan bisnis adalah menghindari hal-hal yang
menjadi penyebab kegagalan itu sendiri yang biasa dialami oleh sebagian besar
orang. dengan menghindari penyebab kegagalan-kegagalan tersebut kita sedang
meniti tangga untuk menuju sukses. Kegagalan dalam satu kesempatan adalah
sebuah kewajaran, tetapi kegagalan yang berulang dan pada kasus yang sama tentu
perlu kita pertanyakan pada diri kita, apa yang salah? Untuk itu perlu
dihindari kebiasaan atau hal-hal yang biasa dilakukan orang-orang gagal.
Penyebab Kegagalan
Agar kita selamat dalam meniti tangga
menuju kesuksesan atau terlepas dari jebakan kegagalan penting bagi kita
mengetahui apa saja yang menyebabkan kegagalan dalam usaha bisnis, kegagalan
dalam hidup dan kegagalan lainnya.
Pertama,
Tidak tahu apa yang diinginkan/tidak
tahu tujuan yang tepat.
Dalam bisnis tentu ada target-target tertentu
yang harus dicapai dalam usahanya. Dengan tujuan yang pasti maka bisa
dievaluasi letak kekurangan dan kelemahan selama operasional bisnis tersebut.
Maka langkah pertama tentukan tujuan yang jelas.
Kedua, Tidak
mendokumentasikan tujuan
Penting bagi kita untuk mencatat apa-apa yang
menjadi tujuan dan sasaran dalam bisnis kita, sehebat apapun pikiran manusia
tentu ada keterbatasannya. Selain itu dengan tujuan yang hanya di angan-angan
lebih sulit untuk digambarkan.
Ketiga, Selalu
mencari Alasan mengenai kegagalan
Lebih mudah bagi kita untuk menyalahkan orang
lain dan keadaan daripada mencari kesalahan sendiri. Bisnis dan usaha mungkin
dipengaruhi oleh keadaan dan lingkungan sekitar, tetapi menyalahkan orang
lain dan melarikan diri dari tanggung jawab pribadi merupakan penyebab
kegagalan. Kalimat bijak mengatakan lebih baik menyalakan lentera daripada
mengutuki kegelapan. Meski kita teriak-teriak dan mengumpat di saat gelap
gulita tidak ada lampu, keadaan tetap gelap. Jika kita nyalakan lentera ruangan
menjadi terang benderang.
Keempat, NATO (No
Action Talk Only)
Kebanyakan orang gagal hanya berhenti pada
pikiran-pikiran dan rencana besar tetapi lupa mengerjakan hal-hal kecil yang
sesungguhnya akan memiliki pengaruh besar tehadap kesuksesan dalam hidupnya.
Kelima,Membatasi
diri
Merasa diri tidak mampu untuk sukses dan
terlalu kecil untuk mencapai hal-hal yang besar. Biasanya orang merasa terlalu
tua untuk melakukan sesuatu, atau terlalu muda untuk sukses, tidak punya modal
untuk sukses. Kita adalah apa yang kita pikirkan tentang diri kita, kalau kita
berfikir kita adalah pecundang maka kita akan benar-benar menjadi pecundang,
tetapi jika kita berfikir bahwa kita adalah orang yang mampu untuk sukses maka
itu adalah modal dasar untuk sukses.
Keenam, Selalu
mencari Jalan Pintas dan malas.
Orang malas biasanya tidak mau bersusah payah
dalam mencapai sesuatu, segala sesuatu ingin diperoleh dengan cara instans dan
mudah. Jalan kesuksesan merupakan jalan berliku dan penuh tantangan. Maka tidak
ada jalan pintas untuk sukses. Kesuksesan yang diperoleh dengan jalan pintas
adalah semu dan tidak akan berumur panjang.
Ketujuh,Berada pada
lingkungan yang salah
Lingkungan dan teman adalah faktor yang cukup
berpengaruh dalam cara kita berfikir dan melakukan tindakan, jika kita hidup
dan bergaul dengan orang-orang yang mudah putus asa maka kita juga akan seperti
itu. Maka hindarilah lingkungan yang tidfak kondusif.
Delapan,Tidak bisa
mengatur waktu dan prioritas
Dalam hidup kita ada beberapa hal yang
memerlukan alokasi waktu dan penanganan bagi diri kita. Beberapa hal tersebut
ada yang sifatnya mendesak dan penting, mendesak dan tidak penting, tidak
mendesak dan penting, tidak mendesak dan tidak penting. Kebanyakan orang
gagal selalu memberi porsi yang lebih untuk hal-hal yang sifatnya tidak
mendesak dan tidak penting atau tidak penting dan mendesak. Kedua hal
tersebut bukanlah pekerjaan yang mestinya dilakukan oleh orang sukses. Idealnya
adalah kita mengerjakan hal-hal yang penting dan tidak mendesak, mengerjakan
pekerjaan ini adalah pekerjaan yang selalu dalam perencanaan matang. Dalam
hal-hal tertentu kita bisa memberi porsi untuk melakukan pekerjaan yang
mendesak dan penting. Pekerjaan seperti ini biasanya karena kondisi-kondisi di
luar rencana yang perlu penanganan segera.
Sembilan,Salah
strategi atau salah mengambil tindakan
Memeilih strategi yag salah ibarat menaiki
tangga yang bersandar pada dinding yang salah, sekeras apapun upaya kita
menaiki tangga itu tetap tidak akan membuahkan sampai pada tujuan, karena
tangga tidak disandarkan pada dinding yang benar. Hal ini sama dengan bisnis
yang dijalankan dengan strategi yang tidak benar.
Sepuluh, Kurang mau
mengembangkan diri
Kesuksesan adalah proses yang dinamis,
lingkungan bisnis juga merupakan sesuatu yang dinamisa dan terus berkembang,
jka tidak mau belajar dan beradapasi dengan lingkungan maka akan menuai
kegagalan.
Sebelas,Mudah Putus
asa
Kegagalan adalah hal yang wajar dalam dunia
usaha, dan dalam hal apa saja. Yang terpenting adalah bagaimana bangkit dari
kegagalan dan menemukan jalan keluar dari kegagalan tersebut dengan menganalisa
penyebab kegagalan. Banyak orang sukses yang berawal dari kegagalan,
tetapi tidak berhenti dan tetap tidak putus asa meraih kesuksesan.
Dua Belas,Kurang
menggunakan Pikiran bawah Sadar
Tiga Belas, kurang
membangun hubungan baik dengan orang lain.
Tidak ada orang sukses tanpa bantuan orang
lain, apalagi dalam bisang usaha. Membangun hubungan dan relasi dengan setiap
orang merupakan salah satu pintu memperoleh kesuksesan. Kalimat bijak
mengatakan Satu Musuh Sudah terlalu Banyak, Seribu Kawan belumlah cukup. Maka
kembangkan terus jalinan pertemanan dengan siapapun.
Empat Belas,Sombong
dan berhenti Belajar
Merasa cukup dan berpuas diri lalu berhenti
menggali ilmu dan belajar dari orang lain, lingkungan sekitar dan
referensi-referensi penting hanya akan mempercepat kegagalan.
Hindari keempat belas hal tersebut untuk
meraih kesuksesan dalam hidup dan bisnis. Mengatasi kegagalam bisnis dapat
dilakukan dengan tindakan preventif dengan mewaspadai penyebab-penyebab
kegagalan.
(Galeriukm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar