Saat ini semua bisa dibuat online termasuk menggelar lapak dagangan,
atau bahasa kerennya Toko Online.
Fasilitas untuk itu sangatlah mudah dan cukup murah karena banyak tersedia
banyak aplikasi web gratis untuk membuat
toko online. Meski ada kemudahan dalam membangun bisnis Toko Online ,
tetapi proses back end dari bisnis tersebut jauh lebih kompleks dan tidak boleh
diabaikan. Misalnya pembayaran, pengiriman dan lain-lain. Pada tulisan terdahulu beberapa pelaku
e-comerce yang sudah establish biasanya memiliki bisnis offline yang berjalan
dengan baik.
Pada bisnis toko online
dalam sistem pembayaran, ada yang benar-benar online atau sistem 50:50, yakni
penawaran dilakukan secara online namun pembayaran masih lewat transfer via
Bank atau kantor pos. Hal ini berkaitan dengan masalah keamanan transaksi toko
online. Intinya pada kedua pihak antara pemilik toko online dan pembeli merasa
nyaman dan aman dalam masalah pembayaraan .
Saat ini sudah cukup banyak toko online ada di Internet mulai yang
dikelola oleh pribadi maupun perusahaan besar. Boleh dikatakan siapapun bisa membuat toko online. Hanya saja akan
eksis atau tidak tergantung pengelolaannya. Barang yang dijual melalui toko
Online juga cukup beragam dari pakaian, makanan, komputer, kambing, ikan hias ,barang bekas dan lain
sebagainya.
Menjajakan aneka produk busana muslim, misalnya, sudah dilakoni Desy
Wulandari, warga Denpasar, setengah tahun terakhir. Mulanya hal itu dilakukan
di sela-sela kesibukannya bekerja di sebuah perusahaan kargo. Modal pertamanya
hanya berkisar Rp 500 juta. Selain lewat blognya, Desy juga memasang produknya
via jejaring sosial seperti Facebook dengan nama yang sama dengan versi
blognya.
Desy mengaku setiap hari ada saja pesanan yang harus dilayaninya, hingga
akhirnya ia memilih keluar dari perusahaan tempatnya bekerja dan sepenuhnya
mengurusi toko online-nya.
Pilihan membuka bisnis toko
online juga diipilih Arif Wicaksono yang bersama istrinya, Rukha Wicaksono,
mengembangkan butik online. Arif mengaku, omzet usahanya terus berkembang
hingga mencapai puluhan juta rupiah per bulan. Dan, hal itu antara lain juga
dipengaruhi oleh adanya situs web tersebut. Tentu saja pembukaan situs web itu
harus diimbangi dengan penataan tampilan dan terus memperbarui produk dan
tampilannya.
Rahasia lain keberhasilan toko
online Arif adalah langkah melakukan search engine optimization (SEO)
sehingga toko online selalu muncul di halaman-halaman awal ketika orang
menggunakan fasilitas mesin pencarian di internet.
Belanja secara online maupun jumlah toko online di Indonesia diprediksi akan terus meningkat seiring
meningkatnya jumlah pengguna internet di Tanah Air. Cukup dengan memanfaatkan
jejaring sosial seperti Facebook, misalnya, yang awal tahun ini menurut survei
eMarketer penggunanya di Indonesia mencapai 15,3 juta, bisa dibayangkan potensi
sebuah jual beli secara online. Jumlah itu lebih kurang separuh jumlah pengguna
aktif internet di Tanah Air.
Pengamat multimedia di Bali, Roy Rudolf Huizen, menyatakan, sebagaimana
etika bisnis dengan media apa pun, dasar kepercayaan menjadi yang utama dalam
praktik toko online atau e-bisnis. Ketika Anda dapat dipercaya, barang yang
Anda tawarkan berkualitas, dan kualitas itu mampu Anda jaga ketika barang itu
sampai di tangan konsumen, bisnis Anda akan berjalan terus.
Menurut Roy, salah satu tolok ukur mendapatkan kepercayaan adalah
memantapkan unsur legalitas, yang antara lain meliputi sistem dan cara
pembayaran yang jelas, pengiriman, serta proses monitoring secara keseluruhan
atas barang-barang yang dijual.
Bagi konsumen, Roy tetap meminta agar mereka tetap bijaksana sekaligus
hati-hati dan selektif terhadap pihak yang ingin menipu atau mencuri data
keuangan seseorang melalui sistem ini. Maka dari itu, unsur legalitas menjadi
tolok ukur utama.Membangun toko online pada dasarnya hampir sama dengan
membangun reputasi dan kepercayaan. Jika kita bisa meyakinkan pembeli bahwa
toko online yang dibangun dapat dipercaya maka satu langkah sudah didapat (Galeriukm).
Sumber:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/06/13/08192776/Beli.Kambing..quot.Online.quot…Mengapa.Tidak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar