Jika Anda pernah melakukan transaksi atau belanja via online shop, maka Anda berpeluang besar untuk memulai bisnis e-commerce. Tak ada salahnya diseriusi, jika memang bisa menghasilkan pendapatan per bulan yang lumayan.
Andi S Boediman, pakar bisnis e-commerceIndonesia, mengungkapkan kalau para pelaku dan pemilik online shop hari
ini adalah mereka yang awalnya merasakan manfaat dari belanja online.
Dan Indonesia merupakan pangsa pasar yang tepat, karena sedang bertumbuh
dan berpeluang untuk dikembangkan.
"Saat
ini setiap orang bisa menjadi pebisnis, termasuk ibu rumah tangga,
tergantung mau diseriusi atau tidak," ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com.
Selain Andi, turut hadir William Tanuwijaya, pendiri dan CEO Tokopedia, dan Andry Adiwinarso, Vice President Sales and Marketing RPX Group,
Menurut
Andi, dari studi yang ia lakukan terhadap perkembangan bisnis online di
Indonesia, terjadi peningkatan drastis sejak tahun 2011. Banyak yang
membuka bisnisnya via internet lalu share via social media, seperti facebook, twitter, bahkan lewat blackberry messenger.
Meningkatnya
jumlah kelas menengah di Indonesia menjadi salah satu faktor
penunjangnya. Hal ini seiring dengan meningkatnya pengguna internet dan
aktivitas jual-beli online yang makin marak.
"Tahun
2009 hanya tiga persen yang berbelanja online, tahun 2011 enam persen,
dan tahun ini diperkirakan mencapai 10 persen, yang artinya ada 10 juta
pembeli online potensial," ujarnya menambahkan.
Dari
pengamatannya, Andi menilai semua bisnis online dibangun oleh satu hal,
yakni permintaan yang berulang dari pelanggan, dan ini erat kaitannya
dengan kepuasan pelanggan. Karenanya jika ingin menggeluti bisnis online
secara serius maka utamakan bagaimana memuaskan keinginan pelanggan.
Selain
barang atau produk yang bagus, pelaku bisnis online juga harus
konsisten dalam membangun dan mempertahankan kepercayaan. William
menuturkan, tantangan terbesarnya kadang banyak yang tidak konsisten,
dan tidak mampu memenuhi ketika permintaan mulai banyak.
"Di
samping itu, ada empat 'K' yang bisa jadi prioritas dalam bisnis online
yaitu kecepatan dan ketepatan pengiriman, kemudahan akses, dan
keakuratan informasi," tambah Andry.
Saat
seseorang membeli barang via online, tentunya menginginkan barang
bagus, dikirim cepat, dan kalau bisa bebas ongkos kirim. Di bagian ini,
sebagai pelaku bisnis online mesti bisa menyiasatinya. Apakah kemudian
juga menjadikan semua akses terintegrasi tidak lagi manual atau bebas
penggunaan kertas.
Andi
menuturkan peluang dan potensi bisnis online saat ini sangatlah besar.
Ada tiga bidang yang berpotensi untuk sukses, yakni fashion, beauty atau produk perawatan kecantikan, dangadget.
Jika memulai bisnis online, bisa dengan membuka online store atau bergabung denganmarketplace seperti Tokopedia. Tantangan terbesar dalam berbisnis online adalah traffic, bagaimana membuat konsumen mengenal dan melakukan transaksi di toko online Anda. Jika belum punya budget memasang iklan, siasati dengan bergabung dulu di toko yang sudah besar atau marketplace, dan mencoba berbagai promo lainnya.
"Jika saat ini toko offline belum
merasa dampaknya, lima atau sepuluh tahun yang akan datang mungkin lain
cerita. Bisnis via online terus berkembang," ujar Andi. (*/dari
berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar