do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Senin, 27 Juni 2011

CARA MEMULAI USAHA

Bagaimana saya harus memulai usaha? Bagaimana Cara Memulai Usaha? Pertanyaan yang seringkali menghinggapi banyak orang. Salah satu jawabannya adalah Mulai Saja Melakukan Usaha Bisnis. Memulai suatu usaha boleh dibilang sesuatu yang cukup berat. Tidak banyak orang berani memulai usaha pada akhirnya tidak pernah berusaha. Akhirnya tidak pernah menjadi pengusaha.  Berbeda dengan menjalankan suatu bisnis udaha yang sudah mapan, relatif lebih mudah. Tetapi lebih banyak orang harus memulai suatu usaha dari nol dibandingkan dengan menjalankan usaha yang sudah mapan.
Menjalankan usaha dengan merintis usaha dari nol menjadikan pondasi usaha yang kuat. Kadang orang memulai usaha dari kondidi tidak tahu Bagaimana Memulai Usaha, tetapi dia lakukan saja hingga akhirnya menemukan formula yang tepat dalam usahanya. Sering kita jumpai banyak orang yang notabene berpendidikan tinggi menjadi pegawai dari orang yang berpendidikan lebih rendah atau bahkan “tidak berpendidikan”. Yang saya maksud tidak berpendidikan adalah pendidikan dalam arti pendidikan formal. Meski sebenarnya setiap orang pernah mengalami pendidikan walaupun tidak formal. Pengalaman hidup, proses melihat, mendengar dan merasakan kejadian-kejadian di sekitar kita sebenarnya adalah proses pendidikan juga. Sejauh mana seseorang bisa mengambil pelajaran dari semua itu sangat berbeda-beda. Pembelajaran berdasarkan pada pengalaman-pengalaman ini sebenarnya bisa menjadi modal untuk Memulai Usaha bisnis tertentu.
Pertanyaan yang patut kita ajukan adalah mengapa orang yang “berpendidikan rendah” atau “tidak berpendidikan” bisa lebih sukses dibandingkan dengan orang yang pendidikannya lebih tinggi? Salah satu jawaban kunci suksesnya adakah KEBERANIAN. Orang yang berpendidikan rendah sering lebih Berani mengambil resiko dibandingkan dengan orang lain. Dia lebih berani untuk Memulai Suatu Usaha tanpa banyak pertimbangan resiko dan analisa yang muluk-muluk. Keberanian dan tekad yang kuat itulah yang menjadi modal pertama dalam memulai suatu usaha/bisnis. Semakin cepat seseorang berani mengambil keputusan untuk Memulai Usaha semakin cepat dia akan sukses. Naluri bisnis kadang malah muncul di kalangan orang-orang yang berpendidikan tidak tinggi, meski tidak semua. Naluri untuk menjalankan suatu bisnis didukung keberanian untuk mengambil kesempatan dan bertindak menjadi kunci kesuksesan seseorang. Naluri untuk menangkap peluang bisnis bukanlah sesuatu yang sifatnya begitu saja melekat dalam diri seseorang. Kemampuan menangkap peluang bisnis datang dari proses belajar dari memulai usaha bisnis, menjalankan roda bisnis setahap demi setahap dan akhirnya melakukan evaluasi  terhadap usaha bisnis yang dijalankan. Tanpa keberanian untuk memulai suatu usaha bisnis tidak akan pernah punya pengalaman dalam sebuah bisnis pada akhirnya tidak akan memiliki kepekaan menangkap peluang bisnis. Kemampuan menangkap peluang usaha ini biasanya akan terasah seiring dengan perjalanan memulai usaha. Usaha lama yang sudah mapan akan membuka peluang usaha baru, sehingga pelaku akan tergerak untuk Memulai Usaha baru untuk mendukung usaha lama. Salah satu contoh, seorang memulai usaha berdagang  telur asin, ketika usahanya sukses dia akan mencoba memotong rantai distribusi dengan memulai usaha membuat sendiri telur asin sendiri, setelah satu rantai distribusi dikuasai,  selanjutnya ia akan mulai usaha mensuplai sendiri bahan mentah telur asin dan seterusnya. Semua usaha dari hulu sampai hilir dilakukan sendiri sehingga keuntungan menjadi berlipat-lipat.
Bisnis yang berkembang akan memacu untuk memulai usaha yang baru, kuncinya adalah keberanian untuk Memulai Usaha. Orang yang berani mengambil langkah memulai usaha bisnis, jikalau dalam perjalanan usahanya mengalami kegagalan tidak pernah difikirkan terlalu jauh. Kegagalan adalah pelajaran dan cambuk untuk meraih keberhasilan. Ketakutan akan kegagalan justru sering menghinggapi orang-orang berpendidikan tinggi. Karena senantiasa dibayang-bayangi ketakutan akan kegagalan. Ketakutan akan kegagalan  justru menghambat diri untuk memulai usaha. Akhirnya usaha tidak pernah dilakukan. Sebagian orang merasa nyaman dengan gaji menjadi pegawai di sebuah instansi dengan berbagai macam fasilitas. Tetapi sebagian orang merasa dirinya terbatas jika bekerja pada orang lain, dan lebih bisa berkembang jika memiliki usaha sendiri.  Memulai usaha bisnis harus didasari oleh impian yang muluk-muluk tetapi memulai dengan hal yang kecil, selanjutnya hal yang lebih besar dan pada akhirnya mimpi bisa diraih. Jangan pernah melakukan yang besar jika hal yang kecil belum bisa dikerjakan. Maka kata kunci pertama dalam merintis suatu usaha adalah KEBERANIAN untuk Memulai Usaha. Jawaban dari pertanyaan Bagaimana Memulai Usaha , jawabannya adalah Berani melakukan usaha. Keberanian Memulai Usaha adalah salah satu Faktor penting yang menentukan keberhasilan usaha.(Galeriukm).

Tidak ada komentar: