do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Kamis, 29 September 2011

Memahami Investasi

Bagi sebagian orang yang sudah bekerja seringkali dihadapkan pada permasalahan tidak cukupnya gaji dalam satu bulan yang diterima untuk kebutuhan sehari-hari. Sebagian berfikiran untuk melakukan usaha sampingan atau melakukan investasi pada sebuah bisnis, sehingga dapat memperoleh penghasilan sampingan di samping penghasilan utama dari gaji.  Mengelola bisnis pribadi atau membangun sistem bisnis sendiri merupakan satu bentuk investasi , selain mengelola bisnis pribadi membeli lisensi waralaba juga menjadi alternatif untuk menginvestasikan modalnya. Bagi seorang enterpreneur Investasi merupakan hal yang senantiasa difikirkan untuk menunjang kelangsungan bisnis dan penghasilannya. Pendek kata Investasi merupakan satu bentuk upaya menghasilkan uang dari uang yang dimiliki.
Dalam Cashflow Quadrant Robert Kiyosaki menempatkan Investasi pada quadrant sebelah kanan, sebelum menjadi seorang investor perlu ada pemahaman terlebih dahulu mengenai makna Investasi. Banyak orang menyamakan investasi dengan berjudi. Investasi jelas berbeda dengan Berjudi, walau masing-masing memiliki kemiripan. Berjudi adalah menempatkan uang dengan tujuan untuk memperoleh uang atau keuntungan yang belum pasti. Memang, ada yang bilang bahwa ketika kita berinvestasi di saham, kita sebenarnya seperti berjudi. Mungkin ini benar, jika Anda berinvestasi di saham hanya berdasar tebakan semata.
Tapi, investor yang asli tidak asal melemparkan duitnya sambil merem. Ia selalu melakukan analisis, dan hanya akan menempatkan duitnya jika memang ada potensi keuntungan yang masuk akal. Memang, akan tetap ada risiko ketika kita berinvestasi. Tapi, berinvestasi bukanlah sekadar berharap agar Dewi Fortuna mendekati kita. Melakukan investasi memerlukan hitung-hitungan yang cermat agar tidak asal berinvestasi, yang ujung-ujungnya kerugian yang didapat.

Mengapa Perlu Berinvestasi

Setiap orang tentu mengharapkan penghasilan yang cukup bahkan lebih untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam bahasa Robert Kiyosaki adalah Kebebasan Finansial. Apakah ini bisa dipenuhi dengan menjadi Employee? sebagian merasa itu tidak cukup. Lantas, bagaimana cara untuk memperoleh uang lebih? Ya, mau tidak mau, kita harus bekerja lebih lama. Masalahnya, waktu yang tersedia untuk bekerja itu ada batasnya. Lagi pula, apa enaknya memiliki duit banyak kalau kita tidak memiliki waktu untuk menikmatinya?
Seandainya kita bisa membelah diri, barangkali masalah itu bisa teratasi. Tapi, tak perlu pusing berpikir membelah diri, sebab sebenarnya Anda bisa mempekerjakan uang Anda agar memperoleh uang lebih banyak. Dengan cara ini, sembari Anda bekerja, tidur, atau pelesiran; uang yang Anda investasikan akan berbiak. Anda tetap akan memperoleh penghasilan lebih meskipun tidak naik gaji, atau lembur.
Ada banyak ladang investasi untuk membiakkan duit Anda. Misalnya, Anda bisa menginvestasikan uang  Anda untuk  membeli saham, obligasi, reksadana, emas, properti, atau bahkan memulai bisnis sendiri. Setiap ladang investasi ini tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tapi, di mana pun investasinya, idenya tetap sama. Yakni: menempatkan sebagian uang agar bisa memperoleh penghasilan lebih.  Sebelum memilih bentuk investasi yang akan anda pilih pikirkan terlebih dahulu investasi apa yang cocok untuk anda. (Galeriukm).
Sumber : Kontan Online

Tidak ada komentar: