Bisnis punya uang
tunai dulu, itu sudah lumrah. Tapi tak benar, tak mungkin memulai bisnis
tanpa uang tunai Mungkinkah kita mulai bisnis tanpa memiliki uang tunai?
Saya kira itu mungkin saja. Mengapa tidak! Jika kita mampu mengoptimalkan
pemikiran kita, maka akan banyak jalan yang bisa ditempuh dalam menghadapi masalah permodalan untuk kita bisa memulai
bisnis. Cuma masalah permodalan untuk kita bisa memulai bisnis. Cuma masalahnya,
darimana duit itu berasal? Logikanya, semua bisnis itu membutuhkan modal uang.
Memang, kebanyakan kita selalu mengeluh
ketiadaan modal uang sebagai alasan mengapa kita “enggan” berwirausaha.
Padahal, modal yang paling vital
sebenarnya bukanlah uang, tetapi modal non-fisik, yakni berupa motivasi
dan keberanian memulai yang mengebu-gebu.
Saya yakin, jika hal itu sudah bisa dipenuhi,
maka mencari modal uang bukanlah persoalan yang tidak mungkin, meski secara
pribadi kita tidak memiliki uang. Sementara kita telah tahu, bahwa peluang
bisnis telah ada di depan mata. Tentu, alangkah baiknya jika kita tidak
menundanya untuk memulai berbisnis.
Toh kita tahu, bahwa sebenarnya banyak sumber permodalan. Seperti uang
tabungan, uang pesangon, pinjam di bank dan di koperasi atau dari lembaga
keuangan atau dari pihak lainnya. Namun, jika kita ternyata tidak memiliki uang
tabungan, uang pesangon atau katakanlah belum ada keberanian untuk meminjam
uang di bank atau koperasi, saya kira kita juga tidak perlu risau. Karena ada cara untuk memulai bisnis, meski kita tidak
memiliki uang tunai sekalipun.
Contohnya, kita bisa menjadi seorang perantara. Misalnya, menjadi perantara jual
beli rumah, jual beli motor dan lain-lain. Keuntungan yang kita dapat bisa dari
komisi penjualan atau cara lain atas kesepakatan kita dengan pemilik produk.
Saya yakin, kita pasti bisa melakukannya.
Kita bisa juga membuat usaha dengan cara konsumen melakukan pembayaran di muka.
Dalam hal ini, kita bisa mencari bisnis dimana konsumen yang jadi sasaran
bisnis kita itu mau membayar atau mengeluarkan uang dulu sebelum proses bisnis,
baik jasa maupun produk, itu terjadi. Misalnya bisa dilakukan pada bisnis jasa,
seperti industri jasa pendidikan. Dimana, siswa diwajibkan membayar dulu
didepan sebelum proses pendidikan itu terjadi.
Bisa juga misalnya, ada orang yang memesan
barang pada kita, namun sebelum barang yang dipesan itu jadi, pihak konsumen
sudah memberikan uang muka dulu. Artinya, itu sama saja kita telah diberi modal
oleh konsumen.
Masih ada cara lain memulai bisnis tanpa kita
memiliki uang tunai. Contohnya, menggunakan
sistem bagi hasil. Biasanya, cara bisnis model ini banyak diterapkan
pada Rumah Makan Padang. Dimana kita sebagai orang yang memiliki keahlian
memasak, sementara patner bisnis kita sebagai pemilik modal uang.
Kita bekerjasama dan keuntungan yang didapat
pun dibagi sesuai kesepakatan bersama. Atau kita mungkin ingin cara lain? Tentu
masih ada. Contohnya, kita bisa melakukannya dengan sistem barter dengan pemasok, dan kita pun jika memiliki keahlian
tertentu, mengapa tidak saja menjadi seorang konsultan. Selain itu, bisa saja
dengan cara kita mengambil dulu produk yang akan diperdagangkan, hanya untuk
pembayarannya bisa kita lakukan setelah produk tersebut terjual pada konsumen.
Tentu, masih banyak cara lain untuk kita memulai bisnis tanpa uang tunai.
Oleh karena itu, menurut saya, sebaiknya kita
tidak perlu berkecil hati atau takut dipandang rendah, bila ternyata kita
memang tidak memiliki uang tunai namun berhasrat untuk memulai bisnis. Saya
yakin, dengan kita memiliki uang tunai namun berhasrat untuk memulai bisnis.
Saya yakin, dengan kita memiliki kemauan besar menjadi seorang wirausahawan atau entrepreneur, maka
setidaknya akan selalu ada jalan untuk memulai bisnis. Nyatanya, tidak sedikit
pengusaha yang telah meraih keberhasilan meski saat memulai bisnisnya dulu
tanpa memiliki uang tunai.
Itu menunjukkan bahwa tidak benar kalau ada
yang mengatakan “Tak mungkin kita memulai bisnis tanpa memiliki uang tunai.”
Kuncinya sebetulnya terletak pada motivasi dan keberanian kita memulai bisnis
yang mengebu-ngebu. Hanya saja, untuk cepat meraih sukses – apalagi tanpa
memiliki uang tunai – itu tidak semudah seperti kita membalikkan telapak
tangan. Semuanya membutuhkan perjuangan. (Galeriukm).
Sumber:
Purdie E Chandra, Entrepreneuruniversity
Tidak ada komentar:
Posting Komentar