Menjadi Miliader dengan memiliki 200 perusahaan di lebih 30 negara
tentu banyak orang mendambakannya. Jika impian seperti itu ingin anda gapai, bagaimana mencapai kesuksesan bisnis seperti itu? Mungkin
kita bisa belajar dari Richard Branson, Miliader yang memiliki 200 perusahaan
di lebih 30 negara dengan bendera Virgin Company. Tidak hanya itu ia juga
memiliki usaha musik internasional Virgin Megastore, maskapai penerbangan
Virgin Atlantik, dan ratusan perusahaan lain. Beberapa bisnisnya tidak umum,
seperti Virgin Galactic yang bergerak di bidang wisata ruang angkasa.
Kunci sukses bisnis Richard Branson ternyata cukup sederhana “Memiliki Keinginan Yang Besar”. Bagaimana tidak pada usia yang cukup muda, 15 tahun, ia memilih berhenti sekolah untuk memulai bisnisnya. Saat itu ia mulai mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk membuat majalah dan mendapatkan keuntungan dari iklan. Keinginan besar untuk berbisnis hingga keputusan untuk keluar dari sekolah membuat ia serius menekuni bisnis, perlahan-lahan bisnisnya berkembang dan menjadi besar.
Kunci sukses bisnis Richard Branson ternyata cukup sederhana “Memiliki Keinginan Yang Besar”. Bagaimana tidak pada usia yang cukup muda, 15 tahun, ia memilih berhenti sekolah untuk memulai bisnisnya. Saat itu ia mulai mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk membuat majalah dan mendapatkan keuntungan dari iklan. Keinginan besar untuk berbisnis hingga keputusan untuk keluar dari sekolah membuat ia serius menekuni bisnis, perlahan-lahan bisnisnya berkembang dan menjadi besar.
Selain Memiliki
Keinginan yang besar dalam bisnis, kunci keberhasilan bisnisnya adalah karena
ia sangat senang belajar hal-hal baru dan sangat
menyenangkan jika kita mempunyai mimpi dan mewujudkan mimpi tersebut.
Branson mengaku beruntung meninggalkan bangku sekolah di usia muda. Setidaknya ia mendapat dua keuntungan ketika memutuskan meninggalkan bangku sekolah.
Branson mengaku beruntung meninggalkan bangku sekolah di usia muda. Setidaknya ia mendapat dua keuntungan ketika memutuskan meninggalkan bangku sekolah.
Keuntungan pertama, kata dia, semangat
nothing to lose. Anak muda dapat terus mencoba, jika usaha yang dirintis gagal
karena masih memiliki banyak waktu. “Yang kedua, tidak perlu memikirkan
pinjaman rumah dan pacar,” ujarnya sambil tertawa.
Diakuinya meninggalkan bangku sekolah
membutuhkan keberanian yang kuat. Karenanya ia tidak
menyarankan anak muda untuk meninggalkan sekolah. “Tapi kalian harus berani,
karena di umur 24 tahun, Anda akan menghadapi kehidupan sesungguhnya,” katanya.
Branson juga mengungkapkan, kiatnya sebelum
memulai bisnis baru. “Kalau saya mau memulai bisnis, saya lebih mengutamakan indra keenam saya
ketimbang kalkulasi-kalkukasi bisnis. Kerjakan saja,” katanya. Dia juga enggan
menggabungkan karir politik dan bisnis, karena diyakininya akan merusak
profesionalisme.
Dalam berbisnis, Branson juga sangat
menjunjung etika. Menurut dia, etika
bukan saja poin penting dalam berbisnis tapi juga landasan sebuah bisnis.
Selain itu menurut Branson para pebisnis
harus membuang buku teks mereka. Buku teks mengajarkan setiap pengusaha harus
memiliki bisnis inti jika ingin sukses, namun teori itu tidak berlaku bagi
Branson. Menurut Branson, dalam berbisnis yang terpenting adalah apa yang dikerjakan itu penuh dengan passion.
“Jika anda yakin apa yang anda kerjakan itu
akan berhasil, maka kerjakanlah tanpa ragu. Lakukanlah,” katanya. (Galeriukm).
Sumber:
Vivanews
Vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar