Bagi pelaku usaha baik itu Usaha
Kecil, Usaha Mikro atau Usaha menengah mengalami kemandegan dalam sebuah usaha tentu merupakan sesuatu yang tidak
diinginkan dan tidak dikehendaki. Tentu setiap orang menginginkan selalu
mengalami kemajuan Usaha dari
waktu ke waktu. Akan tetapi kemandegan dan stagnasi usaha terkadang menjadi
sesuatu hal yang tidak bisa dihindarkan, bahkan terkadang harus mundur beberapa
tahap. Banyak hal yang bisa mempengaruhi kondisi usaha kita, pasar yang mulai
lesu, persaingan yang makin ketat, produktifitas menurun, biaya produksi yang
meningkat dan lain-lain. Bagaimana agar
usaha selalu mengalami kemajuan, atau paling tidak tidak surut ke belakang?
Setelah rencana bisnis
yang kita buat dengan baik apakah sudah cukup? tentu tidak kita perlu melakukan
evaluasi dan monitoring usaha. Kuci untuk menuju sukses usaha adalah melakukan evaluasi terhadap usaha yang sudah
dilaksanakan.
Melakukan evaluasi kemajuan usaha
merupakan proses yang berlangsung terus menerus dan berkesinambungan. Evaluasi berangkat dari kegiatan montoring setiap proses dalam
usaha yang dijalankan, dari hasil monitoring dapat dibuat analisis kemajuan, kemunduran dan pencapaian
apa yang sudah dilaksanakan. Evaluasi dan monitoring bagi seorang
enterpreneur sekaligus menjadi sarana belajar dan proses mengupgrade diri.
dalam proses inibisa jadi ditemukan hal-hal baru dan strategi baru mencapai
sukses bisnis.
Monitoring Dan Evaluasi Usaha
Hal yang menjadi dasar setiap pelaku usaha untuk maju adalah keyakinan
diri bahwa ia mampu untuk maju dan sukses dalam bisnis, jika cara berfikir ini
cukup kuat maka satu tiket untuk sukses sudah didapat. Langkah selanjutnya
adalah melaksanakan dan belajar dengan melakukan (learning by doing). Apa saja
yang perlu dievaluasi dalam sebuah bisnis?
1. Posisi Keseluruhan Usaha
Posisi keseluruhan Usaha digunakan untuk mengetahui seberapa jauh
pencapaian hasil dari keseluruhan usaha. Dengan begitu bisa diketahui berapa
jumlah harta (modal/pendapatan usaha), berapa jumlah hutang-hutang pada pihak
lain, Berapa rata-rata pengeluaran dalam sebulan, dan berapa pendapatan bersih
yang diperoleh setiap bulannya. Apakah ada penyimpangan dalam masalah keuangan?
Jadi, biasakanlah untuk melakukan pengecekan posisi keuangan usaha setiap saat.
Evaluasi Usaha secara menyeluruh memberikan gambaran utuh kondisi usaha yang
sebenarnya.
2. Apakah Ada kemajuan atau Kemunduran usaha?
Posisi keuangan biasanya menjadi patokan utama dalam Evaluasi kemajuan
atau kemunduran sebuah usaha, meski bukan yang segala-galanya. Setelah
mengetahui posisi keuangan , selanjutnya melakukan evaluasi terhadap kegiatan
usaha . Apakah usaha mengalami kemajuan atau kemunduran? Cara mudahnya adalah
dengan membandingkan pada saat awal anda menjalankan usaha dengan setelahnya
(biasanya dengan jangka waktu pembanding yang waktunya dapat ditentukan
sendiri, misalnya seperti 3 bulan, 6 bulan, atau satu tahun sekali setelah
usaha berjalan).
3. Lakukan langkah perbaikan atau pengembangan
Hasil evaluasi usaha yang menunjukkan beberapa parameter dipergunakan
sebagai bahan untuk melakukan langkah selanjutnya. Caranya, berikanlah perhatian
pada penjualan yang menurun. Dimana kira-kira letak kesalahannya, sehingga Anda
bisa melakukan langkah-langkah efektif untuk mengatasinya, dan bisa segera
melakukan ‘penyehatan’ agar usaha Anda kembali berjalan baik. Tetapi apabila
kondisi keuangan dan penjualan Anda telah sehat dan mengalami peningkatan,
usahakan janglah ‘cepat puas’ dulu. Karena masih banyak sekali yang perlu Anda
lakukan untuk mengembangkan usaha Anda lebih tinggi dari pencapaian hasil yang
diperoleh pada periode kemarin. Setelah menerima laporan keuangan, Anda harus
bersikap tenang dan berpikir melakukan perbaikan (apabila diketahui bahwa usaha
mengalami kemunduran) dengan tujuan agar usaha Anda tidak semakin terpuruk.
Sedini mungkin Anda harus mencoba mencari langkah yang tepat dalam memperbaiki
usaha Anda.
4. Pikirkan target usaha Anda selanjutnya
Evaluasi sebuah usaha juga bisa dimanfaatkan sebagai baha untuk mencapai
merencanakan target pertumbuhan usaha selanjutnya. Jika hasil usaha sudah
menunjukkan pertumbuhan usaha yang mengalami kenaikan, tentu bukan sebagai
bahan berbuas diri, justru menjadi bahan untuk mencapai target dan strategi
yang baru. Anda dituntut untuk memikirkan ‘target’ selanjutnya dengan upaya
Anda melakukan perbaikan atau pengembangan usaha. Coba pikirkan secara cermat,
apakah dengan kondisi saat ini Anda ingin mendongkrak penjualan usaha Anda
karena angka penjualan mengalami kerugian yang cukup besar? Coba Anda cari
peluang target apa yang kira-kira tepat untuk Anda lakukan. Misalnya seperti,
Apakah ini saatnya Anda melakukan promosi lebih gencar? Apa sudah waktunya Anda
melakukan ekspansi usaha ke tempat lain yang lebih ramai?
Kapan Melakukan Evaluasi Usaha
Evaluasi terhadap perkembangan usaha dalat dilakukan dalam beberapa
kondisi yaitu :
1. Secara rutin/berkala.
Anda bisa melakukan evaluasi bulanan, triwulan, ataupun tahunan.
Biasanya yang paling sering dilakukan adalah evaluasi triwulan menyangkut
evaluasi kegiatan sehari-hari (seperti pendapatan dan pengeluaran), dan tahunan
untuk evaluasi secara lengkap yang mencakup laporan keuangan, persaingan usaha,
SDM, dan lain sebagainya. Evaluasi berkala sangat baik manfaatnya, karena
dengan adanya evaluasi secara rutin maka masalah-masalah yang timbul bisa lebih
cepat diatasi dan peluang untk pengembangan bisa lebih cepat dimanfaatkan.
2. Secara Insidental
Evaluasi secara insidental dilakukan setiap saat apabila (umumnya)
terjadi masalah yang dirasakan cukup signifikan pada usaha Anda. Evaluasi
seperti ini biasanya dilakukan apabila terjadi masalah atau kemunduran pada
usaha. Evaluasi ini sebenarnya kurang baik, karena masalahnya sudah terjadi dan
tindakan pencegahan pun sudah tidak bisa dilakukan. Yang terpenting adalah
tindakan koreksi. Dengan adanya evaluasi rutin yang baik, diharapkan masalah
yang mungkin timbul bisa ditekan sehingga evaluasi insidental ini pun bisa
dikurangi.
Apa Saja Hal-Hal yang Perlu Dievaluasi ?
1. Bagaimana kondisi keuangan usaha Anda?
Ini adalah tahap pertama, dimana Anda dapat mengetahui maju mundurnya
usaha Anda dan mengukur kinerja usaha Anda melalui evaluasi keuangan.
2. Bagaimana kondisi pasar bisnis Anda?
Naik turunnya kondisi pasar sangat berpengaruh pada roda usaha Anda.
Karena itu Anda tidak boleh melepaskan pandangan Anda dari kondisi pasar. Suatu
saat akan terjadi perubahan yang
menuntut Anda peka dan mengetahui dengan cepat bagaimana permintaan atau
perubahan pasar, untuk segera diantisipasi dan kembali mengikuti selera pasar.
3. Bagaimana dengan pasar usaha sasaran?
Apakah produk Anda sudah sesuai dengan kebutuhan pasar? Indikator
kegiatan usaha yang sehat atau berhasil biasanya ditandai dengan tepatnya
pemilihan terhadap kebutuhan atau selera, biaya, kenyamanan, dan komunikasi
dengan konsumen, serta pemilihan SDM yang tepat.
4. Bagaimana kemajuan usaha Anda?
Coba Anda tinjau kembali secara berkala (paling sedikit 6 bulan)
5. Bagaimana tahapan pertumbuhan dan
pengembangan usaha Anda?
Bagaimana hasil dari sasaran jangka pendeknya? Apakah ada pencapaian
keuntungan dan pertumbuhan seperti yang diharapkan? Bagaimana pangsa pasarnya?
Apakah memenuhi target?
6. Bagaimana kepemimpinan Anda?
Apakah Anda stress, atau hilang semangat? Apakah Anda kehilangan visi
serta energi yang pernah Anda miliki pada saat pertama kali membuka usaha?
Lakukan Evaluasi Usaha sebelum Usaha berada dalam titik yang
mengkhawatirkan, sedini mungkin evaluasi dapat dilakukan maka ini merupakan
tindakan mencegah dari kegagalan usaha.
(Galeriukm)
Sumber : Peluang Untuk Mengembangkan Usaha :
http://wardoyo.staff.gunadarma.ac.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar