Kepuasan pelanggan
adalah suatu keadaan di mana keinginan, harapan dan kebutuhan pelanggan
dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat
memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.
Pengukuran kepuasan pelanggan
merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efi
sien dan lebih efektif. Apabilapelan pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu
pelayanan yang disediakan,
maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efi
sien. Hal ini terutama sangat penting bagi pelayanan publik.
Tingkat kepuasan pelanggan
terhadap pelayanan merupakan faktor yang penting dalam mengembangkan suatu
sistem penyediaan pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan pelanggan,
meminimalkan biaya dan waktu serta memaksimalkan dampak pelayanan terhadap
populasi sasaran.
Oleh karena pendekatan partisipatif diperlukan di dalam mengumpulkan
data, maka sangat direkomendasikan agar enumerator yang akan mengumpulkan data
dibekali terlebih dahulu pengetahuan tentang pelayanan pelanggan.
Cara sederhana yang digunakan untuk mengukur
kepuasan pelanggan, yaitu:
a. Sistem Keluhan dan Saran
Industri yang berwawasan pelanggan akan menyediakan formulir bagi
pelanggan untuk melaporkan kesukaan dan keluhannya. Selain itu dapat berupa
kotak saran dan telepon pengaduan bagi pelanggan. Alur informasi ini memberikan
banyak gagasan baik dan industri dapat bergerak lebih cepat untuk menyelesaikan
masalah.
b. Survei Kepuasan Pelanggan
Industri tidak dapat menggunakan tingkat keluhan sebagai ukuran kepuasan
pelanggan. Industri yang responsif mengukur kepuasan pelanggan dengan
mengadakan survei berkala, yaitu dengan mengirimkan daftar pertanyaan atau
menelpon secara acak dari pelanggan untuk mengetahui perasaan mereka terhadap
berbagai kinerja industri. Selain itu, juga ditanyakan tentang kinerja industri
saingannya.
c. Ghost Shopping (Pelanggan Bayangan)
Pelanggan bayangan adalah menyuruh orang berpura-pura menjadi pelanggan
dan melaporkan titik-titik kuat maupun titik-titik lemah yang dialami waktu
membeli produk dari industri sendiri maupun industri saingannya. Selain itu
pelanggan bayangan melaporkan apakah wiraniaga yang menangani produk dari
industri.
d. Analisa Pelanggan yang Beralih
Industri dapat menghubungi pelanggan yang tidak membeli lagi atau
berganti pemasok untuk mengetahui penyebabnya (apakah harganya tinggi, pelayanan
kurang baik, produknya kurang dapat diandalkan dan seterusnya, sehingga dapat
diketahui tingkat kehilangan pelanggan.(Galeriukm).
Sumber:
http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/1990166-mengukur-kepuasan-pelanggan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar