KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan ke khadirat Allah SWT
Alhamdulillah penyusun telah diberi kesempatan untuk memberikan argumentasinya
yang dituangkan dalam makalah ini,tujuan penulis dalam menyusun makalah ini,penulis
berasumsi bahwa pembaca harus tahu dan mengerti apa yang dimaksud Indonesia Di
Era Globalisasi dan mengapa perlu sekali untuk dipelajari dan dipahami.
Berdasarkan pemikiran tersebut,baik mahasiswa maupun dosen
harus saling membantu agar tercapai pemahaman secara visual dan mendetail.dan
penulis menyampaikannya dengan gaya bahasa yang bersifat formal,berhati-hati
secara READER FRIENDLY.Dalam arti penulis berusaha untuk mengantisipasi
dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul dalam pikiran mahasiswa
setelah membaca makalah ini.
Mengingat banyaknya topik yang harus dibahas
dan disesuaikan dengan silabus Mata Kuliah KEWARGANEGARAAN diperguruan
tinggi,maka penulis memberikan pengertian secara terperinci agar pembaca bisa
cepat paham dengan maksud penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
mengandung banyak kekurangan.Oleh karena itu penulis sangat berterimakasih
apabila pembaca bersedia memberikan kritik dan saran,sehingga dapat digunakan
untuk penyempurnaan makalah berikutnya.
Penulis juga mengucapkan terimakasih banyak
kepada Dosen Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas makalah
ini,karena dengan adanya makalah ini penulis bias lebih paham arti dan makna
pembahasan Ketahanan Nasional.Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.Amiin…
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pada dasarnya globalisasi merupakan karakteristik hubungan
antara produk bumi yang melampaui batas-batas konvensional seperti bangsa dan
negara. Globalisasi yang mempengaruhi kehidupan antar bangsa dan negara di
dunia bukan hanya tantangan, tetapi juga sekaligus merupakan peluang.
Tantangan merupakan fenomena yang semakin ektensif yang
mengakibatkan batas-batas politik, ekonomi antar bangsa menjadi samar dan
hubungan antar bangsa menjadi begitu transparan.
Globalisasi memiliki implementasi yang luas terhadap penghidupan
dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Ditinjau dari prespektif kebangsaan,
globalisasi menimbulkan kesadaran bahwa kita merupakan warga dari suatu
masyarakat global dan mengambil manfaat darinya, namun disisi lain, makin
tumbuh pula dorongan untuk tumbuh lebih melestarikan dan memperkuat jati diri
bangsa. Di era globalisasi, bangsa-bangsa bersatu secara mengglobal, tetapi
bersamaan
dengan itu muncul pula rasa kebangsaan yang berlebihan (cauvinisme)
masing-masing bangsa. Hal inilah yang menyebabkan globalisasi merupakan era
tekhnologi informasi, komunikasi dan transportasi.
Globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu
Negara termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif
dan negative diberbagai bidang kehidupan politik, ekonomi, ideology sosial
budaya dan lain lain akan berdampak pada nilai nilai nasionalisme terhadap
bangsa.
Era globalisasi memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk
semakin mudah mendapatkan informasi sekaligus hiburan dari berbagai tempat,
namun hal tersebut juga melahirkan harapan dan keinginan masyarakat yang
semakin tinggi. Sering pengharapan tersebut namun tidak diimbangi dengan
pengetahuan yang cukup sehingga menimbulkan kekagetan budaya, yang salah
satunya menimbulkan keinginan dan konsumsi berlebihan akan produk hasil
kemajuan teknologi dimana kurang dipahami oleh pengguna itu sendiri.(Tatang
Mutaqqin, 2006). Hal ini membuktikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi dapat membawa dampak negatif dalam perkembangan masyarakat dewasa
ini. Pengharapan akan sesuatu yang lebih baik dalam kapasitas yang berlebihan
salah satunya dapat menimbulkan gaya hidup bermewah- mewahan pada pola pikir
masyarakat kita. Pemenuhan akan materi dengan cara yang berlebihan ini
sematamata untuk mencapai kesejahteraan yang diidealkan oleh mereka. Dalam arti
sederhana, nasionalisme adalah sikap mental dan tingkah laku individu atau
masyarakat yang menunjukkan adanya loyalitas atau pengabdian yang tinggi
terhadap bangsa dan negaranya. Rasa ini sangat berhubungan dengan rasa
patriotisme atau biasa disebut dengan rela berkorban. Rasa nasionalisme yang
tidak diimbangi dengan rasa patriotisme berarti di dalam diri seseorang tidak
sepenuhnya memiliki rasa nasionalisme. Sekarang nasionalisme sangat menjadi
polemik di masyarakat khusunya para kalangan remaja Indonesia yang mulai
kehilangan atau luntur rasa nasionalismenya. Hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor misal arus globalisasi yang mulai merambah luas di kalangan remaja.
Peristiwa ini harus dicegah dengan sungguh-sungguh, jika tidak hal ini akan
berakibat pada rasa nasionalisme atau cinta tanah air pada kalangan remaja
Indonesia.
Ada beberapa langkah atau cara untuk mengatasi arus
globalisasi yang negatif ini, misal menyadarkan remaja untuk mencintai produk
dalam negeri, menanamkan nilai-nilai Pancasila pada remaja dengan cara yang
sebaik-baiknya, dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat dilakukan.
1.2.
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah yang berjudul Pengaruh
Globalisasi Terhadap Nasionalisme Remaja di Indonesia ini yaitu:
1. Penulis ingin menginformasikan akan arti sesungguhnya
dari globalisasi.
2. Penulis ingin menginformasikan akan arti sesungguhnya
dari nasionalisme.
3.
Penulis ingin mengidentifikasikan pengaruh-pengaruh positif dan negative yang
ditimbulkan globalisasi terhadap rasa nasionalisme di Indonesia.
4.
Penulis ingin mengidentifikasikan pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan
globalisasi terhadap rasa nasionalisme remaja di Indonesia.
5.
Penulis ingin memberikan cara atau solusi dalam menyikapi segala macam pengaruh
yang ditimbulkan globalisasi terhadap rasa nasionalisme remaja di Indonesia.
1.3.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya,
maka yang akan dijadikan rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan globalisasi?
2. Apa yang dimaksud dengan nasionalisme?
3. Bagaimana pengaruh positif dan negative yang ditimbulkan
globalisasi
terhadap nasionalisme di Indonesia?
4. Bagaimana pengaruh yang ditimbulkan globalisasi terhadap
nasionalisme
remaja Indonesia?
5. Bagaimana cara menyikapi segala macam pengaruh
globalisasi terhadap
nasionalisme remaja Indonesia?
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1.
Definisi Globalisasi
Pengertian globalisasi sendiri diambil dari kata “global”
yang artinya universal. Ada sebagian yang berpendapat bahwa globalisasi
merupakan proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan
membawa seluruh bangsa dan negara berada dalam ikatan yang semakin kuat untuk
mewujudkan sebuah tatanan kehidupan baru atau kita bisa mengartikan sebagai
kesatuan koeksistensi yang nantinya akan mengahpus batas-batas geografis,
ekonomi dan budaya masyarakat. Pengertian ini didukung oleh pihak yang mendukung
terjadinya sebuah evolusi sosial ekonomi dan budaya serta tetap menjaga
eksistensi dan pengaruhnya terhadap dunia terutama dunia ketiga. Stigma
negatifdisematkan kepada globalisasi oleh para pendukung ide ini, globalisasi
dipandang hanya evlolusi dari kapitalisme dimana Negara-negara kaya akan
mengontrol perokonomian dunia sedangkan negara-negara kecil atau yang sering
disebut
negara
ketiga hanya dieksploitasi dan semakin terbenam karena tidak mempunyai daya
saing.
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang
mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah
suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti
oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan
menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia.Teknologi informasi dan komunikasi
adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan
teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk
dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi
tidak dapat kita hindari kehadirannya. Dengan adanya globalisasi,
intensitas hubungan masyarakat antara satu Negara dengan Negara yang lain
menjadi semakin tinggi. Dengan demikian kecenderungan munculnya kejahatan yang
bersifat transnasional semakin sering terjadi. Kejahatan-kejahatan tersebut
antara lain terkait dengan masalah narkotika, money laundering (pencucian
uang), peredaran dokumen keimigrasian palsu dan terorisme. Masalah-masalah tersebut
berpengaruh terhadap nilai-nilai budaya
bangsa
yang selama ini dijunjung tinggi mulai memudar. Hal ini ditunjukkan dengan
semakin meraja lelanya peredaran
narkotika dan psikotoprika sehingga sangat merusak kepribadian dan moral bangsa
khususnya bagi generasi penerus bangsa. Jika hal tersebut tidak dapat dibendung
maka akan mengganggu terhadap ketahanan nasional di segala aspek kehidupan
bahkan akan menyebabkan lunturnya nilai-nilai identitas nasional.
2.2.
Definisi Nasionalisme
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan
mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Ikatan
nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat saat pola pikirnya mulai merosot.
Ikatan ini terjadi saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah
tertentu dan tak beranjak dari situ. Saat itu, naluri mempertahankan diri
sangat berperan dan mendorong mereka untuk mempertahankan negerinya, tempatnya
hidup dan menggantungkan diri.
2.3.
Pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi terhadap Nilai-nilai Nasionalisme
Adapun pengaruh positif globalisasi yang ditimbulkan
terhadap nilai- nilai nasionalisme di Indonesia yaitu:
1.
Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan
demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika
pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat
tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa
nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat
2.
Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan
kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut
akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional
bangsa.
3.
Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik
seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang
sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan
bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
2.4.
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda
Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda
kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan
dengan gejalagejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda
sekarang. Dari cara berpakaian banyak remaja-remaja kita yang berdandan seperti
selebritis budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan dan
memperlihatkan bagian tubuh. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas tidak
sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan, gaya rambut mereka dicat
beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan
cara menutupi identitasnya. Apa lagi bagi anak muda, internet sudah menjadi
santapan mereka sehari-hari. Jika digunakan dengan semestinya tentu
memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan rugi.
Dan sekarang, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan
tidak semestinya.
Misal
untuk membuka situs porno. Bukan hanya internet, ada lagi pegangan wajib mereka
yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena
mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone. Dilihat dari sikap,
banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung
cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan.
Karena
globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka
hati. Contoh nyata adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan
yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat. Jika pengaruh-pengaruh di
atas dibiarkan, apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa
menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan
nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya
bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda
adalah penerus masa depan bangsa.
2.5.
Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi terhadap Nasionalisme
Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif
globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu
diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap
nilai nasionalisme sebagai berikut:
1.
Menumbuhkan
semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam
negeri.
2.
Menanamkan
dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3.
Menanamkan
dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaikbaiknya.
4.
Mewujudkan
supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya
dan seadil- adilnya.
5.
Selektif
terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, social
budaya bangsa. Dengan adanya langkah-langkah antisipasi tersebut diharapkan
mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme
terhadap bangsa.
BAB 3
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Pengertian globalisasi sendiri diambil dari kata global yang
artinya universal. Ada sebagain yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan
proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa
seluruh bangsa dan negara berada dalam ikatan yang semakin kuat untuk
mewujudkan sebuah tatanan kehidupan baru atau kita bisa mengatikan kesatuan
ko-eksistensi yang nantinya akan mengahapus batas-batas geografis, ekonomi dan
budaya masyarakat. Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan
mempertahankan
kedaulatan
sebuah negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan mewujudkan satu konsep
identitas bersama untuk sekelompok manusia.
Dampak positif globalisasi terhadap nasionalisme dilihat
dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan
demokratis. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional,
meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa Negara. Dari globalisasi
sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang
tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk
meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan
mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
Dampak negative yang ditimbulkan globalisasi yaitu
globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat
membawa kemajuan dan kemakmuran. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa
cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti
Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll). Mayarakat kita khususnya anak muda banyak
yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya
cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai
kiblat. Hal itu juga mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara
yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi.
Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku
sesama warga.
Maka dari itu kita sebagai generasi muda harus pandai –
pandai menyarin arus globalisasi yang masuk, agar tetap dapat sesuai dengan
kebudayaan bangsa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar