do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Kamis, 19 November 2009

Orangtua adalah Kunci Membuat Anak Kreatif


Betapa berbedanya permainan anak sekarang dengan permainan anak zaman dulu. Dulu alam masih merupakan sumber daya yang sangat luas, sekarang tidak lagi. Tapi, jangan buru-buru menyalahkan siapa pun, karena menurut penelitian, kekurangan gairah untuk berkreasi pada anak justru disebabkan oleh para orangtua. 


Kebanyakan anak membawa sikap dan sifat yang mereka pelajari dari lingkungan, secara spesifik, orangtuanya. Sayangnya, menurut literatur yang disebutkan oleh situs MSN, sebanyak 61 persen orangtua bergantung pada sekolah, televisi, dan permainan komputer untuk perkembangan kreatif anak-anaknya. Padahal, peran orangtua sangat penting untuk mendukung proses berpikir kreatif dan imajinatif anak-anaknya.. Paul Geraghty, pengarang cerita anak The Hunter and Dinosaur in Danger mengatakan, "Kreativitas adalah bagian penting dalam perkembangan setiap anak". Sama seperti matematika dan bahasa, kreativitas perlu latihan dan dukungan. Alasan para orangtua, mengapa mereka tidak meluangkan waktu untuk berkreasi dengan anak-anaknya, antara lain adalah karena para orangtua tidak punya kemampuan kreatif atau karena tak punya waktu luang. 



Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa membaca buku bersama adalah kegiatan orangtua-anak yang paling digemari. Artinya, sebenarnya tidak sulit membuat anak merasa senang dan nyaman. Selain itu, Anda juga bisa mencoba untuk menyelesaikan puzzle bersama, membuat kreasi seni, atau membuat hastakarya dari situs-situs arts and crafts untuk anak-anak yang bisa ditemukan dengan mudah di internet.


Tidak ada komentar: