do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Kamis, 25 Agustus 2011

Belajar Dari Peluang Bisnis Yang Sedang Tren

Bisnis apa yang sedang tren? Pertanyaan tersebut sering diajukan bagi kita yang akan merintis bisnis. Wajar saja pertanyaan tersebut diajukan, karena bisnis yang sedang tren memang menawarkan keuntungan yang lumayan tinggi. Selain itu bisnis yang sedang tren disebabkan permintaan pasar akan produk bisnis tersebut cukup tinggi, namun demikian bisnis yang sedang tren memiliki masa yang tidak panjang. Saat Bisnis yang sedang tren sudah tidak tren lagi maka bisnis ini tidak akan menguntungkan lagi. Dalam bisnis ini, siapa yang cepat dia akan dapat.
Belajar dari hal tersebut boleh-boleh saja kita menggeluti bisnis-bisnis yang sedang tren, namun perlu waspada, jeli dan hati-hati. Banyak contoh orang yang sukses menekuni bisnis yang sedang tren, namun tidak sedikit yang gagal total karena memulai bisnis saat tren sudah mulai menurun.
Beberapa tahun yang lalu saat bisnis cacing sedang tren, salah seorang teman saya cukup sukses menjalankan usaha ini. Sampai suatu saat kami membentuk kelompok untuk menjadi pendamping bisnis cacing untuk penduduk di lereng merapi, yang notabene adalah peternak sapi. Kotoran sapi merupakan pakan cacing yang sangat bagus hanya dibuang oleh para peternak. Namun  alih-alih upaya ini sukses, justru kerugian yang didapat. Hal tersebut karena bisnis cacing sudah tidak tren lagi.
Belum hilang ingatan kita akan tren bisnis tanaman Gelombang cinta dan tanaman lainnya yang menawarkan keuntungan selangit. Peluang bisnis tanaman tersebut menjadi tren bisnis yang menjanjikan. Banyak orang berhasil pada usaha ini namun banyak yang bangkrut pula.
Tidak lama berselang bisnis tokek menjadi primadona baru bisnis yang menjanjikan keuntungan berjuta-juta tanpa susah payah. Hanya bermodalkan tokek 3 ons yang dicari dari rumah-rumah bisa bikin kaya mendadak. Faktanya, dari orang di sekeliling saya yang terjun ke bisnis yang sedang tren tersebut, belum saya temui yang sukses seperti yang banyak diberitakan. Jangankan dibeli berpuluh-puluh juta di beli puluhan ribu pun tidak.
Berangkat dari fakta-fakta tersebut alangkah baiknya jika kita belajar dari pengalaman tersebut. Berhati-hatilah jika kita ingin menekuni sebuah bisnis apalagi itu adalah bisnis musiman. Ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi:
- Bisnis yang sedang tren mengalami kecenderungan untuk turun dan tidak laku lagi.
- Pikirkan, pelajari sebuah bisnis apakah rasional atau tidak termasuk pasar dari produk bisnis yang sedang tren.
- Jangan tergiur sebuah peluang bisnis yang menjanjikan keuntungan berjuta-juta dengan cara yang mudah dan ongkang-ongkang kaki.
- Apapun bisnisnya perlu kesungguhan dan kerja keras.
Semoga ini bermanfaat untuk tidak terjebak pada tawaran bisnis yang sedang tren. Belajar dari pengalaman orang lain baik yang sukses maupun yang tidak sukses. Semoga sukses. (Galeriukm).

Tidak ada komentar: